You are on page 1of 12

 

#1

NitaLuv Petunjuk Untuk Perawatan Bayi Hamster


PoPpy&hOkA
(contributed by: c4thylee, translated by: Kosmas_design)
 
Hari 1-7 Kandang dibiarkan dan jangan dibersihkan. Hanya boleh mengganti
air dan makanan. Jangan menyentuh sang ibu, bapak, para bayi atau
rumahnya. (Bayi dan rumah tidak boleh disentuh sampai hari ke 14.)

Hari 8 Berikan ibu dan bayi-bayinya buah atau sayuran dengan kadar air
tinggi seperti timun, wortel atau apel. Ini akan mencegah mereka mengalami
dehidrasi. Sang bayi akan mulai menjelajah keluar rumahnya, letakkan sang
ibu didekatnya dan sang ibu akan membawa kembali bayi-bayi ke dalam
  rumahnya
Join Date: Feb 2008
Location: Jakarta Hari 9 Berikan sang ibu istirahat dari mengasuh bayi-bayinya selama 5 menit.
Posts: 556 Bermainlah dengan sang ibu dan tawarkan dia makanan/snack.

Hari 10 Para bayi akan mulai mencoba dan mulai untuk memakan makanan
hamster pada umumnya. Tetapi tetap berikan mereka timun/wortel/apel.

Hari 11 Para bayi mulai menggunakan botol air dan tetap mencoba berjalan
dan menjelajah walau masih tertutup matanya. Pada saat ini motif dan warna
mereka telah tampak.

Hari 12 Mata para bayi akan mulai membuka matanya pada hari ke 12-14.

Hari 13 Lanjutkan pemberian buah atau sayuran dan periksalah apakah


mereka semua telah dapat menemukan dan menggunakan botol air.

Hari 14 Para bayi seharusnya telah membuka mata mereka semua. Tunggu
sampai semua bayi telah membuka matanya, lalu untuk pertama kalinya Anda
dapat menyentuh mereka dan membersihkan kandangnya. Para bayi mungkin
akan gugup dan takut saat dipegang pertama kali. Oleh karena itu peganglah
dekat kandang dan tidak terlalu tinggi, jikalau mereka memutuskan untuk
melompat dari tangan.

Hari 15-21 Anda dapat terus bermain dengan para bayi dan berikan mereka
buah/sayuran. Pada hari ke 21 mereka telah benar-benar mandiri, walau
begitu tetap dianjurkan untuk tetap bersama sang ibu sampai hari ke 28.
Tetapi apabila sang ibu hamil lagi atau akan melahirkan lagi, pisahkan mereka
secepatnya karena sang ibu akan cendrung menyerang anak-anak
pertamanya yang telah remaja.

Setelah memisahkan anak-anaknya dengan sang ibu pada hari ke 21/28,


disarankan untuk tetap menaruh mereka satu minggu lagi sebelum
dipindahkan ke kandang barunya, untuk memastikan apakah mereka sehat
semua. Merupakan ide yang baik untuk memisahkan anak-anak tersebut
berdasarkan jenis kelaminnya saat berumur 28 hari, dikarenakan mereka
secara seksual telah matang pada umur ini.

Gimana sich cara merawat bayi hamster jika Induknya meninggal...~~?


 24 Februari 2010 jam 14:47
Artikel ini kami ambil di salah satu situs, sebenarnya anak hamster yang masih merah (baru lahir - umur 3 minggu)
tidak bisa hidup tanpa induknya. karena makanan mereka masih tergantung pada ASI ibunya, anak2 hamster tidak bisa
memakan makanan yang padat atau yang biasa kita kasih ke hamster kita, gigi mereka masih belum tumbuh dan masih
belum bisa mencari makan sendiri (masih sangat rapuh). selain itu mereka juga butuh kehangatan ibunya karena bulu
mereka masih belum tumbuh dan rawan kedinginan.

tapi jika emang itu yang terjadi pada hamstermu di mana induknya mati meninggalkan anak2nya, coba deh beberapa
cara/pendekatan ini:

1. kamu harus menggantikan induknya dengan memberi susu khusus hamster yang biasanya dijual di pet shop2 kamu.
gunakan botol berdot kecil atau bisa kamu pakai botol minum hamster yang biasa kamu pakai atau gunakan pipet.
ingat kamu harus sering2 memberikan susu ini ke anak2nya agar gizinya tercukupi. untuk hamster yang baru lahir
memang harus diberikan beberapa menit sekali. memang cukup repot tapi jika kamu memang berharap agar anak2
hamstermu bisa tumbuh besar tanpa induknya memang itu yang harus kamu lakukan. kamu harus bolak balik memberi
susu pada anak2nya, tidak bisa botolnya hanya kamu taruh di kandangnya karena bayi hamster masih blom bisa apa2.

2. taruhalah anak2 hamster ini ke dalam kandang (akuarium) dan jangan menggunakan kandang jeruji. hal ini
dimaksudkan agar anak2 hamster yang kecil2 itu tidak dapat kabur dan tidak dapat jatuh/kecepit karena alas jeruji besi
yang alasnya tidak rata.

3. jaga kehangatan kandangnya agar mereka tidak kedinginan. bisa dilakukan dengan memberikan serbuk kayu
secukupnya kalau bisa serbuk kayu yang impor karena lebih bersih, tidak tajam2, dan tidak berdebu. serbuk kayu yang
lokal biasanya tajam2 dan dapat melukai bayi hamster. kamu bisa juga memberikan lampu pada kandangnya agar
menjaga kehangatan kandang hamster.

4. jangan sampai bau manusia. kalau kamu mau memindahkan anak2 hamster itu sebaiknya jangan pakai tangan tetapi
bisa pakai sendok,karena apabila sampai bau manusia anak2 hamster akan stres dan tidak mau minum susu lagi.

5. atau jika kamu tidak mau repot, coba titipkan di induk hamster lain yang sedanng menyusui. tentunya dengan syarat
induk angkatnya itu dapat menerima anak2 hamstermu. tapi hal ini tidak saya sarankan karena kebanyakan justru
anak2 hamstermu akan dimakan oleh induk angkatnya.

demikian tips dari saya, semoga dapat membantumu ya.

Jika Anda memilih hamster jenis Campbell untuk dipelihara, mungkin Anda akan sering
mendapatkan bayi hamster. Hamster campbell bisa melahirkan 6-8 ekor bayi sekali
melahirkan. Mungkin beberapa dari Anda ada yang masih belum tahu bagaimana cara
memelihara hamster pada saat melahirkan. Bukan hal yang tidak mungkin bayi hamster akan
mati karena dimakan oleh induknya sendiri. Berikut ini merupakan tips agar bayi atau anak
hamster selamat.

1. Setelah induk hamster terlihat sedang mengandung, sebaiknya induk jantan dipisah,
apalagi setelah induk betina melahirkan. Meskipun banyak sumber yang mengatakan induk
jantan juga akan merawat anak hamster, tetapi tidak ada jaminan. Justru akan besar
kemungkinan anak hamster dimakan oleh induk jantan.
2. Jangan menyentuh anak hamter menggunakan tangan Anda, karena hal tersebut dapat
menyebabkan anak hasmter berbeda bau sehingga induk hamster akan menganggap anaknya
sebagai musuh. Jika terpaksa memegang, peganglah dengan menggunakan sarung tangan
yang tidak berbau.
3. Usahakan kandang hamter jangan terlalu besar dan luas. Agar induk betina konsentrasi
mengurus bayi hamster. Selain itu, taruh kandang di tempat yang jarang dilalui orang.
4. Siapkan makanan yang cukup dan jangan hanya 1 macam, biar memenuhi gizi ibu hamster.
Selain makanan pokok, Anda dapat memberikan taoge, tablet susu, jelly strawberry, vitamin,
dan apel.Oiya, botol minumnya juga jangan samapi kosong yah...Kasian induk hamsternya
kehausan. (thanks to Kacong)

Labels: Hamster

30 comments:

Suara Petualang said... June 28, 2009 5:45 PM

wah...kalo dipegang pake tangan trus berbeda bau & dikira musuh, kasian banget yah
si anak hamsternya...

bisa-bisa di kucilkan ma keluarganya & di depak keluar dari kampung deh...


hehehehhe....
piss...

Salam Lesatari...

sigit said... June 28, 2009 6:05 PM

ya kalau punya hamster..


ada tips ga cara pelihara kambing and sapi..
kan lumayan tuh

Novian said... June 28, 2009 6:26 PM

Blogwalking @ afternoon, nice blog and article... visit me back ok.....

^kacong^ said... June 28, 2009 7:01 PM

Senang bs berkunjung ke sini.Sy jg hobi bgt plihara hmster.hmsterq drmh


bnyk&lucu2. Kl blh +tips kl lg nyusui botol minum hmster jgn smpe kosong yah.
kasian.
ohya msh ad tmpt bwt tukeran link? Sy tunggu konfirmasinya y

Catherine said... June 29, 2009 3:14 AM

I loved reading about hamsters, maybe that is a pet I will get in the future!

http://movinonuptogether.blogspot.com

Maghfur Amin said... June 29, 2009 8:57 AM

Wah, penyuka hamster dan Pink ya mbak. Hehe verry sweet...


Kasih comment dunk di Blog Q..

Zhys said... June 29, 2009 10:22 AM


jalan2 ke blog aq jga y????

ezoel said... June 29, 2009 10:30 AM

Hai, mau tanya nih, kebetulan hamsterku baru melahirkan, udah seminggu sih dan ini
pengalaman pertamaku punya bayi2 hamster ;-)
kira2 umur berapa anak2 hamsternya bisa dipisah dari ibunya?
thanx

arunaspot said... June 29, 2009 10:50 AM

betul betul perempuan, hyahahaha...

komen me back yaa...

Zhys said... June 29, 2009 3:05 PM

thanks dah ngunjungi blog aq...

klo bsa sering2 y??

Kami yang Waras... said... June 29, 2009 3:07 PM

@ezoel: anak hamster bisa dipisahin sama induknya pas umur 4 minggu.Kalo umur
segitu dia udah bisa makan dan minum sndiri. Kamu punya hamster jenis apa?

ezoel said... June 30, 2009 7:46 AM

Hamsterku jenis winter white.


sampai umur berapa anak2nya bisa disatukan dalam satu kandang [tanpa indukan]?
lalu apakah aman kalau mereka disatukan tapi dengan jenis kelamin yang berbeda-
beda dalam jangka waktu yang lama [misalnya lebih dari 2/3 bulan]?

Desti said... June 30, 2009 8:38 AM

@ezoel: Kalo pengalaman aku,aku menyatukan anak2 hamster yg beda gender.


Mereka kl disatukan masih kecil,biasanya ga berantem,yaa..paling2 bercanda
cakar2an gitu. Soalnya hamster robo ku disatuin pas dari lahir. Sampe skrg baik2 aja
dah umur 3bln.Blom ada keliatan yg luka .Hihihi
Tp klo km takut,lihat aja kedepannya,kalo berantem tinggal pisahin.Mungkin klo beda
jenis takut mereka kawin,katanya sih anak yg dihasilkan dr perkawinan jantan_betina
yg punya induk sama. Perkawinan adek kakak gt.

OmMath said... June 30, 2009 10:29 AM

Ngikut nimbrung ni jeng!

Untuk ngambil amannya memang dipisahin, tapi saya gak pernah lakuin itu di rumah.
So, terkadang 20 hari sampai 1,5 bulan si betina dah bisa lahiran lagi.... hehheehe...
Seru khan??? :)

Akmal Online said... June 30, 2009 12:09 PM

Hehehe..
Lucu yah blognya..
Hamster addict..
Btw,peliharaan hamsternya ada brp??

Kami yang Waras... said... June 30, 2009 2:02 PM

@ezoel: Maav tadi blum kelar. Jadi katanya sih kalo perkawinan satu induk ga bagus
hasilnya. Takut cacat. Correct me if I'm wrong.

@OmMath: tengkyu yaaah dah namabahin infooo..

@Akmal Online: Iya nih, lagi demam hamster, hamsterku ga terlalu banyak
koq..Masih muat kalo ada hamster yg mau di adopsi sama aku... ehehe..

riyan said... June 30, 2009 4:58 PM

iya sobb q kunjung t4 u...wah bawa hewan ke pesawat...|????

ezoel said... July 5, 2009 1:22 PM

Hi, kebetulan hari ini anak hamsternya udah berusia 3 minggu.


apa sudah boleh diganti serbuknya dan anakannya boleh dipegang?
Rencana saya kalau sudah 4/5 minggu saya mau pisahkan sama mamanya untuk
diketemukan kembali dengan papanya ;-)
kalau anak2nya saya satukan dengan anakan dari indukan lain boleh gak, soalnya
untuk menghemat tempat?
kebetulan hamster saya yang melahirkan itu ada 2 pasang dan hanya berbeda 3 hari,
sekarang lagi lucu2nya ;-D

Anonymous said... July 5, 2009 6:48 PM

bayi hamsterku cacat...kakinya 3,gmana yah biar kakinya 4 lagi?

David said... July 13, 2009 7:11 PM

Hallo, mau minta nasehat nih.....


Hamster gw dominan cowo n cewe, sudah ada gerakan kaya kawin gitu dalam
seminggu ini, tapi cuma sebentar bentar doang.
Kira kira sudah berhasil belum ya ?
BTW, blognya nice deh

Kami yang Waras... said... July 13, 2009 10:06 PM


@David: Kalau habis kawin ga bisa dipastikan berhasil atau ngga. Btw, hamsternya
jenis apa? Kalo campbell sih mudah untuk hamil terus, tp kalo winter white dan robo
agak susah. Mending dilihat ciri2 nya apakah induk perut membesar dan perilaku
agresif serta gemar menggali bedding.
Trims ya sudah berkunjung.

Anonymous said... July 17, 2009 5:18 AM

perasaan hamsterku dah berkali2 melahirkan g pernah tuh jantannya makan


anakanya... tergantung jg kali ya...
kl jantannya g pernah dikasih makan mungkin bakal makan anaknya. tp selama ini
blm pernah hamsterku jadi KANIBAL
trs aq pegang pake tangan jg biasa aja... g dikira musuh, masih ttp dirawat.
td mlm br melahirkan 7 ekor. ama jantannya jg malah dirawat.

admin said... July 17, 2009 8:09 AM

@Anonymous: Yup, biasanya untuk menghindari si jantan memakan yg betina, lebih


baik di pisah. Memang sih banyak juga yg bilang si jantan akan membantu merawat
bayi hamster. Tp, ga ada yg bisa menjamin. So, mencegah lebih baik dari pada
mengobati (hubungannya?).

cialoveskitty said... September 1, 2009 9:47 PM

wow, kasian :D
b'arti harus ekstra hati2 ngejaga bayi2'a yaa... :D

Anonymous said... September 15, 2009 9:47 AM

Dah 3 kali ibu hamster melahirkan anak... semuanya kena makan oleh ibunya. Hari ini
lihat ada 5, petangnya dah tinggal 3, esoknya dah tinggal seekor.. lusa nya hanya
tinggal ibu. Mujur akhirnya tidak hanya tinggal sangkar.

Pening juga ya untuk jaminan semua anaknya tidak kena makan oleh ibunya.
Berbagai cara sudah saya usahakan. Ini sekali lagi, 2 hari lepas lahir, dipisahkan dari
bapanya, hanya sangkar ibu dan anak, juga dimakannya. Udah tinggal seekor dari asal
6 ekor. Tunggu esoknya... entah la apa jadi...

Aduh...!!

MeMyself said... October 26, 2009 10:31 AM

salam..saya dari brunei, kira2 berapa hari anak hamster membesar? dan selepas
membesar adakah kita patut bersihkan badannya seperti di mandikan?

gie-sad- said... March 3, 2010 8:20 AM

waduh aq nyesel banget kenapa baru baca blog ini...


bayi hamsterq banyak yang mati.
awalnya dipisah karena induknya makan anak hamsterq itu,ternyata gara-gara aku
sering banget pegang bayi hamster itu...hiks..hiks....
nyesel bangetz.....

Ita said... May 28, 2010 9:47 PM

kalo 2 minggu bayi" hamster udah boleh boleh bisah sama ibux gak??

trus ibux boleh di gabung m bapakx lagi??

trus,, anak" hamster boleh gabubg sama bpk ibux gak???

Kevin said... June 1, 2010 8:21 PM

hy.. hamster ku juga lagi hamil. walaupun banyak sumber yg mengatakan bahwa pasti
indukan akan menjadi lebih agresif, tp hamster ku tidak kok!. hamsterku tuh udah
jinak banget. namanya Shiro dan jantannya Zeitaku. tp zeitaku hilang entah kemana...-
_-

komochan said... June 2, 2010 8:35 AM

oh thanks bgt.sya jga pnya anak hamster.dah beranak 7 ekor.tp si induk itu
hyperaktif.malah susah ngurusin anak nya.malah saya yg ngumpulin anaknya k
pojokan aquarium pakai sendok.n makanan na standard ja cman
wortel,kuaci,apel,toge.gmna klo si kandang itu bau dengan kencing si induk
hamster.kira" berapa hari si kandang hamster itu d ganti serbuk kayu nya?

Tips Memelihara Hamster

Memelihara hamster katanya susah. "Dua kali beli, dua kali mati," kata teman Raisa yang
dibenarkan oleh Mamahnya. "Kalau tidak bisa memelihara cepat mati," kata Omang
kemarin waktu berkunjung ke rumahku di Kalibata.

Saya sendiri tidak merasa susah memelihara hamster. Awalnya, beberapa bulan lalu
Shemissa membeli hamster kecil warna putih. Setelah agak besar perangainya menjadi
agak galak dan suka menggigit. Kami sekeluarga lalu pergi ke Jl. Barito untuk melihat-lihat
berbagai jenis hamster yang dijual di sana. Ternyata, hamster yang dibeli Shemissa adalah
hamster lokal yang panjangnya kalau sudah besar bisa mencapai 10 cm.

Kemudian saya membeli sepasang hamster, yang menurut penjualnya dari jenis Dominant
Spot. Ciri-cirinya: (i) ada garis tengah warna hitam dari kepala hingga mendekati buntut,
(ii) ada 3 kombinasi warna, yaitu hitam, coklat, dan putih, (iii) jinak dan tidak menggigit
--tidak seperti jenis campbell atau hamster lokal, (iv) ukurannya tergolong sangat kecil
dengan panjang dari depan hingga ekor hanya sekitar 5 centimeter sehingga nampak lucu.

Pasangan hamster itu kini sudah beranak-pinak. Pertama pada tanggal 25 Desember 2007,
si Momo, nama yang diberikan oleh Shemissa, melahirkan beberapa ekor. Pas ketahuan
melahirkan, beberapa bayi hamster sudah dimakan oleh induknya. Ada 2 kepala bayi
hamster yang tergeletak di tengah kandang. Saat itu saya belum tahu bagaimana cara
merawatnya.

Saya langsung konsultasi dengan penjualnya. Kata dia, kalau induknya stres memang suka
memakan bayinya. Saran dia, langkah awal pisahkan dulu dari induknya yang jantan. Lalu
saya beli satu kandang lagi, aquarium ikan hias yang ukurannya kira-kira panjang 40cm
lebar 30cm dan tinggi 25 cm.

Induk betina beserta 4 ekor anaknya yang tersisa saya pisahkan ke kandang baru itu. Saya
beri potongan kain dan makanan yang cukup untuk beberapa hari. Saya letakkan di pojok
rumah dan saya tutup luarnya dengan kain lebar, biar suasanya gelap seperti di
terowongan sesuai kehidupan aslinya.

Beberapa hari kemudian saya tengok, anaknya tinggal 2 ekor. Dua ekor ini , satu jantan
dan satu betina, kemudian tumbuh besar hingga sekarang. Yang betina malah sudah
melahirkan 4 ekor pada 27 Pebruari lalu.

Sementara itu, induk betina yang pertama saya beli, si Momo, sudah memberikan anak lagi
pada 25 Januari 2008 sebanyak 7 ekor (2 ekor sudah dijual oleh Shemissa kepada teman-
temannya dan 2 ekor diminta Dita), dan pada 25 Pebruari melahirkan lagi sebanyak 7 ekor.

Saat ini, di rumah ada 11 ekor bayi hamster yang lucu-lucu.

***
Bagaimana sih cara merawat hamster agar bisa bertahan hidup dan beranak-pinak seperti
itu? Beberapa tips memelihara hamster bisa saya sebut sebagai berikut:

 Usahakan kandang selalu bersih dan kering. Gunakan pasir atau butiran batu yang
biasa dijual di tempat penjualan hamster sebagai alasnya. Pasir ini berguna untuk
mengeringkan kandang dari air kencing dan menghilangkan bau air kencing itu
sendiri. Pasir ini juga bisa dipakai hamster untuk mandi sehingga bulunya terlihat
rapih, kering, dan tidak bau.
 Ganti pasir ini setiap minggu atau 2 minggu sekali dengan pasir baru. Setelah
seminggu atau dua minggu, pasir ini akan terlihat kotor karena bercampur dengan
kotoran dan sisa makanan. Jika mau sedikit repot, pasir yang sudah terpakai bisa
dicuci, dikeringkan, dan dipakai ulang.
 Cara mencucinya, pasir bekas pakai tadi direndam dulu agar kotoran dan sisa
makanan mengambang sehingga mudah untuk dibuang dan dipisahkan dari
pasirnya.
 Beri makanan dan minuman yang cukup. Untuk makanan, saya memberi kuaci atau
tumbukan kacang tanah yang sudah dikupas kulitnya. Untuk minuman, sesuai saran
penjualnya, jangan beri air langsung, tetapi beri kecambah (tauge) setiap pagi dan
sore. Dengan demikian, kandang bisa terus kering sepanjang hari. Banyak orang
memberi minum dengan air sehingga kandang menjadi basah dan hamster mudah
sakit dan mati.
 Tambahkan makanan baru hanya jika makanan yang sudah ditaburkan atau
disediakan di tempat makanan sudah habis termakan. Ini untuk menjaga kebersihan
agar tidak banyak sisa makanan berserakan di dalam kandang.
 Jika induk betina melahirkan, pisahkan dari hamster pejantan atau hamster
lainnya, dan perbanyak makan kecambah. Ciri-ciri hamster betina yang akan
melahirkan terlihat dari bentuk perutnya yang membuncit dan si induk seperti
gelisah mondar-mandir dalam kandang dengan tingkat keaktifan yang lebih tinggi
dari biasanya. Jangan lupa beri potongan kain untuk membuat sarang buat bayi-
bayi hamster yang akan dilahirkan.

Selamat mencoba memelihara hamster.


posted by Fami Fachrudin @ 11:08 PM   3 comments
3 Comments:

At 11:45 PM,  fenny said...

hamster sayah uda bolak balik beranak, tapi tetep aja yang idup cuman 1 (uda
umur sebulan). rencananya mau aku kasi akuarium aja biar dia lebih leluasa. tapi
masalahnya, hamsterku sering beranak bareng-bareng. huhuhuhu masa beli 3
akuarium :((
btw, kuaci n kacang-kacangan itu kolesterol lho, jangan dikasi banyak2... trus
tauge juga bagusnya buat induk hamster yang lg hamil biar nanti bisa lancar
nyusuin babynya...

At 9:18 AM,  marlet said...

hamster ku sekarang dah mati semua dan malah sekarang aku dah nggak punya
hamster. agi yg mmlhra hamster, tolong jgn sampe mati.. aku kshn bgt kl inget
hamsterQ

At 5:47 PM,  th345s_cute said...

Menurut saya,
Justru hamster harus d beri minum,
Toh ada btol khsus u/ hamster,
Apalagi kalau makanny kering seperti palet ikan atau kuaci,
Visit my blog..
www.th345s.blogspot.com

Cara Merawat Bayi Hamster


May 8th, 2010 • Related • Filed Under

Sebenarnya gampang kok merawatnya supaya bayi hamster kita hidup semua. Ini menuru
pengalaman saya loh.. dan memang banyak yang hidup dari pada yang mati. Karena induk
hamster itu berbeda beda satu sama yang lain,ada yang pinter neh cara saya untuk
merawatngerawat anaknya tetapi ada juga yang blo’on.. bayi hamster.

1. Jangan sekali2 anda pisah induk hamster dengan anaknya, karena pasti ank hamster akan
mati semua. Knp??karena nggak ada yang menyusui tho…
2. Pisahkan segera induk hamster dan anak2nya jika sudah terlihat mau melahirkan, atau
perut sudah terlihat buncit. Karena jika tidak maka anak hamster bias dimakan sama hamster
yang laennya. Tetapi ada juga hamster yang nggak mau makan bayi hamster. Tetapi lebih
baek DIPISAH saja.
3. Jangan keseringan dilihat, karena induk hamster pasti akan ngerasa terganggu dan itu bias
berakibat penyusuan bayi hamster nggak seimbang.
4. Letakkan ditempat aman dan jauh dari keramaian serta tutupi kandang supaya terlihat
gelap layaknya di lorong tikus. Karena habitat hamster emang seneng ditempat gelap.
5. Anak hamster jangan sekali kali kali dipegang, karena bisa dimakan induknya. Jika anda
mau memindahkan maka gunakan sendok untuk mengangkat bayi hamster.
6. Makanan dan minuman di dalam tempatnya jangan sampi habis, karena takutnya bayi
hamster akan kekurangan gizinya dan bias berakibat premature nantinya.
7. Jika sang jantan tidak suka makan bayi, mending sang jantan dijadikan satu dengan induk
yang melahirkan, enapa?karena supaya cepet beranak lagi. Kan hamster itu suka sekali buat
anak.. percaya nggak, hamster saya beranak dan si jantan nggak saya pisah dengan betina eh
taunya 3 minggu kemudian sudah beranak lagi. Padahal umur kandungan itu hanya sekitar 20
hari.
8. berilah serbuk kerta atau kain supaya bayi2 hamster nggak kedinginan..

Sumber :http://hobyfarlet.blogspot.com/2009/04/cara-merawat-bayi-hamster-biar-hidup.ht

Memelihara hamster katanya susah. "Dua kali beli, dua kali mati," kata teman Raisa yang
dibenarkan oleh Mamahnya. "Kalau tidak bisa memelihara cepat mati," kata Omang kemarin
waktu berkunjung ke rumahku di Kalibata.

Saya sendiri tidak merasa susah memelihara hamster. Awalnya, beberapa bulan lalu Shemissa
membeli hamster kecil warna putih. Setelah agak besar perangainya menjadi agak galak dan
suka menggigit. Kami sekeluarga lalu pergi ke Jl. Barito untuk melihat-lihat berbagai jenis
hamster yang dijual di sana. Ternyata, hamster yang dibeli Shemissa adalah hamster lokal
yang panjangnya kalau sudah besar bisa mencapai 10 cm.

Kemudian saya membeli sepasang hamster, yang menurut penjualnya dari jenis Dominant
Spot. Ciri-cirinya: (i) ada garis tengah warna hitam dari kepala hingga mendekati buntut, (ii)
ada 3 kombinasi warna, yaitu hitam, coklat, dan putih, (iii) jinak dan tidak menggigit --tidak
seperti jenis campbell atau hamster lokal, (iv) ukurannya tergolong sangat kecil dengan
panjang dari depan hingga ekor hanya sekitar 5 centimeter sehingga nampak lucu.

Pasangan hamster itu kini sudah beranak-pinak. Pertama pada tanggal 25 Desember 2007, si
Momo, nama yang diberikan oleh Shemissa, melahirkan beberapa ekor. Pas ketahuan
melahirkan, beberapa bayi hamster sudah dimakan oleh induknya. Ada 2 kepala bayi hamster
yang tergeletak di tengah kandang. Saat itu saya belum tahu bagaimana cara merawatnya.

Saya langsung konsultasi dengan penjualnya. Kata dia, kalau induknya stres memang suka
memakan bayinya. Saran dia, langkah awal pisahkan dulu dari induknya yang jantan. Lalu
saya beli satu kandang lagi, aquarium ikan hias yang ukurannya kira-kira panjang 40cm lebar
30cm dan tinggi 25 cm.

Induk betina beserta 4 ekor anaknya yang tersisa saya pisahkan ke kandang baru itu. Saya
beri potongan kain dan makanan yang cukup untuk beberapa hari. Saya letakkan di pojok
rumah dan saya tutup luarnya dengan kain lebar, biar suasanya gelap seperti di terowongan
sesuai kehidupan aslinya.

Beberapa hari kemudian saya tengok, anaknya tinggal 2 ekor. Dua ekor ini , satu jantan dan
satu betina, kemudian tumbuh besar hingga sekarang. Yang betina malah sudah melahirkan 4
ekor pada 27 Pebruari lalu.

Sementara itu, induk betina yang pertama saya beli, si Momo, sudah memberikan anak lagi
pada 25 Januari 2008 sebanyak 7 ekor (2 ekor sudah dijual oleh Shemissa kepada teman-
temannya dan 2 ekor diminta Dita), dan pada 25 Pebruari melahirkan lagi sebanyak 7 ekor.

Saat ini, di rumah ada 11 ekor bayi hamster yang lucu-lucu.


***

Bagaimana sih cara merawat hamster agar bisa bertahan hidup dan beranak-pinak seperti itu?
Beberapa tips memelihara hamster bisa saya sebut sebagai berikut:

 Usahakan kandang selalu bersih dan kering. Gunakan pasir atau butiran batu yang
biasa dijual di tempat penjualan hamster sebagai alasnya. Pasir ini berguna untuk
mengeringkan kandang dari air kencing dan menghilangkan bau air kencing itu
sendiri. Pasir ini juga bisa dipakai hamster untuk mandi sehingga bulunya terlihat
rapih, kering, dan tidak bau.
 Ganti pasir ini setiap minggu atau 2 minggu sekali dengan pasir baru. Setelah
seminggu atau dua minggu, pasir ini akan terlihat kotor karena bercampur dengan
kotoran dan sisa makanan. Jika mau sedikit repot, pasir yang sudah terpakai bisa
dicuci, dikeringkan, dan dipakai ulang.
 Cara mencucinya, pasir bekas pakai tadi direndam dulu agar kotoran dan sisa
makanan mengambang sehingga mudah untuk dibuang dan dipisahkan dari pasirnya.
 Beri makanan dan minuman yang cukup. Untuk makanan, saya memberi kuaci atau
tumbukan kacang tanah yang sudah dikupas kulitnya. Untuk minuman, sesuai saran
penjualnya, jangan beri air langsung, tetapi beri kecambah (tauge) setiap pagi dan
sore. Dengan demikian, kandang bisa terus kering sepanjang hari. Banyak orang
memberi minum dengan air sehingga kandang menjadi basah dan hamster mudah
sakit dan mati.
 Tambahkan makanan baru hanya jika makanan yang sudah ditaburkan atau disediakan
di tempat makanan sudah habis termakan. Ini untuk menjaga kebersihan agar tidak
banyak sisa makanan berserakan di dalam kandang.
 Jika induk betina melahirkan, pisahkan dari hamster pejantan atau hamster lainnya,
dan perbanyak makan kecambah. Ciri-ciri hamster betina yang akan melahirkan
terlihat dari bentuk perutnya yang membuncit dan si induk seperti gelisah mondar-
mandir dalam kandang dengan tingkat keaktifan yang lebih tinggi dari biasanya.
Jangan lupa beri potongan kain untuk membuat sarang buat bayi-bayi hamster yang
akan dilahirkan.

Selamat mencoba memelihara hamster.


Posted in

You might also like