You are on page 1of 3

1. Kab.

Gunung Kidul
Transparansi
Dari sisi
ketersediaan Akses Dokumen Anggaran Kab. Gunung Kidul
dokumen, Pemda Kab.
25
Gunung Kidul telah 21
membuat seluruh 20

Jumlah Dokumen
dokumen
15
perencanaan dan
anggaran yang 10

diteliti. Sayangnya 5
1
hanya satu
0
dokumen yang Tidak dibuat Tidak bisa diakses Dapat diakses Dipublikasikan
dipublikasikan, dengan permintaan
yaitu ILPPD. Status
Sedangkan dokumen lainnya baru bisa diperoleh publik setelah mengajukan
permintaan resmi terlebih dahulu kepada aparat pemerintah. Karena dari 22
dokumen yang diteliti, 21 diantaranya bisa diakses dengan permintaan.

Partisipasi
Pemda Kab. Gunung Kidul menyediakan seluruh wahana partisipasi bagi
masyarakat dalam penyusunan dokumen yang diteliti. Namun demikian,
masyarakat yang terlibat di dalamnya masih terbatas stakeholder tertentu
saja. Mereka dianggap sebagai perwakilan dari unsur masyarakat. Seperti
dalam penyusunan dokumen Renstra dan Renja SKPD, unsur masyarakat
diwakili oleh PGRI dan NGO yang fokus terhadap issu pendidikan.

Tabel
ketersediaan wahana partisipasi dalam penyusunan dokumen perencanaan dan
anggaran
di kab. Gunung Kidul

N
Penyusunan Dokumen Status
o
1 RPJMD Tersedia
2 RKPD Tersedia
3 Renstra SKPD Pendidikan Tersedia
4 Renstra SKPD Kesehatan Tersedia
5 Renstra SKPD Pertanian/ Tersedia
Perikanan
6 Renja SKPD Pendidikan Tersedia
7 Renja SKPD Kesehatan Tersedia
8 Renja SKPD Pertanian/ Tersedia
Perikanan
9 KUA-PPAS Tersedia
10 RAPBD Tersedia
11 Ranperda PTJ APBD Tersedia

Namun ketersediaan wahana partisipasi tersebut belum dibarengi


dengan adanya jaminan akomodasi usulan masyarakat, karena Pemda kab.
Gunung Kidul belum memiliki pagu indikatif di tingkat kecamatan. Dalam
peningkatan pelayanan publik bagi masyarakat, pemda kab. Gunung Kidul
sudah memiliki lembaga khusus untuk menampung keluhan masyarakat
yang ada di masing-masing unit. Sayangnya kebijakan itu belum dibarengi
dengan ketentuan regulasi yang mengaturnya.

Akuntabilitas
Pemda kab. Gunung
Kidul telah tepat waktu Ketepatan waktu penetapan dokumen anggaran di Kab. Gunung Kidul

dalam menetapkan 70
dokumen RPJMD. Hal itu 60
juga dilakukan dalam 50
penetapan dokumen RAPBD 40
skor

menjadi APBD, dan RAPBDP 30


menjadi APBDP. Hanya 20
dokumen RKPD yang 10
ditetapkan melewati batas 0
mandat regulasi. RKPD baru RPJMD RKPD APBD APBD Perubahan

ditetapkan pada bulan juni dokumen

tahun anggaran
direncanakan. Ketersediaan w aktu pem bahasan dokum en anggaran
Sementara dari sisi di Kab. Gunung Kidul
ketersediaan waktu
pembahasan dokumen RAPBD Perubahan
perencanaan dan anggaran
dokumen

yang diteliti, ketersediaan RAPBD


tenggang waktu yang
memadai hanya dalam KUA-PPAS
pembahasan RAPBD
Perubahan. Karena DPRD 0 10 20 30 40 50 60 70
sudah menerima dokumen skor
tersebut sebelum bulan oktober.
Sedangkan dalam pembahasan dokumen KUA-PPAS dan RAPBD,
ketersediaan waktu pembahasan belum memadai. RAPBD baru diterima
DPRD setelah bulan november, sementara KUA-PPAS diterima sesudah
september.
Kondisi ini menunjukan bahwa peran DPRD dalam melakukan
pembahasan anggaran masih terbatas. Dalam hal penetapan RAPBD menjadi
APBD misalnya, DPRD hanya memiliki waktu kurang dari satu bulan untuk
membahasnya. Padahal, membahas muatan pagu anggaran yang ada di
dalam RAPBD membutuhkan waktu yang memadai untuk memperoleh hasil
yang lebih optimal.

Kesetaraan Gender
Pemda kab. Gunung Kidul cukup memiliki komitmen dalam
mengimplementasikan prinsip kesetaraan gender dalam pengelolaan
anggaran. Di sektor pendidikan dan kesehatan, penyusunan RKA-SKPD
sudah menggunakan data terpilah antara laki-laki dan perempuan.
Sayangnya di sektor pertanian, data terpilah belum tersedia.
Dalam hal wahana partisipasi yang khusus bagi perempuan, pemda kab.
Gunung Kidul telah menyediakan wahana khusus bagi perempuan dalam
perencanaan pembangunan. Wahana itu berada di luar ketentuan SEB,
namun diatur dalam Peraturan Kepala Daerah. Meski demikian, pemda kab.
Gunung Kidul belum menyediakan wahana khusus bagi perempuan untuk
menyampaikan keluhannya. Begitu pula dalam penyusunan dokumen LKPD.

You might also like