You are on page 1of 3

Hampir saja tidak boleh dibawa ke negeri Irak sepiring makanan atau sebuah dirham.

“ Kami (para

sahabat) bertanya, ‘Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, “Orang-orang ajam

(non-arab) yang melakukan tersebut.” (HR. Muslim dan Ahmad)

----------

Yang dimaksud dengan tanda-tanda kecil kiamat adalah peristiwa dan hal-hal yang dikabarkan oleh Nabi

Muhammad SAW dan akan terjadi di akhir zaman, sebagai syarat dan isyarat akan munculnya tanda-

tanda besar kiamat.

Tanda-tanda atau isyarat-isyarat kiamat adalah kata-kata yang berasal dari Al-Quran dan Sunnah. Allah

SWT berfirman,

“Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat, (yaitu) kedatangannya kepada

mereka dengan tiba-tiba. Karena sesungguhnya telah datang syarat-syaratnya.” (Muhammad: 18)

Dan dari Sunnah adalah jawaban Nabi SAW kepada Jibril AS ketika belau ditanya oleh Jibril tentang hari

kiamat: “Bahwasanya yang ditanya tidaklah lebih tahu dari yang menanya.” Lalu Jibril bertanya lagi

tentang syarat-syarat (tanda-tanda)-nya. Maka Nabi pun bersabda,

“Apabila budak perempuan melahirkan tuannya, dan ketika penggembala kambing yang telanjang kaki

serta kekurangan pakaian tinggal di gedung-gedung tinggi…” (HR. Muslim, Ahmad)

Adapun tanda-tanda kecil kiamat yang utama adalah:

1. Budak wanita melahirkan tuannya (HR. Muslim dan Ahmad). Hal ini merupakan kiasan dari banyaknya

penaklukan Islam dan juga banyaknya para budak dari hasil penaklukan tersebut. Hingga para budak

wanita akan melahirkan anak laki-laki yang akan menjadi tuannya karena anak tersebut adalah anak

dari tuan wanita sang budak. Juga merupakan kiasan dari banyaknya kedurhakaan anak terhadap

ibunya.

2. Penyerahan urusan-urusan kepada yang bukan ahlinya. Telah bersabda Rasulullah SAW, “Apabila

suatu urusan telah diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah masa kehancurannya.” (HR.

Bukhary)

3. Sedikitnya ilmu dan munculnya kejahilan (kebodohan) manusia dalam arahan hidup dan persoalan
yang menyangkut akhirat.

4. Banyaknya pembunuhan yang terjadi dimana-mana. Telah bersabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya

pintu gerbang hari kiamat akan datang suatu masa dimana turunnya pada kejahilan dan diangkatnya

ilmu akhirat, dan banyak terjadinya pembunuhan.” (Muttafaqun ‘Alaih dari Ibn Mas’ud RA)

5. Tersebarnya pengkhianatan dan tuduhan terhadap orang-orang yang jujur. Rasulullah bersabda,

“Diantara syarat-syarat hari kiamat adalah timbulnya hal-hal keji, kevulgaran dalam kekejian,

pemutusan silaturahim, pengkhianatan terhadap orang jujur, dan kepercayaan pada orang-orang yang

berkhianat.” (HR. Ahmad)

6. Umat-umat manusia yang lain berebutan terhadap umat Islam, sebagaimana orang-orang yang

sedang makan berebutan terhadap sepiring makanan. (Makna HR. Ahmad)

7. Munculnya orang-orang bodoh yang ikut berbicara tentang urusan-urusan umum masyarakat.

Rasulullah bersabda, “Di pintu gerbang hari kiamat akan muncul tahun kepalsuan (yang penuh

penipuan), dimana orang-orang jujur akan menjadi tertuduh dan orang-orang yang semestinya tertuduh

dipercayai. Dan pada masa itu pula muncul Ar-Rawaibidhah.” Lalu sahabat bertanya, ‘Apakah Ar-

Rawaibidhah itu?’ Berkata Rasulullah, “Yaitu orang bodoh yang berbicara tentang urusan-urusan

masyarakat umum.” (HR. Ahmad, Thabrani dari Abu Hurairah RA)

8. Hilangnya kehati-hatian manusia dalam mendapatkan rizki yang halal. Bersabda Rasulullah, “Akan

datang kepada manusia suatu zaman, dimana orang-orang tidak peduli lagi terhadap apa-apa yang

mereka peroleh, apakah rizki itu halal atau haram.” (HR. Bukhary dari Abu Hurairah)

9. Manusia saling bunuh membunuh tanpa tujuan kebenaran yang jelas. Bersabda Rasulullah, “Demi

Dzat yang diriku berada di tangan-Nya, sungguh akan datang kepada manusia suatu zaman, dimana

pada zaman itu si pembunuh tidak mengerti mengapa ia membunuh dan si terbunuh tidak mengerti

mengapa ia dibunuh.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

10. Irak terkena sangsi kepungan dan ditahan darinya makanan serta bantuan kemanusiaan. Kemudian

dikepung negeri Syam (Suriah, Libanon, Yordania, Palestina) dan ditahan darinya makanan dan bantuan-

bantuan. Sungguh telah terbukti sabda Rasulullah, “Hampir saja tidak boleh dibawa ke negeri Irak

sepiring makanan atau sebuah dirham.“ Kami (para sahabat) bertanya, ‘Siapa yang melakukan itu ya

Rasulullah?’ Beliau menjawab, “Orang-orang ajam (non-arab) yang melakukan tersebut.” Kemudian

beliau SAW berkata, “Hampir saja tidak boleh dibawa sepiring makanan atau sebuah dirham kepada
kaum Syam.” Lalu kami menanyakan lagi, ‘Siapa lagi yang melakukan itu ya Rasulullah?’ Beliau

menjawab, “Orang-orang Rum (Eropa dan Amerika).” (HR. Muslim dan Ahmad)

11. Adanya gencatan senjata dan perdamaian antara kita (Muslim) dengan orang-orang Rum (Eropa dan

Amerika). Tanda ini merupakan tanda kecil yang terakhir, karena setelah itu akan terjadi lagi peperangan

yang sangat dahsyat, dimana dalam peperangan ini umat Muslim akan dipimpin oleh Imam Mahdi.

Perang ini merupakan perang sekutu (internasional) atau perang Armageddon, dimana setelah perang

Armageddon ini orang-orang Rum (Eropa dan Amerika) akan mengkhianati kaum Muslimin dengan

peperangan yang paling besar dan paling dahsyat. Hal ini akan disampaikan dalam bagian selanjutnya

dari bahasan ini.

Telah bersabda Rasulullah SAW, “Aku menghitung ada enam perkara yang akan terjadi menjelang hari

kiamat, yaitu: Kematianku, penaklukan Baitul Maqdis (telah terjadi pada zamannya Umar bin Khattab,

ket. peringkas), kemudian kematian massal, kemudian melimpahnya uang (harta) sehingga apabila

seseorang diberi gaji dinar maka ia tetap tidak puas, kemudian muncul fitnah yang memasuki setiap

rumah orang Arab. Kemudian adanya perdamaian (gencatan senjata) antara umat Islam dan Bani Ashfar

(Rum atau Eropa dan Amerika). Kemudian mereka mengkhianati kamu, dimana mereka akan

menyerangmu di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap-tiap bendera itu terdapat dua belas ribu tentara.”

(HR. Bukhary, Ahmad, dan Thabrani)

[Diringkas dari buku “Umur Umat Islam, Kedatangan Imam Mahdi, dan Munculnya Dajjal” karya Amin

Muhammad Jamaluddin. Halaman 13-23. Terjemahan diterbitkan oleh Penerbit Cendekia, cetakan

keempat belas, Mei 2004.]

You might also like