You are on page 1of 2

Bahwa setiap planet itu berputar disumbunya untuk mewujudkan siang dan

malam serta Timur dan Barat bagi permukaan masing-masing planet itu
adalah sudah satu hukum yang pasti dalam ilmu Astronomi. Semua bintang
berada pada posisi tertentu disemesta raya dengan sifat Repellent antara
satu dengan lainnya tersusun rapi sesuai dengan hukum-hukum yang sudah
ditetapkan Allah.

Sungguh, Allah menahan planet-planet dan bumi agar tidak luput /dari garis
orbitnya/,
Jika semua itu sampai luput, adakah yang dapat menahannya selain Dia ?
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
(QS. 35:41)

Tapi mesti dijelaskan disini dalam hubungannya dengan banyak ayat Qur'an
yang lain serta kajian Ilmu pengetahuan modern, setiap planet memiliki
Rawasia [tenaga alamiah] Simple karenanya tidak akan kejadian dua planet
dempet bersatu; sebaliknya setiap planet dalam tatasurya ini akan dempet
bersatu dengan matahari yang dikitarinya namun tidak akan lebur mencair
karena masing-masingnya dikungkung oleh batang magnet yang membujur
dari Utara ke Selatan.

Hal ini berlaku sewaktu tatasurya ini diseret oleh komet sehingga
menyebabkan susunan planet kacau balau.
Orbit dan jarak tertentu tak terlaksana lagi masing-masingnya tertarik jatuh
pada matahari disebabkan Rawasia yang berlainan. Setiap planet itu
melekat pada matahari dalam keadaan utuh berupa globe yang senantiasa
bulat dan tetap berputar disumbunya.

Masalah Rawasia/Batang Magnet/Tenaga Alamiah ini sudah kita bahas


dalam artikel Mengungkap konstruksi piring terbang

Hal demikian sangat penting sekali terjadi karena dengan itu tidak akan
kejadian adanya suatu planet dalam tatasurya kita ditarik oleh bintang lain,
tetapi hal itu pulalah yang menyebabkan permukaan setiap planet terbakar,
lautan menguap habis, gunung-gunung meleleh dan setiap benda mencair
jadi atom asal seperti diterangkan oleh ayat 81:1 s.d 81:6

Ketika matahari digulung (olehnya) dan bintang-bintang meluluh, tenaga


alamiah pun terlepaskan [dari posisi orbitnya], relasi (hubungan molekul
pada benda) ditinggalkan dan semua unsur dikumpulkan serta lautan
mendidih. (QS. 81:1-6)

Akan tetapi lain keadaannya dengan bulan-bulan yang menjadi satelit


mengitari planet.
Untuk itu AlQur'an menerangkan :

Semakin dekat Sa'ah dan terpecahnya bulan-bulan. (QS. 54:1)


Dan lenyaplah bulan-bulan itu serta dikumpulkanlah bulan-bulan itu bersama
matahari. (QS. 75:8-9)

Bulan memiliki Rawasia Spot atau Mascon, yaitu titik pusat magnet yang
berada dalam tubuhnya, karena itu dia tidak pernah berputar tetapi
mengedar keliling planet. Makanya bulan terwujud dari pasir halus tak
memadat, bergravitasi sangat lemah. Bulan mengorbit matahari dengan
jarak 384,400 km dari planet bumi kita dan bergaris tengah 3476 km dengan
massa 7.35e22 kg.
© 2008 Multiply, Inc. About · Blog · Terms · Privacy · Corp Info · Contact Us · Help

You might also like