You are on page 1of 4

Penginjilan Memakai Quran ala SABDA.

org

Katagori : Bimbingan Tauhid

by : Aris Hardinanto - 27 Mar 2008 | 9:15 pm

Umat Islam di Indonesia selalu saja mendapat cobaan yang nyata maupun samara-samar

dari umat Kristen. Mulai dari kasus Doulos, penistaan Al Quran di Jawa Timur hingga

penyusupan Stevanus Armansyah yang terbongkar di Samarinda. Umat Islam di Indonesia

sudah cukup sabar dan toleransi terhadap tindak-tanduk umat Kristen mulai dari zaman

kemerdekaan. Sebut saja perang keemrdekaan Indonesia yang hampir 95% mayoritas yang

maju ke medan perang merupakan umat Islam. Toleransi yang tak kalah pentingnya adalah

ketika Piagam Jakarta di buat, uamt Islam mengalah karena umat Kristen bagian Timur

menolaknya. Dengan mengedepankan toleransi sekali lagi umat islam mengalah. Seiring

berputarnya waktu penghujatan terhadap umat Islam kian hari makin mengkhawatirkan.

Vcd penistaan agama di Jawa Timur, penyusupan oleh Stevanus Armansyah di Samarinda,

serta berbagai usaha Kristenisasi terhadap umat islam yang tak dapat disangkal lagi data

dan faktanya kian hari membuat gaduh suasana toleransi antar umat beragama. Dahulu

Indonesia dikejutkan dengan penerbitan buku “Islamic Invasion” oleh salah satu penerbit

Kristen pimpinan Suradi Ben Avraham yang tak urung meyakiti hati umat Islam. Tak dengan

buku, umat Islam kembali dihujat di Forum Diskusi bebas Partai Damai Sejahtera yang

dengan kasar mencaci maki agama Islam. Penghujatan terhadap Islam di dunia maya sudah

kian mengkhawatirkan, mulain dari website Fatihfreedom yang di boncengi para penginjil

terselubung, hingga website SABDA pun ikut-ikutan menerapkan metode penginjilan ini.

Kali ini website SABDA menggunakan judul “penggunaan_alquran.doc” yang tersedia pada

halaman website resmi mereka di www.sabda.org/lead/_doc yang dapat di buka oleh

siaap saja. Sangat disayangkan SABDA sebagai penyebar alkitab elektronik juga latah

menghujat Islam menggunakan Al Quran. Di dalam tulisannya pada artikel itu, judul artikel

setelah di download adalah “Penggunaan Al Quran dalam Pelayanan”. Jelas sekali kelihatan

disini bahwa mereka berusaha menginjili umat isla menggunakan mutilasi ayat seperti

halnya Suradi Ben Abraham, Jansen Litik, A. Poernama Winangun serta Abd. Yadi yang

sampai saat ini takut untuk berhadapan face to face karena malu untuk kalah argument di

depan public. Denga penuh percaya diri, tulisan tersebut dimulai dengan sebuah catatan:

“Kalau seseorang tidak langsung menerima ide-ide di bawah ini, jangan putus asa. Mereka
harus mendengarkan hal ini berulang kali dan membiasakan diri dengan konsep ini sebelum

mereka akan menerimanya.”

Dengan bahasa yang tendesius ini merka dengan percaya diri mengklaim bahwa jika dapat

menggunakan metode ini dengan baik, maka umat islam pasti bisa menjadi Kristen. Klaim

kacangan yang di bangun oleh umat Kristen yang awam Islamologi ini sepert biasa

menggunakan argument terbitan Nehemia Centre yang pemimipinnya lari keluar negeri, kita

simak argument mereka berikut ini:

Al-Masih adalah Allah

Bertanyalah, “Siapakah yang mempunyai pengetahuan tentang hari kiamat?” Mereka pasti

menjawab, “Allah.” Kemudian bacalah Sura 67:26 dengan mereka.

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan

sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.’”

Lihat lagi Sura 43:85

“Dan Maha Suci Tuhan Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di

antara keduanya; dan di sisi-Nyalah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-

Nyalah kamu dikembalikan.”

Dan juga Sura 41:47

“Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari Kiamat [1336]…”

[1336] Maksudnya: Hanya Allah-lah yang mengetahui kapan datangnya hari Kiamat itu.

Tanya lagi. “Siapa yang mempunyai pengetahuan tentang hari kiamat itu?” Sekali lagi

mereka akan mengatakan, “Allah.” Terus bacalah Sura 43:61

“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.

Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang

lurus.”

Karena Al-Masih juga mengetahui tentang hari kiamat, maka dengan demikian Al-Masih

pasti adalah Allah!

Kita tentu geli mengapa umat Kristen mengatakan bahwa Isa al Masih merupakan Allah
karena berdasarkan Al Quran. Dengan tegas Al Quran mengatakan bahwa:

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih

putera Maryam", Padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah

Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan)

Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,

tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Q.S. Al Maidah: 72).

Bagaimaan mungkin umat islam dapat mengatakan bahwa Isa Al Masih adalah Allah padahal

ajaran Al Quran bahwa adalah kafir yang mengatakan Isa Al Masih adalah Allah. mereka

berargumen bahwa Isa adalah Allah karena yang mengetahui kiamat adalah Allah dan Isa

mengetahui tentang kiamat. Argument mereka pada surat berikut ini:

Dan Sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.

karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah aku. Inilah jalan yang

lurus. (Q.S. Az Zukhruf 61).

Dari zamannya Hamran Ambrie hingga saat ini ternyata argument yang dipakai ya argument

yang itu-itu saja. Argument mereka adalah mengenai “Isa memberikan pengetahuan tentang

kiamat” yang merupakan terjemahan dari kata “La ‘Ilmun Lissa’ati”. Kata tersebut bermakna

memberi pengetahuan (bukan mengetahui) tentang kiamat alam semesta. Nabi muhaamd

dalam berbagai hadisnya juga sering memeberikan pengetahuan tentang kiamat, seperti

bagaimana tanda-tanda kiamat, bagaimana posisi umat Islam tentang kiamat dan

sebagainya. Tetapi umat Islam tidak pernah sekalipun menuhankan nabi Muhammad karena

dia memberi ilmu (pengetahuan) tentang kiamat. Sebaliknya menurut Injil, Yesus pun tak

mengetahu kapan kiamat itu. Kita bisa simak ayat berikut:

Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga

tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." (Matius 24:36).

Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga

tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja." (Markus 13:32)

Yesus sebagai “Anak Tuhan” dan Allah menurut Kristen saja tidak mengetahui kapan “latter

day” atau kiamat itu datang, sekarang menjadi lucu adalah di dalam Injilsaja tidak
ditemukan tentang hal itu, sekarang mereka malah mencari pembenaran di dalam Al Quran

tentang hal itu. Kami sarankan agar jika para penginjil ingin menyerang umat islam dan Al

Qura, sebaiknya belajar baasa Arab dan ilmu-ilmu tafsir yang memadai agar tidak disebut

sebagai “Jahil Murokkab”. Karena sangat fatal jika memutilasi ayat-ayat seperti model-model

Hamran Ambrie, Suradi ben Avraham, Jansen Litik, serta Amos Poernama Winangun.

Artikel: Penggunaan Al Quran dalam Pelayanan” dapat dilihat pada link:

http://sabda.org/lead/_doc/penggunaan_alquran.doc secara gratis pada sub domain


dari website resmi SABDA.org

NB:

Segera save atau simpan screenshot web tersebut sebelum di hapus oleh adminnya, banyak

kasus setelah ada yang "menggerayangi" web hujat Islam tersebut, biasanya oleh adminnya

langsung di hapus (http://sabda.org/lead/_doc/penggunaan_alquran.doc)

You might also like