You are on page 1of 3

Sejarah Investasi Perancis ke Malaysia by DANIA WIJAYANTI

Hubungan bilateral antara Perancis dan Malaysia secara umum terjalin harmonis.
Hubungan ini juga diwujudkan dalam bentuk perdagangan antara keduanya. Sejak dahulu
peruhaaan Perancis, menganggap Malaysia sebagai negara tujuan investasi yang menarik, karena
merupakan pintu gerbang dalam memasuki pasar kawasan ASEAN, serta kehidupan politiknya
yang cukup stabil.
Perdaganagan antar kedua negara telah berkembang, rata-rata 8,2% per tahun selama
periode tahun 1994 hingga 20031. Pada tahun 2003, ekspor Malaysia ke Perancis melonjak
hampir 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Total perdagangan dengan Perancis
mencapai US $ tiga miliar, dengan ekspor sebesar 1,8 miliar US dollar dan impor sebesar 1,2
miliar US dollar pada tahun 2003.
Ekspor utama ke Perancis terdiri dari:
 produk listrik dan elektronik (81,7% dari total ekspor Malaysia ke Perancis pada
tahun 2003);
 produk karet (2,4%);
 tekstil dan pakaian (2%); dan
 optik dan peralatan ilmiah (1,9%).
Impor Malaysia utama dari Perancis:
 produk listrik dan elektronik (60,2% dari total impor Malaysia dari Perancis pada
tahun 2003);
 bahan kimia dan produk kimia (11,6%);
 mesin, peralatan dan komponen (8,5%); dan
 peralatan transportasi (2,8%).
Pada tanggal 11 Oktober tahun 2004, Perdana Menteri Malaysia mengadakan kunjungn
ke Prancis atas undangan Presiden Prancis. Di Perancis beliau mengadakan pertemuan dengan
anggota MEDEF (Mouvement des Entreprises de France atau Konfederasi Bisnis Perancis)2.
Pertemuan itu menghasilkan beberapa kesepakatan bidang perdagangan, yaitu:

1
Seminar On "Business Opportunities in Malaysia", Paris, France, Monday ,11 October 2004
http://www.miti.gov.my/cms/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_163672bd-7f000010-5e095e09-
5fb16811 tertanggal 17 January, 2005. Diunduh pada 11 Oktober 2010.

2
Ibid.
 the Avoidance of Double Taxation Agreement (DTA);
 the Investment Guarantee Agreement (IGA);
 the Economic, Technical, Scientific and Cultural Cooperation Agreement; dan
 the Air Services Agreement.
Pada 2009, perusahaan Perancis menginvestasikan total 0,5 miliar US dollar pada
delapan puluh tiga proyek manufaktur di Malaysia. Pada tahun ini pula, Perancis menjadi mitra
dagang terbesar keempat Malaysia, diantara 27 negara Uni Eropa. Ini menyumbang 11,3 persen
dari total perdagangan Malaysia (yaitu sebesar US $ 31400000000) dengan kelompok tersebut3.
Kini perusahaan-perusahaan Perancis berusaha mencari kerjasama dengan Malaysia
dalam sertifikasi Halal. Beberapa perusahaan Perancis memang sudah memiliki sertifikasi halal
mereka sendiri4. Masalahnya sekarng adalah mencocokkan standar tersebut dengan standar
Malaysia. Ini dilakukan agar memungkinkan produk-produk halal Perancis untuk memasuki
pasar Malaysia.
Jean-Paul Moisan, seorang profesor dalam genetika medis dan Chief Executive Officer
dari Institute Genetique Nantes Altantique (IGNA), mengatakan dia mempelajari kemungkinan
untuk mendirikan sebuah laboratorium di Malaysia pada sertifikasi produk makanan halal, untuk
melengkapi Pengembangan Halal Hub Malaysia serta identifikasi DNA forensik. Hal tersebut
dikatakan Moisan dalam sesi meja bundar yang diselenggarakan Wakil Perdana Menteri untuk
bertemu dengan para pemimpin bisnis Perancis di Paris5. IGNA sendiri merupakan spesialis
dalam tes DNA untuk mendeteksi asal-usul hewan dan ilmu forensik sidik jari.

Salah satu perusahaan Perancis yang telah lama berinvestasi di Malaysia adalah Technip.
Technip pertama kali berinvestasi di Malaysia pada 1982, dan hingga kini telah menyuntikkan
dana sebanyak kurang lebih enam ratus tiga juta Ringgit Malaysia6.
3
France seeks to diversify investments in Malaysia
http://www.newsabahtimes.com.my/nstweb/fullstory/39418Tertanggal 9 Juni 2010. diunduh pada 11 Oktober
2010
4
Ibid.
5
Malaysia’s political stability a key consideration for French investors
http://www.mida.gov.my/en_v2/index.php?
mact=News,cntnt01,print,0&cntnt01articleid=758&cntnt01showtemplate=false&cntnt01returnid=388 tertanggal 9
April 2010. Diunduh pada 11 Otober 2010.

6
Ibid.

You might also like