Professional Documents
Culture Documents
TUGAS 1
Dosen :
Ir. Andi Oetomo M.Pl.
Disusun Oleh :
Nurrahman Putra Waluyo
15408021
Definisi Administrasi
Administrasi berasal dari bahasa latin, Administrare, yang dapat diartikan :
Setiap penyusunan keterangan yang dilakukan secara tertulis dan sistematis
dengan maksud mendapatkan sesuatu ikhtisar keterangan itu dalam
keseluruhan dan dalam hubungannya satu dengan yang lain. Tidak semua
himpunan catatan yang lepas dapat dijadikan administrasi. Dengan demikian,
dalam menyusun keterangan perlu diteliti mengenai kegunaan dari keterangan
tersebut.
• Teori Utrecht
Dalam buku “Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia”, Utrecht
membagi perbuatan dalam hukum publik kedalam dua macam, yaitu :
1. Perbuatan hukum public yang bersegi dua, yaitu suatu perjanjian
berdasarkan hukum publik.
Contoh : adanya perjanjian kontrak antara pihak swasta dengan
pemerintah dalam pembangunan jalan tol.
2. Perbuatan hukum publik yang bersegi satu, yaitu suatu hubungan yang
diatur oleh hukum publik hanya 1 pihak saja yang dapat menentukan
kehendakknya, yaitu pihak pemerintah.
Perbuatan hukum public bersegi satu inilah yang menjadi dasar ketetapan.
Adapun bagan pembagian ketetapan sebagai berikut :
Jenis Lembaga
Peraturan Perundang-undangan X
(termasuk peraturan presiden,
dan seterusnya)
Kebijakan: X
Keputusan: X
Rencana XX X
Cth: Bappeda
JHP. Bellefroid, Hukum Tata Usaha Negara atau Hukum Tata Pemerintahan
ataupun Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan-aturan tentang
cara bagaimana alat-alat perlengkapan pemerintahan dan badan-badan
kenegaraan dan majelis-majelis pengadilan khusus yang diserahi pengadilan tata
usaha hendaknya memenuhi tugasnya.
G.W. Kecton “The Elementary Principle of Jurusprudence.” Hukum administrasi
mempunyai tiga pengertian :
1. Peraturan hukum yang diterbitkan oleh badan eksekutif dengan
persetujuan dan atas kuasa badan legislatif. Hal tersebut berarti bahwa
hukum administrasi adalah berbentuk perundang-undangan yang didelegir
oleh legiaslatif kepada eksekutif ( delegated lagislation)
2. Bagian daripada hukum publik yang mengatur kegiatan daripada badan
eksekutif. Dalam hal ini hukum administrsi berkenaan dengan cara
bagaimana badan eksekutif melaksanakan tugasnya. Jika hukum
administrasi berkenaan dengan proses hubungan antara organ-organ
daripada eksekutif dengan para sebjeknya ( warga masyarakat ), maka
hukum tata negara melihat organ-organ tersebut dari segi strukturalnya.
3. Bagian daripada sistem hukum yang mengatur tentang status hukum dan
kewajiban daripada pejabat negara serta mengatur hak dan kewajiban
daripada warga masyarakat dalam hubungannya dengan pejabat negara
serta mengatur cara bagaimana hak dan kewajiban tersebut ditegakkan.
Dalam masa ini hukum tata usaha birokrasi Negara tidak hanya memuat
mengatur peraturan-peraturan hukum yang mengikat dan membatasi kebebasan
administrasi negara tetapi berisi pula ketentuan-ketentuan hukum yang
mengatur kehidupan sosial ekonomi dengan memberikan kewajiban-kewajiban
kepada warganya. Dalam menjalankan tugas untuk pegaturan maka diadakan
ketentuan-ketentuan mengenai perizinan-perizinan dan pengawasaan.
Menurut Prajudi Atmosudirjo, Hukum Admnistrasi Negara adalah hukum
mengenai operasi dan pengendalian dari kekuasaan-kekuasaan administrasi
atau pengawasan terhadap penguasa-penguasa administrasi.
Dari Definisi Prajudi Atmosudirjo inilah diperoleh pemahaman bahwa
Hukum Administrasi Negara merupakan Hukum Operasional dan Hukum
Prosedural sebagai pengkhususan teknis dari Hukum Tata Negara. Hal sangat
penting artinya bagi pelaksanaan tugas para pejabat administrasi negara di
dalam menghadapi masyarakat dan rakyat atau penduduk, serta penyelesaian
pada permintaan-permintaan dan kebutuhanya. Hukum` Administrasi juga
merupakan Hukum Disiplin bagi para pejabat administrasi didalam melakukan
tugas, kewajiban dan penggunaan wewenang.