Professional Documents
Culture Documents
1) Pidato adat adalah kata-kata yang disampaikan penghulu, imam khatib atau
cerdik pandai (cendekiawan) dalam setiap musyawarah di balai atau di rumah
gadang dalam memperbincangkan masalah undang-undang dengan hukum
yang disampaikan saling jawab berjawab. Pidato adat juga dilaksanakan ketika
penobatan seorang penghulu atau perangkat adat lainnya.
berisi pitua atau fatwa ajaran etika dan moral menurut adat. Ajaran budi yang
baik sesuai dengan ajaran adat dan ajaran agama. Ajaran yang dianggap baik oleh
masyarakat sehingga terpakai dalam kehidupan sehari-hari disebut etika. Adat
istiadat yang dipakai disesuaikan pula dengan keadaan dan situasi masa kini.
Artinya adat harus menyesuaikan dengan keadaan yang ada dalam masyarakat.
Tetapi berapa benar terjadinya perubahan, namun nilai adat nan sesungguhnya,
yaitu adat yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Aturan-aturan adat disebut
barih jo balabeh. Barih atau garis artinya aturan, sedangkan balabeh adalah
pelaksanaannya. Penuturan dapat disampaikan sebagai *kato kieh (kata kias),
dalam sastra Minang bentuknya berlawanan dengan artinya. Kalimatnya terdiri
dari dua anak kalimat. Untuk mengetahui isinyua perlu mendalami seluk beluk
susunan masyarakat Minangkabau. Ada kalanya dalam bentuk *pepatah petitih,
yang disampaikan yang disampaikan dalam pidato adat atau pidato perembahan
menjadi kalimat undang atau hukum adat.
Mamang urang tuo
Ada pula bentuk mamang orang tua berupa ulangan huruf pada suku kata untuk
membentuk irama atau aliterasi. Kaluak paku kacang belimbiang. Ada pula yang
seiring dengan pepatah petitih, seumpama, cupak diisi, limbago dituang'
Kato kieh (Kiasan)