Professional Documents
Culture Documents
ANGKATAN 51
BAB I
PENDAHULUAN
b. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan gambaran pembahasan tentang adanya
pemborosan listrik yang terjadi di Polsek Tentena Polres Poso
sebagai analisis pemborosan listrik di wilayah konflik.
3. Permasalahan
a. Bagaimana pemakaian listrik di Polsek Tentena Polres Poso pada
saat terjadi konflik?
b. Bagaimana solusi penanganan terjadinya pemborosan listrik di
Polsek Tentena Polres Poso saat terjadi konflik?
4. Sistematika
a. BAB I : Pendahuluan
1. Latar belakang
2
Dolly Gumara / Angkatan 51
2. Maksud dan tujuan
3. Permasalahan
4. Sistematika
b. BAB II : Pembahasan
5. Uraian rumusan logistik Polri
6. Pengelolaan listrik di Polsek Tentena Polres Poso.
7. Solusi penanganan
c. BAB III : Penutup
8. Kesimpulan
9. Saran
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dolly Gumara / Angkatan 51
Pada tahapan ini adalah menggambarkan kebijaksanaan tentang
kebutuhan yang berkaitan dengan lokasi, jenis, volume, rencana
biaya, waktu, serta perkiraan tingkat pencapaian kebutuhan.
2) Pengorganisasian.
Pada tahapan ini menggambarkan ttg pengorganisasian semua
tahapan penetuan kebutuhan yang berorientasi kepada tugas
dan program penentuan kebutuhan yang akan diadakan atau
dengan kata lain menentukan siapa dan berbuat apa.
3) Pelaksanaan.
Dalam tahapan ini menggambarkan tentang pelaksanaan semua
tahapan penentuan kebutuhan dalam rangka upaya pengusahaan
dan penyediaan serta pengadaan kebutuhan sesuai dengan
rencana yang dibutuhkan.
4) Pengawasan dan pengendalian.
Dalam tahapan ini menunjukkan adanya pengawasan dan
pengendalian sebagai fungsi manajemen dalam rangka
menyelenggarakan usaha kegiatan dan pekerjaan untuk menjamin
tercapainya penentuan kebutuhan secra efektif dan efesien.
4
Dolly Gumara / Angkatan 51
logistik polri maka pengaturan wewenang dan tanggung jawab
penyelenggaraannya di bedakan dalam dua hal yaitu :
– tataran wewenang dan tanggung jawab penyelenggaraan
Pembinaan Logistik
– tataran wewenang dan tanggungjawab penyelenggaraan
Dukungan Logistik
Pelaksana dari seluruh kegiatan tersebut adalah berjenjang mulai dari
Mabes Polri ( Kapolri, Wakapolri, Irjen Polri, Asrena,
Aslog, pelaksana bina tunggal dan badan- badan penyelenggara fungsi
tehnis logistik terbatas ), Kakotama Pimstaf ( Wakapolri, Waasrena, para
Waas Staf umum Kapolri), Kotama Fungsi ( Lemdiklat ), Kotama
pembinaan ( Kakorserse dan Dan Korbrimob ), Kotama Bin dan Ops
( Kapolda, Asrena, Wakapolda, Kapolwil, para Direktur, Ka Biro Logistik)
sampai satker-satker.
2
Modul Resume Manajemen Logistik Mahasiswa PTIK angkatan 51
5
Dolly Gumara / Angkatan 51
Sebelum penulis menjadi mahasiswa PTIK, penulis bertugas di
Polda Sulawesi Tengah dan pernah menjabat sebagai Kapolsek Tentena
Polres Poso pada Bulan Juli 2002 s.d. Agustus 2003. Dimana pada saat
itu konflik horizontal antara kelompok muslim dan kelompk Nasrani
sedang dalam tahap genting ( kontijensi ). Situasi dan kondisi saat itu
tidak berbeda jauh dengan beberapa daerah lain yang bertetangga
dengan Polres Poso. Salah satu pengalaman selama bertugas di
Sulawesi Tengah yaitu menyangkut masalah rumah dinas yang tidak
begitu sulit atau tidak mengalami hambatan di dalam memperolehnya.
Yang menarik disini adalah pada saat menempati rumah dinas penulis
menempati asrama yang berada di samping Mapolsek Tentena yang
merupakan rumah jabatan Kapolsek.. Sedangkan rumah dinas milik
anggota Polsek yang pada saat itu ada 15 unit berada di belakang
Mapolsek Tentena. Karena situasi dan kondisi yang tidak menentu pada
saat itu, ada sekitar 9 ( sembilan ) unit rumah dinas yang kosong tanpa
penghuni yang diketahui bahwa aliran listrik tidak di putus oleh PLN.
Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa aliran listrik tersebut
tidak diputus yaitu :
1) Sebagai penerangan komplek asrama.
2) Masih berharap konflik segera berakhir dan asrama segera
ditempati kembali.
3) Sebagai penanggung jawab biaya bukan dari pihak Polsek melainkan
pihak Polda Sulawesi Tengah yang mana setelah dilakukan
pengecekan kepada pihak PLN tingkat kecamatan biaya tersebut
belum di bayar dan masih meninggalkan hutang.
6
Dolly Gumara / Angkatan 51
terdapat di beberapa satwil / satker3 ,sehingga tidak menutup
kemungkinan tunggakan listrik yang terjadi di Polda Sulawesi Tengah
merupakan salah satu diantaranya.
Berdasarkan Juklak Kapolri No. Pol : JUKLAK / 16 / VI / 1992 tanggal
30 Juni 1997 tentang listrik PLN dijelaskan bahwa penghuni rumah dinas
anggota wajib membayar tagihan biaya listrik .4 Hal ini tidak terjadi pada
asrama Polsek Tentena karena tidak ada penghuninya. Selain itu guna
menambah keamanan di seputar mako telah di pasang lampu dengan
kapasitas yang tinggi agar dapat mengawasi sekeliling mako terhadap
setiap hal yang mencurigakan pada malam hari karena pada saat itu
sering terjadi penyerangan mako oleh salah satu kelompok yang
bertikai.
7. Solusi penanganan
Sebelum memasuki solusi didalam penanganan masalah
beban listrik kita dapat melihat rumusan logistik Polri yaitu
Menyelenggarakan segala usaha kegiatan dan pekerjaan mengenai
penyediaan sarana, prasarana, pembekalan, dan pemberian jasa baik
bagi personil perorangan maupun badan badan atau komando komando
dan satuan-satuan dalam rangka pembinaan kekuatan, pembinaan
3
Ruskandar, Endang Drs. KBP ( Purn ), Logistik polri dalam praktek untuk mahasiswa PTIK
4
Ibid
7
Dolly Gumara / Angkatan 51
kemanan dan ketertiban masyarakat serta bantuan pertahanan dan
keamanan.
Dari rumusan logistik Polri tersebut untuk dapat mewujudkan pola
pengelolaan logistik Polri perihal penggunaan listrik yang tidak
mengalami pemborosan maka di perlukan adanya pengontrolan yang
dilakukan oleh lembaga yang berwenang, oleh karena itu oleh HENRY
FAYOL didalam teorinya dijelaskan yaitu:
Yang sangat perlu diperhatikan adalah fungsi kontrol. Untuk
melaksanakan fungsi kontrol diperlukan fungsi administratif aparatur
(pelembagaan). Pelembagaan merupakan suatu mekanisme pencatatan
(the system of recording). Dan yang direcord adalah semua data (aspek
opsnal, organisassi, SDM, Logistik, Keuangan,). Untuk siapa data
tersebut ?, data diperlukan untuk para pemakai info dalam rangka
menyusun kebijakan atau mengambil keputusan.
Pengelompokan berdasarkan apa saja salah satunya adalah 3 kelompok
pemakai:
a. Kelompok pemakai info untuk keperluan manajerial atau managerial
information users group
b. Kelompok yang sesekali memerperlukan.
c. Kelompok pemakai info untuk tugas - tugas khusus. Yang
penanganannya berbeda dari .tugas-tugas rutin.
8
Dolly Gumara / Angkatan 51
kebijakan tersebut dapat menghindari pemborosan pembayaran beban
pemakaian listrik. Kebijakan ini antara lain seperti :
a. Melakukan pendataan terhadap rumah dinas yang tidak
berpenghuni.
b. Segera dilakukan pemutusan aliran listrik terhadap rumdin
yang kosong.
c. Memasang lampu yang berkekuatan sewajarnya.
d. Memberikan instruksi untuk pemakaian listrik seperlunya.
BAB III
PENUTUP
8. Kesimpulan
9
Dolly Gumara / Angkatan 51
adanya pemakaian listrik yang tidak sesuai dengan pemakaian
semestinya, yang permasalahan ini muncul di setiap perumahan dinans
yang tidak ada penghuninya terutama di perumahan dinas Polsek
Tentena Polres Poso.
9. S a r a n
10
Dolly Gumara / Angkatan 51
yaitu mengurangi pasokan listrik pada satker tersebut minimal untuk
penerangan mako
c. Pihak Polda dapat kiranya untuk membayar tagihan listrik yang sudah
ada sebelumnya dengan cara mencicil kepada pihak PLN sehingga
hutang yang ada tidak terus membengkak dari tahun ke tahun
d. Apabila situasi konflik sudah mereda ada baiknya Polda meminta PLN
untuk membuka jaringan listriknya kepada Satker yang sebelumnya
sudah dilakukan pemutusan.
e. Untuk melakukan penghematan listrik ada baiknya Polda
menyediakan ketersediaan Generator Listrik kepada Polres / Polsek
yang ada di wilayah konflik sehingga pemakaiannya lebih efisien.
Demikian Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
Dosen Mata Kuliah Manajemen Logistik, penulis menyadari bahwa tulisan
ini jauh dari sempurna maka penulis meminta koreksi, saran dan kritik
yang membangun dari para dosen dan pembaca demi lebih baiknya
makalah ini dikemudian hari
DOLLY GUMARA
NO. MHSW 6496
11
Dolly Gumara / Angkatan 51
DAFTAR PUSTAKA
1. Pokok – Pokok Instruksi Pokok – Pokok Instruksi Kapolri No. Pol : INS / 43 /
VI / 2003 tanggal 24 Juni 2003
2. Modul Resume Manajemen Logistik Mahasiswa PTIK angkatan 51
3. Ruskandar, Endang Drs. KBP ( Purn ), Logistik polri dalam praktek untuk
mahasiswa PTIK.
12
Dolly Gumara / Angkatan 51