Professional Documents
Culture Documents
A. UNSUR INTRINSIK
1. Tema
Puisi yang berjudul “Do’a Orang Lapar” ini menceritakan tentang do’a hamba kepada Tuhannya, dia
memohon agar Tuhan memberikan rizki-Nya melalui makanan, dia juga menceritakan betapa sakitnya
menahan lapar, bahkan orang tersebut harus bersujud kepada orang lain hanya untuk meminta
makanan.
2. Rasa
Ekspresi penyair ketika membuat puisi ini yaitu merasa prihatin melihat orang-orang miskin yang
kelaparan.
3. Nada
Penyair ingin menceritakan kepada pembaca tentang penderitaan orang-orang miskin yang kelaparan,
bahkan harga diri mereka jatuh hanya untuk mendapatkan makanan yang tidak seberapa.
4. Amanat
Pesan yang iangin disampaikan penyair adalah jangan berputus asa untuk mendapatkan suatu hal,
meskipun dengan perjuangan yang keras, dan tentu saja diikuti dengan do’a dan tawakal.
B. UNSUR EKSTRINSIK
1. Diksi
Pemilihan kata pada puisi ini sangat bagus, karena mewakili penderitaan orang miskin yang kelaparan.
Seperti “Kelaparan adalah burung gagak” yang maksudnya adalah betapa sakitnya lapar hingga
digambarkan dengan burung gagak yang kejam.
2. Imaji
Pada puisi ini terdapat susunan kata yang menggambarkan pengalaman imajinasi, seperti “Betapa
indahnya sepiring nasi panas, semangkuk sop dan segelas kopi hitam” yang maksudnya adalah betapa
inginnya mereka makan, walaupun dengan makanan yang sederhana.
3. Majas