Professional Documents
Culture Documents
HASIL
Taksonomi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiosperma
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Caricales
Gambar 01: Morfologi bunga jantan pepaya Family : Caricaceae
Spesies : Carica papaya L.
Keterangan : Deskribsi :
1. mahkota Bunga pepaya merupakan bunga berkelamin 1 dan berumah 2.
2. kelopak bunga jantan tanaman pepaya berupa tandan yang serupa dengan
3. benangsari malai dan bertangkai panjang. Kelopak pada bunga jantan sangat
sempit, mahkota berbentuk terompet dengan warna putih
kekuningan. Kepala sari bertangkai pendek dan terletak duduk
pada dasar bunga. (Steenis, 1992).
Bunga jantan papaya merupakan Bunga majemuk tandan,
pentasiklis pentamer, simetri aktionomorf, kelopak bunga terdiri
atas 5 mahkota bunga dalam 1 lingkaran, berlekatan, androecium 2
lingkaran, dengan 5 benang sari tiap lingkaran, berlepasan,
mahkota bunga, dan androecium saling berlekatan. Bunga tanaman
papaya membuka pada pagi dan siang hari. Stigma pada bunga
jantan bersifat reseptif setelah mengeluarkan lendir.
Rumus bunga: K1 C5 A5 G0
Keterangan : Deskribsi :
1. Kelopak Bunga betina kebanyakan berdiri sendiri dengan daun mahkota
2. mahkota yang berlepasan. Warna bunga betina ini putih kekuningan. Bakal
3. kapala putik buahnya beruang 1 dengan jumlah kepala putik 5 buah dan
4. bakal buah posisinya duduk pada dasar bunga. Ruang bakal buah berbentuk
buah buni bulat telur memanjang, berdaging dan berisi cairan. Biji
yang terdapat dalam ruang bakal biji banyak dan dibungkus oleh
selaput yang berisi cairan (Steenis, 1992).
Bunga betina papaya membuka pada pagi dan siang hari, yaitu
pada pukul 07.00-10.00. bakal buah pada bunga betina papaya
mempunyai satu ruang. Penyerbukan yang terjadi merupakan
penyerbukan silang yang dibantu oleh serangga ataupun angin.
Rumus bunga: K1 C5 A0 G5
Keterangan : Deskribsi :
1. Kepala putik Bunga hermaprodit, aktinomorf, tetrasiklis pentamer, calyx
2. mahkota dalam 1 lingkaran dengan 5 sepala, berlekatan, corolla 1 lingkaran,
3. benangsari dengan 5 petala berlepasan, androecium tidak ada yang
4. kelopak menumpang. Pistillum berlekatan dan menumpang.Penyerbukan
5. bakal buah dapat terjadi secara self pollination ataupun dengan bantuan
seranga ataupun angin.
Keterangan : Deskribsi :
1. Benang sari Hibiscus rosasinensis L. merupakan tanaman yang berbunga
2. Kepala putik dengan jenis bunga tunggal yang hanya memiliki satu putik dan
3. benang sari. Bunga muncul dari ketiak dan memiliki warna yang
4. bagus. Bunga sepatu memiliki keunikan tersendiri yang memiliki
5. epicalyx atau tambahan perhiasan bunga yang berupa kelopak kecil di
bawah kelopak yang sebenarnya. Bunga sepatu memiliki calyx terdiri
atas 5 sepala yang terdapat dalam 1 lingkaran saling berlekatan,
corolla terdiri atas 5 petala yang terdapat dalam 1 lingkaran saling
berlepasan. androecium terdiri atas banyak stamen spiralis,
gynaecium terdiri atas 5 carpella saling berlekatan. Benagsari dalam 1
berkas (monoelphus) dan epipetalus, karangan bunga dalam bentuk
tandan. Bunga sepatu membuka pada pagi hari pukul 05.00-09.00 dan
stigma bersifat reseptif sesaat setelah membuka dan mengeluarkan
lender. Penyerbukan bunga sepatu merupakan penyerbukan sendiri
atau autogam ataupun dengan bantuan serangga.
Bunga sepatu memiliki benang sari yang berberkas satu
(monoidelphus) yang semua tangkai sari bersatu pada satu bunga dan
berlekatan menjadi satu. Benang sari berlekatan menjadi satu.
Benanng sari tersebut berbentuk sperti daun tajuk. Pada bunga sepatu
ini terdapat androginofor yang merupakan bagian dasar bunga dan
menjadi pendukung benang sari dan putik yang ada diatasnya
(Tjitrosoepomo, 1994).
Rumus bunga: K5 C5 A∞ G5
Keterangan : Deskribsi :
1. kelopak Bunga kakao memiliki diameter 1,5 cm. Bunga kakao
2. mahkota berwarna putih kekuningan atau putih kemerahan. Pada bunga
3. benangsari steril kakao terjadi 75 % dari proses penyerbukan dibantu oleh serangga
4. benangsari fertil Forcipomya spp. Satu tanaman kakao dapat menghasilkan 5.000-
5. kepala putik 12.000 bunga dalam setahun (Monteith, 1965).
6. tangkai bunga Bunga kakao memiliki Mahkota bunga yang berwarna
coklat seperti mangkok dan menutupi benang sarinya, sehingga
seolah-olah benangsari tersebut berada di dalam mahkota karena
letaknya yang tersembunyi. Terdapat lima benangsari yang fertil
dan lima benangsari yang steril. Terdapat putik yang berada di
tengah-tengah antara benangsari tersebut. Staminodnya berfungsi
untuk menarik serangga (Wood, 1973).
Bunga kakao mulai membuka pada pukul 16.30 dan saat
keesokan paginya membuka sempurna dengan keadaan lingkungan
yang gelap, dingin, dan lembab. Stigma bunga kakao bersifat
reseptif sesaat setelah membukanya bunga. Tipe penyerbukan
bunga kakao merupakan penyerbukan sendiri (biseksual) dan
silang yang dibantu oleh serangga.
Keterangan : Deskribsi :
1. palea Bunga padi berkelamin dua, pada setiap bunga terdapat daun
2. lemma kelopak kecil, lemma, palea, dua ladiculae, enam buah benang sari
3. kepala putik beruang dua dan putik bercabang dua. Bunga padi berwarna putih
4. benangsari hingga lembayung (violet). Bunga oadi memiliki alat
5. lodiculae penggelembung yang dapat membesar sehingga bunga membuka
6. bakal buah dengan menekan mahkota dan mengkerut kembali.
Pembukaan bunga berawal dari ujung malai ke pangkal dan
dari luar ke poros. Bunga membuka seluruhnya pada satu malai
dengan waktu 5-8 hari dan membuka satu rumun dalam waktu 10-
14 hari. Bunga padi mekar pada pukul 06.00-15.30. pembungaan
maksimum terjadi pada pukul 10.00-12.00 siang. Tepung sari
dapat bertahan hidup 5 menit pada kelembaban dan suhu normal.
Kepala putik Reseptif pada tepung sari selama 2 hari setelah
membukanya bunga.
Rumus bunga: K2 C2 A6 G1
Rumus bunga: K5 C5 A5 G2
Taksonomi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotylodone
Ordo : Graminae
Family : Graminaceae
Gambar 01: Morfologi bunga jantan jagung Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
Keterangan : Deskribsi :
1. Pedicelle Bunga jantan jagung berada di ujung atas tanaman jagung yang
spekelet porosnya merupakan kelanjutan dari batang pokok. Pada poros dan
2. Sessile spikelet cabang-cabang malai bunga jantan terdapat pasangan-pasangan
3. Palea bunga atas spikelet, yang setiap pasangnya terdiri dari sessile (bertangkai
4. Lemma bunga pendek) dan pedicelle (bertangkai panjang). Baik sessile maupun
atas pedicelle terdiri dari dua bunga yang masing-masing bunganya
5. Palea bunga mempunyai palea, lemma, dua lodiculla dan tiga buah benang sari.
bawah Benang sari yang terletak lebih atas mengalami pemecahan
6. Glumae sessile terlebih dahulu dan pembukaannya terjadi dari ujung ke pangkal
7. Palea sessile yang diikuti bunga pada cabang lateral. Periode pembungaan
terjadi selama 5-8 hari tergantung pada jenis varietasnya. Satu
malai menghasilkan 2-5 juta tepung sari. Puncak pembungaan
terjadi antara pukul 09.00-11.00. tepung sari dapat bertahan hidup
dan mampu membuahi selama 1 hari.
Rumus bunga: K0 C4 A∞ G0
Taksonomi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotylodone
Ordo : Graminae
Family : Graminaceae
Gambar 01: Morfologi bunga betina jagung Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
Keterangan : Deskribsi :
1. Lemma fertil Bunga betina jagung (tongkol) terdiri dari beberapa baris
2. Palea fertil sessile yang berpasangan. Tiap sessile terdiri dari dua bunga yang
3. Bakal buah terdiri dari bunga fefrtil dan bunga steril. Hal tersebut yang
4. Lemma steril membuat jumlah baris dalam tongkol selalu genap.
5. Palea steril Bunga betina sudah siap untuk diserbuki apa bila telah keluar
6. Glumae atas rambut pada ujung tongkolnya. Rambut tongkol keluar antara 1-3
7. Glumae bawah hari setelah bunga jantan menghasilkan tepungsari yang jatuh.
Rambut pada tongkol akan keluar dari pangkal terlebih dahulu
hingga bagian ujung. Waktu untuk keluarnya seluruh rambut pada
tongkol antara 3-5 hari. Bagian stigma dapat bertahan reseptif
hingga 14 hari.
Rumus bunga: K∞ C0 A0 G∞
Keterangan : Deskribsi :
1. Benangsari Bunga jantan kelapa berbentuk karangan dengan jumlah tiap
2. Putik rudimenter cabangnya terdapat lebih kurang 200 bunga, sehingga pada tiap
3. Spadix manggar terdapat sekitar 8000-10000 kuntum bunga jantan. Bunga
4. Mahkota jantan kelapa terbungkus oleh dua lapisan kulit yang sangat tebal dan
5. Kelopak ulet yang dikenal sebagai spadix. Sesudah spadix ini tumbuh sempurna,
kulit pembungkus tandan bunga tersebut akan pecah mulai dari bagian
dasarnya dan bungapun mekar. Bunga jantan kelapa mekar beberapa
hari setelah mancung membuka dan rentan waktu pembukaan 18-
21 hari.
Bunga jantan kelapa memiliki tiga helai kelopak bunga yang
berukuran 3-5 mm, tiga helai daun mahkota bunga yang berukuran 15
mm, enam helai benang sari, satu putik rudimenter dengan kepala putih
bersirip tiga lembar. Diantara sirip-sirip terdapat zat madu atau nektar.
Rumus bunga: K2 C3 A6 G1
Keterangan : Deskribsi :
1. Bakal buah Bunga betina kelapa mempunyai ukuran yang lebih besar 3 cm dari
2. kulit bunga jantannya. Bunga betina kelapa memiliki Kelopak lebar dan tebal
3. tangkai yang membungkus hampir seluruh bagiannya. Pada bagian ujung
nampak sedikit bagian ujung dari daun mahkota bunga. Putik tidak
bertangkai, tetapi sisa benangsari masih tampak dan tersusun seperti
gelembung. Banyaknya enam buah. Dasar bunga terdiri atas tiga
ruangan dan terdapat satu bakal biji. Dari tiga bakal biji tersebut hanya
satu yang kelak dapat tumbuh menjadi biji normal. Penyerbukan bunga
berlangsung dengan bantuan perantara serangga yang terjadi pada
siang hari.
Satu manggar terdapat 20-50 buah bunga betina dan mulai mekar 3
minggu setelah mancung terbuka, rentang waktu pembukaan 6-15 hari.
Stigma pada bunga betina bersifat reseptif pada satu minggu setelah
bunga bertambah dewasa.
Rumus bunga: K0 C0 A0 G1