You are on page 1of 2

o

KOMPAS
Selasa o Rabu 0 Kamis 0 Jumat . Sabtu 0 Minggu
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
20 21 22 23 24 25 26
<l!
o Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ags
27
OSep
28
OOkt
29 30
ONov ODes

MENJADI
- URANG SUNDA - -.- , . - ,..

YANG
~-- GJ~OK.AL
--

MemandangSunda memang tidak bisa lepas dari pen-


citraan mental yang tecermin dalam aspek sosialbu-
daya masyarakiltpendukungnya. UrangSunda yang
dikenalperamah, religius,dan seperti saudara tuanya,
Jawa, nyatanya feodal.
OLEH FADLY RAHMAN

Tipikal terakhir adalah seben- ingin mempertahankan nilai-nilai


tukkarakteryangmelekat lruatda- tradisi lama dalam kehidupan so-
lam konstruksi dan akwnulasi sial budaya. Ada dari mereka yang
mental kolektif qrang Sunda da- menyerap pendidikan Barat untuk
lam bingkai sosiohistoris budaya- digunakan sebagai pengembang
nya. Dan uniknya, konstruksi itu, statusnya (achieved status) dalam
jika disimak, menunjukkan gerak meraih status menak. Nyatanya
menetap sebagai inti (core) yang memang, pengaruh Barat yang
hidup dalam pola bam ketika sua- progresif sekadar pelapis sebab
sana zaman terus bergulir dan ber- hakikat yang sebenarnya diperta-
ubah. . hankan mereka adalah fundamen-
Pada 1940,seorang Sunda, Soe- talisme Sunda dalam WaJaharisto-
warsih Djojopoespito, menulis krat gaya bam yang didapat lewat WHUR
karya Buiten het Garee] (diteIje- pendidikan Barat.
mahkan sebagai Manusia Bebas). Fundamen itu sebenarnya tam- pemerintahan tidak langsungnya.
Membaca karyanya seakan me- pak dalam cermin feodalisme se- Penguasa pribumi dimanfaatkan
mandang pribadi Soewarsih baur bagai akwnulasi dari masa-masa s~bagai tangan-tangan tidak lang-
dalam pribadi: pribumi (baca: sebelum kolonialisme pada abad sung VOC untuk mengendalikan
Sunda) dan Barat. Ambivalensi ke-19di Tanah Priangan. Hubung- rakyat.
pribadi Soewarsih itu mengemuka an patron-client, bupati sebagai
saat pendidikan Barat menggejala pelindung dan rakyat (cacah) se- "Minderwaardig complex"
di Tatar Sunda pada awal abad ke- bagaiyangdilindungi, adalah wari- Para bupati dengan segalaotori-
20. san masa Priangan di bawah ke- tasnya menanamkan nilai-nilai
Pada satu sisi pendidikan Barat lruasaan Mataram. Dalam posisi feodalisme Jawa itu dalam hierar-
menstimulasi berkembangnya ge- klien, para bupati Priangan ber- ki sosial. Diemen-emen dan
jala modernitas, tetapi di sisi lain bangga diri menyerap atribut bu- dienak-enak, berkembanglah ke-
identitas kesundaan dalam aspek daya Jawa, baik bahasa maupun las menak yang senantia.sa ingin
sosial budaya pun tetap hidup. Na- perilaku gayahidup priayi. diagung-agungkan dan didaulat
mun, tentu, ada urang Sunda yang Selepas dari kelruasaan Mata- sebagai status terhormat itu. Para
terusik oleh'kelindan bebas berpi- ram, Priangan benilih di bawah menak sebagai patron dikelilingi
kir dan bertindak sosok-sosok in- kendaliVac. Kalaabad ke-18,sisa- para abdi dan cacah yangmenaruh
telektual muda Sunda rekaan Soe- sisa pengaruh Mataram mengen- sikap respek dan hormat penuh
warsih. Mereka itu adalah golong- dap dalam wajah feodalisme ke- keterpaksaan, oportunis, penjilat.
an tua (baca:konservatif). lruasaan para bupati Priangan 1ni adalah cerminan konstruksi
. --
Sebagian golongan tua masa itu
-. :r ;
yang dikemas vac dalam bentuk
'.z.,,'_,. "A_~ '.n.~'
mentalitas yang terbentuk karena

Kliping Humas Unpad 2009


mekanisme sosialbudaya saat itu. ral Barat dan Sunda menginginkan dah menggejala pada masa Soe-
Konstruksi itu, jika ditafsirkan; Sunda yang berwibawa lewat ra- warsih, zaman pergerakan, di ma-
terbentuk karena warisan lama sionalitas pemikiran, lepas dari se- na segelintir pemuda Sunda gerah
tradisi Jawa saat menguasai Pri- galabentuk ehauvinisme sempit. . dengan iklim feodal yang me-
angan yang- sengaja dilestarikan Soewarsih adalah fenomena ngungkung ruang geraknya seba-
para penguasa Belanda. Tujuan global paradox-mengutip istilah gaipribadi-pribadi intelektual.
pemerintah kolonial melestarikan John Naisbitt-urang Sunda de- Sejarawan Peraneis, Mona Qu-
feodalisme adalah melemahkan ngan eara berpikir lokal namun zouf, berdawam bahwa kita se-
mental-mental pribumi dalam ke- bertindak global. Dan pandangan muanya tetap sarna seperti dulu
minderan statusnya agar meng- Soewarsih itu hidup jauh melam- dan ingin tetap sarna di masa da-
hamba pada patron (bupati terha- paui zaman kita kini yang dibilang tang. Apakah dawamanOuzouf itu
dap pemerintah kolonial serta rak- "modern" berbedak gaya hidup diamini jika yang dipertahankan
yat terhadap penjajah dan bupati) kosmopolitan dan Barat yang ba- urang Sunda adalah tradisi lama
sehingga terbentuklah generasi nal, tetapi tetap saja bernaskan yang membuatnya kurung batok
minderwaarcligcomplex. struktur sosialbudaya yang feoda- dalam gayakonservatif? Tentu sa-
Hal riskan dari fundamen ini listik. ja sosok seperti Soewarsih pasti le-
adalah makin kuatnya ehauvinis- Dan tentu, maksud Soewarsih bih memilih filosofi Latin: tem-
me. Atas nama identitas, wajah menulis Manusia Bebasdalam ba- pora mutantur, et nos mutamur in
Sunda kian menampilkan inde- hasa Belanda,diakuinya, bahwa ia illis,waktu terus berubah dan kita
pendensinya: Sundayang berbeda hanya menguasai dengan baik ba- (turut) berubah di dalamnya.
dan lebih adiluhung dari Jawa.Ke- hasa itu ketika naskah awalnya di- Waktu terus bergulir dan ber-
nyataan sejarah ditutupi, hingga tulis dalam bahasa Sunda ini dito- ubah. Begitupun Sunda bukan lagi
dikukuhkanlah tokoh dan kisah lak penerbit Balai Pustaka. Ba- milik urang Sunda. Beberapa ta-
mitos legendaris sebagai modal rangkali penolakan itu dilandasi hun lalu, seorang Amerika Serikat,
simbolik untuk mengemas sema- buah karya macam Soewarsih Becky Wilson, pernah memukau
ngat etno-nasionalisme Sunda yang terlalu bebas untuk ukuran saya dengan kefasihannya berba-
awalabad ke-20. zaman kolonial-feodal saat itu: bi- hasaSunda dan tembang-tembang
Namun, tetap saja, seperti dika- sa mengancam kedudukan, bukan Sundayang dilagukannya.Namun,
takan Amin Maalouf, identitas euma -kaum kolonialis, melainkan tentu, iamenekuni dan melakukan
adalah "musuh dalam selimut" juga para feodalis. itu semua bukan untuk kepenting-
yang kemudian banyak meman- Mesti dipahami, ini adalah buah an urang Sunda. Sebab, Sunda de-
eing kekerasan antar dan atas na- kegelisahannya yang diangkat le- ngan segalakerenikan sosialbuda-
ma suku bangsa. Belum lagi prak- wat citra kaum muda intelektual yanya kini adalah milikdunia.
tik feodalisme dalam pengukuhan yang hendak membebaskan diri- Tahun demi tahun hibriditas
identitas Sunda yang sebenarnya nya dari praktik-praktik tradisi ko- antara lokal (baca: Sunda) dan glo-
dieemaskan malah melemahkan lot Sunda. bal makin terlihat. Dan, sudah se-
mental urang Sunda sendiri. Millk dunla
mestinya, urang Sunda menampil-
Inilah yang ,bertolak belakang kan identitasnya sebagai pribadi
dengan golongan muda yang lebih Pribadi Sunda macam Soewar- yang mengglobalkan diriny<\de-
menekankan obsesi mereka me- sih sejalan dengan konsepsi gloka- ngan menampilkan jati dirinya se-
majukan pendidikan bagianakpri- lisasi (glocalisation)Keith Hamp- bagai "manusiabebas".
bumi. Mereka bukan pribadi Sun- ton dan Barry Wellman (2002)
da yang teguh mempertahankan yang diartikannya sebagai jaring- FADLY RAHMAN
tradisi. Mereka dengan kebebasan an aktivitas manusia dalam batas StaiPengajar Ilmu Sejarah
berinteraksi dalam bingkah kultu- lokal dan global.Hibriditas ini su- UniversitasPadjadjaran

You might also like