You are on page 1of 7

OTOT POLOS

Ciri-ciri otot polos

 Terdiri atas sel panjang tanpa garis melintang.

 Berbentuk fusiformis → lebar di bagian tengah dan meruncing di kedua ujungnya.

 Memilki 1 inti di pusat.

 Tersusun seperti lembaran.

 Kontraksi lambat.

 Involunter.

Fungsi Otot Polos

1. Aktivitas kontraktil

2. Menyintesis kolagen, elastin, & proteoglikan.


3 Jenis Filamen pada Otot Polos

1. Filamen miosin tebal

2. Filamen aktin tipis

› Tdk memiliki troponin & tropomiosin

3. Filamen ukuran menengah

› Tdk brpartisipasi lgsng dlm proses kontraktil

› Menunjang bntk sel

Tipe Otot Polos

1. Otot Polos Multi-Unit

 Bersifat neurogenik → memulai kontraksi bergantung pasokan saraf.

 Dipersarafi oleh sistem saraf otonom involunter.


 Tiap serabut berkerja tanpa bergantung pada serabut lain.

 Ditemukan di otot silindris mata, otot iris mata, otot piloerektor

2. Otot Polos Unit Tunggal

 Berkontraksi brsama-sama sebagai suatu unit tunggal.

 Tidak membutuhkan stimulasi saraf untuk kontraksinya.

 Dihubungkan oleh gap junction.

 Disebut sebagai Otot Polos Sinisitial → berfungsi sebagai satu kesatuan.

 Disebut juga sebagai Otot Polos Viseral → ditemukan pada dinding


sebagian besar organ berongga/visera tubuh.

 Ditemukan di usus, duktus biliaris, ureter, uterus, dan banyak pembuluh


darah.

Kontraksi Otot Polos


1. Dipengaruhi oleh pemasukan Ca2+

2. Ion Ca2+ berikatan dengan kalmodulin.

3. Mengaktifkan mioson kinase (enzim yang melakukan osforilasi).

4. Miosin mengalami fosforilasi.

5. Miosin berikatan dengan aktin → siklus jembatan silang.

6. Menghasilkan kontraksi otot.

Kontraksi untuk setiap siklus hanya membutuhkan 1 molekul ATP. Lama waktu
kontraksi total 1-3 detik. Otot polos mempunyai masa kontraksi lama karena lambatnya
pelekatan dan pelepasan jembatan silang dengan filamen aktin. Tetapi daya kontraksi
maksimum otot polos lebih besar karena masa plekatan jembatan silang ke filamen
aktin berlangsung lama.

Relaksasi Otot Polos


1. Pengeluaran Ca2+ ke dalam retikulum sarkoplasma keluar menembus membran
plasma.

2. Miosin mengalami defosforilasi (fosfat dikeluarkan) menggunakan enzim miosin


fosfatase.

3. Tidak berinteraksi dengan aktin.

4. Otot berelaksasi.

Mekanisme Latch

Yaitu mempertahankan kontraksi tonik yang lama pada otot polos selama
berjam-jam dengan meggunakan sedikit energi.

Regenerasi Otot Polos

Setelah terjadi cedera, sel otot mononukleus yang masih hidup dan perisit dari
pembuluh darah mengalami mitosis dan menggantikan jaringan yang rusak.
NURUL ARDIANTI (081.0211.045)
Referensi

Junqueira & Carneiro.2007.Histologi Dasar.Ed10.Jakarta:EGC.

Guyton & Hall.2006.Fisiologi Kedokteran.Ed11.Jakarta:EGC.

Sherwood,Lauralee.2001.Fisiologi Manusia:Dari Sel ke Sistem.Ed2.Jakarta:EGC.

www.cytochemistry.net/.../smooth_muscle_2001.htm

www.uic.edu/.../phyb/phyb516/smoothmuscleu3.htm

www.mona.uwi.edu/.../muscles/Smooth_Muscle.htm

www.answers.com/topic/smooth-muscle

encarta.msn.com/.../smooth_muscle.html

www.udel.edu/.../modelspage/modelspage.htm

You might also like