Professional Documents
Culture Documents
JAMUR
Jamur (fungi) banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita. Jamur tumbuh subur
terutama di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang lembab. Akan tetapi, jamur
juga dapat ditemukan hampir di semua tempat di mana ada materi organik. Jika
lingkungan di sekitarnya mengering, jamur akan menjalani tahapan istirahat atau
meghasilkan spora. Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur disebut
mikologi.
Merupakan organisme tingkat rendah yang belum mempunyai akar, batang, daun
sehingga disebut dengan tumbuhan tallus. Tubuh terdiri dari satu sel (uniseluller) dan
bersel banyak (multiseluller). Sel berbentuk benang (hifa). Hifa akan bercabang-cabang
membentuk bangunan seperti anyaman yang disebut miselium.
Selnya bersifat eukaryotik, tidak mempunyai klorofil, sebagai parasit atau saprofit.
Menyukai hidup pada tempat yang lembab dan tidak menyukai akan adanya cahaya.
Cara reproduksi :
• spora vegetatif
• fragmentasi (pemisahan)
• membelah diri
• tunas (budding)
1. Oomycotina
2. Zygomycotina
3. Ascomycotina
4. Basidiomycotina
5. Deuteromycotina
ZYGOMYCOTINA
Zygomycota, adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat,
tetapi ada pula yang tidak bersekat. Jamur ini bersifat senositik dan dapat membentuk
struktur dorman bersfat sementara yang disebut zigospora.
Jamur ini dinamakan Zygomycota karena membentuk spora istrahat berdinding tebal
yang disebut zigospora. Zigospora merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua
gametangium yang sama atau berbeda.
Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan
hewan yang telah membusuk. Stuktur tubuh Zygomycota memiliki miselium yang
bercabang banyak dan tidak bersekat-sekat dengan dinding sel mengandung kitin.
Hifanya bersifat senositik. Septa hanya ditemukan pada sel-sel bereproduksi. Tubuh
zygomycota. Bagian tertentu dari zygomycota membentuk sporagium yang didukung
sporangiofor. Sporagium adalah struktur penghasil spora vegetatif. Alat reproduki
seksual adalah zigosporagium yang berdinding tebal dan berwarna kehitaman. Nama
zygomycota menujukan alat reproduksi seksual tersebut. Zigomycota tidak memiliki
tubuh buah.
Ada beberapa tipe hifa pada Zygomycota yaitu :
• Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat. Misalnya jamur
pada roti
• Rizoid, Hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk
menyerap makanan
• Sporangiofor, Hifa yang tegak dipermukaan substrat dan memiliki sporangium
globuler diujungnya.
1. Habitat
Zygomycota sebagian besar merupakan jamur terestrial yang hidup sebagai saprofit di
tanah, makanan atau pada sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Jamur zygomycota ada yang
hidup sebagai parasit pada manusia dan tumbuhan sehingga menyebabkan penyakit. Jenis
jamur zygomycota lainnya hidup bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme
lain. Misalnya dengan ganggang hijau- biru atau ganggang hijau membentuk lumut kerak
(lichen), dan dengan akar tumbuh tinggi sebagai mikoriza.
1. Reproduksi
Ciri-ciri umum filum zygomycota yang berkaitan dengan pembiakan adalah seperti
dibawah:
Zygomicetes dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual
adalah dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Reproduksi seksualnya secara
konjungsi.
Cabang pendek Rhizopus yang berjenis positif dan cabang pendek yang berjenis negative
bertemu pada ujungnya. Setelah bertemu akan terbentuk sekat didndidng dibawah ujung
cabang hifa. Gamet dari kedua rhizopus kemudian bertemu dan melebur membentuk
zigot. Zigot mempunyai dinding pelindung yang tebal kemudian zigot memasuki periode
dormansi. Dormansi biasanya berlangsung selama 1 sampai 3 bulan. Setelah periode
dormansi zigot berkecabah. Saat berkecambah, inti sel zigot melkukan meiosis, kemudian
hifa haploid pendek tumbuh dari zigot. Hifa haploid segera membentuk sporangium yang
akan memproduksi spoara aseksual. Setelah dibebaskan dari sporangium, spora aseksual
akan membentuk miselium baru.
1.
1. Pembiakan asekssual
Reproduksi aseksual terjadi dengan fragmentasi miselium atau spora seksual yang
dihasilkan oleh sporangium.
1.
1. Pembiakan seksual
Reproduksi seksual terjadi dengan cara perkawinan antar hifa yang berbeda jenis disebut
hifa (+) dan hifa (-), menghasilkan zigospora. Zigospora merupakan spora seksual (spora
generatif), yaitu spora yang dihasilkan oleh reproduksi aseksual.
1. Klasifikasi Zygomycetes
1. Zygomycetes terbagi atas dua kelas, yaitu :
1. Class Zygomycetes
1. Dimargaritales
ex : Dispira cornuta
1. Endogone
ex : Endogone pisiformis
1. Mucor
ex : Mucuo hiemalis
Mucor bainieri
1. Kickxellales
ex : Coemansia mojovensis
1. Class Trichomycetes
1. Amoebilidales
ex : Amodium spp.
1. Asellariales
ex : Asellaria spp.
1. Eccrinales
1. Harpellales
ex : Smittium spp.
Kingdom : Fungi
Phylum : Zygomycota
Class : Zygomycetes
Ordo : Mucorales
Family : Mucoraceae
Genus : Rhizopus
Miselium dari R.stolonifera adalah yang terdiri atas tiga jenis haploid yang berbeda
hyphae. Bagian terbesar dari miselium terdiri dari dengan cepat bertumbuh hyphae yang
bersifat senositik (multinucleate) dan takbersekat (tidak yang dibagi oleh dinding lintang
ke dalam sel-sel atau kompartemen-kompartemen). Dari ini semua, cincin busur hyphae
“geragih-geragih” dibentuk. Geragih-geragih dari rizoid-rizoid di mana saja ujung-ujung
mereka berhubungan substrat. Sporangia membentuk di ujung sporangiofor-sporangiofor,
yang bersifat cabang lurus membentuk secara langsung di atas rizoid-rizoid. Masing-
masing sporangium mulai sebagai suatu bengkak ke dalam dimana sejumlah nucleus
mengalirkan, dan itu adalah pada akhirnya dikerat dari sporangiofor-sporangiofor oleh
pembentukan suatu sekat. Protoplasma di dalam dibelah, dan suatu dinding sel dibentuk
di sekitar masing-masing spora. Sporangium menjadi hitam karena mendewasakan,
memberi warna karakteristik cetakan nya. Masing-masing spora, ketika dibebaskan, dapat
berkecambah untuk menghasilkan suatu miselium yang baru.
Reproduksi seksual terjadi hanya antara tegangan kawin yang berbeda, yang biasanya
berlabel + dan -.. Ketika tegangan keduanya di dalam sudah dekat, menghasilkan
hormone-hormon yang menyebabkan ujung hyphal memasang bersama-sama dan
mengembangkan ke dalam gametangia, yang menjadi terpisah dari sisa tubuh fungal oleh
pembentukan septa. Tembok kota antara keduanya menyentuh dan memecahkan
gametangia, dan kedua protoplas-protoplas multinucleate datang berkumpul. + dan –
nucleus bergabung untuk membentuk suatu zigospora yang muda dengan beberapa
nucleus diploid. Zigospora lalu mengembangkan suatu tebal, mantel hitam keras dan
menjadi tidur, sering kali untuk beberapa bulan-bulan. Meiosis terjadi pada waktu
perkecambahan. Zigospora membuka dan menghasilkan suatu sporangium yang serupa
menghasilkan sporangium dengan tidak berkelamin, dan daur hidup mulai kembali lagi.
Rhizopus sp dapat kalian temukan diroti dan buah-buahan. Jika roti yang lembab
disimpan ditempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur
tumbuh diatasnya. Pada roti akan tumbuh bulatan hitam, yang disebut Sporangium yang
dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.
Rhizopus sp., yang terdapat pada ragi tempe ini mempunyai daya untuk memecah putih
telur dan lemak. Oleh karena itu, ia berperan dalam pembuatan tempe dan oncom putih.
Jamur tempe mempunyai hifa yang berguna untuk menyerap makanan dari kacang
kedelai. Dalam waktu dua sampai tiga hari, kumpulan hifa tersebut akan membungkus
kedelai yang kemudian disebut tempe. Selain pada tempe, jamur ini juga dapat tumbuh di
tempat-tempat yang lembab.
Gambar: Rhizopus sp
b) Murcor mucedo, hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan, misalnya,
kotoran hewan dan roti busuk. Dari miselium pada subtratnya muncul benang-benang
tegak dengan sporangium pada ujungnya. Sporangium ini berisi spora. Jika sporangium
sudah matang, akan pecah sehingga spora akan tersebar keluar. Spora akan tumbuh
menjadi miselium baru. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan
gametangium.
c) Murcor javanicus, berperan dalam pembuatan tapai karena jamur ini terdapat dalam
ragi tapai. Jamur ini termasuk makhluk hidup yang mempunyai daya untuk mengubah
tepung menjadi gula.
Siklus Hidup Jamur Mucor
2.1
Gambar. Mucor sp
1. Metabolisme Fungi
Metabolisme adalah seluruh proses kimia yang terjadi pada organisme hidup untuk
memperoleh dan menggunakan energi, yang kemudian akan digunakan organisme
tersebut melaksanakan berbagai fungsi hidup.
Produksi energi pemecahan gula pada jamur terjadi secara 2 jalur utama, yaitu :
1.
1. Jalur EM (Embden-Meyerhof), merupakan jalur utama untuk
menghasilkan energy. Jalur EM dimulai dari gula berkarbon 6 (C6)
misalnya glukosa. Glukosa ini akan mengalami fosforilasi yang akan
berubah menjadi fruktosa -1, 6- difosfat dengan memakai energi sebesar 2
molekul ATP. Kemudian akan dipecah menjadi dua senyawa berkarbon 3
yang akan berubah menjadi 2 molekul asam piruvat. Proses ini
menghasilkan 4 molekul ATP.
2. Jalur PP (Pentosa-Phosphat), jalur ini digunakan untuk keperluan
biosintesis, misalnya menghasilkan intermediet ribose – 5 – fosfat untuk
sintesis asam nukleat, dan eritrose – 4 – fosfat untuk sintesis asam amino
aromatic.
Kedua jalur ini mempunyai produk hasi akhir yang sama yaitu gliseraldehid – 3 – fosfat,
tetapi kedua jalur ini digunakan dalam keperluan yang berbeda. Semua reaksi ini terjadi
di dalam sitoplasma.
Fermetasi sukrosa oleh khamir memerlukan kerja enzim invertase (disebut juga sakarase,
sukrase, α-D-fruktofuransidase) untuk menghidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa, selanjutnya hasil hidrolisis tersebut akan di fermentasi menjadi etanol. Ketika
maltosa telah dihidrolisis menjadi glukosa, maka proses fermentasi dapat berlangsung.
• Dekomposer dalam tanah dan kotoran, sehingga bermain peranan yang cukup
besar dalam siklus karbon.
• Berperan dalam beberapa simbiosis, seperti yang pada Harpellales yang mendiami
arthropoda (khususnya larva serangga air tawar akuatik) yang melekat pada
lapisan chitinous dari hindgut. Harpellids memperoleh gizi pada pakan yang tidak
dimanfaatkan oleh arthropoda. Karena mereka pada umumnya dianggap tidak
berbahaya dan tidak bermanfaat bagi hewan inang, asosiasi ini dianggap
commensalistik.
• bearing trichospores yang melekat pada kutikula hindgut dari Chili blackfly.
• Pathogen serangga yang dapat menyebabkan penyakit wabah besar
• Parasit pada jamur Basidimycota Sejumlah spesies digunakan dalam fermentatios,
seperti Rhizopus oligosporus yang dimanfaatkan dalam pembuatan tempe, dan
Actinomucor elegans di Cina untuk pembuatan keju atau sufu (Hesseltine 1991).
• Menyebabkan infeksi oportunistik dari diabetes, immuno-tertindas, infeksi virus
dan dikompromi immuno-pasien (de Hoog dkk. 2000).
• Parasit pada amoeba.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.allergy-details.com/
http://media.wiley.com
PENDAHULUAN
Latar belakang
Terdapat sekitar 30000 spesies basidiomycota yang telah diketahui, dan 37% diantaranya
termasuk golongan jamur atau Fungi. (kirk et al. 2001). Menurut Campbell (1998 : 579),
jamur dari divisio basidiomycota memiliki 25000 spesies. Nama dari divisio ini diambil
dari bentuk diploid yang terjadi pada siklus hidupnya, yaitu basidium. Basidiomycota
hidup sebagai dekomposer pada kayu atau bagian lain tumbuhan.
Kelompok fungi basidiomycota ini sering disebut jamur oleh orang awam karena banyak
jenis – jenis yang karpusnya (tubuh buahnya) besar dan dapat dilihat dengan kasat mata.
Dalam buku Mikologi dan Dasar Terapan Oleh Indrawati Gandjar dkk. Kelompok
tersebut (yang memiliki tubuh buah besar) dipakai istilah cendawan. Banyak di antara
cendawan (mushrooms) sudah dimanfaatkan oleh manusai misalnya Agaricus bisporus,
Pleurotus flabellatus, dan Falmmulina velutipes, akan teteapi banyak juga yang beracun,
bahkan ada racun yang dapat mematikan, misalnya Amanita sp. Dkk.
Basidiomycota terdiri dari anggota mikro maupun makro. Basidiomycota yang mikro
adalah basidiomycota yang basidiokarpnya kecil dan halus, yang umumnya adalah
patogen pada tanaman. Sedangkan basidiomycota yang makro adalah Basidiomycota
memiliki tubuh buah (basidiokarp) yang besar sehingga mudah untuk diamati. Bentuk
jamur ini ada yag seperti payung, kuping, dan setengah lingkaran.
Reproduksi pada jamur ini terjadi secara seksual dan secara aseksual. Reproduksi secara
aseksual dengan cara menghasilkan konidia. Dan yang secara seksual terjadi perkawinan
antara hifa yang berbeda jenis.
• Urediniomycetes,
• Hymenomycetes, dan
• Ustilaginomycetes (Sjamsuridzal, 2001).
Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Karakteristik Umum
Ciri-ciri basidiomycota
Struktur tubuh
Habitat
Jamur Basidiomycotina umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup,
misalnya serasah daun di tanah, merang padi, dan batang pohon mati. Jamur yang parasit
hidup pada organisme inangnya, misalnya tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang
bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.
Reproduksi
Reproduksi jamur ini terjadi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual yaitu
dengan cara membentuk spora konidia. Seperti Zygomycotina dan Ascomycotina,
reproduksi seksual Basidiomycotina terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda
jenis menghasilkan spora seksulal (spora generative), yaitu spora basidium
(basidiospora). Tahapan reproduksi seksual pada Basidiomycotina adalah sebagai berikut.
Penjelasan :
• Hifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n) berkecambah dari basidiospora.
Kedua hifa ini saling bersinggungan.
• Plasmogami terjadi antara hifa (+) dan hifa (-) sehingga inti salah satu hifa pindah
ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua inti haploid (n) yang berpasangan
(dikariotik).
• Hifa haploid dikariotik akan tumbuh menjadi miselium haploid dikariotik.
• Miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan buah yang disebut
basidiokarp.
• Pada ujung-ujung hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk
basidium yang berinti diploid (2n).
• Inti diploid dalam basidium akan membelah secara meioisis menjadi empat inti
yang haploid (n).
• Basidium membentuk empat tonjolan yang disebut sterigma pada ujungnya.
• Satu inti haploid pada basidium kemudian masuk ke dalam salah satu sterigma
dan berkembang menjadi basidiospora.
• Jika basidiospora terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat yang sesuai, akan
tumbuh menjadi hifa yang haploid.
PERAN BASIDIOMYCOTA
• Yang merugikan
Daftar Gambar
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jamur sangat berperan dalam kehidupan manusia. Sebagian jenis jamur ada yang dapat
dimakan sebagai sumber protein, lemak. dan glikogen. Beberapa jenis lainnya dapat
dimanfaatkan dalam industri makanan dan minuman dengan melalui proses fermentasi.
bentuk sederhana.
Namun, beberapa jenis jamur ada yang dapat menyebabkan penyakit, baik pada
tumbuhan, hewan, maupun manusia. Akibat serangan jamur, tidak sedikit kerugian yang
ditimbulkannya terhadap hasil pertanian. Berikut ini beberapa contoh jamur yang
menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan
Daftar pustaka
http://basidiomicota.blogspot.com/2009/05/basidiomycotina.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Basidiomycota
http://www.ars.usda.gov/Main/docs.htm?docid=991
ascomycotina
Divisi Ascomycota
Divisi ini bercirikan talus yang terdiri dari miselium bersepta. Reproduksi seksual
membentuk askospora di dalam askus. Ada yang hidup sebagai parasit, yang
Poskan Komentar
Beranda
Langgan: Poskan Komentar (Atom)
Link Sumber
• http://www.sparknotes.com/biology/microorganisms/fungi/section2.rhtml
• http://www.palaeos.com/Fungi/Ascomycota/Ascomycota.html
• http://www.fungionline.org.uk/7sexual/6ascomyco.html
• http://faculty.ircc.cc.fl.us/FACULTY/TFischer/micro%20resources.htm
Ascomycota
Pengikut
Arsip Blog
• ▼ 2009 (1)
o ▼ Mei (1)
ascomycotina
Mengenai Saya
ascomycotina
Divisi Ascomycota
Divisi ini bercirikan talus yang terdiri dari miselium bersepta. Reproduksi seksual
membentuk askospora di dalam askus. Ada yang hidup sebagai parasit, yang
Siklus hidup
Link Sumber
• http://www.sparknotes.com/biology/microorganisms/fungi/section2.rhtml
• http://www.palaeos.com/Fungi/Ascomycota/Ascomycota.html
• http://www.fungionline.org.uk/7sexual/6ascomyco.html
• http://faculty.ircc.cc.fl.us/FACULTY/TFischer/micro%20resources.htm
Ascomycota
Pengikut
Arsip Blog
• ▼ 2009 (1)
o ▼ Mei (1)
ascomycotina
Mengenai Saya
amur
Posted on 10 September 2009 by jar
Disebut jamur lendir karena bentuknya menyerupai lendir yang sering terdapat pada
sampah kayu lapuk, atau pada serasah daun di hutan. Lendir tersebut merupakan
protoplasma tanpa dinidng sel. Jika sudah cukup tua, dari lendir tersebut muncul
bentukan menjulur ke atas, membentuk spora. Spora dapat tersebar oleh angin dan jika
sampai ke tempat sesuai akan tumbuh menjadi jamur lendir baru.
Disebut jamur air karena hidup di air, misal di tubuh serangga yang tergenang air.
Letakkan seekor serangga ( lalat, belalang ) di dalam gelas berisi air dan simpan. Tiga
sampai lima hari akan muncul bentukan seperti serabut kapas dari serangga tersebut.
Jamur ini membentuk spora kembara ( zoospora ). Contohnya saprolegnia.
Jamur ( fungi ) termasuk makhluk hidup eukariot yang tidak berklorofil. Ciri khas lainnya
adalah dinding sel jamur tarsusun atas zat kitin. Kitin adalah zat pada kulit udang dan
kepiting. Tubuhnya terdiri dari satu sel atau berbentuk benang yang disebut hifa. Jamur
tidak berfotosintesis, sehingga jamur mengambil makanan dari lingkungannya
( heterotrof ).
Jamur hidup secara saprofit atau parasit. Yang hidup secara saprofit banyak dijumpai di
atas tanah, kayu lapuk, atau bingkai binatang. Contoh jamur saprofit adalah jamur kayu,
jamur kuping, jamur merang, dan jamur karat. Jamur yang hidup parasit misalnya jamur
panu yang hidup parasit pada kulit manusia.
Tubuh jamur yang terdiri dari satu sel misalnya jamur ragi ( khamir ), contohnya
saccharomyces. Jamur tempe ( rhizopus ) atau jamur oncom ( neurospora ) mempunyai
hifa. Hifa jamur tempe atau oncom tampak seperi serabut kapas. Hifa tumbuh bercabang
– cabang membentuk anyaman yang disebut miselium. Tubuh jamur terdiri dari
kumpulan miselium. Bentuk tubuh jamur bermacam – macam. Jamur yang berbentuk
seperti payung misalnya jamur merang, sedangkan jamur yang berbentuk lembaran
misalnya jamur kuping.
Perkembangbiakkan Jmur
Cara perkembangbiakan jamur dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu secara
aseksual ( vegetatif ) dan secara seksual ( generatif ).
Klasifikasi Jamur
Jamur dapat diklasifikasikan berdasarkan hifa dan alat reproduksinya. Jamur dibedakan
menjadi empat subdivisi, yaitu zygomycota, ascomycota, basidiomycota dan
deuteromycota. Saat ini masih terdapat jamur yang belum diketahui cara reproduksi
seksualnya. Jamur yang demikian dikelompokkan dalam subdivisi deuteromycota yang
berarti jamur tak tentu.
Jamur tempe rhizopus merupakan contoh jamur subdivisi zygomycota. Hifa jamur ini
bersekat melintang. Jika tempe disimpan beberapa hari, dari hifa jamur tampak serbuk
berwarna kehitaman. Serbuk tersebut adalah spora jamur yang keluar dari kotak spora.
Spora tersebut dapat tumbuh menjadi hifa baru.
Contoh yang lain adalah mikroriza, yaitu jamur yang hidup bersimbiosis mutualisme
dengan akar tanaman tingkat tinggi.
Ascomycota disebut juga jamur kantong. Jamur ini dapat berkembang biak secara
aseksual dan seksual. Ascomycota menghasilkan spora sebagai hasil dari
perkembangbiakkan seksual. Spora terdapat di dalam askus yang menyerupai kantong. Di
dalam kantong terdapat 8 spora.
Ascomycota dapat ditemukan pada makanan yang busuk. Warnanya dapat merah,
cokelat, atau hijau. Ascomycota dapat mengakibatkan penyakit tanaman, misalnya pada
kacang, stroberi, dan apel.
Pada manusia dan hewan lainnya, ascomycota dapat mengakibatkan penyakit kaki atlet
dan infeksi mulut.
Ada pula ascomycota yang digunakan untuk industri kecap dan tahu.
Contoh ascomycota :
Jamur merang, jamur kuping, dan jamur kayu merupakan contoh dari jamur subdivisi
basidiomycota. Jamur basidiomycota umumnya berukuran makroskopik ( dapat dilihat
dengan mata ). Bentuk jamur ada yang seperti payung atau tudung. Di sebelah dalam
payung terdapat “sisir” atau “bilah” yang mengandung basidium. Spora ( basidiospora )
yang jumlahnya empat berada di luar basidium. Spora dapat disebarkan angin dan jika
jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi hifa baru. Hifanya bersekat melintang.
Subdivisi Deuteromycota
Jamur panu ( tinea versicolor ) tergolong deuteromycota. Subdivisi ini sebenarnya bukan
merupakan subdivisi sesungguhnya, tetapi hanya merupakan kelompok sementara. Jika
kemudian diketahui perkembangbiakan seksualnya, maka jamur tersebut dikeluarkan dari
deuteromycota dan dimasukkan ke salah satu subdivisi yang ada.
Sebagai contoh, jamur oncom dahulu dimasukkan deuteromycota dengan nama monilia
sitophyla. Jamur ini jika diamati dengan mikroskop tampak seperti untaian kalung
( monel ). Jamur ini berwarna jingga. Kemudian, Dwidjoseputro, salah seorang peneliti
dari Malang, meneliti dan menemukan bahwa jamur ini mampu berkembang biak secara
seksual dan menghasilkan askus. Karenanya, jamur tersebut dikeluarkan dari
deuteromycota dan dimasukkan ke ascomycota dengan nama baru neurospora sitophyla
atau neurospora crassa.
Kerajaan Tumbuhan
Kerajaan tumbuhan dibedakan atas tumbuhan tak berpembuluh angkut dan tumbuhan
berpembuluh angkut. Pembuluh angkut adalah jaringan yang berfungsi mengalirkan
makanan dari akar ke daun atau dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Tumbuhan
yang tergolong tumbuhan tak berpembuluh angkut adalah divisi lumut ( bryophyta ).
Sedangkan yang tergolong tumbuhan berpembuluh angkut adalah divisi tracheophyta.
Lumut tidak memiliki akar sejati, tetapi mempunyai akar semu atau rizoid. Lumut dapat
dijumpai dilingkungan sekitar kita. Misalnya di atas tebing, kulit kayu, tembok basah,
dan di atas pohon. Koloni lumut ada yang seperti beledu hijau menempel pada tanah atau
tebing, ada yang seperti lembaran daun, ada yang seperti panu pada kulit pohon, ada pula
yang bergelantungan dari atas pohon.
Contoh lumut yang koloninya berbentuk seperti beledu hijau adalah polytrichum,
termasuk lumut sejati. Sedangkan di tebing – tebing banyak dijumpai talus lumut
berbentuk lembaran pipih seperti daun, yang disebut lumut hati, misalnya marchantia.
Perkembangbiakan Lumut
Lumut berkembangbiak dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan seksual.
Perkembangbiakan secara seksual dilakukan melalui fragmentasi dan pembentukan tunas.
Perkembangbiakan secara seksual dilakukan melalui peleburan gamet jantan dan betina.
Klasifikasi Lumut
Tumbuhan paku hidup di habitat yang lembab, baik di tanah, batu, di tepi sungai atau di
pohon. Contoh paku yang hidup di tanah basah adalah semanggi ( marsilea crenata ),
sedangkan contoh yang hidup di air adalah kayu apu ( azolla pinnata ). Ada pula paku
yang hidup menempel di pohon. Misalnya simbar menjangan dan picisan. Di pegunungan
terdapat paku yang berbentuk seperti pohon palem yaitu alsophilla. Batangnya dapat
digunakan sebagai tempat unutk memelihara anggrek.
Ciri utama tumbuhan paku adalah daun yang muda menggulung. Di permukaan bawah
daun terdapat bintik berwarna cokelat tua yang disebut sorus. Daun tumbuhan paku yang
mempunyai sorus disebut daun fertil ( subur ) atau sporofil. Sebaliknya, daunyang tidak
mempunyai sorus disebut daun steril ( mandul ).
Batang tumbuhan paku umunya tumbuh di bawah tanah. Akan tetapi ada juga yang
batangnya tumbuh di atas tanah, misalnya paku pohon.
Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun sejati. Ikatan pembuluhnya berupa
xilem dan floem. Ikatan pembuluh terdapat pada akar, batang, dan daun. Di daun, ikatan
pembuluh tampak sebagai tulang – tulang daun.
Spora dihasilkan oleh fase tumbuhan paku. Karena itu tumbuhan paku disebut fase
sporofit. Jika jatuh di tempat lembab, spora tumbuh menjadi protalium berbentuk
lembaran seperti bentuk jantung. Protalium mempunyai klorofil dan berukuran 3 cm
sampai 5 cm. Protalium menghasilkan anteridium dan arkegonium yang emnghasilkan sel
gamet. Karena itu protalium disebut fase gametofit. Anteridium menghasilkan sperma,
sedangkan arkegonium menghasilkan ovum. Pertemuan sperma dan ovum menghasilkan
zigot. Zigot tumbuh menjadi tumbuhan paku baru. Tumbuhan paku akan menghasilkan
spora, demikian seterusnya daur akan berulang.
KAPANG - JAMUR
KLASIFIKASI JAMUR
1. ZYGOMICOTINA
2.ASCOMICOTINA
3. BASIDIOMICOTINA
4. DEUTEROMICOTINA
Zygomycotina
Contoh:
Aseksual
1. Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang
menghasilkan spora.
2. Bila spora jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa
baru.
3. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium.
4. Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan
sporangiumnya
5. Sporangium menghasilkan spora baru.
Seksual
Ascomycotina
Contoh:
Reproduksi Ascomycotina
Seksual
• Bersel satu
• Bersel banyak
Basidiomycotina
Contoh:
a. Volvariella volvacea (jamur merang), enak dimakan.
b. Auricularia politricha (jamur kuping), enak dimakan.
c. Amanita caesarina, enak dimakan.
d. Amanita verma, beracun.
e. Ganoderma applanatum (jamur kayu).
f. Puccinia graminis, parasit pada Gramineae.
g. Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah.
h. Phakospora pachyrhizi, parasit pada tanaman kedelai
Reproduksi Basidiomycotina
Seksual
Deuteromycotina
Ciri-ciri Deuteromycotina
Contoh:
Mengidentifikasi Virus, Monera, Protista, dan Fungi serta peranannya bagi manusia.
karena virus hanya mempunyai 1 asam nuclead dalam tubuhnya yaitu DNA atauRNA
maka tentu tidak bisa membuat protein karena pembuatan protein harus ada dua
komponen asam nuklead yaitu DNA sebagai Arsitek dan RNA sebagai Pelaksana .
dari hal inilah maka virus selalu berada pada inangnya (mahkluk hidup) ketika
melakukan reproduksi,
Virus tidak tidak bisa dibiakkan pada kaldu atau larutan gula karena ingin mengambil
protein untuk dibuat kapsidnya, hanya bisa dibiakkan di mahkluk hidup misalnya embryo
telur dll
Jawab A
Proliferasi itu sam dengan Replikasi cara berkembang biaknya virus, Proliferasi berbeda
dengan membelah diri karena virus tiadak terbelah dirinya
urutannya APEAL : Adsorbsi - Penetrasi - Eklipase - Asembling dan Lisis
Adsorbsi : menempel
Penetrasi / infeksi memasukkan DNA tubuhnya ke inang
Eklipase /Sintesis/Replikasi Perbanyakan DNA
Asembling /Perakitan Untuk menyatukan DNA dengan protein hingga terbentuk virus
baru
Lisis menjebol /merusak inang keluar cari inang baru lagi
3. Virus memiliki sifat seperti benda mati (benda tak hidup) pada saat dalam fase...
a. adsorpsi
b. sintesis
c. perakitan
d. kristal
e. bebas di dalam
Jawab D
Transisi benda mati dengan benda hidup terlihat dari sifatnya yang dapat dikristalkan dan
Dapat Proliferasi /berkembang biak sebagai hakiki ciri hidup
Jawab B
Ketika sel terjadi Sitokinesis ( sitoplasma terbelah dua)dan sel tidak terjadi Karyokinesis
( inti terbagi dua) maka terbentuk dua sel dimana satu sel dengan inti dan satu sel lainnya
tanpa inti ternyata mati.
Endospora bukan sebagai alat perkembangan layaknya kehidupan jamur , lumut dll
namun sebagai pertahanan diri bakteri ketika suasana kurang baik dengan membentuk
cover tubuhnya dengan lendir/senyawa yang tebal , ketika sudah sesuai akan pecah
endospora tersebut
O iya Kelompok prokaryotik di dunia ini hanya dua yaitu bakteri dan Ganggang Biru
(Cyanobacteria atau Cyanophyta), lainnya intinya dicover membran ( Eukaryotik)
Jawab D
bakteri (Eubacteria) jenis sel yang prokryotik yang berbeda dengan sel Eukaryotik/
umumnya sel , maka ia nggak ada mitocondria , nggak ada membran inti , dinding selnya
bukan sellulose namun Peptidoglikan dan perlu diketahui ia tetap bisa buat energi
meskipun nggak ada mitrocondria ,tetapi sebagai energinya nerupa ATP dibuat di
mesososm
Jelas jawabannya B karena ganggang hijau biru itu bukan ganggang hijau kelompok
protista tetapi ganggang biru (cyanophyta) kelompok Monera satu teman dengan bakteri
Jawab : B , Nitrobacter jelas bukan itu bakteri nitrifikasi yang mengubah nitrit jadi nitrat ,
dan lainnya lihat sendiri berbentuk benang .OK
8. Seorang siswa mengamati hewan dengan mikroskop. Ciri-ciri hewan tersebut adalah:
memiliki satu cambuk, bergerak cepat, terdiri dari satu sel. Siswa tadi berkesimpulan
bahwa hewan tersebut tergolong...
a. Rhizopoda
b. Ciliata
c. Flagellata
d. Sporozoa
e. Foraminifera
Untuk mempelajari dengan mudah siklus Plasmodium ini keta gunakan istilah
S-T-M-G-Z-O-O (Sporozoid-Tropozoid-Merozoid- Gametosit-Zygot-Ookinet - Oocyst)
ada 2 inang plasmodium yaitu
1. pada nyamuk anoples betina : secara sexual /sporogoni yaitu ZOO(binatang-kawin)
2. pada tubuh manusia : secara asexual/Schyzogoni STM G didarah manusia dan hati
10. Ganggang dapat berkembang biak secara seksual yaitu dengan jalan...
a. fragmentasi
b. konjugasi
c. pembentukan spora
d. pembelahan sel
e. fertilisasi
Jawab
Sexual / generatif :
Prinsipnya menggunakan 2 sel kelamin / atau 2 individu hasil keturunannya dipastikan
berbeda dari induknya karena ada perpaduan substnsi genetik :
- konjugasi jika belum dikenal jenisnya (ingat konjugasi selalu bersel satu)
- fertilisasi jika sudah jelas jenisnya (ada jantan dan betina)ada ovum-sperma, anteridium
- arkegonium dll
Lha soal diatas jelas Ganggang yang dimaksud pastilah Spyrogira ya jadinya konjugasi
karena mggak ada spyrogira jantan dan betina
Asexual /vegetatif
Prinsipnya melepaskan bagian tubuhnya (pasti bukan ubicel ini) untuk membentuk
individu baru , gampangnya bagian yang dilepaskan dari tubuhnya itu nanti jadi individu
baru .
Fragmentasi , stek , gemulae , tunas luar ,regenerasi , hormogonium , melepas spora
dll
Lha kalau bersel satu namanya Membelah diri (dirinya 1 sel dibelah jadi 2) atau kerennya
disebut pembelahan Amitosis / pembelahan biner
11. Fase vegetatif jamur lendir yang dapat bergerak seperti Amoeba disebut...
a. amoeboid
b. protoplasma
c. plasmodium
d. multiplasma
e. multinukleat
Protista seperti Jamur meliputi Mixomicotina dan OOmicotina
Myxomicotyna ( Jamur lendir ) bisa ditemui di tempat lembab, kaya organik, dan
sapropitik
jamur ini ada 2 kehidupan
1. fase Hewan : Plasmodium :bergerak bebas secara gerak amuboid , berbentuk lendir
2. Fase tubuh buah ( kering): menetap tidak bergerak sperti jamur lainnya menghasilkan
sporangium yang didalamnya ada spora : spora - Lendir (plasmodium)-Fase kering begitu
seterusnya
Jamur pada zaman dulu masuk dunia tumbuhan , namun dengan klasifikasi modern
Whitaker ( 1969)Jamur kingdom sendiri karena tidak berklorofil seghingga heterotrop
13. Telah lama diselidiki jamur mikroskopik yang hifanya bersekat melintang, intinya
dua, menghasilkan konidia, tetapi belum diketahui reproduksi seksualnya. Jamur tersebut
digolongkan...
a. Oomycota
b. Ascomycota
c. Basidiomycota
d. Deuteromycota
e. Zygomycota
Jawaban
Dari namanya bikin kulit menjadi berwarna putih alias Panu
a:Antibiotik , b:bir , c :tauco ,e: jamur kuping enak dimakan
REVIEW
PROTISTA
CIRI
* Sel eukariotik
* Mirip hewan, tumbuhan, jamur
CIRI
· Ukuran : mikroskopis – makroskopis
· Bentuk tubuh tetap. Dinding sel dari zat kitin
· Penyusun sel : uniseluler – multiseluler
· Cara hidup : heterotrof [parasit,simbiosis,saprofit]
· Reproduksi : seksual [membentuk askus,basidium] aseksual
[tunas,fragmentasi,zoospora,konidia]
· Habitat : sampah,organisme lain,tempat lembab
· Klasifikasi
1. Myxomicota
2. Acrasiomycota
3. Oomycota
PREDIKSI SOAL...
1. Suatu mikroorganisme yang termasuk filum Protozoa mempnyai cirri – cirri sebagai
berikut : hidup sebagai parasit, tidak emmpunyai alat gerak. Mikroorganisme ini
termasuk…
1. Sarcodina
2. Rhizopoda
3. Flagellata
4. Sporozoa
5. Cilliata
Jawaban D
2. Jenis flagellate yang hidup sebagai parasit dalam darah manusia antara lain…
1. Giardia lambia
2. Trypanosoma envansi
3. Plasmodium falciparum
4. Trypanosoma gambiense
Jawaban B
Flagellata yang hidup dalam darah:
Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiensi menyebabkan penyakit tidur
pada manusia dengan perantaraan lalat Tse-Tse
Jawaban C
Malaria tropikana berasal dari plasmodium falcifarum,yang mempunyai sporulasi 1-2 kali
dalam 24 jam.
Plasmodium vivax mempunyai sporulasi 1-2 kali dalam 24 jam.
Sporulasi adalah perubahan sporozoit menjadi merozoit yang menyerang sel darah merah
dan disertai dengan peningkatan suhu tubuh.
4. Perkembangan generatif pada ganggang adalah
1. Pembentukan zigospora
2. Pembelahan biner
3. Fragmentasi
4. Pembuatan hormogonium
5. Pembentukan spora kembar
Jawaban E
Jawaban A
Pigmen ganggang hijau adalah karoten dan xantofil
Deuteromycota
(deutero: kedua, mykes:jamur)
Karakteristik
Kelompok jamur ini tidak diketahui cara reproduksi generatifnya sehingga disebut juga
jamur imperpekti. Hifa berukuran bersekat-sekat dan tubuhnya mikroskopis.
Siklus hidup
Reproduksi aseksual dengan menghasilkan konidia atau menghasilkan hifa khusus
disebut konidiofor. Kemungkinan jamur ini merupakan suatu perkembangan jamur yang
tergolong Ascomycocetes ke Basidiomicetes tetapi tidak diketahui hubungannya.
Cara hidup
cara hudup jamur Deuteromycota
Jamur ini bersifat saprofit dibanyak jenis materi organic, sebagai parasit pada tanaman
tingkat tinggi , dan perusak tanaman budidaya dan tanaman hias. Jamur ini juga
menyebabkan penyakit pada manusia , yaitu dermatokinosis (kurap dan panu) dan
menimbulkan pelapukan pada kayu. Contoh klasik jamur ini adalah monilia sitophila ,
yaitu jamur oncom. Jamur ini umumnya digunakan untuk pembuatan oncom dari bungkil
kacang. Monilia juga dapat tumbuh dari roti , sisa- sisa makanan, tongkol jagung , pada
tonggak – tonggak atau rumput sisa terbakar, konodiumnya sangat banyak dan berwarna
jingga.
Fase pembiakan secara vegetative pada monilia sp. Ditemukan oleh dodge (1927) dari
amerika serikat, sedangakan fase generatifnya ditemukan oleh dwidjoseputro (1961),
setelah diketahui fase generatifnya, kenudian jamur ini dimasukkan golongan
ascomycocetes dan diganti namanya menjadi Neurospora sitophilla atau Neurospora
crassa.
Reproduksi generative monilia sp dengan menghasilkan askospora. Askus – askus yang
tumbuh pada tubuh buah dinamakan peritesium, tiap askus mengandung delapan spora.
Contoh lain jamur yang tidak diketahui alat reproduksi seksualnya antara lain : chalado
sporium, curvularia, gleosporium, dan diploria. Untuk memberantas jamur ini digunakan
fungisida , misalnya lokanol dithane M-45 dan copper Sandoz.
link sumber
• http://www.thaigoodview.com/library/contest2551/science04/17/2/ThaiGoodVie
w/deuteromycota.html
• http://moldsporeinfo.com/category/mold-facts/
• http://lynx6663.tripod.com/deuteromycota.html
• http://www.biology.ed.ac.uk/research/groups/jdeacon/microbes/fungalwe.htm
• http://http://share4.esd105.wednet.edu/kteske/bales/baldueteromycota.htm
Pengikut
Arsip Blog
• ▼ 2009 (1)
o ▼ Mei (1)
Deuteromycota (deutero: kedua, mykes:jamur) Karakt...
Mengenai Saya
b. Merugikan :
- Pada manusia : Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan
penyakit pada telinga (otomikosis).
Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).
- Pada hewan : Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit paru-paru burung
(aspergilosis).
- Pada tanaman : Phytophthora infestan, penyakit pada kentang.
Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau.
Phytophthora faberi, penyakit pada karet.
- Jamur penghasil racun :
Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin.
Amanita phaloides, penghasil racun falin, yang dapat merusak sel darah merah.
Posted by deathdecember at 6:24 AM
Labels: peranan jamur
1 comments:
ich.error said...
Post a Comment
Blog Archive
• ▼ 2008 (6)
o ▼ August (6)
Peranan Jamur Dalam Kehidupan
10 Signs I'm in love with Karra
Dedicated to Karra
Selamat Hari Kemerdekaan Indonesiaku
Therresya Charramella Fayth Marisca
SUICIDE SEASON
About Me
deathdecember
View my complete profile
Di Indonesia budidaya jamur termasuk relatif baru. Komoditi jamur khususnya jenis
jamur merang dan tiram baru dikenal pada 1960-an. Namun pengembangannya dan mulai
dikenal masyrakat pada 1970-an. Sebelumnya jamur hanya dikenal sebagai sayuran
eksotik. Masih sangat jauh pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan teknologi
industri pengolahan jamur serta produk olahan & industrinya.
Jamur merupakan sumber pangan atau makanan yang mengandung gizi dan protein
tinggi, vitamin, karbohidrat, serat, mineral, asam amino assensial, lemak, dan asam lemak
tak jenuh. Baru beberapa tahun terakhir produk industri jamur mulai mendapat perhatian
yakni sebagai bahan baku pangan baik untuk sayuran, nugget, bakso, kripik, bahkan
difermentasi sebagai jamur segar dalam botol. Produknyapun mulai dipasarkan di
Supermarket. Permintaan pasar pun kini makin meningkat, seiring pengetahuan
masyarakat akan manfaat jamur yang mengandung banyak khasiat sebagai ntibakteri,
antivirus, antioksidan, antitumor, menormalkan tekanan darah, menurunka kolesterol,
meningkatkan kekebalan tubuh, menguatkan syaraf, dan dapat untuk mengurangi stress.
Peluang pasar produk jamur saat ini cukup tinggi, kebutuhan pasar lokal sekitar 35% dan
pasar luar negeri 65%. Sedang jenis jamur yang diminati yakni jamur merang (Staraw
Mushrooms) dan jenis jamur kancing (Champignon atau Agaricus Bisporus).
Sejak tahun 2000 permintaan produk jamur khususnya untuk jenis jamur merang makin
besar mencapai 12.500 MT, terdiri pasar Eropa 2.500 MT (20%), Asia dan Australia
3000 MT (24%), USA 6000 MT (48%), Eropa 2,500 MT (20%), Jepang dan Arab 1.000
MT (8%), dan Indonesia sendiri sebesar 3.000 MT (24%) Sedang pasar jenis jamur
kancing mencapai 1.13 juta MT, terdiri USA 0.48 juta MT (42%), Eropa sebesar 0.40
juta MT (35%), Indonesia sendiri sebesar 0.029 juta MT (2,5%), dan negara lainnya 0.25
juta MT (23%). Saat ini di Indonesia ada 6 perusahaan penyuplai jamur yakni PT Indo
Ever Green, PT Dieng Djaya, PT Suryajaya Abadiperkasa, Khusus PT Zeta Agro, dimana
saat ini dari enam perusahaan tersebut mampu mensuplai 50-60 FCL atau 30 ton jamur
segar perhari.
Perkembangan nilai dan volume ekspor jamur sejak tahun 2000, untuk jamur segar
volumenya 2.475.222 kg dengan nilai US $ 3.665.646. Jamur olahan 26.175.000 kg
dengan nilai US $ 31.214.530. Selain jamur merang dan jamur kancing, permintaan
jamur kuping dari beberapa negara juga semakin meningkat rat ata perbulan ke Jepang
25 ton, Taiwan 20 ton, Singapura 15 ton. Sedangkan produksi yang dihasilkan di
Jogyakarta 16 ton perbulan dengan harga di pasar internasional berkisar US $ 2.5 – 4.
Setiap tahun permintaan akan jamur dalam negeri maupun luar negeri mengalami
kenaikan antara 10-20%. Kedepan pola pemasaran yang terjadi di daerah-daerah menjual
jamur segar, perlu merubah dengan diversifikasi produk atau diolah dalam bentuk lain
seperti dibuat, bakso dan kripik atau produk untuk pemakaian jangka panjang seperti
kecap, saos dan jamur botol. Hal ini berkaitan dengan sifat jamur yang mudah busuk.
Dengan menciptakan berbagai jenis makanan olahan dari jamur, tentunya akan membuka
peluang baru. Apalagi hasil penelitian telah menemukan jamur dapat dijadikan sebagai
bahan baku makanan suplemen kesehatan dan bahan baku obat-obatan. Tentu hal ini
membuat komoditi jamur makin prospektif.
Langkah lebih lanjut, perlunya penyebaran informasi pengolahan jamur kepada IKM
baikdalam bentuk profil maupun pelatihan teknis diberbagai Propinsi yang berpotensi
untuk pengembangan industri jamur. Disamping itu perlu adanya kerjasama aparat
pembina antara instansi terkait dari Dep. Pertanian sebagai pembina budidaya dan pasca
panen (bahan baku) dengan Dep.Perindustrian sebagai pengolah bahan baku menjadi
industri hasil olahan dari jamur.
Pengembangan pasar yang lebih luas baik ditingkat regional maupun internasional perlu
diadakan perbaikan produk terutama dalam kemasan yang higienis. Dengan begitu akan
memberikan nilai tambah pada produk jamur, yang selanjutnya dapat meningkatkan
pendapatan petani jamur. Dan yang lebih penting lagi dapat menyerap tenaga kerja makin
banyak.
Terdapat ribuan spesies Jamur di dunia ini. Ada Jamur yang merugikan dan
menguntungkan bagi manusia. Jamur yang menguntungkan bagi manusia adalah Jamur
yang mempunyai berbagai manfaat sebagai berikut:
•Konsumsi. Contohnya: Jamur Tiram, Jamur Kuping, Jamur Merang, Jamur Shiitake dan
Jamur Champignon
•Membantu Peragian. Contohnya: Jamur untuk tempe, oncom dan tape.
•Pengobatan. Contohnya:
Jamur Tiram Putih berguna sebagai pencegah hipertensi, mencegah kanker dan
mengandung lovastatin (penurun kolesterol). Para ahli di luar negeri telah berhasil
mengekstrak Jamur Tiram Putih untuk mengambil senyawa aktif lovastatin.
Jamur lingzhi dipercaya dapat meningkatkan proses metabolisme & menunda penuaan
dini. Dari hasil riset peneliti Jepang, terbukti bahwa ganoderma mengandung 800 – 2000
ppm germanium organik, dimana 4 – 6 kali lebih kuat dari ginseng, selain itu Ganoderma
Lucidum juga mengandung polisakarida yang bisa memperkuat system imun. Orang-
orang Jepang dan Cina telah membuktikan hal ini, mereka telah mengkonsumsi Jamur
ribuan tahun yang lampau.
Jamur Kuping sebagai anti kolesterol dan menetralkan senyawa toksik. Orang-orang
Inggris percaya bahwa Jamur Kuping dapat menyembuhkan sakit tenggorokan .
Jamur Merang berguna sebagai pencegah anemia/kurang darah, kanker dan darah tinggi.
Jamur Shiitake berguna sebagai penghambat pertumbuhan tumor dan kanker sampai 72-
92%.
Jamur Tiram Putih dapat diolah sebagai Sup Jamur, Soto Jamur, Pepes Jamur, Oseng-
oseng Jamur, Jamur Crispy, Kripik Jamur, Mie Jamur, Sate Jamur, dikeringkan dan
dikalengkan. Jamur Tiram kalengan sudah banyak di jual di Carefour, di luar Indonesia
Jamur Tiram disebut dengan Abalone Mushroom. Jamur Tiram kalengan ini produksi
negara Thailand dan diimpor ke Indonesia dengan merk Hand Brand. Harganya cukup
mahal yaitu Rp. 18,400 per kaleng kecil.
Dari segi gastronomik ataupun organoleptik ( rasa, aroma dan penampilan), jamur kuping
kurang menarik bila dihidangkan sebagai bahan makanan. Namun jamur kuping sudah
dikenal dekat sebatai ahan makanan yang memiliki khasiat sebagai obat dan penawar
racun.
Lendir yang dihasilkan jamur kuping selama dimasak dapat menjadi pengental. Lendir
jamur kuping dapat menonaktifkan atau menetralkan kolesterol. Jamur kuping dapat
dibedakan berdasarkan bentuk, ketebalan, dan warnanya. Jamur kuping ang mempunyai
bentuk tubuh buah kecil (sering disebut jamur kuping tikus) digemari oleh konsumen
karena waranya lebih muda, dan rasanya sesuai dengan selera.
Jamur kuping yang tubuh buahnya melebar (jamur kuping gajah) rasanya sedikit kenyal
atau alot sehingga kurang disenangi karena harus diiris kecil-kecil bila akan dimasak.
Jamur kuping selain untuk ramuan makanan juga unuk pengobatan. Untuk mengurangi
panas dalam, mengurangi rasa sakit pada kulit akibat luka bakar.
Kandungan nutrisi jamur kuping terdiri kadar air 89,1, protein 4,2, lemak 8,3, karbohidrat
total 82,8, serat 19,8, abu 4,7 dan nilai energi 351. Jamur kuping dipanaskan, maka lendir
yang dihasilkan oleh masyarakat dan tabib pengobatan memiliki khasiat:
• Penangkar / penon-aktif racun baik dalam bentuk racun nabati, racun residu pestisida,
bakhan sampai ke racun berbentuk logam berat. Hampir semua ramuan masakan Cina,
jamur kuping selalu ditambahkan untuk tujuan menonaktifkan racun yang terbawa
dalam makanan.
• Kandungan senyawa dalam lendir jamur kuping, efektif untuk menghambat
pertumbuhan carcinoma dan sarcoma (kanker) sampai 80 – 90%. Berfungsi juga untuk
antikoagulan bahkan menghambat penggumpalan darah.
• Lendir jamur kuping dapat meghambat dan mencegah penggumpalan darah.
AMUR (FUNGI)
Merupakan organisme tingkat rendah yang belum mempunyai akar, batang, daun sehingga disebut dengan
tumbuhan tallus. Tubuh terdiri dari satu sel (uniseluller) dan bersel banyak (multiseluller). Sel berbentuk benang (hifa).
Hifa akan bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman yang disebut miselium.
Sel bersifat eukaryotik, tidak mempunyai klorofil, sebagai parasit atau saprofit. Menyukai hidup pada tempat yang
lembab dan tidak menyukai akan adanya cahaya.
Alat reproduksi berupa :
- gametangium : penghasil gamet jantan dan betina
- sporangium : penghasil spora seksual dan spora aseksual
Cara reproduksi :
- generatif : dengan peleburan dua buah gamet
- vegetatif : - spora vegetatif
- fragmentasi (pemisahan)
- membelah diri
- tunas (budding)
Fungi dapat dibedakan menjadi 5 devisio yaitu :
- Oomycotina
- Zygomycotina
- Ascomycotina
- Basidiomycotina
- Deuteromycotina
a. Devisio Oomycotina
Hifa tidak bersekat, reproduksi aseksual dengan zoospora yang mempunyai 2 flagel, reproduksi seksual dengan
bersatunya gamet jantan dan gamet betina membentuk oospora.
contoh :
- Saprolegnia, merupakan jamur air yang tumbuh pada bangkai serangga juga pada luka ikan
- Phytophthora infestans, parasit pada tanaman kentang
- Phytophthora faberi, parasit pada tanaman karet
- Phytophthora nicotinae, parasit pada tanaman tembakau
- Phytophthora palmivora, parasit pada tanaman kelapa
- Pythium, penyakit busuk pada kecambah tembakau, kina, bayam dan penyebab busuk pada tanaman kemiri,
jahe, tembakau, nanas, bayam.
b. Devisio Zygomycotina
Tubuh terdiri atas hifa yang bercabang, ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat dengan dinding
sel mengandung kitin.
contoh :
- Rhizopus stolonifer, terdaapat pada tempe
- Rhizopus oryzae, terdapat pada tempe
- Rhizopus nigricans, terdapat pada teempe
- Chlamidomucor oryzae,
- Mucor mucedo, terdapat pada kotoran hewan dan roti.
- Mucor javanicus, terdapat pada ragi dan tape.
- Pilobolus crystallinus, hidup pada kotoran hewan.
- Sclerospora maydis, parasit pada butir jagung.
- dll.
Zygomycotina terjadi pembiakan seksual dan aseksual. Pembiakan seksual terjadi karena adanya 2 macam hifa yaitu
hifa positif dan hifa negatif.
Untuk lebih jelasnya kita perhatikan pembiakan seksual pada Rhizopus.
Tahap-tahapnya :
- hifa dari talus positif dan talus negatif saling berdekatan.
- tumbuh cabang benang hifa dari hifa positif dan hifa negatif yang berdekatan, diujung benang
- bakal gametangium berubah menjadi gametangium yang berisi banyak inti haploid (n).
- dinding gametangium pecah dan inti positif bergabung dengan inti negatif membentuk inti diploid (2n),
persatuan dua gametangium positif dan negatif membentuk zigospora yang berisi banyak inti diploid.
- zigospora tumbuh dindingnya menebal dan berwarna hitam, di dalamnya juga berisi makanan
cadangan antara lain lemak. inti diploid hanya satu yang hidup yang lain mengalami degenerasi.
Inti ini membelah secara meiosis dan hanya satu yang dapat hidup terus. Zigospora akan beristirahat dalam waktu
yang lama.
- setelah lama istirahat spora dapat tumbuh jika ada substrat yang cocok, membentuk sporangium dengan
sporangiofor. Inti haploid membelah secara meiosis menjadi inti spora yang terbentuk pada sporangium.
- jika sporangium matang dindingnya akan robek dan sporanya akan tersebar, menghasilkan spora negatif dan
spora positif.
- spora tumbuh menjadi miselium yang baru.
c. Devisio Ascomycotina
Merupakan kelompok jamur yang terbesar, jamur ini hidup secara parasit dan menimbulkan penyakit pada
tanaman jeruk, tembakau, jahe, pepaya, coklat, teh, tebu, padi. Tetapi jamur ini ada yang bermanfaat yaitu
saccharomyces, aspergillus, penicillium, neurospora.
Beberapa ascomycotina ada yang hidup bersimbiosis dengan algae hijau dan algae biru membentuk lumut kerak.
contoh :
- Saccharomyces cerevisiae, mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dalam proses fermentasi sehingga
banyak digunakan sebagai pengembang roti dan kue.
reaksi :
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + energi
(glukosa) (alkohol)
- Saccahromyces ellipsoides, utnuk fermentasi cairan buah anggur menjadi minuman anggur.
- Saccharomyces tuac, untuk mengubah air nira menjadi tuak
- Apergillus niger, untuk menjernihkan sari buah dan penyebab otomycosis.
- Aspergillus oryzae, untuk melunakan adonan roti.
- Aspergillus wentii, untuk pembuatan kecap, tauco, sake, asam nirat dan asam oksalat.
- Aspergillus flavus, penghasil racun olfatocsin.
- Penicillium notatum penghasil zat aantibiotik
- Penicillium chrysogenum penghasil zat antibiotik
- Penicillium glaucum, hidup pada sisa roti dan nasi
- Neurospora (Monilia sitophila), untuk pembuatan oncom
- Trichoderma, penghasil enzim selulosa dalam jumlah yang cukup besar dan berfungsi untuk mencerna
selulosa.
b. Devisio Basidiomycotina
Tubuh multiseluller terdiri atas hifa yang bersekat. Hidup terestrial saprofit, parasit atau membentuk
mikorhiza. Tubuh buah disebut basidiokarp yaitu tempat terbentuknya basidium dan dan basidium
terbentuk spora basidium. Basidiokarp tersusun atas basidiun-basidium yang di dalamnya berisi spora
(basidiospora). Basidium ada yang terdiri atas satu sel dan ada yang bersekat-sekat terbagi menjadi 4
bagian sel.
Basidiokarp berbentuk pipih, berombak, seperti payung (supa), bulat bertangkai, lunak, keras seperti kayu.
Reproduksi aseksual dengan fregmentasi sedangkan reproduksi seksual dengan membentuk spora pada basidium.
contoh :
- Volvariella volvacea (jamur merang) disebut juga champignon atau juga jamur merang karena hidup saprofit
pada merang atau tangkai padi (jerami), jamur ini dapat dimakan.
- Schleroderma aurantium (jamur so), bagian glebanya dapat dimakan.
- Pucinna graminis (jamur karat), parasit pada tumbuhan gramineae.
- Auricularia polytrica (jamur kuping), dapat dimakan.
- Clavaria zippelli (supa mayang), hidup saprofit pada tanah di hutan.
- Ganoderma applanatum (jamur kayu)
- Agaricus malleus, parasit pada jeruk
- Exobasidium vexan, parasit pada teh
- Corticium salmonicolor, parasit pada ranting tumbuhan
- Ustilago maydis, parasit pada jagung
- dll
e. Devisio Deuteromycotina
Dikenal dengan fungi imperfecti, yaitu cendawan yang tidak sempurna karena belum diketahui tingkat
seksualnya. Pembiakan aseksual dengan konidium seperti pada ascomycotina.
contoh :
- Helminthosporium oryzae, merusak kecambah dan menyerang buah-buahan sehingga menimbulkan noda-
noda pada daun inang dan buah yang terserang berwarna hitam.
- Alternaria, penyebab busuk pada tanaman budidaya, tomat dan kentang.
- Fusarium, menyerang tanaman kubis, tomat, padi pisang dll.
- Epidermophyton floocosum, penyakit kaki atlit pada manusia.
- Epidermophyton, penyebab penyakit kurap
- Mikrosporium, penyebab penyakit kurap
- Trighophyton, penyebab penyakit kurap
- dll.
Mikorhiza
Adalah hidup simbiosis antara jamur dengan akar tanaman (pinus). Biasanya jamur yang dapat
bersimbiosis dengan akar tanaman pinus adalah jamur zygomycotina, ascomycotina, basidiomycotina.
Mikorhiza terdiri dari 2 macam, yaitu :
a. Ektomikorhiza : hidup antara jamur dengan tanaman pinus, apabila hifanya tidak menembus ke dalam akar tetapi
hanya pada sampai lapisan epidermis.
Dengan adanya ektomikorhiza akar tanaman tidak memerlukan lagi bulu-bulu akar. Melalui jamur ini tanaman
dapat memperoleh air atau unsur lainnya. Jamur ini tidak dapat hidup tanpa bersimbiosis dengan akar tanaman.
b. Endomikorhiza : hidup antara jamur dengan tanaman, apabila hifanya dapat menembus sampai ke dalam (korteks).
Jamur ini biasanya terdapat tanaman anggrek, kol, bit dan beberapa jenis pohon lain. Endomikorhiza dapat
hidup tanpa bersimbiosis dengan tanaman inangnya. Jamur ini membantu pertumbuhan bintil akar tanaman
Leguminoceae dan mempercepat fiksasi nitrogen.
by : teddy