You are on page 1of 5

MANFAAT WUDLU BAGI KESEHATAN

DEFINISI
Wudhu adalah membasuh bagian tertentu yang boleh ditetapkan dari anggota
badan dengan air sebagai persiapan bagi seorang muslim untuk menghadap Alloh
Subhanahu wa Ta’ala (mendirikan shalat ; Fiqih Wanita hal.41).v
Rasul SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa
bercahaya. Rasulullah akan mengenalinya nanti pada hari kiamat karena bekas wudhu.
"Umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan kakinya karena bekas
wudhu."

MANFAAT
Secara ilmiah hidung terjaga bersih selama 3 sampai dengan 5 jam, kemudian
kotor kembali, yang kemudian dapat dibersihkan melalui wudhu berikutnya.
Dari penelitian juga menyatakan bahwa persentase terkena penyakit bagi orang yang
tidak sholat dan tidak berwudhu, lebih banyak dari pada orang-orang yang berwudhu.
Istinsyaq dan Istintsar dapat menghilangkan 11 bakteri membahayakan yang ada dalam
hidung, yang menyebabkan penyakit saluran pernafasan, radang paru-paru, panas
rheumatism, penyakit rongga hidung , dan lain-lain.

Menurut Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus


neurolog berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam
wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena
keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh senantiasa akan sehat.
Ulama fikih juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari upaya untuk
memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudhu-seperti
tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki --memang paling banyak bersentuhan
dengan benda-benda asing, termasuk kotoran. Karena itu, wajar kalau daerah itu yang
harus dibasuh.
Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul
menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak
disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit.
Kemudian, apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan
larut. Selain itu, jelasnya, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih
muda. Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa munculnya penyakit kulit
disebabkan oleh rendahnya kebersihan kulit. Karena itu, orang yang memiliki aktivitas
padat (terutama di luar ruangan) disarankan untuk sesering mungkin membasuh atau
mencuci anggota badannya yang terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung, tangan,
dan kaki. Sebab, penyakit kulit umumnya sering menyerang permukaan kulit yang
terbuka dan jarang dibersihkan, seperti di sela-sela jari tangan, kaki, leher, belakang
telinga, dan lainnya. Karena itu, Mochtar Salem memberi saran agar anggota tubuh yang
terbuka senantiasa dibasuh atau dibersihkan dengan menggunakan air.

Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa
jenis kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan. Berdasarkan
analisisnya, lubang hidung orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak,
terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak
lengket dan berwarna gelap. Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap
Salim, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu.
"Sesungguhnya, cara berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan,
berkumur-kumur, lalu mengambil air dan menghirupnya ke dalam hidung kemudian
mengeluarkannya. Langkah ini hendaknya dilakukan sebanyak tiga kali secara
bergantian," kata Salim.

Dari beberapa refrensi yang ada yang telah disyari’atkan untuk melakukan
istinsyaaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian
menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu. Adapun berkumur-kumur
itu dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan
pembusukan pada gusi, serta menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel gigi.
Dan sudah terbukti secara ilmiah bahwa 90% orang yang mengalami kerusakan gigi jika
saja mereka mau perhatian terhadap kebersihan mulutnya ketika dahulu rusak gigi-gigi
mereka, dan adanya pembusukan yang terjadi disebabkan oleh makanan dan air liur dan
bercampur dalam perut dan menuju ke darah. Dan dari darah itulah kemudian menyebar
keseluruh organ dan kemudian menyebabkan berbagai penyakit. Dan sungguh,
berkumur-kumur akan menyegarkan berbagai organ yang ada di wajah dan menjadi
cerah. Dan uji-coba ini belum pernah dikemukakan oleh para dosen olah raga kecuali
sedikit. Hal ini karena mereka hanya memperhatikan kepada organ-organ tubuh yang
besar. Dan membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberikan
manfaat untuk menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteri, apalagi dengan
membersihkan badan dari keringat dan kotoran lainnya yang keluar melalui kulit. Dan
juga, sudah terbukti secara ilmiah tidak akan menyerang kulit manusia kecuali apabila
kadar kebersihan kulitnya rendah. Sebab manusia apabila lama beraktivitas tanpa
membasuh anggota badanya, maka kulit akan mengalami berbagai peradangan yang
menyerang permukaan kulit, seperti kudis. Dan kudis ini menyerang ujung jari-jari yang
sebagian besar tidak dalam keadaan bersih, sehingga masuklah
berbagaimikrobakedalamkulit. Oleh karena itu, bertumpuk-tumpuknya peradangan sangat
mengundang mikroba untuk berkembang-biak dan menyebar. Maka, wudhu’ telah
mendahului Ilmu Pektrologi modern dan para pakar yang menggunakan karantina sebagai
media untuk mengetahui berbagai mikroba dan jamur-jamur yang menyerang kulit orang-
orang yang tidak suka dengan kebersihan, dimana kebersihan ini semakna dengan wudhu
dan mandi dan dengan uji-coba dan penelitian.

Dr. Ahmad Syauqy Ibrahim, anggota Ikatan Dokter Kerjaan Arab Saudi di
London dan Penasihat Jantung mengatakan, “Para Pakar berkesimpulan bahwa
mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah
menjadi kuat, mengurangi kekejangan menjadikan rileks syaraf-syaraf dan otot,
hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan dan insomnia”.
Sungguh, Maha Suci Allah Yang Maha Agung.
Menurut Dr.. Magomedov, wudhu dapat menstimulasi/ merangsang irama tubuh
alam, khususnya pada area yang disebut Biological Active Sports (BASes) atau titik-titik
aktif biologis. Menurut riset ini, BASes mirip dengan titik refleksologi Cina. Ketika
seseorang melakukan wudhu, 61 dari 65 titik refleksi merupakan bagian-bagian yang
terkena basuhan air wudhu. Titik-titik tersebut merupakan saraf-saraf yang berhubungan
dengan organ-organ tubuh manusia yang sering kali menimbulkan penyakit akut seperti
ginjal, jantung, paru-paru, darah tinggi, dan kanker. Ketika melakukan wudhu titik
tersebut akan terefleksi. Dalam pengobatan modern guyuran air wudhu sama dengan
hidroterapi. Ketika seseorang sedang berwudhu dan kemudian membasuh wajah,
misalnya, hal ini akan memberi efek positif pada usus, ginjal, dan sistem saraf maupun
reproduksi. Membasuh kaki kiri berefek positif pada kelenjar pituitari dan kelenjar otal
yang mengatur fungsi-fungsi kelenjar endokrin.

Selain itu wudhu, dari dimensi ilmu akupunktur. Pilosofi wudhu merupakan suatu
persiapan mental untuk mengerjakan shalat. Kesucian dan kesejukan yang ditimbulkan
oleh wudhu dapat membangkitkan konsentrasi dalam pelaksanaan shalat, karena wudhu
dapat menstimulir lima organ panca indra yaitu mata, telinga, hidung, mulut, tangan dan
kaki.
Para pakar syaraf (neurologists) telah membuktikan bahwa dengan air wudhu
yang mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki berguna untuk
memantapkan konsentrasi pikiran. Terlebih lagi secara keseluruhan dengan ujung-ujung
syaraf seluruh anggota wudhu. Pada anggota badan yang terkena perlakuan kayfiyat
wudhu terdapat ratusan titik akupunktur yang bersifat reseptor terhadap stimulus berupa
basuhan, gosokan, usapan, dan tekanan/urutan ketika melakukan wudhu. Stimulus
tersebut akan dihantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ dan sistim organ yang
bersifat terapi. Hal ini terjadi karena adanya sistem regulasi yaitu sistem syaraf dan
hormon bekerja untuk mengadakan homeostasis (keseimbangan).Titik-titik akupunktur,
suatu fenomena yang menarik bila dikorelasikan dengan kayfiyat wudhu yang
disyari’atkan 15 abad yang lalu. Semua titik akupunktur memiliki multi indikasi (banyak
khasiat) untuk pencegahan dan pengobatan berbagai macam penyakit. Adapun jumlah
titik yang terdapat pada anggota wudhu sudah teridentifikasi minimal 493 titik. Anggota
wudlu (rukun dan sunat) pada jumlah titik akupunktur yaitu:
wajah 84, tangan 95, kepala 64, telinga 125, kaki 125, dan jumlah titik-titik akupunturnya
adalah 493.

You might also like