You are on page 1of 3

Hemangioma

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hemangioma adalah suatu tumor jaringan lunak yang sering terjadi pada bayi baru lahir dan pada anak berusia
kurang dari 1 satu tahun (5-10%). Biasanya Hemangioma sudah nampak sejak bayi dilahirkan (30%) atau
muncul setelah beberapa minggu setelah kelahiran (70%). Hemangioma muncul di setiap tempat pada
permukaan tubuh, seperti : kepala, leher, muka, kaki atau dada. Umumnya hemangioma tidak membahayakan
karena sebagian besar kasus hemangioma dapat hilang setelah kelahiran.

Definisi
Hemangioma adalah suatu kelainan pembuluh darah bawaan yang tidak ikut aktif dalam peredaran darah umum.

Hemangioma bukanlah tumor neoplastik sekalipun mempunyai kecenderungan untuk membesar. Ia merupakan

“mesodermal excess” dari jaringan “vaso formative”.

patofisiologi

Hemangioma merupakan sisa-sisa jaringan “vaso formative”dari jaringan mesidermal dan mempunyai kemampuan

untuk berkembang.

Macam-macam Hemangioma :

Hemangioma dibedakan :

1.         Hemangioma kapiler.

Dari Hemangioma kapiler, dikenal :

1)        “Salmon patch”.

2)        “Port wine stain”.

3)        “Spider angioma”.
4)        “Strawberry mark”

Tanda-tanda Hemangioma kapiler, berupa bercak merah tidak menonjol dari permukaan kulit. “Salmon patch”

berwarna lebih muda sedang “Port wine stain” lebih gelap kebiru-biruan, kadang-kadang membentuk benjolan

di atas permukaan kulit.

2.         Hemangioma kavernosum.

Tampak sebagai suatu benjolan, kemerahan, terasa hangat dan “compressible” (tumor mengecil bila ditekan dan bila

dilepas dalam beberapa waktu membesar kembali).

3.         Hemangioma campuran (kapiler dan kavernosum).

 
Diantara jenis Hemangioma kavernosum dan campuran ada yang disertai fistula arterio-venous (bawaan).

gejala klinis

Tergantung macamnya :

·           Hemangioma kapiler, “Port wine stain” tidak ada benjolan kulit.

·           “Strawberry mark”, menonjol seperti buah murbai.

·           Hemangioma kavernosum, teraba hangat dan “compressible”.

pemeriksaan dan diagnosis

·           Mudah nampak secara klinis, sebagai tumor yang menonjol atau tidak menonjol dengan warna kemerah-

merahan.

·           Tumor bersifat “compressible”.

·           Kalau perlu dengan pemeriksaan angiografi.

diagnosa banding

“A – v shunt”

komplikasi

·           Perdarahan.

·           Pada tempat tertentu, dapat mengganggu fungsi, seperti : ambliopia, sesak nafas, gangguan kencing.

·           Trombositopenia, D.I.C.

PENATALAKSANAAN

Dari segi pengobatan, karena adanya persamaan-persamaan dalam tindakan, maka dapat digolongkan atas 3

golongan yaitu :

Golongan I :

a.         ”Strawbery mark”

b.         Hemangioma kavernosum

c.         Hemangioma campuran

Golongan II
a.         ”Salmon patch”

b.         ”Port wine stain”

Golongan III

a.         ”Spider angioma” dengan ”central arteriole”

Pengobatan untuk Golongan I

1.         Radiasi : radiasi dapat membuat involusi, tapi komplikasi-komplikasi radiasi jauh lebih berbahaya dari pada

hemangiomanya sendiri bila tidak diobati.

2.         Pembedahan

a.         Eksisi hemangioma

Bukan cara yang ideal karena kesukaran teknis, perdarahan banyak, tidak dapat mengambil secara tuntas

tanpa merusak organ setempat, untuk hemangioma kecil kurang dari 1 cm, di daerah nasolabialis eksisi

akan memberi hasil baik.

b.         Ligasi arteri proksimal : kurang memuaskan

c.         Ligasi ”a-v shunt”

d.        Elektro koagulasi : untuk ”spider angioma”

e.         ”Sclerozing agent”

Dipakai 5% sod. Morhuate. Dipergunakan hanya di daerah skalp, lidah, mucosa, dimana sikatriks yang

timbul tidak akan menyusahkan kelak.

f.          Kortikosteroid : dosis pemberian per oral 20-30 mg/hari selama 2-3 minggu, dan pelan-pelan diturunkan

sampai 3 bulan.

Kortikosteroid, menambah sensitifnya pembuluh darah terhadap vaso constricting agent.

3.         Menunggu :

Tindakan ini dilakukan atas dasar pertimbangan, bahwa hemangioma ini akan mengalami involusi spontan.

Hemangioma ini sudah ada sejak lahir atau timbul sementara sesudah lahir. Kemudian membesar dengan cepat

sampai umur 6-9 bulan. Selama 1 tahun berikutnya ia tumbuh pelan sampai maksimum besarnya pada lebih kurang

umur 1 tahun. Kemudian mulai terjadi involusi spontan. Perjalanan involusi ini berjalan bertahun-tahun, sampai umur

7 tahun.

Pengobatan Golongan II :

“Salmon patch” dan “Port wine statis”, tidak mengadakan regresi spontan. Tindakan eksisi kemudian defek ditutup

dengan skin graft atau dengan flap memberikan hasil lebih jelek dari sebelum operasi. Penanganan yang memberi

hasil memuaskan dengan sinar Laser Argon.

You might also like