You are on page 1of 4

I.

Ilmu kalam ( sejarah timbulnya dan perbedan pendapat ulama tenteng pemaknaan ilmu kalam)
1. Pengertian ilmu kalam
Ilmu kalam ialah ilmu yg membicarakan ttg wujud Allah SWT, sifat2 yg mesti ada dan sifat2
yg tdk ada padanya, sifat2 yg mungkin ada padanya dan ilmu yg membicarakan ttg para
rasul Allah, sifat2 yg harus ada padanya,sifat2 yg tdk boleh ada dan sifat2 yg mungkin ada
padanya.(baca Risalatut tauhid)
2. Sejarah timbulnya ilmu kalam : Ilmu ini dinamakan ilmu kalam karena:
1. persoalan penting yg menjadi pembi
caraan yaitu firman Allah (kalam Allah) dan non azalinya al-Qur’an .
2. Dasar ilmu kalam memakai dalil2 fikiran. Para mutakallimin jarang2 kembali kpd dalil naql
(al-Qur’an dan al-Hadis) kecuali stlh menetaokan benarnya pokok persoalan
3. Perbedan pendapat ulama tettang ilmu kalam : Ibnu khaldun: ilmu kalam ialah ilmu yg
berisikan alasan2 mempertahankan kepercayaan 2 iman dg mamakai dalil2 dan berisikan
bantahan thdp org2 yg menyeleweng dr kepercayaan golongan salaf dan ahli sunnah
(Hanafi:theologi Islam)

4. Asal usul ilmu kalamKata al-kalam pertama kali dipakai utk sebuah ilmu yg berdiri sendiri dg
ma’na utk menunjukkan sifat Allah yaitu pada masa Abbasy atau al-Ma’mun. Pada masa
sblmnya kata al-kalam dipaaki utk penyebutan sebuah ilmu yg terdiri dr kata2 yg
mempunyai makna /maksud tertentu. Seperti dlm ilmu nahwu yg dimaksud al-kalam:
5. )‫الكالم هو اللفظ المفيد المركب بالوضع (الجرومية‬
II. Pengertian iman, kufur dan syirik:
1. Pengertian iman: pembenaran yg pasti akan wujud Allah swt mengakui rububiyah dan
Uluhiyah, Asma’ dan sifat2nya, Membenarkan (mempercayai) Allah swt dan segala apa yg
datang dari padanya sbg wahyu via rasul dg hati dan mengikrarkan dg lisan dan
mengerjakan dg anggota .
2. Dasar hukum/dalil tentang perintah beriman: ‫اإليمان باهلل تعالى هواالعتقاد الجازم الذى ال يتطرق اليه شك‬
‫إن هللا عز وجل رب كل شيئ ومليكه وأنه المستحق للعبادة دون ما سواه وأن يفرد بالعبادة مع كمال المحبة والذل‬
‫ (بيان عقيدة‬.‫ الحسنى والصفات العليا وهو منزه عن كل عيب ونقص‬H‫والحضوع وإنه المتصف بصفات الكمال فله األسماء‬
)18-17 :‫ ص‬,‫أهل السنة والجماعة‬

3. Pengertian kufur: secara bahasa berarti menutupi. Menurut syara’, adalah tidak beriman
kepada ALLAH SWT dan rasulnya, baik dengan mendustakannya atau tidak
mendustakannya.
4. Pengertian syirik: yaitu menyamakan sesuatu Allah dengan allah dalam hal-hal yang
merupakan kekususan allah, seperti berdoa, kepada selain allah di samping berdoa kepada
allah, atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih ( kurban), bernadzar,
berdo’a dan sebagainya kepada selain allah.
5. Nifaq menurut syara’ yaitu menampakkan islam dan kebaikan tetapi menyembunyikan
kekufuran dan kejagatan, nifaq ada 2 jenis nifaq i’tiqadi dan nifaq ‘amali
6. Riddah artinya kembali. Dan menurut istilah syara’, riddah berarti kufur setelah islam.
III. Konsep tauhid di dalam islam:
1. Pengertian tauhid : keyakinan yg mantap yg tdk dapat ditembus oleh kereguan bahwa Allah
swt itu yg memiliki segala sesuatu dan sesugguhnya Ia yg berhak di sembah bukan lainnya
dan mengesakan dlm beribadah dg disertai sifat kesempurnaandan dg merendahkan diri
dan sesung guhnya Dia yg mempu nyai sifat-sifat
kesempurnaan baginya memiliki ‘as ma’ al-husna dan sifat2 yg tinggi dan Dia dibersihkan
dari segala cacat dan kekurangan.
2. Beriman kepada ALLAH SWT di tunjuki oleh 4 hal: fitrah,. akal,. syara’ . panca indra
3. Beriman kepada rububiyahnya : bahw Allah swt.adalah san pemilik yg merajai semua yg
ada di alam semesta, sesuai QS. Al-Fathir: 13:
4. ... 13 :‫ سورة الفاطر‬.‫ذلكم هللا ربكم له الملك والذين تدعون من دونه ما يملكون من قطمير‬
5. Beriman kepada uluhiyah nya : Beriman dg Uluhiyah Allah swt. Bahwa Dialah Tuhan zat yg
benar dan berhar disembah, bukan lainnya, karena Dialah sang pencipta hamba dan yg
memperla kukan hambanya dg baik. Juga yg memberikan rizki dan zat yg mengetahui apa
saja yg dalam diri hambaNya.
6. Beriman kepada nama-nama dan sifat-sifat ALLAH SWT : Beriman dg nama-nama dan sifat-
sifat Allah swt yg maha tinggi dari segala-galanya.
IV. Hubungan antara iman, islam, dan ihsan
1. Pengertian iman, menurut bahasa berarti pembenaran hati. Menurut istilah “
membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota
badan.”
2. Pengertian islam
3. Pengertian ihsan
4. Dalil-dalil/ dasar tentang perintah beriman, islam dan ihsan
V. Rukun iman dan cabang-cabangnya
1. Rukun iman sebutkan ada 6 macam: iman kepada ALLAH SWT, iman kepada para malaikat,
iman kepada kitab-kitab samawiyah, iman kepada para rasul, iman kepada hari ahir, iman
kepada takdir allah, yang baik maupun yang buruk.
2. Cabang-cabangnya ( sebutkan ada 71 cabang iman yang paling tinggi dan paling rendah )
paling utama adalah ucapan “ la ilaha illallahu” dan yang paling rendah adalah
menyingkirkan rintangan ( kotoran) dari tengah jalan, sedang rasa malu itu juga salah satu
cabang dari iman.”
VI. Ucapan dan perbuatan yang menghilangkan tauhid
1. Ucapan dan perbuatan yang menghilangkan tauhid
2. Hal-hal yang membatalkan tauhid
3. Ruqyah dan jimat yang di perbolehkan dan yang tidak di perbolehkan
4. Dalil-dalil tentang hal tersebut di atas
VII. Syahadat tauhid dan hal-hal yang berhubungan dengannya
1. Pengertian syahadat tauhid
2. Hukum mengucapkannya
3. Rukun dan syaratnya
4. Hal-hal yang membatalkannya
VIII. Keharusan mencintai ALLAH SWT dan rasul nya sebagai pendukung iman
1. Mencintai ALLAH SWT dan rasul nya
2. Mentaati perintah ALLAH SWT dan rasul nya
3. Dalil-dalil tentang perintah mencintai dan mentaati perintah ALLAH SWT dan rasulullah SAW
IX. Perbuatan bid’ah, macam-macam dan hukum mengerjakannya
1. Pengertian bid’ah dalam bahasa membuat suatu yang baru tanpa ada contoh sebelumnya,
misalnya ALLAH SWT berfirman “ ( ALLAH) pencipta langit dan bumi “ ( al-baqarah:117)
maksutnya : allah lah yang menciptakan langit dan bumi tanpa contoh seeebelumnya.
2. Macam-macam bid’ah, pertama bid’ah Qauliah i’tiqadiyah( bid’ah pandangan dalam
keyakinan), seperti; perkatan kelompok jahmiyah, dll. Kedua bid’ah seperti ibadah yang
tidak di ajarkan.
3. Hukum mengerjakannya ; sesat
4. Dasar hukum larangan mengerjakannya
X. Qada’ dan qadar dan pendapat ulama’
1. Pengertian Qada’ : hukum allah yang telah di tentukan alam semesta ini sesuai dengan
konskuensi hukumnya dari sunah-sunah yang dia kaitkan antara akibat dengan sebap-
sebapnya, semenjak dia menghendakinya sampai selama-lamanya, maka apa tang terjadi di
alam ini adalah berdasarkan takdir yang mendahuluinya. Ini sesuai dengan apa yang telah di
takdirkan oleh allah dan yang telah di atur.
2. Qadar, ialah mewujidkannya allah swt thdp semua makhluq dlm bentuk tertentu dan
perbatasan tertentu, baik mengenai zat2nya maupun sifat2nya sesuai dg iradah Allah swt.
Menurut pahan ini, Qada’ adalah iradah dipandang dari ta’liq tanjiz thdp segala realisasi yg
maujud, shgga dr sifatnnya qada’ termasuk qadim. Sdgkan Qadar termasuk sifat af’al,
shgga dr sifatnya termasuk hadis
3. Pendapat ulama tentang Qada’ : Menurut Lughawi:
Qadar mempunyai 3 ma;na, yaitu:
1. ilmu yg amat luas meliputi apa saja yg akan terjadi dan semua yg berhubungan dg itu
telah diketahui dan ditentukan sejak semula.
2. Seseatu yg dipastikan lahir dari penciptanya dimana perwujudan itu sesuai dg yg telah
dike tahui sebe lumnya.
3. Menerbitkan mengatur dan menentu kan sesuatu menurut batas2nya:

. Pendapat al-Hukama’ ( alhi filsafat Islam):

Qada’ ialah ilmu Allah thdp segala sesuatu bagaimana seharusnya sesuatu itu terwujud dlm
sebaik2 bentuk dan sistem, mereka menyebut dg istilah inayah Allah swt.

4. Beriman kepada Qada’ dan qadar


XI. Pengertian kiamat, tanda-tanda dan dalil-dalil kiamat
1. Pengertian kiamat
2. tanda-tanda kiamat kecil: jika budak wanita telah melahirkan tuannya, jika penggembala
nunta berlomba-lomba meningkatkan bangunan.
3. Tanda-tanda kiamat besar : keluar dajjal, turunnya nabi isa di atas menara putih di sebelah
timur damaskus, kemudian beliau membunuh dajjal dan mengajak kepada islam serta
memberlakukan hukum islam, menghancurkan salib,membunuh babi dan menghapuskan
jizah ( pajak, bea cukai), munculnya mataharidari barat,
4. dalil-dalil tentang kiamat: AL-A’raf:187, AL-Ahzab:63
XII. al-firaq an-najiyah (ahlu sunnah wal jamaah)
1. pengertian al-firaq al-munjiyah
2. dasar hukum al-firaq al-munjiyah
XIII. prinsip-prinsip dasar ‘aqidah ahli sunnah wal jamaah
1. prinsip-prinsip dasar ‘aqidah ahli sunnah wal jamaah
2. dasar-dasarnya

You might also like