You are on page 1of 55

“DINUL ISLAM”

Konpre
hensif SEMPURNA ‫كافة‬

AL-MAIDAH:3 AL-AN’AM:38 AN-NAHL:89


‫‪Al-Maidah :3, An-Nahl 89, Al-A’nam : 38‬‬

‫يت َل ُك ُم‬
‫ض ُ‬ ‫ت َل ُك ْم ِدي َن ُك ْم َوأَ ْت َم ُ‬
‫مْت َع َل ْي ُك ْم ِنعْ َم ِتي َو َر ِ‬ ‫ْال َي ْو َم أَ ْك َم ْل ُ‬ ‫‪‬‬

‫ْاإلِسْ الَ َم ِدي ًنا‬

‫اب ِت ْب َيا ًنا لِّ ُك ِّل َشىْ ٍء َو ُه ًدى َو َرحْ َم ًة َو ُب ْش َرى‬


‫ْك ْال ِك َت َ‬
‫َو َن َّز ْل َنا َع َلي َ‬ ‫‪‬‬

‫ين‬‫لِ ْلمُسْ لِ ِم َ‬

‫مَّا َفرَّ ْط َنا ِفي ْال ِك َتا ِ‬


‫ب ِمن َشىْ ٍء‬ ‫‪‬‬
AQIDAH SYARIAH ALKHLAK

IBADAH MUAMALAH

HUKUM PIDANA/ EKONOMI &


POLITIK
PERDATA FINANSIAL

ASURANSI BANK PASAR MODAL LEASING PEGADAIAN SEKTOR RIEL DLL

MLMS AHAD NET


ISLAM A COMPREHENSIVE WAY OF LIVE
ISLAM

AQIDAH SYARIAH AKHLAQ

MUAMALAH IBADAH

SPECIAL RIGHT PUBLIK RIGHT

CRIMINAL LAWS CIVIL LAWS INTERIOR AFFAIRS EXTERIOR AFFAIRS

INTERNATIONAL RELATION

ADMINISTATIVE FINANCE CONSTITUENCY

LEASING INSURANCE BANKING MORTGAGE VENTURE CAP


SISTEM SYARI’AH ADALAH SISTEM TERBAIK
CIPTAAN ALLAH YANG HARUS DIIKUTI

‫ثم جعلناك على شريعة من األمر فاتبعها وآل تتبع أهواء الذين ال يعلمون‬

Kemudian kami menjadikan bagi kamu suatu syari’ah,


Maka ikutilah syari’ah itu,
Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang
yang memahami syari’ah (Al-Jatsiyah : 18)
LITERATUR MUAMALAH EKONOMI

1. Prof. Dr. Muhammad N. Ash-Shiddiqy, dalam buku


“Muslim Economic Thinking” meneliti 700 judul
buku yang membahas ekonomi Islam. (London,
Islamic Fountaion, 1976)
2. Dr. Javed Ahmad Khan dalam buku Islamic
Economics & Finance : A Bibliografy, (London,
Mansell Publisihing Ltd) , 1995 mengutip 1621
tulisan tentang Ekonomi Islam,
LITERATUR MUAMALAH
EKONOMI

3. Seluruh kitab Fikih Islam membahas masalah


muamalah, contoh : Al-Umm (Imam Syafi’i),
Majmu’ Syarah Muhazzab (Imam Nawawi), Majmu
Fatawa (Ibnu Taimiyah), Sekitar 1/3 isi kitab
tersebut tentang muamalah dll.

4. Prof. Dr. Umar Ibarahim Vadillo, “Sekitar 1/3


ajaran Islam tentang Muamalah”.
Pengertian Muamalah Menurut Etimologi

 Muamalah berasal dari kata ‫مع املة‬

Bentuk Masdar dari


‫ معاملة‬-‫عامل – يعامل‬

Artinya : Saling bertindak, saling berbuat,


saling mengamalkan
Pengertian Muamalah menurut Istilah

Pengertian Luas

Muamalah

Pengertian Sempit
Pengertian Muamalah (secara Luas)
 Menurut Ad-Dimyathi :
“Suatu aktivitas keduniaan untuk
mewujudkan keberhasilan akhirat”

 Menurut Yusuf Musa :


“Peraturan-peraturan Allah yang harus
diikuti dan dita’ati dalam hidup
bermasyarakat untuk menjaga
kepentingan manusia”

 “Segala peraturan yang diciptakan Allah


untuk mengatur hubungan manusia
dengan manusia dalam kehidupannya”
‫‪Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id :‬‬
‫‪dalam Al-Muamalah fil Islam‬‬

‫معاملة هي األحكام المتعلقات بتصرفات الناس في شؤنهم الدنيوية‬


‫كأحكام البيع والرهن والتجارة والمزا رعة والصنعة‬
‫واالجارة والشركة والمضاربة والنكاح و الرضاع والطالق‬
‫والعدة والهبات والهديات والموارث والوصايا والحرب والصلح‬
Pengertian Muamalah Secara Luas

: Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id


Fiqh muamalat ialah hukum syari’ah“
yang berkaitan dengan
,transaksi manusia mengenai jual beli
gadai, perdagangan, pertanian,
sewa,menyewa,
perkongsian, perkawinan, penyusuan
thalak, iddah, hibah & hadiah,
washiat, warisan, perang dan damai”.

Al-Muamalah fil Islam, Makkah, Rabithah alam Al-Islami, hlm.12


Kesimpulan

Pengertian Muamalah
Secara Luas

“Muamalah adalah : “Aturan-aturan Allah


untuk mengatur manusia dalam
kaitannya dengan urusan duniawi dalam
pergaulan sosial”.
Dalam konteks muamalah dalam makna luas, Ibnu
Abidin membagi muamalah kepada 5 bidang

 Mu’awadhah Maliyah (hukum


kebendaan)
 Munakahat (Hukum perkawinan)
 Muhasanat (Hukum Acara)
 Amanat dan ‘Ariyah (Pinjaman)
 Tirkah (harta warisan) Dalam kajian
muamalah kita,
pengertian luas
ini
tidak kita
gunakan
Pengertian Sempit
 Khudhari Byk
 Semua akad yang membolehkan
manusia saling menukar manfaatnya
 Rasyid Ridha :
 “Tukar menukar barang atau sesuatu
yang bermanfaat dengan cara yang
ditentukan”
Pengertian Muamalah secara
Sempit (Khusus)
 Dr.Mustafa Ahmad Zarqa,
“Hukum-hukum tentang perbuatan
manusia yang berkaitan dengan
hubungan sesama manusia
mengenai harta kekayaan, hak-hak
dan penyelesaian sengketa”.

 (Al-Madkhal al-Fiqh Al-Am, Damaskus, 1966-1967, Al-Adib,


hlm.55)
Kesimpulan
 Muamalah ialah : “Aturan-aturan Allah
yang mengatur hubungan manusia
dengan manusia dalam memperoleh
dan mengembangkan harta benda”
 Muamalah ialah “aturan tentang
kegiatan ekonomi manusia”
Perbedaan Pengertian Muamalah
dalam arti sempit dan luas adalah
dalam cakupannya
Pengertian luas mencakup munakahat,
warisan, politik, pidana.
Sedangkan dalam makna sempit
cakupannya hanya tentang ekonomi
(iqtishadiyah)
Ruang Lingkup Fiqh Muamalah
1. Harta dan ’Ukud )akad-akad)
2. Buyu’ (tentang jual beli) 21. Ba’i Murabahah
3. Ar-Rahn (tentang pegadaian) 22. Bai’ Salam
4. Hiwalah (pengalihan hutang) 23. Bai Istishna’
5. Ash-Shulhu (perdamaian bisnis) 24. Ba’i Muajjal dan Ba’i Taqsith
6. Adh-Dhaman (jaminan, asuransi) 25. Ba’i Sharf dan Konsep Uang
7. Syirkah (tentang perkongsian) 26. ’Urbun (panjar/DP)
8. Wakalah (tentang perwakilan) 27. Ijarah (sewa-menyewa)
9. Wadi’ah (tentang penitipan) 28. Riba
10. ‘Ariyah (tentang peminjaman) 29. Sukuk (surat utang)
11. Ghasab (perampasan harta orang 30. Faraidh (warisan)
lain dengan tidak shah)
31. Luqthah (barang tercecer)
12. Syuf’ah (hak diutamakan dalam
syirkah atau sepadan tanah) 32. Waqaf
13. Mudharabah (syirkah modal dan 33. Hibah
tenaga) 34. Washiat
14. Musaqat (syirkah dalam pengairan 35. Iqrar (pengakuan)
kebun) 36. Qismul fa’i wal ghanimah
15. Muzara’ah (kerjasama pertanian) (pembagian fa’i dan ghanimah)
16. Kafalah (penjaminan) 37. َُ ism ash-Shadaqat (tentang
Q
17. Taflis (jatuh bangkrut) pembagian zakat)
18. Al-Hajru (batasan bertindak) 38. Ibrak (pembebasan hutang)
19. Ji’alah (sayembara, pemberian fee) 39. Muqasah (Discount)
20. Qaradh (pejaman) 40. Kharaj, Jizyah, Dharibah,Ushur
41. Baitul Mal
Ruang Lingkup di era Modern
1. Perbankan
2. Asuransi
3. Pasar Modal
4. Obligasi
5. Reksadana
6. BMT (Baitul Mal wat
Tamwil)
7. Koperasi
8. Pegadaian
9. MLM Syari’ah
10. Fungsi Uang (Moneter)
11. Kebijakan Fiskal
12. Kebijakan Moneter,dll
Modifikasi Akad kontemporer
 Ijarah Muntahiyah bit Tamlik atau
Bai’ at-Takjir
 Musyarakah Mutanaqishah
 Musyarakah Muntahiyah bit Tamlik
 Al-Kafalah wal Ijarah
 Al-Qaradh wal Ijarah
 Murabahah wal wakalah
 dll
Pembagian Muamalah

Al-Muamalah Al-Muamalah
Al-Maddiyah Al-Adabiyah

Muamalah yang mengkaji


.Objeknya (bendanya)
Sehingga kajiannya ( Muamalah yang mengkaji
)Bersifat kebendaan Subjeknya,seperti kajian
Seperti apakah benda itu ,tentang ijab-qabul, penipuan
Halal, haram, syubhat,mengan ,kerelaan, dusta
dung manfaat or mudharat Sumpah palsu
dan persoalan
Keharusan membeli benda Yang berkaitan dengan
halal misalnya dimaksudkan Etika bisnis (adabiyah) dari
,Untuk mencari ridha Allah pelakunya
.Bukan profit oriented
Pada prakteknya, pembagian al-
muamalah al-maddiyah dan al-
muamalah al-adabiyah tidak dapat
dipisahkan, Jadi pembagian ini
hanyalah teoritis saja,
Urgensi Fiqh Muamalah Ekonomi
 Fiqh Muamalah Ekonomi, menduduki
posisi yang penting dalam Islam. Hampir
tidak ada manusia yang tidak terlibat
dalam aktivitas muamalah, karena itu
hukum mempelajarinya wajib (fardhu)
bagi setiap muslim
 Kewajiban itu disebabkan setiap muslim
tidak terlepas dari aktivitas ekonomi.
 Bahkan sebagian besar waktu yang
dihabiskan seorang manusia adalah untuk
kegiatan muamalah, al. mencari nafkah
untuk memenuhi kebutuhan diri, keluarga,
bahkan negara.
 Menurut Husein Shahhatah, Dalam bidang
muamalah maliyah ini, seorang muslim
berkewajiban memahami bagaimana ia
bermuamalah sebagai kepatuhan kepada
syari’ah Allah. Jika ia tidak memahami
muamalah maliyah ini, maka ia akan
terperosok kepada sesuatu yang
diharamkan atau syubhat, tanpa ia sadari.
(Buku Al-Iltizam bith-Thawabith asy-
Syar’iyah fil Muamalat al-Maliyah,Mesir,
2002)I
 Oleh karena itu, Khalifah Umar bin
Khattab berkeliling pasar dan berkata :
‫ ال يبع في سوقنا اال من قد تفقه في الدين‬
“Tidak boleh berjual-beli di pasar kita, kecuali
orang yang telah mengerti fiqh (muamalah)
dalam agama Islam” (H.R.Tarmizi)

Tidak boleh beraktivitas perbankan, kecuali faham fiqh muamalah


Tidak boleh beraktifitas asuransi, kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas pasar modal, kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas koperasi, kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas pegadaian, kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas reksadana, kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas bisnis MLM, kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas jual-beli, kecuali faham fiqh muamalah
 Oleh karena itu, Khalifah Umar bin
Khattab berkeliling pasar dan berkata :

‫في سوقنا اال من قد تفقه في الدين‬ 

“Tidak boleh berjual-beli di pasar kita, kecuali


orang yang telah mengerti fiqh (muamalah)
dalam agama Islam” (H.R.Tarmizi)

Tidak boleh beraktivitas perbankan, kecuali faham fiqh muamalah


Tidak boleh beraktifitas asuransi, kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas pasar modal, kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas koperasi, kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas pegadaian, kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas reksadana, kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas bisnis MLM, kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas jual-beli, kecuali faham fiqh muamalah
 Dr.HuseinSyahhatah
(Guru Besar Univ.Al-
azhar Cairo) :
“Seorang Muslim yang
bertaqwa dan takut
kepada Allah swt,
Harus berupaya keras
menjadikan
muamalahnya
sebagai amal shaleh
dan ikhlas untuk Allah
semata”
Fardhu kifayah

 Memahami/menge
tahui hukum
muamalah maliyah
wajib bagi setiap
muslim, namun
untuk menjadi Wajib

expert (ahli) dalam


bidang ini
hukumnya fardhu Fa
rd
hu
kifayah kif
ay
ah
Maslahat sebagai prinsip Muamalah
 Muamalat adalah aturan syari’ah tentang
hubungan sosial di antara manusia.
 Hukum-hukum muamalat memberikan perhatian
sangat besar terhadap kemaslahatan manusia
dan maqashid syari’ahnya bisa ditemukan akal
manusia.
 Dalam muamalat, dijelaskan secara luas illat,
rahasia dan tujuan kemaslahatan suatu hukum
muamalat. Ini mengandung indikasi agar
manusia memperhatikan kemaslahatan dalam
bidang muamalat dan tidak hanya berpegang
pada tuntutan teks nash semata, karena mungkin
suatu teks ditetapkan berdasarkan kemaslahatan
tertentu, kondisi, adat, waktu dan tempat
tertentu.
Pemuka-pemuka masyarakat Arab sebelum dakwah
Nabi Saw, banyak memperhatikan kemaslahatan dalam
kebiasaan, tradisi dan adat mereka. Kemudian datang
syariat Islam. Banyak di antaranya yang dilanjutkan,
ada yang diperbaiki dan ada yang dibatalkan.

1.Praktek yang diakui dan dilanjutkan seperti wadi’ah,


ijarah, jual-beli, syirkah, I’arah/’ariyah, rahn, syuf’ah
merupakan tradisi yang telah berkembang di
masyarakat Arab Pra Islam.
Mata uang dinar dari Romawi dan dirham dari Persia
diakui dan diadopsi Islam
Dalam bidang munakahat ; khitbah/meminang. Semua
ini dilanjutkan Islam
2. Tradisi dan hukum yang dimodifikasi ; seperti
poligami dan warisan
3. Yang dibatalkan Islam ialah praktek anak angkat/
tabanni, riba, dan segala macam jual beli fasid dan
terlarang, seperti bai’ gharar, ba’i Najasy, Bai’
munabazah/ijon, Ihtikar, talaqqi rukban.
Sikap Islam terhadap Tradisi/hukum pra-Islam

; Taqrir Taghyir Tabthil


)Mengakui( )Modifikasi( )Membatalkan(

,wadi’ah, ijarah
,jual-beli poligami
,syirkah dan warisan, ,tabanni, riba
,I’arah/’ariyah Ila’ maysir
rahn, syuf’ah
Dinar, dirham
Muamalah dan Tantangan Modernitas
Fiqh Muamalah dan Tantangan
Modernitas
 Perkembangan sains dan teknologi telah
menimbulkan dampak besar terhadap kehidupan
manusia, termasuk terhadap kegiatan ekonomi
bisnis, seperti tata cara perdagangan melalui e-
commerce.
 Oleh karena perubahan sosial dalam bidang
muamalah terus berkembang cepat, akibat dari
globalisasi, maka pengajaran fiqh muamalah
tidak cukup secara a priori bersandar (merujuk)
pada kitab-kitab klasik, tetapi teks-teks fiqh
klasik tersebut perlu diapresiasi secara kritis
sesuai konteks, kemudian dikembangkan sesuai
dengan perkembangan zaman
Aturan syariat Islam
dalam bidang muamalat
yang bersumber (Al-
quran dan Sunnah)
umumnya bersifat
prinsip umum. Maka
para ulama/mujtahid
diberikan majal
(lapangan yang luas)
untuk
mengembangkannya
secara detail dan aktual
sesuai dengan
kemaslahatan ummat
manusia yang
senantiasa berkembang
 Rumusan fiqh muamalah yang sangat
lengkap dan mendatail yang terdapat
dalam kitab-kitab fiqh klasik, sebagian
besarnya merupakan hasil ijtihad para
ulama terdahalu dalam upaya mereka
merumuskan dan mengembangkan prinsip
tersebut dalam bentuk praktis yang detail.
Tentunya formulasi fiqh mereka banyak
dipengaruhi atau setidaknya diwarnai oleh
situasi dan kondisi sosial ekonomi yang
ada pada zamannya

Lihat Kaedah Hukum Syari’ah


.....!!! berikut
KAEDAH HUKUM SYARIAH

‫اآلحكام يتغير بتغير اآلزمنة و األمكنة‬


‫و األحوا ل و العادات‬

Hukum dapat berubah karena perubahan


zaman, tempat, keadaan dan adat
: Contoh-Contoh
 Al-Mudharib Yudharib
 Al-Muajjir Yuajjir
 Ijarah Muntahiyah
Dalam produk
bit Tamlik or Bai’ at-Takjir Bank Syari’ah
 Musyarakah Mutanaqishah
 Musyarakah Muntahiyah
bit Tamlik
 Al-Kafalah wal Ijarah Dalam
Kartu Kredit
 Al-Qaradh wal Ijarah
 Murabahah wal wakalah
Dlm Pembiayaan
murabahah
Di bank syariah
Prinsip Ibadah & Muamalah
Kaitannya(
dengan Ijtihad dan
Pengembangan
)Hukum Islam
PRINSIP IBADAH

 1. Bersifat Tetap (Tsabitah)


 2. Tidak bisa berkembang (Nash
Qath’iy)
 3. Bersifat Khusus/eksklusif
 4. Nash-nash lebih rinci (tafshili)
 5. Peluang Ijtihad lebih kecil (sempit)
Prinsip Muamalah
 Bersifat Elastis ((‫متغيرة‬
 Dapat berkembang sesuai dengan
zaman & tempat
 Bersifat universal, inklusif
 Nash-nash umumnya general
 Peluang ijtihad luas
PERBEDAAN PRINSIP IBADAH DAN MUAMALAH

MUAMALAH IBADAH No

Bersifat Elastis ((‫متغيرة‬ Bersifat tetap ((‫ث ابتة‬ 1

Dapat berkembang Tidak bisa 2

sesuai dengan zaman berkembang


& tempat
Bersifat universal, Bersifat 3

inklusif khusus,eksklusif
Nash-nash umumnya Nash-nash lebih 4

general terinci (tafshili)


Peluang ijtihad luas Peluang Ijtihad 5

sempit
KAEDAH IBADAH DAN MUAMALAH

‫اآلصل في العبادة التحريم حتى يدل الدليل على إ باحتها‬

“Pada dasarnya dalam ibadah adalah haram, kecuali ada dalil


Yang membolehkannya”

‫اآلصل في المعاملة االبا حة حتى يدل الدليل على تحريمها‬

“Pada dasarnya semua aktivitas muamalah adalah boleh


kecuali ada dalil yang melarangnya”
Hukum Muamalah dalam Al-Quran
Allah Swt menjelaskan pokok-pokok muamalah
kehartabendaan (muamalah maliyah) yang adil dalam Al-Quran
Adapun prinsip muamalah maliyah tersebut ialah :

1 Melarang memakan makanan secara bathil (4:29)

‫اض ِّمن ُك ْم َوالَتَ ْقتُلُوا‬


ٍ ‫ون تِ َجا َرةً َعن تَ َر‬ ِ َ‫ين َءا َمنُوا الَتَأْ ُكلُوا أَ ْم َوالَ ُكم بَ ْينَ ُكم ِب ْالب‬
َ ‫اط ِل إِالَّ أَ ْن تَ ُك‬ َ ‫يَاأَيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ان ِب ُك ْم َر ِحي ًما‬َ ‫أَنفُ َس ُك ْم إِ َّن هللاَ َك‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta


sesamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka-sama suka di antara kamu (An-Nisak : 29)
2 Melaksanakantransaksi
Melaksanakan transaksiatas
bisnis atassuka
dasar dasar ridha (Qs.4:29)
rela/ridha (4:29)

3 Pencatatan transaksi hutang-piutang (QS.2:282)

‫يأيها الذين أمنوا اذا تداينتم بدين الى أجل مسمى فاكتبوه‬
Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu melaksanakan
hutang piutang sampai waktu tertentu, maka tuliskanlah

4 Akad tansaksi bisnis disaksikan oleh saksi (2:282)

‫وأشهدوا اذا تبايعتم و ال يضار كاتب و ال شهيد‬


“Dan persaksikanlah apabila kamu berjual-beli
Dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan”
‫‪5‬‬ ‫)‪Larangan riba (Qs.2:275-279‬‬

‫َّط ُه‬ ‫ُون إِالَّ َك َما َيقُو ُم الَّ ِذي َي َت َخب ُ‬ ‫ين َيأْ ُكلوُ َن الرِّ َبا الَ َيقُوم َ‬ ‫الَّ ِذ َ‬ ‫‪‬‬

‫ك ِبأ َ َّن ُه ْم َقالُوا إِ َّن َما ْال َب ْي ُع ِم ْث ُل الرِّ َبا‬ ‫طانُ ِم َن ْال َمسِّ َذلِ َ‬ ‫ال َّش ْي َ‬
‫ْط‬
‫َوأَ َح َّل هللا ُ ْال َبي َْع َو َحرَّ َم الرِّ َبا َف َمن َجآ َءهُ َم ْو ِع َظ ُُة مِّن رَّ ِّب ِه‬
‫هللا َو َمنْ َعا َادَد َفأ ُ ْو َل ِئ َ‬
‫ك‬ ‫ف َوأَمْ ُرهُ إِ َلى ِ‬ ‫َفان َت َهى َف َل ُه َما َس َل َ‬
‫ون {‪َ }275‬يمْ َح ُق هللاُ الرِّ َبا‬ ‫ار ُه ْم ِفي َها َخالِ ُد َ‬ ‫ن‬ ‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ابُ‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫صْ‬ ‫أَ‬
‫ِ‬
‫ار أَ ِث ٍيم {‪ }276‬إِنَّ‬ ‫ت َوهللا ُ الَ ُي ِحبُّ ُك َّل َك َّف ٍ‬ ‫َويُرْ ِبي الصَّدَ َقا ِ‬
‫صالَ َة َو َءا َتوُ ا‬ ‫ت َوأَ َقامُوا ال َّ‬ ‫ين َءا َم ُنوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا ِ‬ ‫الَّ ِذ َ‬
‫ف َع َلي ِْه ْم َوالَ ُه ْم‬ ‫الز َكا َة َل ُه ْم أَجْ ُر ُه ْم ِعن َندَد َرب ِِّه ْم َوالَ َخ ْو ٌ‬ ‫َّ‬
‫هللا َو َذرُوا َما َب ِق َي‬ ‫َ‬ ‫وا‬‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ت‬‫َّ‬ ‫ا‬ ‫وا‬ ‫ن‬‫ُ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ا‬‫ء‬‫َ‬ ‫ين‬
‫َ‬ ‫ذ‬‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ي‬
‫ُّ‬ ‫َ‬ ‫ون {‪َ }277‬يآأ‬ ‫َيحْ َز ُن َ‬
‫ين {‪َ }278‬فإِن لَّ ْم َت ْف َعلُوا َفأْ َذ ُنوا‬ ‫ِم َن الرِّ َبا إِن ُكن ُتم م ُّْؤ ِم ِن َ‬
‫مْوالِ ُك ْم الَ‬ ‫هللا َو َرسُولِ ِه َوإِن ُت ْب ُت ْم َف َل ُك ْم ُرءُوسُ أَ َ‬ ‫ب م َِّن ِ‬ ‫ِب َحرْ ٍ‬
‫ُون‬‫ُون َوالَ ُت ْظ َلم َ‬ ‫َت ْظلِم َ‬
6 Keterkaitan Sektor moneter dengan sektor riil (2:275)

‫و أحل هلل البيع و حرم الربا‬


“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”
Jual beli, mengaitkan sektor riil (barang) dengan sektor moneter
(uang /harga yang dibayarkan)
Ex : Jual Beli Murabahah, Salam, Istishna’

; Pembiayaan Mudharabah
mengkaitkan uang (modal) dengan
Proyek usaha riil
6 Keterkaitan Sektor moneter dengan sektor riil (2:275)

‫ال يبع في سوقنا اال من قد تفقه في الدين ا‬


“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”
Jual beli, mengaitkan sektor riil (barang) dengan sektor moneter
(uang /harga yang dibayarkan)
Ex : Jual Beli Murabahah, Salam, Istishna’

; Pembiayaan Mudharabah
mengkaitkan uang (modal) dengan
Proyek usaha riil
7 Investasi dengan sistem mudharabah, musyarakah, ijarah

 Muzammil ayat 20 :
ِ ‫ون ِمنْ َفضْ ِل هَّللا‬ ِ ْ‫ُون ِفي اأْل َر‬
َ ‫ض َي ْب َت ُغ‬ َ ‫ُون َيضْ ِرب‬ َ ‫َو َء‬
َ ‫اخر‬ 

: Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata“


‫أنا ثا لث الشاركين ما لم يخن أحدهما صا حبه فاذا‬ 

)‫خانه خرجت من بينهما (رواه أبو داود‬

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman :“


“Aku pihak ketiga dari dua orang yang
bersyarikat selama salah satunya tidak
menghianati lainnya” (HR. Abu Dawud dan
.Hakim)
‫‪8‬‬ ‫‪Sasaran kebijakan‬‬
‫‪Melaksanakan‬‬ ‫‪fiskalatas‬‬
‫‪transaksi‬‬ ‫‪Islam‬‬ ‫‪melalui‬‬
‫‪dasar‬‬ ‫‪zakat (5:60),‬‬
‫‪suka rela/ridha‬‬ ‫)‪(4:29‬‬
‫‪(Al-Anfal :41).‬‬

‫ين َو ْال َعا ِملِ َ‬


‫ين َع َل ْي َها‬ ‫ِ‬ ‫ك‬ ‫ِ‬ ‫ا‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ء‬
‫ِ‬ ‫ا‬‫ر‬‫َ‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ِ‬ ‫ل‬ ‫ُ‬
‫ات‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫د‬‫َ‬ ‫ص‬
‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫إِ‬
‫يل‬
‫ين َو ِفي َس ِب ِ‬ ‫ار ِم َ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫غ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫الرِّ‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫ْ‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫ب‬
‫ُ‬ ‫و‬‫ُ‬ ‫ل‬ ‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫ف‬ ‫َّ‬ ‫ل‬‫ُؤ‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫َو‬
‫هللا َوهللاُ َعلِي ٌم َح ِكي ٌم‬ ‫ض ًة ِم َن ِ‬ ‫يل َف ِري َ‬ ‫ْن الس َِّب ِ‬ ‫هللا َواب ِ‬ ‫ِ‬

‫ُول‬
‫ِ‬ ‫س‬ ‫لرَّ‬‫ِ‬ ‫ل‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫س‬ ‫َ‬ ‫م‬
‫ُ‬ ‫ُ‬
‫خ‬ ‫هلل‬
‫ِ‬ ‫نِّ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫َ‬
‫ف‬ ‫ء‬ ‫ٍ‬ ‫يْ‬ ‫َ‬
‫ش‬ ‫ِّن‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ُ‬
‫ت‬ ‫مْ‬ ‫ن‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫غ‬ ‫ا‬‫م‬‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫َ‬ ‫} َواعْ َلمُوا أ‬
‫يل إِن ُكن ُت ْم‬ ‫ْن الس َِّب ِ‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ين‬‫ِ‬ ‫ك‬ ‫ِ‬ ‫ا‬ ‫س‬ ‫َ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ت‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ى‬ ‫ب‬
‫َ‬ ‫رْ‬‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫َولِ ِذي‬
‫ان َي ْو َم ْال َت َقى‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫رْ‬‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫م‬‫َ‬ ‫و‬ ‫ْ‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫ا‬‫ن‬‫َ‬ ‫د‬
‫ِ‬ ‫ب‬‫ْ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫َ‬
‫ل‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ل‬‫ْ‬ ‫نز‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫هلل َو َمآأ‬ ‫َءا َمن ُتم ِبا ِ‬
‫ان َوهللا ُ َع َلى ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِدي ٌر‬ ‫ِ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫م‬‫ْ‬ ‫ج‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬
9 Larangan menyuap/sogok, (Al-Baqarah : 188)

‫اس ِباْ ِإل ْث ِم‬


ِ َّ‫ال الن‬ ِ ‫اط ِل َوتُ ْدلُوا بِهَا إِلَى ْال ُح َّك ِام لِتَأْ ُكلُوا فَ ِريقًا ِّم ْن أَ ْم َو‬
ِ َ‫َوالَ تَأْ ُكلُوا أَ ْم َوالَ ُكم بَ ْينَ ُكم بِ ْالب‬
‫ون‬َ ‫َوأَنتُ ْم تَ ْعلَ ُم‬
Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada
hakim, agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan jalan dosa
sedangkan kamu mengetahui (2:188)

10 Memberikan keringanan bagi “debitur” yang tak mampu

“Jika ia mengalami kesulitan (membayar hutang), maka berilah


dia masa tangguh sampai ia mampu membayar” (QS.2: 283)
Bila diperhatikan nash-nash Al-Quran
tentang muamalah maliyah, sifatnya global
(kully), tidak terinci (juz’iy).
Karakter global ini akan membuat hukum
muamalah lebih elastis dan fleksibel
dalam menghadapi perubahan dan
tantangan zaman

Karena sifat global tsb, maka Sunnah-lah yang menjelaskan


Hukum-hukum muamalah menjadi rinci dan detail
Sekian dan Terima Kasih

You might also like