You are on page 1of 39

Hans Albert Einstein

14 Maret 1879–18 April 1955

Nama : Fitriyani
Nim : 06081011011
I. Pendahuluan
1. Standar kompetensi

Memahami perkembangan sejarah fisika


pada periode IV
2. Kompetensi dasar
Agar mahaiswa dapat mengetahui biografi
instein.
Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang
penemuan Einstein.
Agar mahasiswa dapat mengetahui
penerapan penemuan Einstein di bidang
teknologi.
3. Sejarah Singkat
Albert Einstein lahir pada Jumat, 14 Maret
1879 di Ulm di wuttenberg Jerman.
1896 Einstein lulus SMA dan langsung
masuk ke Insitut Teknologi di Zurich.
1905 Einstein menerbitkan tiga makalah
dalam Jurnal Umum Annalen Der Physik.
18 April 1955 Einstein meninggal di
Princeton.
Prestasi- prestasi Einstein
 Tahun 1905 adalah tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada tahun ini ia
menghasilkan karya-karya yang cemerlang. Berikut adalah karya-karya tersebut:
Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini merupakan
pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik Boltzmann.
Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya hadiah Nobel pada tahun
1922.
April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul. Einstein
memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Zürich.
Mei : papernya tentang gerak Brown.
Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat Annalen der
Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter Körper (Elektrodinamika benda
bergerak).
September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus
termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan
energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik).
 Tahun 1909, Albert Einstein diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich. Tahun 1915,
ia menyelesaikan kedua teori relativitasnya. Penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya
sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di bidang ilmu
fisika. Selain itu Albert juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan menyatu.
4. Latar Belakang
Ide penemuan einstein tentang relativitas ini berasal dari masalah optik pada benda-
benda yang bergerak. Cahaya merambat dalam lautan ether dan bumi bergerak dalam
ether yang sama. Oleh karena itu gerakan ether haruslah dapat diamati dari bumi.
Namun Einstein tidak pernah menemukan satu bukti pengamatan aliran ether tersebut
di dalam literatur fisika. Einstein sangat terdorong untuk membuktikan aliran ether
relatif terhadap bumi, dengan kata lain gerakan bumi di dalam ether. Pada saat itu
Einstein sama sekali tidak meragukan eksistensi ether serta gerakkan ether tersebut.
Sebenarnya Einstein mengharapkan kemungkinan pengamatan pada perbedaan antara
kecepatan cahaya yang bergerak searah dengan gerakan bumi dan cahaya yang
bergerak berlawanan (dengan bantuan pantulan cermin). Ide Einstein dapat direalisasi
dengan menggunakan sepasang termokopel untuk mengukur perbedaan panas atau
energi mereka. Ide ini mirip dengan eksperimen interferensi Albert Michelson, namun
saat itu Einstein tidak begitu familiar dengan eksperimen Michelson. Einstein
berkenalan dengan hasil-nihil (null-result) eksperimen Michelson saat itu Einstein
masih mahasiswa dan sejak saat itu Einstein sangat terobsesi dengan ide nya. Secara
intuisi Einstein merasakan bahwa jika kita menerima hasil-nihil tersebut maka ia akan
mengantarkan kita pada satu kesimpulan bahwa pandangan kita tentang bumi yang
bergerak di dalam ether adalah salah. Ini adalah langkah pertama yang menarik Einstein
ke arah teori relativitas khusus. Sejak saat itu Einstein mulai yakin bahwa jika bumi
bergerak mengelilingi matahari maka gerakannya tidak pernah dapat dideteksi dengan
eksperimen yang menggunakan cahaya. Kemudian Einstein melakukan Penganalisaan
terhadap teori Issac Newton, Menurut Newton waktu dan ruang mutlak sedangkan
cahaya relatif, Einstein menyatakan bahwa pernyataan Newton tersebut nol.
II. Metode Ilmiah
1. Perencanaan percobaan
Einstein merumuskan teorinya tidak atas dasar percobaan-percobaan,
melainkan atas dasar-dasar kehalusan simetri dan matematik. Pendeknya
berpijak diatas dasar rasional seperti lazimnya kebiasaan para filosof Yunani
dan para cendekiawan abad tengah perbuat. Ini berarti, Einstein berbeda cara
dengan metode ilmuwan modern yang berpandangan empiris. Tetapi, bedanya
ada juga: pemikir Yunani dalam hal pendambaan keindahan dan simetri tidakk
pernah berhasil mengelola dan menemukan teori yang mekanik yang mampu
bertahan menghadapi percobaan pengujian yang rumit-rumit, sedangkan
Einstein dapat bertahan dengan sukses terhadap tiap-tiap percobaan. Salah satu
hasil dari pendekatan Einstein adalah bahwa teori umum relativitasnya
dianggap suatu yang amat indah, bergaya, teguh dan secara intelektual
memuaskan semua teori ilmiah. Yang menjadi referensi Einstein adalah
Pengukuran perubahan massa, waktu, panjang terhadap kecepatan , dan
Elektron yang berenergi tinggi.
2. Mengumpulkan Data
Data- data yang dikumpulkan oleh einstein tentang :
◦ Transformasi Galileo
◦ Percobaan Michelson Morley
◦ Transformasi lorentz
- Dilatasi waktu
- Kontraksi panjang
◦ Massa relativistik
◦ Momentum relativistik
◦ Energi Relativistik
3. Analisa Data
u 'x  v 1
ux  
v 1 v
2
2
1  2
u 'x c
c
 to
t     to 1 v 2
2 l  lo  lo 1 
v  c 2
1  2
c
x x x
mo dP d (mv )
m 
v 2
  . mo 0 dt dx  0 dt dx  0 dv(mv)
1  2
c
mo . c 2
Ek   mo . c 2
2
v
1  2
c
4. Kesimpulan
 Massa relativistik m (bergerak) selalu akan lebih besar
dari massa diam mo.
 Selang waktu t yang diukur oleh pengamat yang
bergerak terhadap kejadian selalu lebih besar dari selang
waktu yangdiukur
to oleh pengamat yang diam
terhadap kejadian.
 Panjang benda atau jarak antara dua titik yang di ukur
oleh pengamat yang bergerak relatif terhadap benda selalu
lebih pendek daripada panjang yang diukur oleh pengamat
yang diam terhadap benda.
III. Proses Ilmiah
1. Observasi
"Seseorang yang jatuh bebas tidak akan mengetahui berat badannya." Ide
sederhana ini memberi pemikiran yang mendalam, mendorong Einstein ke
arah teori gravitasi. "Seseorang yang jatuh bebas memiliki percepatan."
Pengamatan yang dilakukan oleh orang ini sebenarnya dilakukan pada
sistem yang dipercepat. Einstein memutuskan untuk memperluas prinsip
relativitas dengan memasukkan percepatan. Einstein juga berharap, dengan
menggeneralisasi teori ini akan sekaligus memecahkan masalah gravitasi.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa orang yang jatuh bebas tidak
merasakan berat badannya akibat adanya medan gravitasi lain yang
menghilangkan medan gravitasi bumi. Dengan kata lain, setiap benda yang
dipercepat membutuhkan medan gravitasi baru.
 Membayangkan pesawat antariksa dengan kecepatan elektron berenergi
tinggi yang dipancarkan dalam beberapa proses peluruhan radioaktif.
Prosesnya dengan menganalisis berapa perubahan massa, waktu, panjang,
terhadap kecepatannya.
2. Interpetasi
Energi kinetik suatu benda sama
(berbanding lurus) dengan pertambahan
massanya sebagai akibat gerak relative
dikalikan dengan kuadrat kelajuan cahaya .
3. Prediksi
Lebih lama waktu yang terukur oleh awak roket disebabkan oleh
energi yang digunakan awak roket selama peluncuran.
 Prediksi melambatnya waktu juga telah dikonfirmasi melalui
percobaan menerbangkan jam-jam atomik mengelilingi bumi dengan
pesawat jet.
 “Jika Anda terbang dengan pesawat mengelilingi bumi ke arah timur,
Anda akan lebih muda 59 nanodetik ketimbang jika Anda tetap
berada di rumah,” kata Dr J. Richard Gott, ahli astrofisika di
Princeton University, di New Jersey, Amerika Serikat.
4. Interpolasi
Massa memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah
fakta yang membuka peluang berkembangnya
proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram
massa dengan demikian setara dengan energi
yang dapat memasok kebutuhan listrik 3000
rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh,
suatu jumlah energi yang luar biasa besarnya.
5. Manipulasi
Jika sebuah mobil melewatimu dengan kecepatan
mendekati kecepatan cahaya, ukuran mobil itu
akan tampak menyusut. Waktu yang diukur pada
jam yang ada di dalam mobil itu akan tampak
berjalan lebih lambat daripada waktu yang di
ukur pada jam tanganmu. Meskipun demikian,
jika kamu mengukur kecepatan cahaya, dan orang
di dalam mobil juga mengukurnya, kalian berdua
akan menemukan hasil yang sama. Ini adalah
pengaruh relativitas yang luar biasa.
6. Aplikasi
 Misalnya ada 2 orang, yang satu, A, pergi naik roket ke luar tata
surya dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Yang lainnya
(B) tetap di bumi.
Dengan kecepatan setinggi itu, maka waktu bagi A akan melambat
signifikan. Jadinya ketika A kembali ke Bumi, bisa jadi misalnya
(tergantung jarak dan kecepatannya), umur A hanya akan bertambah
5 tahun, sementara waktu di Bumi telah berlalu selama 50 tahun!
Jadinya B sudah menjadi jauh lebih tua dari A, atau bahkan sudah
meninggal. Dalam waktu perjalanan A yang jauh lebih panjang, A
bisa kembali ke Bumi bahkan di jutaan tahun di masa depan!
7. Pelaksanaan Percobaan
 Einstein merumuskan teorinya tidak atas dasar percobaan-
percobaan, melainkan atas dasar-dasar kehalusan simetri
dan matematik.
 Einstein membayangkan sebuah roket antariksa yang
diluncurkan dengan cara melesatkan pada lintasan disuatu
bukit yang panjang, lurus dan menanjak hingga roket
tersebut terbang dari ujung lintasan tersebut ke angkasa.
Roket tersebut melakukan usaha sehingga mempunyai
energi untuk melesat ke angkasa. Kecepatan roket pada saat
mencapai bagian atas lintasan itu bergantung pada
usahanya, waktunya, dan massa nya. Awak didarat akan
mengukur waktu yang lebih lama daripada awak dalam
roket karena adanya pemekaran waktu namun demikian
kecepatan yang dicapai sama.
8. Pengajuan pertanyaan
Mengapa hukum penjumlahan kecepatan
konvensional (relativitas Newton) tak
berlaku untuk cahaya ?
IV. Produk Ilmiah

1. Fakta
Massa, waktu, panjang suatu benda
berubah terhadap kecepatanya.
2. Konsep
◦ Transformasi Lorentz
◦ Dilatasi waktu
◦ Massa relativistik
◦ Momentum relativistik
◦ Kontraksi Panjang
◦ Energi Relativistik
3. Prinsip

Einstein mengungkapkan bahwa “Suatu


benda yang bergerak mendekati kecepatan
cahaya akan mengalami kontraksi lorentz
(pemekaran panjang) sehingga waktu
pergerakan benda terasa lebih cepat.
Akibatnya, massa benda seakan-akan lebih
besar dan energi kinetik benda juga akan
bertambah besar.”
4. Hipotesis
Bahwa energi dan masa adalah sama,
bentuk yang berbeda dari satu hal
yang sama dan saling menggantikan,
dan bahwa massa yang bergerak
dengan kecepatan cahaya akan
menciptakan energi yang maha
dahsyat.
5. Postulat
 Postulat ke-1 relativitas khusus : “ hukum-hukum fisika memiliki bentuk
yang sama pada semua kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan
tetap (kerangka acuan inersial).”
 Postulat ke-2 relativitas khusus : “ cahaya merambat meleui ruang hampa
dengan cepat rambat 3 x 108 m/s, dan kelajuan cahaya tak bergantung pada
kelajuan sumber cahaya maupun kelajuan pengamatnya.
 Postulat pertama dinyatakan karena tidak ada kerangka acuan universal
sebagai acuan mutlak. Postulat pertama ini adalah perluasan dari prinsip
relativitas Newton unutk memasukkan bukan hanya hukum-hukum
mekanika, tetapi juga hukum-hukum fisika lainnya.
 Postulat kedua mempunyai implikasi yang sangat luas. Hukum penjumlahan
kecepatan tidak berlaku untuk cahaya. Menurut Einstein, waktu t tidak sama
dengan t sehingga relativitas Newton dan transformasi Galileo tidak dapat
digunakan. Kecepatan, waktu, panjang, dan massa benda semuanya bersifat
relatif.
6. Hukum

E  mc 2

yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran


kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang
hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik (c = 3 x 108
m/s).
Rumus ini mengungkapkan bahwa masa yang kecilpun
saat bergerak pada kecepatan cahaya akan berubah
menjadi Energi yang maha dahsyat. Ini adalah dasar
penting salah satunya bagi penciptaan tenaga, dan Bom
Atom.
7. Teori
Tetapan Transformasi Lorentz

1 u'x  v
ux 
1 v
2
2 v
c 1  2 u 'x
c

Massa Relativistik
mo
m    . mo
2
v
1  2
c

Momentum relativistik
x x x
dP d ( mv )

0
dt
dx  
0
dt
dx   dv(mv )
0
 Dilasi Waktu
Akibat pertama dari postulat relativitas khusus adalah
waktu bersifat relatif, ini ditandai dengan adanya fenomena
dilasi waktu. Misalkan tinjau dua kerangka O diam dan O’
bergerak dengan kecepatan konstan V sepanjang sumbu x.
Jika t0 adalah waktu yang diukur oleh pengamat di O,
maka waktu yang diukur oleh pengamat di O’ relatif
terhadap O adalah

Δt 0
Δt 
V2
1 2
c
Jadi waktu yang diukur oleh pengamat di O’ lebih lama
dibanding pengamat di O.
Kontraksi Panjang
Analog dengan dilasi waktu, konsekuensi lain
adalah kontraksi panjang. Tinjau pula kasus yang
sama dengan sebelumnya. Jika L0 adalah panjang
benda yang diukur oleh pengamat di O, maka
pengamat di O’ mengukur panjang benda tersebut
adalah

V2
L  L0 1  2
c
Jadi panjang yang diukur oleh pengamat di O’
lebih pendek dibanding pengamat di O.
Kesetaraan Massa dan Energi
Energi Kinetik sebuah partikel yang bergerak
relativistik (mendekati kecepatan cahaya) sama
dengan selisih antara total dengan energi diamnya.

E  mc
Ek = E – Eo 2

 (  1) Eo  (  1)mo.c 2
 
2
 
m oc  1 
E k   m oc 2
   1m o c 2
2 2
v  v 
1  2
1  2
c  c 
Konsekuensi lain yang dapat dilihat adalah adanya
hubungan kesetaraan antara massa dan energi. Hal ini
dapat kita lihat sebagai berikut:
Jika m0 adalah massa diam sebuah benda, maka energi
total benda tersebut adalah

m0 c 2
E
1 v2 c2
dan energi kinetiknya adalah

m0 c 2
K  m0 c 2
1 v2 c2

dimana v adalah kecepatan benda tersebut.


Jika v = 0 maka K=0, tetapi E  0. Inilah
yang kita sebut sebagai energi diam
benda/partikel:

E0  m0 c 2

Jadi sebuah benda bermassa mo setara dengan


energi sebesar mo c2.
V. Penerapan Dalam Teknologi
Kerja Bom Atom
Peluruhan sinar alpha, gamma dan beta.
Sumber daya padat pesawat antariksa.
peluruhan bintang.
VI. Pertanyaan dan Jawaban
1. Apa tujuan dari diciptakan nya teori relativitas khusus
dan umum Einstein?
- Kedua teori ini diciptakan untuk menjelaskan bahwa
gelombang elektromagnetis tidak sesuai dengan teori
gerakan Newton.
Gelombang elektromagnetis dibuktikan bergerak pada
kecepatan yang konstan, tanpa dipengaruhi gerakan
sang pengamat. Inti pemikiran dari kedua teori ini
adalah bahwa dua pengamat yang bergerak relatif
terhadap masing-masing akan mendapatkan waktu dan
interval ruang yang berbeda untuk kejadian yang sama,
namun isi hukum fisik akan terlihat sama oleh
keduanya.
2. Apa yang menjadi pembahasan inti dari teori
relativitas khusus dan umum Einstein?
- Teori relativitas khusus berbicara tentang
hukum fisika berlaku sama untuk semua
pengamat selama mereka bergerak dengan
kecepatan konstan pada arah yang tetap dan Teori
relativitas umum pada dasarnya berbicara tentang
ruang alam semesta yang melengkung.
3. Apakah panjang yang di ukur oleh pengamat yang
bergerak relatif terhadap benda maupun diam adalah sama
?
- Tidak, panjang benda yang yang di ukur oleh pengamat
yang bergerak relatif terhadap benda selalu lebih pendek
daripada panjang yang di ukur oleh pengamat yang diam
terhadap beda. Pemendekan panjang ini dikenal dengan
sebutan kontraksi panjang.
Kontraksi panjang atau penyusutan panjang hanya terjadi
pada komponen panjang benda yang sejajar dengan arah
gerak. Semua komponen panjang lainnya yang tegak lurus
terhadap arah gerak (arah kecepatan v) tidak mengalami
penyusutan panjang.
4. Bagaimana hubungan massa dan energi
kinetik dalam teori relativitas Einstein?
- Energi kinetik suatu benda sama
(berbanding lurus) dengan pertambahan
massanya.
VII. Daftar Pustaka
Fisik@ net.http//.www.fisika net. Albert Einstein : Sang
Jenius Pembuka Tabir Rahasia Alam semesta. (diakses
pada 27 Februari 2009).
Hart, Michael H. 1978. Seratus Tokoh yang Paling
Berpengaruh dalam Sejarah. Jakarta Pusat : PT Dunia
Pustaka jaya.
Ivie. 7/06/08. Bintang : Pulsar Ganda Membuktikan
Kebenaran Teori Gravitasi Einstein (Online), (http//
Jodrell Bank Observatory) (diakses pada 09 April 2009).
Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk Kelas XII Semester
II. Jakarta : Erlangga.
Mart, Terry (Fisika UI). 26 Mei 2005. Albert Einstein:
Bagaimana Saya Membangun Teori Relativitas. Kompas
(online) (
http://upload.Wikipedia.org/wikipedia/commons/t
hum
b/d3/Albert_Einstein_Head.jpg//1. (diakses pada
27 Februari 2009).
Woodford, chris. 2004. Jejak Sejarah Sains cahaya.
Jakarta : Pakar Raya.
Yusfysasaq. Desember 04, 2008 . Siapakah dia:
Albert Einstein (Online), (
http://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein (di
akses pada 3 Maret 2009).
Albert Einstein meninggalkan sebuah wasiat bagi para
generasi penerus yang ingin mengikuti jejaknya.
Pesannya: ”Persyaratan paling penting bagi orang yang
ingin menjadi seperti saya adalah mawas diri dalam hal
APA yang dipikirkannya serta BAGAIMANA ia berpikir,
bukan dalam hal apa yang dikerjakannya atau
dialaminya”.

“ Jangan menganggap tugas belajarmu sebagai kewajiban,


melainkan pandanglah itu sebagai sebuah kesempatan
untuk menikmati betapa indahnya dunia ilmu
pengetahuan, kepuasan hati yang diberikannya serta
manfaat yang akan diterima oleh masyarakat apabila jerih
payahmu berhasil.”

by : Albert Einstein (1918)


ThaNk foR yOuR
aTTeNtion

You might also like