You are on page 1of 32

HAK ASASI MANUSIA

Mata Kuliah
Kewarganegaraan
Pengertian Hak
(Definitif)
• Hak merupakan unsur normatif yang
befungsi sebagai pedoman berperilaku,
melindungi kebebasan, kekebalan serta
menjamin adanya peluang bagi manusia
dalam menjaga harkat dan martabatnya.
Unsur-unsur Hak
(James W. Nickel)
• Pemilik Hak;
• Ruang lingkup penerapan hak; dan
• Pihak yang bersedia dalam penerapan
hak.
Dengan demikian, hak merupakan
unsur normatif yang melekat pada
diri manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang
lingkup hak persamaan dan hak
kebebasan yang terkait dengan
interaksinya antara individu atau
dengan instansi.
2 teori pemerolehan hak
• Teori McCloskey.
Pemberian hak adalah untuk dilakukan, dimiliki,
dinikmati atau sudah dilakukan.
• Teori Joel Feinberg.
Pemberian hak penuh merupakan kesatuan dari klaim
yang absah (keuntungan yang didapat dari
pelaksanaan hak yang disertai pelaksanaan
kewajiban).
Dengan demikian, keuntungan dapat diperoleh dari
pelaksanaan hak bila disertai dengan pelaksanaan
kewajiban.
Jadi antara hak dan kewajiban merupakan 2 hal yang
tidak dapat dipisahkan dalam perwujudannya.
Jika seseorang menuntut hak juga harus melakukan
kewajiban.
Istilah
• Natural Right
• Right of Man
• Human Rights (Eleanor Roosevelt).
• Huquq al-insan ad-dhoruriyyah.
• Huquq Allah.
Pengertian HAM
menurut Teaching
Human Rights (PBB)
• HAM adalah hak-hak yang melekat pada
setiap manusia, yang tanpanya manusia
mustahil dapat hidup sebagai manusia. Misal :
Hak hidup.
• Hak hidup adalah klaim untuk memperoleh
dan melakukan segala sesuatu yang dapat
membuat seseorang tetap hidup. Tanpa hak
tersebut eksistensinya sebagai manusia akan
hilang.
Pengertian HAM
menurut John Locke
• HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung
oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai sesuatu
yang bersifat kodrati.
• Maka tidak ada kekuasaan apapun di dunia yang
dapat mencabut hak asasi setiap manusia.
• HAM adalah hak dasar setiap manusia yang
dibawa sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa; bukan pemberian manusian atau
lembaga kekuasaan.
Pengertian HAM menurut
UU No. 39/1999 tentang
HAM
• HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.
Perkembangan
HAM di Eropa
• Lahirnya Magna Charta (1215), membatasi
kekuasaan absolut para penguasa atau raja-raja.
Raja yang melanggar aturan kekuasaan harus
diadili dan mempertanggungjawabkan kebijakan
pemerintahannya di hadapan parlemen.
• Magna Charta menyulut ide tentang keterikatan
penguasa kepada hukum dan pertanggungjawaban
kekuasaan mereka kepada rakyat.
Lanjutan….
• UU HAM (1689) di Inggris. Muncul istilah equality
before the law, kesetaraan manusia di muka hukum.
• Pandangan ini mendorong timbulnya wacana negara
hukum dan negara demokrasi pada kurun waktu
selanjutnya.
• Menurut Bill of Rights, asas persamaan manusia
dihadapan hukum harus diwujudkan betapapun berat
rintangan yang dihadapi, karena tanpa hak persamaan
maka hak kebebasan mustahil dapat terwujud.
• Lahir sejumlah istilah atau teori : Kontrak Sosial (JJ
Rousseau), Trias Politica (Montesquieu), Teori Hukum
Kodrati (John Locke), dan hak-hak dasar persamaan
dan kebebasan (Thomas Jefferson).
Lanjutan…..
• Deklarasi Perancis (1789). Memuat aturan-
aturan hukum yang menjamin hak asasi
manusia dalam proses hukum.
• Prinsip presumption of innocent adalah bahwa
orang-orang yang dianggap tidak bersalah
sampai ada keputusan pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap yang menyatakan ia
bersalah.
• Dipertegas dengan prinsip HAM lain, spt
kebebasan mengeluarkan pendapat, kebebasan
beragama, perlindungan hak milik, dan hak-
hak dasar lainnya.
Lanjutan….
• The Four Freedoms di AS (6 Januari 1941),
oleh Presiden Theodore Roosevelt. Keempat
hak tsb : hak kebebasan berbicara dan
menyatakan pendapat; hak kebebasan
memeluk agama dan beribadah sesuai dengan
ajaran agama yang dipeluknya; hak bebas dari
kemiskinan; dan hak bebas dari rasa takut.
• Deklarasi HAM dalam Konferensi Buruh
Internasional di Philadelphia, AS (Deklarasi
Philadelphia 1944). Memuat pentingnya
menciptakan perdamaian dunis berdasarkan
keadilan sosial dan perlindungan seluruh
manusia apapun ras, kepercayaan, dan jenis
kelaminnya.
Lanjutan…
• Deklarasi Philadelphia 1944 memuat prinsip
HAM yang menyerukan jaminan setiap orang
untuk mengejar pemenuhan kebutuhan
material dan spiritual secara bebas dan
bermartabat serta jaminan keamanan ekonomi
dan kesempatan yang sama.
• Hak2 tersebut jadi dasar perumusan
Deklarasi Universal HAM (DUHAM) yang
dikukuhkan oleh PBB dalam Universal
Declaration of Human Rights (UDHR)
tahun 1948.
DUHAM, 5 jenis hak
asasi :
• Hak Personal (Hak Jaminan Kebutuhan Pribadi);
• Hak Legal (Hak Jaminan Perlindungan Hukum);
• Hak Sipil dan Politik;
• Hak Subsistensi (Hak Jaminan Adanya Sumber
Daya Untuk Menunjang Kehidupan); dan
• Hak Ekonomi, Sosial, Dan Budaya.
Perkembangan pemikiran tentang HAM
pasca Perang Dunia II, ada 4 kurun generasi :

• Generasi Pertama.
• Generasi Kedua.
• Generasi Ketiga.
• Generasi Keempat.
Perkembangan
HAM Di Indonesia
• Periode sebelum kemerdekaan (1908-1945)
• Periode Setelah Kemerdekaan
• Periode 1945-1950
• Periode 1950-1959
• Periode 1959-1966
• Periode 1966-1998
• Periode Pasca Orde Baru
HAM: antara Universalitas dan Relativitas
• Substansi HAM bersifat universal karena sifatnya
sebagai pemberian Tuhan.
• Semua negarasepakat dengan prinsip universal
HAM, tetapi memiliki perbedaan pandangan dan
cara pelaksanaan HAM.
• Hal demikian sering disebut dengan istilah wacana
universalitas dan lokalitas atau partikularitas HAM.
• Partikularitas HAM terkait dengan kekhususan yang
dimiliki oleh suatu negara atau kelompok sehingga
tidak sepenuhnya dapat melaksanakan prinsip-
prinsip HAM universal. Biasanya bersumber pada
kekhasan nilai budaya, agama, dan tradisi setempat.
• Perdebatan antara universalitas dan partikular HAM
tercermin dalam 2 teori yang saling berlawanan :
teori relativisme kultural dan teori universalitas
HAM.
• Teori relativisme kultural berpandangan bahwa nilai-
nilai moral dan budaya bersifat partikular; bahwa
tidak ada hak yang universal, semua tergantung pada
kondisi sosial kemasyarakatan yang ada.
• Teori universalitas HAM berpegang pada teori
radikal universalitas HAM berargumen bahwa
perbedaan kebudayaan bukan berarti membenarkan
perbedaan konsepsi HAM. Berpendapat bahwa nilai-
nilai HAM berlaku sama dimanapun dan kapanpun
serta dapat diterapkan pada masyarakat yang
mempunyai latar belakang budaya dan sejarah yang
berbeda. Jadi pemahaman dan pengakuan terhadap
nilai-nilai HAM berlaku secara universal.
Pelanggaran dan Pengadilan HAM (UU No. 26/2000
tentang Pengadilan HAM)
• Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang
atau kelompok orang termasuk aparat negara baik
disengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian yang
secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi,
dan/atau mencabut HAM seseorang atau kelompok
orang yang dijamin oleh UU, dan tidak didapatkan, atau
dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian
hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme
hukum yang berlaku.
• Jadi, pelanggaran HAM merupakan tindakan
pelanggaran kemanusiaan baik dilakukan oleh individu
maupun oleh institusi negara atau institusi lainnya
terhadap hak asasi individu lain tanpa ada dasar atau
alasan yuridis dan alasan rasional yang menjadi
pijakannya.
Pelanggaran HAM
dikelompokkan dalam
2 bentuk :
1. Pelanggaran HAM berat (meliputi kejahatan genosida
dan kejahatan kemanusiaan); dan
2. Pelanggaran HAM ringan.

Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang


dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan
atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok
bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok agama.
Kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang
dilakukan dengan serangan yang meluas dan
sistematis.
Kejahatan genosida
dilakukan dengan cara :
a. Membunuh anggota kelompok.
b. Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang
berat terhadap anggota-anggota kelompok.
c. Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan
mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh
atau sebagiannya.
d. Memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan
mencegah kelahiran di dalam kelompok.
e. Memindahkan secara paksa anak-anak dari
kelompok tertentu ke kelompok lain.
Kejahatan manusia berupa :
a. Pembunuhan.
b. Pemusnahan.
c. Perbudakan.
d. Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa.
e. Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain
secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) tertentu;
pokok hukum internasional.
f. Penyiksaan.
g. Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa,
pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa
atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara.
h. Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu.
i. Penghilangan orang secara paksa.
j. Kejahatan apartheid, penindasan dan dominasi suatu kelompok
ras atas kelompok ras lain untuk mempertahankan dominasi dan
kekuasaannya.
• Untuk menjaga pelaksanaan HAM, penindakan
terhadap pelanggaran HAM dilakukan melalui
proses peradilan HAM melalui tahap-tahap
penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan.
• Pelanggaran HAM kategori berat dapat diadili
dengan membentuk Pengadilan HAM ad hoc yang
dibentuk atas dasar usul DPR dengan Kepres dan
berada dilingkungan Pengadilan Umum.
• Dibentuk juga Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi
(KKR) yang dibentuk sebagai lembaga
ekstrayudisial yang bertugas untuk menegakkan
kebenaran untuk mengungkap penyalahgunaan
kekuasaan dan pelanggran HAM pada masa
lampau, melaksanakan rekonsiliasi dalam
perspektif kepentingan bersama sebagai bangsa.
Tugas dan wewenang Pengadilan HAM :
• Memeriksa dan memutus perkara pelanggaran
hak asasi manusia yang berat.
• Memeriksa dan memutus perkara pelanggaran
hak asasi manusia oleh WNI yang berada dan
dilakukan di luar batas teritorial wilayah
Negara RI.
Pengadilan HAM tidak berwenang memeriksa
dan memutus perkara pelanggaran HAM yang
berat yang dilakukan seseorang yang berumur
di bawah 18tahun pada saat kejahatan
dilakukan.
Islam dan HAM
• Islam adalah agama universal yang mengajarkan
keadilan bagi semua manusia tanpa pandang bulu.
• Islam meletakkan manusia pada posisi yang mulia.
Digambarkan oleh Al Qur’an manusia sebagai
mahluk yang paling sempurna dan harus
dimuliakan.
• Dalam Islam, dinyatakan oleh Abu A’la al-
Maududi, HAM adalah hak kodrati yang
dianugerahkan Allah SWT, kepada setiap manusia
dan tidak dapat dicabut atau dikurangi oleh
kekuasaan atau badan apapun. Hak-hak yang
diberikan Allah bersifat permanen dan kekal.
2 konsep hak dalam Islam :
• Hak manusia (haq al insan); dan
• Hak Allah.

Hak Allah melandasi hak manusia demikian


juga sebaliknya, sehingga dalam
praktiknya tidak bisa dipisahkan satu dari
yang lainnya.
3 bentuk HAM dalam Islam :
I. Hak dasar (hak daruri), sesuatu dianggap hak
dasar apabila hak tersebut dilanggar, bukan
hanya membuat manusia sengsara,tetapi juga
hilang eksistensinya,bahkan hilang harkat
kemanusiaannya. Contoh : hak untuk hidup,
hak atas keamanan dll.
II. Hak sekunder, yaitu hak-hak yang apabila
tidak dipenuhi akan berakibat pada hilangnya
hak-hak dasarnya sebagai manusia.
III. Hak tersier, yaitu hak yang tingkatannya lebih
rendah dari hak primer dansekunder.
• Konsepsi Islam tentang HAM dijumpai
dalam sumber utama Islam, Al Qur’an dan
Hadits.
• Implementasi HAM dapat dirujuk pada
praktik kehidupan sehari-hari Nabi
Muhammad SAW, yang disebut dengan
Sunnah (tradisi) Nabi Muhammad SAW.
• Tonggak sejarah peradaban Islam sebagai
agama HAM adalah lahirnya deklarasi Nabi
Muhammad SAW diMadinah yang biasa
dikenal dengan Piagam Madinah.
2 prinsip pokok HAM dalam Piagam
Madinah :
I. Semua pemeluk Islam adalah satu umat
walaupun mereka berbeda suku bangsa.
II. Hubungan antara komunitas muslim dengan
non muslim didasarkan pada prinsip-prinsip :
1. Berinteraksi secara baik dengan sesama
tetangga;
2. Saling membantu dalam menghadapi musuh
bersama;
3. Membelamereka yang teraniaya;
4. Saling menasihati;
5. Menghormati kebebasan beragama.
Ketentuan HAM dalam Deklarasi Kairo:
1. Hak persamaan dan kebebasan;
2. Hak hidup;
3. Hak perlindungan diri;
4. Hak kehormatan pribadi;
5. Hak berkeluarga;
6. Hak kesetaraan wanita dengan pria;
7. Hak anak dari orang tua;
8. Hak mendapatkan pendidikan;
9. Hak kebebasan beragama;
10. Hak kebebasan untuk mencari suaka;
11. Hak memperoleh pekerjaan;
12. Hak memperoleh perlakuan sama;
13. Hak kepemilikan; dan
14. Hak tahanan dan narapidana.
Wassalam

You might also like