You are on page 1of 3

APRESIASI SASTRA ANAK

1. HAKIKAT SASTRA ANAK


A. PENGERTIAN, SIFAT,DAN HAKIKAT SASTRA ANAK
Dalam kehidupan sehari-hari,sering kita mendengar orang menyebutkan
atau mengucapkan sastra anak, cerita anak atau bacaan anak.
Kata sastra anak merupakan dua patah kata yang dirangkaikan menjadi
satu kata sebut, yaitu kata sastra dan kata anak.Kata sastra berarti ‘ karya seni
imajinatif dengan unsure estestisnya yang bermediumkan bahasa’(Rene
Wellek,1988). Karya seni imajinatf yang bermedium bahasa itu dapat dalam
bentuk tertulis ataupun lisan. Sementara kata anak di sini diartikan sebagai ‘
manusia yang pasti masih kecil’(KBBI,1988:31) atau ‘bocah’
(KBBI,1988:123).Tentu pengertian anak yang dimaksud di sini bukan anak
balita dan bukan pula anak remaja, melainkan anak yang masih berumur
antara 6-13 tahun, usia anak sekolah dasar.Jadi, secara sederhana istilah sastra
anak dapat diartikan sebagai ‘karya seni yang imajinatif dengan unsure
estetisnya dominant yang bermediumkan bahasa, baik lisan ataupun tertulis,
yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia
yang akrab dengan anak-anak.
Sifat dan hakikat sastra anak harus sesuai dengan dunia dan alam
kehidupan anak-anak yang khas milik mereka dan bukan milik orang dewasa.
Sifat sastra anak lebih menonjolkan unsure fantasi.Sifat fantasi ini terwujud
dalam eksplorasi dari yang serba mungkin dalam satra anak.Anak-anak
menganggap segala sesuatu, baik benda hidup maupun benda mati, itu berjiwa
dan bernyawa, seperti diri mereka sendiri.Segala sesuatu itu masing-masing
dianggap mempunyai imbauan dan nilai tertentu.Di situlah letak kekhasan
hakikat sastra anak, yaitu bertumpu dan bermula pada penyajian nilai dan
imbauan tertentu yang dianggap sebagai pedoman tingkah laku dalam alam
kehidupan mereka(Sarumpaet,1976:29)
B. CIRI-CIRI SATRA ANAK
Riris K.Toha-Sarumpaet (1976:29-32) mengemukakan bahwa ada 3 ciri
yang menandai sastra anak itu berbeda dengan sastra orang dewasa.Tiga cirri
pembeda itu berupa (1) unsure pantangan, (2) penyajian dengan gayasecara
langsung, (3) fungsi terapan.
C. JENIS SASTRA ANAK
Jenis sastra anak dapat juga terdapat bentuk prosa, puisi, dan drama.
D. FUNGSI SASTRA ANAK
Ditinjau dari segi pragmatiknya, sastra anak berfungsi sebagai pendidikan
dan hiburan.Fungsi pendidikan pada sastra anak memberi banyak informasi
tentang sesuatu hal, memberi banyak pengetahuan, memberi kreativitas atau
keterampilan anak, dan juga memberi pendidikan moral pada anak.
2. APRESIASI SASTRA ANAK
A. PENGERTIAN APRESIASI
Arti pertama kata apresiasi itu bertalian dengan kesadaran (orang atau
masyarakat) terhadap nilai-nilai seni dan budaya.
Arti kedua kata apresiasi bertalian dengan penilaian atau pengahargaan
terhadap sesuatu hal atau masalah.
Arti ketiga kata apresiasi bertalian dengan dunia ekonomi.
B. PENGERTIAN APRESIASI SASTRA ANAK
Panuti sudjiman (1990:9) dalam buku Kamus istilah Sastra memberi
batasan apresiasi sastra adalah penghargaan (terhadap karya sastra) yang
didasarkan pada pemahaman.Sementara itu, Abdul Rozak Zaidan et.al.
(1994:35) dalam buku Kamus istilah sastra mendefinisikan apresiasi sastra
adalah penghargaan atas karya sastra sebagai hasil pengenalan,
pemahaman, penafsiran, pengahayatan, dan peneikmatan yang didukung oleh
kepekaan batin terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam sastra itu.
C. KEGIATAN APRESIASI SASTRA ANAK
Apresiasi sastra anak itu kita dapat melakukan beberapa kegiatan, antara
lain :
1. kegiatan apresiasi langsung
2. kegiatan apresiasi tidak langsung
3. pendokumentasian
4. kegiatan kreatif
D. TINGKAT-TINGKAT APRESIASI SASTRA ANAK
Yus Rusyana (1979:2) menyatakan ada tiga tingkatan dalam apresiasi
sastra , yaitu (1) seseorang mengalami pengalaman yang ada dalam karya
sastra, ia terlibat secara emosional, intelektual, dan imajinatif; (2) setelah
mengalami hal seperti itu, kemudian daya intelektual seseorang itu bekerja
lebih giat menjelajahi medan makna karya sastra yang diapresiasikannya; (3)
seseorang itu menyadari hubungan sastra dengan dunia di luarnya sehingga
pemahaman dan penikmatannya dapat dilakukan lebih luas dan mendalam.
E. MANFAAT APRESIASI SASTRA ANAK
Manfaat apresiasi sastra anak setidaknya ada lima yaitu:
1. estetis;
2. pendidikan;
3. kepekaan batin atau sosial;
4. menambah wawasan;
5. pengembangan kejiwaan atau kepribadian.
3. PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA ANAK
A.Pembelajaran sastra anak meliputi 3 tahapan yang harus dilalui guru, yaitu
1. persiapan pembelajaran
2. pelaksanaan pembelajaran
3. evaluasi pembelajaran
B.Tahap persiapan pembelajaran apresiasi sastra anak di sekolah dasar bagi
seorang guru dapat menyangkut dengan dirinya, yaitu
a) persiapan fisik, dan
b) persiapan mental
Sementara itu teknis yang perlu disiapkan adalah
a) memilih bahan ajar,
b) menentukan metode pembelajaran, dan
c) menuliskan persiapan mengajar harian.
C. Evaluasi pembelajaran sastra hendaknya mengandung 3 komponen dasar
evaluasi, yaitu
a) kognisi
b) afeksi
c) keterampilan
sementara itu, dikenal dua bentuk penilaian, yaitu
a) penilaian prosedur, yang meliputi penilaian proses belajar dan penilaian hasil
belajar, dan
b) instrument atau alat penilaian, yang meliputi Tanya-jawab, penugasan, esai tes
dan pilihan ganda.

You might also like