Professional Documents
Culture Documents
Sesi I
Moderator : Suleman N Sembiring
Pembicara :
1. Andi Amir (Ketua tim Kormonev Pemberatasan Illog)
2. Ichsanudin (Penyidik Polda Propinsi Kaltim)
PEMBUKAAN:
Oleh: Anna C. Sinaga (CIFOR) dan Rahmina (IHSA Kaltim)
Ana Cifor
Tujuan pelaksanaan acara ini adalah
- Untuk menyampaikan dan mengenalkan pendektan
ILEA dalam penanganan Ilegal Logging kepada actor-
aktor yang berhubungan dengan isu illegal loging
- mendapatkan masukan konstruktif yang akan
memperkaya konsep ILEA
- mendapatkan dukungan untuk kemajuan penyelamtan
hutan
Rahmina IHSA
- Maaf, selamat datang dan terima kasih atas kehadiran
serta pengertian atas keterlambatan acara
- Tujuan kita berkumpul disini untuk memberikan
masukan dan penambahan wawasan mengenai
penegagakan hukum illegal logging.
- Semoga pertemuan kita bisa bermanfaat untuk
penegakan hukum lingkkungan di masa sekarang dan
yang akan datang.
SESI: I.
SNS
Salam sejahtera untuk kita semua, di tengah-tengah kita
sudah hadir DR. Andi Harirusli yang merupakan konseptor
Inpres No. 4 tahun 2005 tentang percepatan pemberantasan
illegal loging, di Kementrian hukum dan keamanan.
Terima kasih atas waktu yang diberikan untuk bisa hadir di
forum ini, beliau merupakan birokrat senior, think tank
penting di Mentri Polhutkan bidang lingkungan dan sumber
daya alam.
Pak Andi Amir merupakan pokja Inpres No. 4 dan sejumlah
intasni lain BIN, TNI Polri dan bersama 17 kelompok
masyarakat membentuk kormonev.
Andi Amir
Bukan forum ini yang membutuhkan saya tapi sebaliknya,
pagi ini saya mendapat banyak kawan yang bersatu secara
komit untuk memberantas illegal logging. Sebagai pengantar
kita memulai dengan hulu formal Inpres 4 tahun 2005 yang
merupakan pedoman percepatan pemberantasan illog.
ILEA adalah butir emas yang mau dikejar oleh Inpres No.
4./05, di Riau ada pengusaha yang memperoleh izin dari
institusi pemerintah sudah menganggap sah surat yang di
berikan untuk melakukan pemanfaatan hasil hutan. Kasus
tenda biru menjadi contoh tidak terkoordinasinya pihak
berkepentingan dalam melihat industri perkayuan dimana
….. kayu yang sudah di lelang masih di
SNS
Pa Andi Amir akan kembali menyelesaikan banyak hal untuk
itu setengah jam kedepan untuk mengeksplor. Selanjutnya
kepada bapak Ikhsanudin untuk bergabung bersama kami.
Agustin (UPHLSW)
Berkaitan dengan proses bagaimana illog selama ini,
bagaimana dengan barang bukti dimana proses birokrasi
yang begitu panjangan menyebabkan barang bukti hilang
atau rusak hal ini mempengaruhi semangat masyarakat dan
NGO, bagaimana Bapak melihat ini. Dan bagaimana dengan
masalah hukum yang mengambang tidak sampai pada
proses hukum selanjutnya.
Ichsanudin
Saya juga akan menyampaikan illegal mining di kawasan
hutan. Saya ikut terlibat dalam proses penanganan illog
sejak 25 tahun lalu. Ternyata kasu illog terus berjalan
sampai sekarang, penindakan Kapolda kaltim dalam tahun
2005 ada 237 kasus tersagkaa 290. 2006 ada 244 kasus
tersangka 310, 2007 ada 313 kasus tersangkan 514 dan
2008 ada 108 kasus 133 tersangku12.000 kayu log.
SNS
Ada waktu 20 menit,
Andy M Firzan
Korupasi merupakan satu hal berbahaya di Negara ktia,
tetapi dampak illog lebih berbahaya. Kalo boleh dibanding-
bandingkan Illog lebih berbahaya dari pada Korupsi, apakah
ada tim semacam KPK untuk menangani kasus Illog untuk
membantu kawan-kawan kepolisian. Salut untuk kinerja tim
kormonev selama ini.
TBI
Sedih banyak kasus yang terhambat karena persoalan biaya
seperti apa nasib kasus-kasus yang ditangani? Bagaimana
peran kormonev terhadap kasus yang di ketahui polda
kaltim yang mandek karena persoalan biaya?
Muhammad Ishur
Menanggapi Polda berkaitan dengan kekurangan data saksi
kami masih ada dokumentasi untuk membuktikan dan
memperkuat kasus yang di P-21kan Kami ragu dengan
kinerja aparat daerah.
Andi Amir
Aparat kepolisian dan kejaksaan memiliki setting back mind
yang berbeda maka dengan itu kami membentuk taskforce
untuk memperlancar pemberkasan, untuk menyatukan
persepsi pemahaman isu illog.
Ichsanudin
Tugas penyidik hanya mengunmpulkan bukti sampai dengan
berkas P-21 selanjutnya diserahkan kepada JPU.
SNS
Apakah semangat tanam 100 juta pohon, memperhitungkan
kapan akan menghasilkan kayu, sambil menunggu maka
hutan yang ada, harus di selamatkan
SESI II
Moderator: Niel Makkinuddin
Narasumber:
1. Anna C. Sinaga dan Mumu Muhajir (CIFOR)
2. Rahmina (IHSA Kaltim)
NM
Hari ini saya diminta untuk menfasilitasi presentasi dari 2
perempuan, yang satu bernama Anna dari CIFOR dan yang
kedua Rahmina dari IHSA Kaltim, baik langsung saja,
Silahkan Anna untuk mempresentasikan ILEA.
Ana (cifor)
Yang dikembangkan oleh CIFOR adalah instrumen atau
pendekatan lain selain undang-undang 41 tahun 1999.
Munculnya upaya pendekatanan ini karena pendekatan yang
ada saat ini adalah follow the wood gagal mengembalikan
kerugian Negara.
NM
Selama ini pendekatan follow the wood hanya kroco yang
tertangkap sehingga tawaran follow the money untuk bisa
menangkap pelaku kajahatan yang sebenarnya.
Rahmina
Kegiatan ini diawali dengan inisiatid untuk menerapkan ILEA
yang sednag dikembangkan oleh CIFOR di Kalimantan Timur,
apakah tawaran cifor tersebut bisa digunakan. Maka kami
menerima tawaran tersebut.
Tujuan
Mengidentifikasi Peluang impelementasi ILEA di Propinsi
Kaltim
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penegakan
HUkum Illegal Logging melalui proses ILEA di Kaltim
Hukuman:
6 (enam) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam
dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap
ditahan dan pidana denda sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua
Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) Subsidair 5 (Lima) bulan
kurungan;
ILEA
Pendekatan Penegakan Hukum Terpadu
Mengapa ILEA ◊ potret penegakan hukum: fakta, tidak
koordinatif, tidak menyeluruh. Hukum sebagai sebuah
sistem yang terdiri substansi, pelaksana (aparat dan
lembaga) dan budaya masyarakat; hukum ◊ aturan-aturan,
hak kewajiban, mekanisme dan prosedur, sengketa, sanksi
Kesimpulan
Penggunaan konsep ILEA membutuhkan data dan informasi
awal yang terkait dengan: Data spasial; identifikasi
kerusakan lingkungan; identifikasi perkiraaan kerugian
negara atau Nilai hasil kejahatan; identifikasi siapa yang
bertanggung jawab; identifikasi transaksi keuangan
mencurigakan; identifikasi harta hasil kejahatan
NM
Nah demikian presentasi dari ke dua narasumber, sebelum
masuk ke sesi tanya jawab, dari pertanyaannya; sebenarnya
Apa yang mau disasar oleh ILEA?
Seberapa sulit atau seberapa mudah ilea diterapkan di
Kaltim dan Seberapa jauh pemahaman aparat penegak
hukum mengenai ILEA?
Silahkan ada pertanyaan atau tanggapan?
Termin I
TNK
Penanganan ILOG hanya menangkap pelaku lapangan
Siapa yang menjadi coordinator dalam ILEA apakah PPATK,
KPK
Anna (Cifor)
Berkaitan dengan deforestasi dan degradasi saat ini kami
lebih berbicara tentang degrradasi kalo berbicara mengenai
terminologi deforestasi kami akan menyesuaikan jika ada
aturan yang sah. Berkaitan dengan menghitung kerugian
Negara kami bekerja sama dengan IPB
2. Ekonomi
Rahmina
Dari sisi ILEA; kasus yang kami angkat ini bisa berindikasikan
bahwa sejumlah pejabat Polri terkait kasus ini punya indikasi
korupsi
Wiwin
Kerugian ekologis seperti apa yang di maksud dengan
kerugian,
Rahmina
Kerugian ekologis yang dihitung ada 10 komponen jika
mengikuti perhitungan oleh Wasis, yang digunakan oleh
Kementrian LH. Seperti Wasis (2008):
Mumu Muhajir
Kerugian yang akan di hitung oleh BPK hanya pada tegakan
atau yang bisa di ukur dengan keadaan sekitar, potentan
lost biodevrsity tidak termasuk dalam kerugian Negara.
NM
Semangat ILEA memberi efek lebih keras, spiritnya seperti
apa yang bapak sampaikan
Wiwin
Kapan dan dalam kasus seperti apa ILEA bisa digunakan ?
Niel
Catatan Penutup
ACARA DITUTUP
Ucapan terima kasih dari IHSA Kaltim kepada seluruh
peserta yang berkenan hadir dan bertahan selama sehari
untuk seminar ini.