You are on page 1of 24

NOTULEN SEMINAR SEHARI

PENDEKATAN PENEGAKAN HUKUM TERPADU


(Integrated Law Enforcement Approach)

Sesi I
Moderator : Suleman N Sembiring
Pembicara :
1. Andi Amir (Ketua tim Kormonev Pemberatasan Illog)
2. Ichsanudin (Penyidik Polda Propinsi Kaltim)

PEMBUKAAN:
Oleh: Anna C. Sinaga (CIFOR) dan Rahmina (IHSA Kaltim)

Ana Cifor
Tujuan pelaksanaan acara ini adalah
- Untuk menyampaikan dan mengenalkan pendektan
ILEA dalam penanganan Ilegal Logging kepada actor-
aktor yang berhubungan dengan isu illegal loging
- mendapatkan masukan konstruktif yang akan
memperkaya konsep ILEA
- mendapatkan dukungan untuk kemajuan penyelamtan
hutan

Rahmina IHSA
- Maaf, selamat datang dan terima kasih atas kehadiran
serta pengertian atas keterlambatan acara
- Tujuan kita berkumpul disini untuk memberikan
masukan dan penambahan wawasan mengenai
penegagakan hukum illegal logging.
- Semoga pertemuan kita bisa bermanfaat untuk
penegakan hukum lingkkungan di masa sekarang dan
yang akan datang.

SESI: I.
SNS
Salam sejahtera untuk kita semua, di tengah-tengah kita
sudah hadir DR. Andi Harirusli yang merupakan konseptor
Inpres No. 4 tahun 2005 tentang percepatan pemberantasan
illegal loging, di Kementrian hukum dan keamanan.
Terima kasih atas waktu yang diberikan untuk bisa hadir di
forum ini, beliau merupakan birokrat senior, think tank
penting di Mentri Polhutkan bidang lingkungan dan sumber
daya alam.
Pak Andi Amir merupakan pokja Inpres No. 4 dan sejumlah
intasni lain BIN, TNI Polri dan bersama 17 kelompok
masyarakat membentuk kormonev.

Pak Andi Amir akan menyampaikan materi secara singkat


dan padat dan kita harapkan ada waktu untuk berdiskusi
lebih banyak kepada bapak kami persilahkan

Andi Amir
Bukan forum ini yang membutuhkan saya tapi sebaliknya,
pagi ini saya mendapat banyak kawan yang bersatu secara
komit untuk memberantas illegal logging. Sebagai pengantar
kita memulai dengan hulu formal Inpres 4 tahun 2005 yang
merupakan pedoman percepatan pemberantasan illog.

Kata bijak yang menjadi napas pemberantasan ilog “berikan


aku penegak hukum yang baik meskipun aturannya buruk
tetapi akan menghasilkan yang baik” kunci penegakan
hukum illegal logging adalah terletak pada komitmen aparat.

Pemberantasan illegal loging, kita dapat rumuskan ada 10


permasalahan, permasalahan hulu adalah aturan hukum,
pemahaman terhadap pelaksanaan, lemahnya koordinasi
karena banyaknya aspek yang terkait. Tetapi ada satu hal
yang kita harapkan menjadi harapan kita bersama dalam era
demokrasi ini adalah peranan masyarakat, seperti klaim kita
tentang civil society yang harus memegang peran dalam
proses mewujudkan masyarakat madani. Harus ada upaya di
masyarakat untuk untuk memperkuat penganganan illog.

Dari masalah yang ada pertanyaan mendasar adalah apa


yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut ?
kita harus membangun opini kepada semua lini
pemerintahan bahwa illog adalah kejahatan serius.

Tidak semua pemahaman ini merata pada lini pemerintahan,


banyak kasus besar harus lepas karena persoalan bukti yang
tidak cukup yang pada akhirnya kasus-kasus tersebut
akhirnya lepas. Proses persidangan yang lama kadang
menghancurkan barang bukti dan menurunkan harga kayu.
Seharusnya kayu tangkapan kejahatan illog di lelang dulu
agar Negara tidak mengalami kerugian.

Upaya kedua, birokrasi yang harus kita bangun kesegaran,


ini penting bahwa merubah birokrasi berbeda dengan
menghadapi ujian, karena banyak pelatihan yang diberikan
tetapi budaya yang sudah ada menyebabkan birokrasi tetap
sulit untuk melayani masyarakat. 2009 kita harus cerdas
untuk menentukan siapa yang dapat melakukan perubahan
jangan samapi tertipu oleh kampanye.

ILEA adalah butir emas yang mau dikejar oleh Inpres No.
4./05, di Riau ada pengusaha yang memperoleh izin dari
institusi pemerintah sudah menganggap sah surat yang di
berikan untuk melakukan pemanfaatan hasil hutan. Kasus
tenda biru menjadi contoh tidak terkoordinasinya pihak
berkepentingan dalam melihat industri perkayuan dimana
….. kayu yang sudah di lelang masih di

Ada banyak kabupaten baru di Indonesia yang Ibu kotanya


berada dalam kawasan hutan lindung, saya sampaikan ke
Bappenas untuk menata jangan sampai karena kepentingan
politik untuk DPRD dan pemimpin baru menyebabkan kita
menjadi tidak arif. …. Mestinya aparat yang terkait memiliki
kearifan dari konteks motif dalam melihat realitas ini yang
perlu kita bangun. ILEA jika bisa dikembangkan akan kami
berikan satu ruangan satu di menkopolhutkam.

Inpres 4 yang diperintahkan adalah para mentri gubernur


dan bupati apa yang terjadi waktu dibentuk kita tidak pernah
ketemu rangkap lengkap yang menyebabkan pertemuan tim
kormonev selalu diundur akhirnya kami membentuk pokja
dimana mentri menunjuk dirjen (eselon 1) berkewajiban
meninggalkan pekerjaannya dan mengikuti rapat pokja.
Tetapi yang terjadi setelah pulang dari dapat staf menteri
yang masuk dalam pokja kembali ke tugas dinas yang
menyebabkan tidak berjalannya kegiatan monev. Pada
akhirnya untuk mengatasi keadaan tidak berjalannya
kegiatan dibentuklah sekretariat yang setiap hari menerima
informasi mengenai praktek illog.

Dunia internasional melihat laju deforestasi semakin besar,


sebelum konfrensi kembali hal ini kami sudah kami fikirkan.
Banyak informasi dari NGO yang harus di konfrontir ulang
kebenarannya. Akhirnya saya bertemu dengan Pak Widodo
(Menteri Polhukkam) untuk membentuk tim antara birokrat
dan LSM / NGO untuk menyelesaikan permaslahan yang ada
bagaiaman. mengatasi persoalan kemiskinan dengan
memberdayakan dirinya untuk lepas dari kemiskinan, politik
keamanan yang baik adalah memperjuangkan pertempuran
dengan tanpa senjata.

Jika kita cerita kejelekan suatu bangsa maka kita masuk


dalam keburukan yang kami ceritakan. Dengan kemudian
kami membentuk tim yang terdiri dari birokrat dan 17 NGO
membentuk kormonev. Semula NGO yang tidak di respek
kemudian mempunyai keleluasaan untuk mempegaruhi. Ada
kematangan dari pemerintahan untuk melihat tersebut
kemudian bersatu dalam kormonev. Dalam melaksanakan
tugasnya sekretariat tim ini yang memberikan penjelasan.
Ini adalah wadah kita bersama.. mari kita pikul untuk
penegakan hokum, pemberantasan illog untuk perbaikan
lingkungan hidup.

Pelibatan NGO dalam tim ini adalah bentuk penegakan


demokrasi untuk kebaikan bangsa. Terkadang saya
menerima laporan tetapi dari intitusi tertentu terkoreksi,
dalam kegiatan sekarang pokja memfasilitasi beberapa soal
yang menjadi isu nasional yaitu kasus tenda biru dan adelin
lis yang hampir kebal hukum, dan Riau 14 perusahaan
kertas yang menurunkan ekspor kertas menjadi 15 persen
dan Sumatra selatan hutan lindung yang menjadi
pemukiman yang di sponsori oleh pemda..dan beberapa
tempat lain.

Back up terhadap pengrusakan kami mutasikan, sering


terjadi penyalahgunaan kewenangan secara kolektif. Di
kasus papua terdapat kasus penebangan kayu oleh
masyarakat sejak tahun 2005 kasus seperti ini belum selesai
dan kemudian selesai tahun 2008 dengan solusi
pemanfaatan kayu adalah untuk pembangunan daerah. Darri
kacamata hukum tindakan masyarakat melanggar tetapi jika
dilihat lebih jauh kgiatan yang dilakukan masyarakat adalah
untuk penghidupan. Sumber kejahatan terbesar adalah
kemiskinan. Itulah yang menjadi agenda kita.

Kami juga banyak menerima info dari Kaltim berkaitan


dengan usaha penanganan illog.

SNS
Pa Andi Amir akan kembali menyelesaikan banyak hal untuk
itu setengah jam kedepan untuk mengeksplor. Selanjutnya
kepada bapak Ikhsanudin untuk bergabung bersama kami.

Silahkan untuk 5 penanggap dan penannya.

M. Isur (Dinas Kehutanan Kab. Paser)


Ada keteguhan untuk memberantas ilog. Ada kasus illog
yang ada di Paser yang mungkin juga sudah sampe ke Polda,
Departemen, dan Mabes tim illog melakukan pengcekan di
lapangan dan kami temua salah satu pengusaha yang punya
kasus dan kami dari tim melakukan first time setelah berkas
kami masukan ke penyidik dilakukan gelar dan kemudian
dikatakan tidak cukup bukti, kami tidak puas kemudian kami
laporan ke Polda dan Mabes yang kemudian departemen
menurunkan tim melakukan penelitian hasilnya dilakukan
pengangan sementara. Sampai saat sekarang proses baru di
tingkat kejaksaan. Kami harap permasalahan ini bisa di
tindak lanjuti.
Kami juga menyampaikan HL Kabupaten Paser; Gunung
Ketam dan Gunung Lumut sudah semakin parah dengan
adanya 13 perusahaan yang masuk. Yang melakukan
penebang liar Karena ada akses jalan untuk melakukan itu,
kami tidak punya sarana dalam melakukan monitoring
kendaraan yang merupakan kesulitan kita.

Agustin (UPHLSW)
Berkaitan dengan proses bagaimana illog selama ini,
bagaimana dengan barang bukti dimana proses birokrasi
yang begitu panjangan menyebabkan barang bukti hilang
atau rusak hal ini mempengaruhi semangat masyarakat dan
NGO, bagaimana Bapak melihat ini. Dan bagaimana dengan
masalah hukum yang mengambang tidak sampai pada
proses hukum selanjutnya.

Bagaimana sikap tim ini melihat penanganan kasus yang


tidak terselesaikan

Ahmad Jufri (TNC)


1 – 2 tahun terakhir kuantitas illog menurun karena
pengamanannnya signifikan. Sesungguhnya target utama
dari kegiatan ini apa ? Ketika illog turun sesungguhnya ada
yang meningkat di sisi lain yaitu konversi lahan, bagaiaman
tim melakukan konsolidaasi untuk memunculkan kearifan
dalam perangkat kebijakan.

Eri Pancasetiawan (SHI)


Beberapa bulan terakhir terdapat kasus yang mencuat
tentang kasus KPC yang berkonflik dengan salah satu
perusahaan kehutanan Parodisa. Kasus inin menarik ketika
Kapolda lama sempat melakukan progress penanganan yang
cukup, tetapi beberapa waktu yang lalu kombes Arif
Wicaksono mengungkapakan bahwa tidak ada tersangka jika
ada itu Cuma formalitas. Ini kasus membingungkan bukan
hanya kasus yang ada di lapangan tetapi juga ada berkaitan
dengan produk hokum yang tidak cukup kuat. Mungkin bisa
di jelaskan.?
Sumidi (Balai TNK)
Kami menjga kawasan hampir 200 ribu hektar yang
merupakan ekosistem hujan tropis di Kaltim. Terkait dengan
ilog selalu menangani kasus 2007; 22 kasus 2008; 24 kasus
dengan berbagai modus sampai pada p-21 sepertinya
penanganan illog tidak bisa berhenti dalam proses kami.

Kasus penguasaan lahan menjadi jalan utama bagi illog.


Hamper 600 orang di Taman Nasional Kkutai melakukan
perambahan sangat sulit dipecahkan karena berkaitan
dengan sarang dan konflik lahan sampai sekarang belum
kita temukan cara mengatasi permaslahan ini. Ada 2000
Polhut yang kami siapkan untuk menjaga kawasan,
bagaimana kita bisa kuat dalam melakukan Law Enforcment,
keberadaan kota kabupaten dekat dengan kawasan TN yang
menyebabkan desakan pembangunan kearah hutan
(mengancam).

Dinas Kehutanan Kab. Berau


Apa yang kami terima nampaknya dengan situasi dan
kondisi saat ini illog sulit berakhir, persis seperti yang bapak
sampaikan bahwa persoalan utama adalah terletak pada
aparat. Masyarakat sering hanya menebang 1-2 pohon
kemudian oleh aparat digiring menjadi pelaku apakah ini
tindakan adil.

Izin HPH keluar dari departemen tapi pengawasan dan


pengendalian tidak langsung pemerintah daerah kesulitan
karena kewenangan terbatas atas izin HPN jika ada
kesalahan kami tidak punya kekuasaan untuk menindak.
Beberapa kasus kami laporkan kedepartemen ternyata
gerakannya lamabat, ada koordinasi yang lambat.

HPH sulit terjerat tetapi masyarakat mudah sekali menjadi


pelaku pelanggaran illog, sepanjang ada koordinasi antara
pemerintah daerah dan departemen kehutanan hal ini hanya
akan mempersulit penegakan hukum illog.
Andi Amir Husry
Saya banyak menerima keluhan berhenti pada P-19 maju
pada P-21 sangat sedikit. Jika kita lihat kasus banyak yang
tidak terselesaikan, karena persoalan bukti yang tidak
cukup. Permasalahan lain banyak penegak hukum yang
hanya menggunakan instrumen hukum dengan kacamata
kuda sementara kemajuan persoalan jauh mendahului isi
hukum.

Persoalan yang dihadapi oleh kepolisian adalah persoalan


pembiayaan, lokasi alat bukti tersebar, dan ongkos untuk ke
lokasi lebih mahal dari alat bukti. Solusinya alat bukti di
lelang, jika tersangka menang maka uangnya di ambil jika
dinyatakan bersalah maka uangnya hasil lelang menjadi
milik Negara.

Eksekutif dalam etika politik pemerintahan tidak bisa


mengintervensi wilayah yudikatif. Kita akan terus
mengeluarkan fatwa untuk barang bukti dapat di lelang oleh
dinas kehutanan.

Banyak kasus pencucian kayu di Malaysia perubahan status


log illegal menjadi legal di Malaysia. Kami mencoba untuk
konsisten melakukan penanganan illog, di Polkam ada krisis
center yang menerima aduan dari seluruh Kapolda dan
untuk kasus besat kami komit untuk menindak lanjuti,
sehingga bisa menurunkan kualitas dan kuantitas kasus ilog.

Illegal mining bukan otoritas saya mengurai nanti dari


Kapolda Kaltim yang akan menjelaskan.

Yang saat ini kami programkan adalah social forestry dimana


hutan dimanfaatkan untuk pembangunan. Saat ini kami
sedang mengagendakan komposisi pemanfaatan hutan,
berapa kebutuhan hutan untuk lindung, produksi. Beberapa
tindakan mengatasi deforestasi salah satunya adalah
moratorium pemekaran kabupaten yang mnejadi salah satu
faktor deforestasi.
Akan ada panduan teknis tentang social forestry untuk
mengatasi watak destruktif masyarakat terhadap hutan
menjadi konstruktif dengan menciptakan cara-cara yang
dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Target kormonev adalah untuk menempatkan laporan real


masyarakat dengan memverifikasi data, mensinergikan
pengawasan dengan target pelaksanaan penegakan hukum
dalam alur aturan hukum.

Ichsanudin
Saya juga akan menyampaikan illegal mining di kawasan
hutan. Saya ikut terlibat dalam proses penanganan illog
sejak 25 tahun lalu. Ternyata kasu illog terus berjalan
sampai sekarang, penindakan Kapolda kaltim dalam tahun
2005 ada 237 kasus tersagkaa 290. 2006 ada 244 kasus
tersangka 310, 2007 ada 313 kasus tersangkan 514 dan
2008 ada 108 kasus 133 tersangku12.000 kayu log.

Permasalahn yang menghambat penaganan adalah


persoalan anggaran

Persoalan lain penggunaan kawasan kehutanan untuk


kegiatan non kehutanan (perkebunan). Tanggung JAWAB
ILLOG bukan hanya polisi tapi juga teman-teman kehutanan,
dalam UU kehutanan dalam pasal 38 jelas dimana
penggunaan kawasan……. Dalam Keppres 41 Berkaitan
dengan pemenafaatn HL hanya ada 13
perusahaan…..banyak konsensi berada di kawasan
konservasi dan HL.

Aturan-aturan kehutanan berbenturan, kendala yang kita


hadapi ada saksi 12 ada aturan berbenturan SK 79 / 2001
wilayah kaltim….artinya untuk kegiatan non kehutanan bisa
dilakukan jika kawasannya berubah…..

Pembayaran PDSA di layani oleh kehutanan, kami juga


melakukan pemeriksaan dari ahli hukum administrasi dan
korporasi dari Unair. Hasilnya terungkap mengenai utang
royalti beberapa perusahaan tambang di Indonesia. Saat ini
kami menangani 4 kasus pemanfaatan HL untuk aktifitas
tambang saat ini kasus sudah masuk di Kejati.

Ada kesulitan dari kejaksaan berkaitan dengan tersangka


lapangan banyak pekerja musiman yang tidak di ketahui
alamatnya sehingga mempersulit penanganan kasus. , Illog
tidak akan terjadi jika fungsi birokrasi dan penyidik bisa
berjalan dengan baik.

Kasus Illog di TN Kutai yang dilakukan masyarakat adalah


bentuk pengkondisian, untuk melahirkan penguasaan yang
dimulai penyerahan lahan (enclave) yang ternyata ada
perusahaan tambang yang akan masuk di wilayah enclave.
Teman-teman kejaksaan terkadang tidak memahami ada
hubungan yang saling mencurigai antara kepolisian dan
kejaksanaan.

Banyak kasus dimana pemain ilog berlindung dibalik


dokumen atau keteledoran yang tercipta di birokrat.
Persoalan pembiayaan menjadi faktor yang sedikit
menghambat pross penanganan illog.

SNS
Ada waktu 20 menit,

Andy M Firzan
Korupasi merupakan satu hal berbahaya di Negara ktia,
tetapi dampak illog lebih berbahaya. Kalo boleh dibanding-
bandingkan Illog lebih berbahaya dari pada Korupsi, apakah
ada tim semacam KPK untuk menangani kasus Illog untuk
membantu kawan-kawan kepolisian. Salut untuk kinerja tim
kormonev selama ini.

Jangan sampai ada dualisme untuk memberikan kepastian


hukum

TBI
Sedih banyak kasus yang terhambat karena persoalan biaya
seperti apa nasib kasus-kasus yang ditangani? Bagaimana
peran kormonev terhadap kasus yang di ketahui polda
kaltim yang mandek karena persoalan biaya?

Isal (Walhi Kaltim)


Beberapa pertanyaan
- selama 3 tahun terakhir proses Illog yang terjadi di
kaltim dalam catatan kami ada 3 inisiatif WB (skenerio
kehutanan Indonesia), Indonesia – UK (RUU ilog),
Indonesia – EU (flegt), dan fleg Asia. Illog bukan
persoalan baru, tetapi di mulai sejak kasus banjir yang
terjadi di Kaltim, percepatan penanganan illog
merupakan keputusan politik yang harus di lakukan
karena juga berkaitan dengan persoalan kemanan.
- Ada tiga persoalan dasar di kehutanan: pertama
pengakuan hak tanah atas rakyat, tingginya gap supply
n demand terhadap kayu, korupsi di sekktor kehutanan
yang melibatkan banyak aktor.
- Illog ada dua sumber dan peredaran
Tiga persoalan tersebut yang belum bisa di jawab
pemerintah untuk melahirkan kebijakan dan keberlanjutan.

- di Nunukan terjadi kesulitan pemenuhan bahan baku


lokal hal ini disebabkan karena kebutuhan kayu
diberikan untuk Eropa dan Amerika.
- Terjadi timber laundry crime
- Kebutuhan kayu lokal belum di jawab
- Target Polda Kaltim terhadap operasi Illog apa dalam
satu tahun?
- Inisiatif penanganan illog yang dilakuan Indonesia
dengan kerjasama yang ada
- Bekaitan dengan transparansi informasi yang sangat
tertutup
- Hasil biaya illog di usulkan untuk proses monev yang
digunakan oleh kepolisian, kejaksaan harus didorong
untuk melahirkan tanggung jawab kinerja.

Muhammad Ishur
Menanggapi Polda berkaitan dengan kekurangan data saksi
kami masih ada dokumentasi untuk membuktikan dan
memperkuat kasus yang di P-21kan Kami ragu dengan
kinerja aparat daerah.

Andi Amir
Aparat kepolisian dan kejaksaan memiliki setting back mind
yang berbeda maka dengan itu kami membentuk taskforce
untuk memperlancar pemberkasan, untuk menyatukan
persepsi pemahaman isu illog.

Kita perlu menata aturan-aturan yang bertentangan karena


hal tersebut menjadi sumber masalah. Lakukan inventarisasi
aturan-aturan bidang kehutanan yang bertentangan satu
dengan yang lain.

Kasus rRiau adalah merupakan hasil dari kelemahan


undang-undang. Setelah inventarisasi aturan kehutanan di
inventarisasi kemudian benahi perijinan. Hasil lelang kayu
diserahkan kepada Negara sehingga diperlukan komitmen
politik.

Rasio jumlah penduduk dan jumlah kepolisian yang terus


bertambah menyebabkan anggaran menjadi penting.

Jika kita tidak kuat terhadap desakan permintaan kayu yang


meningkat 15% dari tahun sebelumnya maka ilog tidak
mungkin dapat di tahan. Kami mnggunakan transmitter
untuk kapal-kapal pembawa kayu untuk mengetahui posisi
kapal.

Ichsanudin
Tugas penyidik hanya mengunmpulkan bukti sampai dengan
berkas P-21 selanjutnya diserahkan kepada JPU.

PPNS kehutanan harus bangkit untuk memperkuat


penanganan Illog, jika mereka berjalan maka akan
membantu peran polisi sehingga polisi tidak lagi menangani
kasus-kasus lingkungan.
Target polisi 2007 sudah tidak ada illog, jika ada pelaku illog
terjadi pada suatu tempat maka pejabat yang ada di
lingkungan tersebut akan dicopot ini merupakan upaya
Kapolri yang baru.

Antara biaya produksi dan DRPSDA tidak ketemu hal ini


menyebabkan perdagangan kayu di prioritaskan untuk
kebutuhan ekspor. Surat edaran berkaitan dengan larangan
penjualan kayu tidak memberikan akibat hukum sehingga
tidak menyebabkan adanya akibat hukum.

SNS
Apakah semangat tanam 100 juta pohon, memperhitungkan
kapan akan menghasilkan kayu, sambil menunggu maka
hutan yang ada, harus di selamatkan

Perlu kita catat beberapa hal penting hanya dalam satu


seminar saja
- pertumbuhan penduduk yang tidak bisa di stop dan
persempitan lahan yang dikomoditikan
- menekan prinsip ekonomi
- komunikasi saling berbagi informasi dengan suasana
saling mencerahkan dan menyejukan. Diskursus harus
dibangun dengan data sehingga mempertepis opini
dibandingkan fakta.

Demikian kita akhiri sekaligus makan siang. Terima kasih


mohon maaf atas berbagai kekurangan.
Bilahitaufiqwalhidayah wasalam….

SESI II
Moderator: Niel Makkinuddin
Narasumber:
1. Anna C. Sinaga dan Mumu Muhajir (CIFOR)
2. Rahmina (IHSA Kaltim)

NM
Hari ini saya diminta untuk menfasilitasi presentasi dari 2
perempuan, yang satu bernama Anna dari CIFOR dan yang
kedua Rahmina dari IHSA Kaltim, baik langsung saja,
Silahkan Anna untuk mempresentasikan ILEA.

Ana (cifor)
Yang dikembangkan oleh CIFOR adalah instrumen atau
pendekatan lain selain undang-undang 41 tahun 1999.
Munculnya upaya pendekatanan ini karena pendekatan yang
ada saat ini adalah follow the wood gagal mengembalikan
kerugian Negara.

Kasus-kasus yang ada dengan pendekatan follow the wood


hanya mengejar actor lapangan dan mengemankan orang-
orang yang menjadi pemilik modal (cukong)

Adakah pendekatan lain untuk mengatasi kegagalan follow


the wood, Bagaimana membawa kerugian ekologis sebagai
kerugian utuh (kerugian Negara) Proyek ini adalah
kerjasama dengan kementrian luar negeri Norwegia yang
bekerja sama dengan beberapa organisasi.

Tawaran pendekatannya adalah follow the money. Kita ingin


mengajak penegakan hukum untuk mengejar uangnnya,
uang termasuk salah satu hasil kejahatan dan uang adalah
darah kejahatan jika darah ini bisa dikejar maka akan
mematikan aktifitas dan membidik actor-aktor yang ada di
belakangnya.

Kami menawarkan pengembalian asset Negara secara total

Rumus ILEA 3 instrumen hokum 4 tipologi kejhatan


5komponen actor 7tahapan pelaksanaan.

3 instrumen hukum adalah

4 tipologi kejahatan adalah

5 komponen actor adalah


7 tahapan pelaksanaan adalah

PPATK kami dekatkan untuk menganlisisi transasksi


keuangan yang mencerugikan

Gambar bagan menujukan: Keempat hal tersebut akan


mendukung kegiatan penyelidikan dan investigasi penegak
hukum untuk meramu sebuah dakwaan dengan
menggunakan anti money laundering untuk mendapatkan
hasil kejahatan.

Tahapan dalam ILEA


- Analisis deforestasi
- pengumpulan bukti dan menghitung kerugian Negara
- penyidikan terhadap kejahatan kehutanan dan korupsi
- penyelidikan transaksi keuangan mencurigakan
- pelacakan dan pembekuan hasil kejahatan
- menyusun dakwaan korupsi dan pencucian uang
- penyitaan hasil kejahatan dan pengembalian kerugian
Negara

Pengembangan ILEA di Indonesia


kami ingin mendukung kegiatan pemberantasan Ilog untuk
saat ini PPATK telah membuka diri untuk menjadi sekretariat
untuk menggerakan isu, dan Ini bukan saingan kormonev
tapi menjadi pendukung.

Mutual legal assistance dilakukan kerja sama dengan Negara


tempat parkirnya asset atau dana kejahatan ilog.

NM
Selama ini pendekatan follow the wood hanya kroco yang
tertangkap sehingga tawaran follow the money untuk bisa
menangkap pelaku kajahatan yang sebenarnya.

Rahmina
Kegiatan ini diawali dengan inisiatid untuk menerapkan ILEA
yang sednag dikembangkan oleh CIFOR di Kalimantan Timur,
apakah tawaran cifor tersebut bisa digunakan. Maka kami
menerima tawaran tersebut.

Yang melatar belakangi studi kasus ini adalah


- Gambaran umum kondisi kerusakan dan kehilangan
hutan di Kaltin terus meningkat dari tahun ke tahun.
Data dari LH (lihat ppt), Kalimantan timur termasuk
darah yang memiliki lahan kritis yang disebabkan
pembakaran lahan dan pembalakan liar.
- Kejahatan illegal loging semakin canggih (lihat ppt), Ini
adalah gambaran peredaran kayu yang keluar dan
masuk di kawasan Kalimantan, hingga keluar negeri;
Kayu setengah jadi dan jadi banyak masuk ke Cina dan
Jepang sedangkan bahan jadi diarahkan ke Pasar Eropa.
- Penegakan hukum dari lembaga peradilan; Pengadilan
tinggi 2006 – Agustus 2008 terdapat 78 kasus;
Pengadilan Negeri Berau Januari 2006 – April 2008
terdapat 69 kasus

Tujuan
Mengidentifikasi Peluang impelementasi ILEA di Propinsi
Kaltim
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penegakan
HUkum Illegal Logging melalui proses ILEA di Kaltim

Hasil yang diharapkan:


Adanya peluang bagi penerapan ILEA di Propinsi Kalimantan
Timur

Kegiatan Ini dilaksanakan:


Agustus – Desember 2008, Jenis Study: Hukum Normatif,
Tahapan Studi:
Pengenalan ILEA guidelines; pengumpulan Data dan
Peraturan Perundangan; pemilihan kasus (kelengkapan data
dan dokumen yang dimiliki); penulisan Laporan dengan
menggunakan ILEA
Profil kasus yang kami angkat
Dakwaan dan Hukuman untuk Direktur PT. TBP
Tindak Pidana Tanpa Hak Memanen atau Memungut Hasil
Hutan secara bersama-sama dan berlanjut dan Tanpa Hak
Membawa alat-alat Berat dan atau alat-alat lainnya di dalam
kawasan hutan secara bersama-sama dan berlanjut dan
tindak pidana menganjurkan orang lain untuk membuat
surat palsu secara berlanjut

sebagaimana diatur dalam pasal 78 ayat (5), (14) dan (15) jo


–asal 50 ayat (3) huruf e UU No. 41 tahun 1999 tentang
Kehutanan jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat
(1) KUHP dan Pasal 50 ayat (3) huruf “j” jo Pasal 78 ayat (9),
(14) dan (15) UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP dan
Pasal 263 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-2 jo Pasal 64 ayat
(1) KUHP

Hukuman:
6 (enam) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam
dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap
ditahan dan pidana denda sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua
Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) Subsidair 5 (Lima) bulan
kurungan;

ILEA
Pendekatan Penegakan Hukum Terpadu
Mengapa ILEA ◊ potret penegakan hukum: fakta, tidak
koordinatif, tidak menyeluruh. Hukum sebagai sebuah
sistem yang terdiri substansi, pelaksana (aparat dan
lembaga) dan budaya masyarakat; hukum ◊ aturan-aturan,
hak kewajiban, mekanisme dan prosedur, sengketa, sanksi

Penegakan hukum ◊ Penegakan hukum adalah proses


dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya
norma-norma hukum,secara nyata sebagai pedoman
perilaku dalam lalulintas atau hubungan hubungan hukum
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Ditinjau
dari sudut subjeknya penegakan hukum itu dapat dilakukan
oleh subyek yang luas dan dapat pula diatikan sebagai
upaya penegakan hukum yang melibatkan semua subjek
hukum dalam setiap hubungan hukum. Penegakan ◊
dijalankan, dipatuhi, rasa keadilan, manfaat, ketertiban,
kepastian hukum

Bicara Illog ada tiga isu hukum :


Pertama, pidana – hukuman penjara, denda
Kedua : Perdata – ganti kerugian, reforestsai, pengembalian
kerugian negara
Ketiga : Administrasi – sanksi adminsitrasi

Penyelidikan, Penyidikan dan Penegakan Hukum; Temuan


temuan: Indikasi Korupsi, Pemalsuan Surat, Penggelapan,
Pencurian, Pengrusakan hutan/lingkungan, penyeludupan

Kesimpulan
Penggunaan konsep ILEA membutuhkan data dan informasi
awal yang terkait dengan: Data spasial; identifikasi
kerusakan lingkungan; identifikasi perkiraaan kerugian
negara atau Nilai hasil kejahatan; identifikasi siapa yang
bertanggung jawab; identifikasi transaksi keuangan
mencurigakan; identifikasi harta hasil kejahatan

Kerugian negara akibat perbuatan PT. TBP dan rekanan tidak


hanya berupa kayu dan nilai jualnya, tetapi juga termasuk
luasan kawasan hutan, dan segala kekayaan hayati dan
lingkungan diluar konsesi yang rusak. Tiga isu hukum (legal
issues) dalam Kasus PT. TBP ◊ pelaku, pelaksanaan
/perbuatan dan dampak. Isu (hukum) tersebut terkait
dengan perbuatan dan penyelesaiannya dilakukan
berdasarkan hukum administrasi (sanksi administrasi),
sedang isu (hukum) pelaku berkenaan dengan pelaku
menggunakan instrumen hukum pidana, adapun isu (hukum)
korban dan perbuatan pembalakan liar berkaitan erat
dengan persoalan kerugian, oleh karena itu
penyelesaiannya adalah dengan menggunakan instrumen
hukum perdata (gugatan ganti kerugian)
REKOMENDASI
• Pendekatan ILEA dalam menganalisa kasus Illegal
Longging dapat diterapkan dalam kasus lainnya seperti
kasus Ilegal Logging; di Kawasan Konservasi;
Perusahaan Pulp Paper, dan Pembukaan lahan oleh
kegiatan pertambangan dan Perkebunan
• ILEA bagi Aparat Penegak Hukum dapat diterapkan
dalam penyidikan, penyelidikan, dan penuntutan
• ILEA Bagi NGO, masyarakat dapat digunakan untuk
melakukan Class Action sebagai bagian dari Instrumen
hukum Perdata, dan bagian dari peran serta
masyarakat dalam proses pengawasan sosial dan
• ILEA bagi Pemberi izin dapat diterapkan untuk
menegakkan sanksi administrasi; mulai dari
pencabutan sementara, denda administrasi dan
Pencabutan Izin Perusahaan

NM
Nah demikian presentasi dari ke dua narasumber, sebelum
masuk ke sesi tanya jawab, dari pertanyaannya; sebenarnya
Apa yang mau disasar oleh ILEA?
Seberapa sulit atau seberapa mudah ilea diterapkan di
Kaltim dan Seberapa jauh pemahaman aparat penegak
hukum mengenai ILEA?
Silahkan ada pertanyaan atau tanggapan?

Termin I

Alfan Subekti (TNC)


Perlu elaborasi lagi adalah konsep degradasi atau
deforestasi, perlu jelas yang mau diukur degradasi dan
deforestasi berdasarkan pengertian yang ada di REDD.
Deforestasi adalah perubahan kawasan fungsi hutan secara
permanen berubahan fungsi menjadi tambang, sawit jika
dimungkinkan untuk tumbuh hutan bisa di sebut degradasi.
Kasus illog adalah kasus degradasi justru konversi lahan
yang menyebabkan deforestasi.
Bagaimana mengadopsi hal-hal yang bersifat non material
dari deforestasi hutan menjadi satu bentuk kerugian Negara;
sejauhmana ILEA bisa mengejar pelaku utama (actor
intelektual) ilog

Enforcement tidak hanya persoalan penegakan hukum,


sejauh mana konsep ILEA menjadi isntrumen korektif untuk
memperbaiki secara korektif melahirkan kearifian.

TNK
Penanganan ILOG hanya menangkap pelaku lapangan
Siapa yang menjadi coordinator dalam ILEA apakah PPATK,
KPK

Pada skala yang lebih kecil bagaimana ILEA ini bisa


diterapkan, bagaimana menyisir untuk ke alur uang karena
perlu pembuktian waktu yang tidak sedikit, bagaimana
komentarnya ? Ketika dalam proses pemeriksaan orang
lapangan di plot untuk memutus peran pelaku utama?

Wiwin (WWF HoB)


Terhadap collecting data dan infromasi ada data mengenai
kerusakan lingkungan, sejauh mana parameternya terhadap
kerusakan lingkungan, data mana yang harus di pake?

Anna (Cifor)
Berkaitan dengan deforestasi dan degradasi saat ini kami
lebih berbicara tentang degrradasi kalo berbicara mengenai
terminologi deforestasi kami akan menyesuaikan jika ada
aturan yang sah. Berkaitan dengan menghitung kerugian
Negara kami bekerja sama dengan IPB

1. Biaya kerugian ekologis

2. Ekonomi

3. Dan Pemulihan ekologis


Berbicara follow the money kita akan bicara siapa saja yang
menjadi tempat penampungan aliran uang. PPATK pun
masih mengalami kesulitan untuk merevel orang-orang yang
terlibat dlam transaksi mencurigakan. Tapi ini memungkin
untuk menyeret orang-orang yang terlibat.

Persoalan koordinasi merpakan persoalan esensi karena hal


ini berkaitan dengan ego sektoral oleh karena itu untuk sat
ini kami mendekati beberapa lembaga yang bisa memotori
kegiatan ILEA salah satunya KPK, PPATK. Jika kami bisa
mendekati kasus yang menjadi champion maka kami bisa
menggunakan instrument ini

Mengenai analysis approach ada posisi masyarakat dan NGO


untuk melaporkan kerusakan utang, karena biasannya NGI
memiliki data dan analysis berkaitan dengan kerusakan
utang.

Bisa juga dalam pengumpulan bukti, saat inilah waktu yang


tepat untuk NGO terlibat dalam ILEA.

Kami mendekatan KPK karena lembaga tersbut termaksud


yang di percaya dan melakukan pekerjaan yang jelas.
Semua lembaga bisa menjalankan perannya masing-maisng.
Kedepan semua lembaga yang bersentuhan dengan isu
kehutanan dapat saling berintegrasi.

Kedepan kita berharap bahwa semua lembaga dapat bekerja


sebagaimana mestinya dan mengkuti kegiatan tersebut.

Rahmina
Dari sisi ILEA; kasus yang kami angkat ini bisa berindikasikan
bahwa sejumlah pejabat Polri terkait kasus ini punya indikasi
korupsi

Mengenai kerugian lingkungan hidup kami menggunakan


formula yang di kembangkan oleh CIFOR yang berasal dari
perhitungan kementrian LH
Untuk 12.000 m3

Wiwin
Kerugian ekologis seperti apa yang di maksud dengan
kerugian,

Rahmina
Kerugian ekologis yang dihitung ada 10 komponen jika
mengikuti perhitungan oleh Wasis, yang digunakan oleh
Kementrian LH. Seperti Wasis (2008):

Kompone Keterangan Jumlah


n (Rupiah)
Kerugian Total Biaya Reservoir 4.050.000.000
Ekologis Pengaturan Tata Air 2.281.000.000
(A) Pengendalian Erosi dan Limpasan 6.000.000
Pembentukan Tanah 500.000
Pendaur Ulang Unsur Hara 4.610.000
Pengurai Limbah 435.000
Pemulihan Biodiversity 2.700.000
Sumberdaya Genetik 410.000
Pelepasan Karbon 32.310.000
Total Kerugian Kerusakan Ekologis 6.377.965.000
Kerugian Nilai tegakan kayu 160 3300000 528.000.000
Ekonomi Nilai Pakai Lahan 100 32000000 3.200.000.000
(B) Total Kerugian Ekonomi 3.728.000,000
Biaya Penyediaan air melalui pembangunan 4.050.000.000
Pemulihan reservoir
Ekologis Pengendalian Limpasan dan erosi 6.000.000
(C) Pembentukan Tanah 500.000
Pendaur Ulang Unsur Hara 4.610.000
Pengurai Limbah 435.000
Pemulihan Biodiversity 2.700.000
Sumberdaya Genetik 410.000
Pelepasan Karbon 32.310.000
Total Biaya Pemulihan Ekologis 4.096.965.000
Total Nilai Kerugian Perusakan Lingkungan A+ B Rp
+ C (perhektar) 14.202.930.00
0

Mumu Muhajir
Kerugian yang akan di hitung oleh BPK hanya pada tegakan
atau yang bisa di ukur dengan keadaan sekitar, potentan
lost biodevrsity tidak termasuk dalam kerugian Negara.

Kami sedang mengusung guideline, Beberapa kasus


pelanggaran pidana

ILEA sulit atau tidak tergantung cara pandang, tergantung


mau dilakukan atau tidak kasus martias, palalawan adalah
kasus menarik.

Sudah ada tiga jurisprudence terhadap kasus Illog, jadi


tinggal diikuti saja.

PPATK sulit melakukan identifikasi terhadap transaksi


keuangan haram atau tidak karena tidak ada aturan
terhadap bank untuk melakukan comfile data pemasukan
dan transaksi kekuangan seseorang.

Muchtar masyarkat karang joang (Pokja das Manggar)


Penegakan hukum terpadu dalam penanganan illegal loging
belum tegap berdiri, saya orang perambah hutan, saya
mengeksploitasi hutan tiga zaman ….. terbesar…..
Konservasi hutan, indusrti,

Biasanya yang diekspor kejepang umur pohonya 30 tahun,

NM
Semangat ILEA memberi efek lebih keras, spiritnya seperti
apa yang bapak sampaikan

Wiwin
Kapan dan dalam kasus seperti apa ILEA bisa digunakan ?

Niel
Catatan Penutup

Saya ingin memberi apresiasi bahwa pendekatan ILEA bukan


baru,
ILEA memberi efek jera lebih besar efektif dalam
mengembalikan kerugian Negara, Di Kaltim banyak kasus
yang bisa kita teropong dengan dana tersebut
ILEA adlah pendekatan akhirat karena mengkorek mengenai
keuangan

Setelah acara ini kita akan bahas langkah kedepan


bagaimana ILEA bisa di gunakan dalam penegakan hokum
kedepan. Saya fikir itu saja

ACARA DITUTUP
Ucapan terima kasih dari IHSA Kaltim kepada seluruh
peserta yang berkenan hadir dan bertahan selama sehari
untuk seminar ini.

You might also like