You are on page 1of 3

Apa itu ganja?

Ganja dapat dikategorikan sebagai *depresan (obat yang mengurangi kegiatan


sistem saraf) dan "halusinogen" (menimbulkan halusinasi). Ganja terbuat dari daun
tanaman kanabis. THC (Delta 9 tetrahydrocannibinol) adalah salah satu dari 400
bahan kimia yang ditemukan di dalam ganja. THC-lah yang menyebabkan pengaruh
yang mengubah suasana hati. Kadar THC yang terdapat pada ganja yang beredar,
semakin hari semakin meningkat.

*Depresan mempengaruhi sistem saraf dengan memperlambat kegiatan di dalam


otak.

Ganja (kanabis) mempunyai beberapa bentuk. Ganja biasanya berbentuk dedaunan


seperti tembakau berwarna hijau. Hashish atau minyak hashish merupakan bentuk
ganja yang lebih kuat. Hashish adalah getah pohon ganja dan dijual dalam bentuk
minyak atau kubus padat kecil.

Nama-nama lain: gele, daun, cimeng, dll.

Apa saja pengaruh langsung pemakaian ganja?

Ganja dapat menimbulkan efek yang berbeda-beda. Beberapa orang mengalami


reaksi yang lebih kuat dari yang lain. Reaksi yang paling umum adalah perasaan
"teler" atau "melayang". Pengaruh-pengaruh lain termasuk:

Paranoia (ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional)


Muntah-muntah
Kehilangan koordinasi
Kebingungan
Nafsu makan meningkat
Mata merah
Halusinasi
Pengaruh jangka panjang pemakaian ganja

Penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang lebih berat apabila ganja
digunakan secara teratur. Beberapa diantaranya:

Resiko tinggi bronkhitis, kanker paru-paru dan penyakit-penyakit pernafasan (ganja


mengandung tar dua kali lebih banyak dari rokok).
Kehilangan minat dan semangat untuk melakukan kegiatan, kehilangan tenaga dan
kebosanan.
Kerusakan memori jangka pendek, daya pikir logikal dan koordinasi gerakan badan.
Dorongan seks menurun.
Jumlah sperma berkurang (pada pria), siklus menstruasi tidak teratur (pada wanita).
Gejala gangguan kejiwaan yang berat.
Kerusakan sistem kekebalan tubuh.
Addiction
Ganja menimbulkan ketergantungan mental dan mengakibatkan kecanduan secara
mental.

Mengendarai kendaraan bermotor


Ganja mempengaruhi keterampilan motorik dan koordinasi, penglihatan dan
kemampuan untuk mengukur jarak dan kecepatan. Mengendarai mobil atau motor
dengan orang yang sedang "teler" karena ganja adalah sangat berbahaya.

Daya ingat dan belajar


Ganja mempengaruhi kemampuan mengingat. THC akan mengganggu proses
berpikir terutama yang membutuhkan logika. Ganja juga dapat mengakibatkan
kesulitan belajar, walaupun pelajaran/tugas yang sederhana, sehingga seseorang
dapat berprestasi buruk dalam pekerjaan atau belajar.

Obat-obat lain
Ganja dianggap sebagai 'gerbang narkoba' karena seseorang yang memakai ganja
memiliki resiko yang lebih besar untuk memakai zat-zat adiktif yang lebih keras.
Berdasarkan hasil survey, sekitar 98% pemakai heroin bermula dari memakai ganja.

Efek Ganja Ganggu 'Jam Biologis' Tubuh

WASHINGTON - Seringkali seseorang yang menggunakan ganja kehilangan daya


ingat, terutama mereka akan sulit untuk mengingat waktu. Sejumlah ahli biologi
dari Yale University, Amerika Serikat menemukan jawaban ilmiah atas
terganggunya kesadaran para pemakai ganja.
Anthony van den Pol, ahli biologi Yale University, menyatakan cannabinoids, zat
proaktif yang terdapat di dalam ganja menyebabkan otak gagal mengatur jam
internal dalam tubuh. Setiap manusia memiliki jam internal yang diatur oleh bagian
otak yang disebut suprachiasmatic nucleus (SCN).

Sciencemag, Minggu (1/8/2010) melansir, SCN bekerja laiknya sensor cahaya yang
membantu manusia mengenali siang atau malam. SCB inilah yang mengatur siklus
jam biologis atau yang dikenal sebagai siklus circadian.

Perlu diketahui, setiap orang pasti memiliki jam biologis yang mengatur ritme
proses bio kimia di dalam tubuh. Seseorang yang menggunakan ganja setiap hari
akan merasakan efek laiknya Jet-lag, sama seperti ketika pengguna melewati zona
waktu siklus gelap terang yang berbeda secara mendadak, keseimbangan ini pun
terganggu.

Manusia memiliki siklus jam biologis selama 24 jam. Waktu tersebut digunakan
untuk melakukan aktivitas termasuk untuk membagi waktu untuk tidur, makan dan
aktivitas lainnya. Bila SCN terganggu maka seketika tubuh pengguna akan
mengalami ketidakteraturan mulai dari makan, minum. Setidaknya itulah yang
membuat sebagian pengguna ganja akan merasakan cepat lapar, atau cepat lelah.
(ugo)

You might also like