You are on page 1of 2

1.

SA-BUN merupakan bentuk pertanggungjawaban Menteri Keuangan Selaku BUN dan  terdiri dari,
kecuali ?

A. Sistem Akuntansi Pusat (SiAP) yang dijalankan oleh Kuasa Bendahara Umum Negara Pusat
(Direktorat PKN) maupun daerah (KPPN)

B. Sistem Akuntansi Utang Pemerintah (SAUP) dengan kode Bagian Anggaran 999.01 dan
Pengguna Anggarannya (PA) adalah DJPU

C. Sistem Akuntansi Hibah (SIKUBAH) dengan kode Bagian Anggaran 999.02 dan Pengguna
Anggarannya (PA) adalah DJPU

D. Sistem Akuntansi Investasi Pemerintah (SAIP) dengan kode Bagian Anggaran 999.03 dan
Pengguna Anggarannya (PA) adalah DJKN

E. Sistem Akuntansi Penerusan Pinjaman (SAPP) dengan kode Bagian Anggaran 999.04 dan
Pengguna Anggarannya (PA) adalah DJPK.

2. Jelaskan secara singkat Ruang Lingkup Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat !

3. jelaskan Tujuan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat !

4. Laporan keuangan pemerintah pusat terdiri dari, kecuali ?

A. Laporan Realisasi Anggaran

B. Neraca Pemerintah

C. Laporan Arus Kas

D. Laporan Laba Rugi

E. Catatan atas Laporan Keuangan

JAWAB!

1. E

2. Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAAP) adalah “serangkaian prosedur manual maupun
yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan Pemerintah Pusat.” (Modul Sistem Akuntansi
Instansi : Hal. 1)
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAAP) berlaku untuk seluruh unit organisasi Pemerintah
Pusat dan unit akuntansi pada Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi
dan/atau Tugas Pembantuan serta pelaksanaan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
(Modul Sistem Akuntansi Instansi : Hal. 4) Tidak termasuk dalam ruang lingkup SAPP adalah :
a. Pemerintah Daerah (sumber dananya berasal dari APBD)
b. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang terdiri dari :
c. Perusahaan Perseroan, dan
d. Perusahaan Umum.
e. Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan Milik Pemerintah

3. (Modul Sistem Akuntansi Instansi : Hal. 2) Sistem Akuntansi Pemerintahan Pusat (SAPP) bertujuan
untuk :
a. Menjaga aset Pemerintah Pusat dan instansi-instansinya melalui pencatatan, pemprosesan dan
pelaporan transaksi keuangan yang konsisten sesuai dengan standar dan praktek akuntansi yan diterima
secara umum;
b. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan kegiatan keuangan
Pemerintah Pusat, baik secara nasional maupun instansi yang berguna sebagai dasar penilaian kinerja,
untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi anggaran dan untuk tujuan akuntabilitas;
c. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan suatu instansi dan Pemerintah
Pusat secara keseluruhan;
d. Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan, pengelolaan dan pengendalian
kegiatan dan keuangan pemerintah secara efisien.

4. D

You might also like