You are on page 1of 41

HAK ASASI MANUSIA PERSPECTIVE LANSIA

Dimensi dari kualitas hidup menurut Clinch, Dudgeion dan Scipper (1999) adalah : Gejala fisik Kemampuan fungsional Kesejahteraan keluarga Spiritual Fungsi sosial Kepuasan terhadap pengobatan (termasuk masalah keuangan) Orientasi masa depan Kehidupan seksual, termasuk gambaran terhadap diri sendiri Fungsi dalam bekerja
2

Kekerasan pada Lansia WHO/INPEA 2002


Dilakukan oleh anggauta keluarga/ pengasuh/ institusi yang merawat Includes : physical, sexual, psychological and financial abuse. Perceive abuse including : - neglect ( social exclusion, and abandonment) - violation (human, legal and medical right) - deprivation(choices, decisions,status, finances and respect)
3

Perda no.5 tahun 2007 Bab IV pasal 8 ayat 1


pelayanan keagamaan dan mental spiritual; pelayanan kesehatan; pelayanan kesempatan kerja; pelayanan pendidikan dan pelatihan; pelayanan untuk mendapatkan kemudahan dalam menggunakan fasilitas, sarana, dan prasarana umum; pemberian kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum; bantuan sosial; perlindungan social.
4

Keputusan Menteri Kesehatan No.812/Menkes/SK/VII/2007 tentang Kebijakan Perawatan Paliatif

penatalaksanaan nyeri penatalaksanaan keluhan fisik lain asuhan keperawatan dukungan psikologis dukungan sosial dukungan kultural dan spiritual dukungan persiapan dan selama duka cita (bereavement),

perawatan ini dapat dilakukan melalui rawat inap, rawat jalan dan kunjungan rumah.
5

KONSEPSI DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Per orangan
Individu, Toma,Toga Kader/motor

To Serve

U K M
Derajat Kes. Masy setinggi2nya

Pember Dayaan Masy.

Kelompok

Kelompok Lembaga masy kelompok Peduli kesehatan (LLI; ABIYOSO)

To Advocate

U K P
Masy umum
Konsil/Komite/ Dewan Penyantun perwakilan masyarakat

To Watch 6
SUMBER : SKN,2004

YAYASAN LANSIA
8. DECISION
9. DEFINITIF THERAPY

6. D O O R

5.DELIVERY

4. DISPATCH 3. DETECTION
PUSK/RUMAH SAKIT (B,C) 2. PREVENTION

PENANGANAN PENDERITA MULTIDISIPLIN BERBASIS MASYARAKAT

10. DEVICE

11.REHABILITATION MEDIS SOSOAL

1. PROMOTION

INTI PELAYANAN GERIATRI MULTIDISIPLIN : PROMOTIF


PREVENSI PRIMER TERAPI FASE AKUT REHABILITASI PREVENSI SEKUNDER

PEMERINTAH: Komitmen & dukungan logistik MASYARAKAT : LSM ( SWSTA, MASY

PUSK/RUMAH SAKIT(B,C)

Masyarakat

Masyarakat

Ngerti nggak sih?......

komunikasi
Adalah gabungan antara ketrampilan dan seni : Ketrampilan : menyusun secara verbal dan-atau non verbal apa yang ingin diutarakan untuk mendapatkan tujuan Seni : menentukan tutur-kata, nada dan saat tepat untuk menyampaikan
9

Budaya & komunikasi


Hubungan sangat erat Nilai kepatutan dan kesantunan

daerah Jawa?
generasi muda lansia Mendhem jero= to protect tutur=advice Mikul dhuwur = to apreciate sembur=blessing sawur= heritage
10

KOMUNIKASI
BUKAN ASAL BICARA
TUJUAN: MERUBAH POLA PIKIR & PERILAKU PENDENGAR CARA : VERBAL NON VERBAL
11

Apa tujuan pembicaraan ?


Jangan terlalu cepat menginterpretasi !!!
sekedar mengeluarkan isi hati tak perlu solusi pelampiasan rasa amarah , jenuh & dendam hanya ingin pembenaran vs disalahkan mencari solusi

12

Dimana inti pembicaraan?

Jangan suka menyela pembicaraan !!!


13

Komunikasi efektif
Genuiness - keterbukaan - kejujuran Nonpossessive love - tidak memaksakan kehendak - menyetujui walau tak menyukai Empathy
14

Berkomunikasi dengan lansia


Hati hati : pengelihatan membaca bibir & tubuh latar belakang mengganggu

pendengaran berbicaralah perlahan,nada rendah artikulasi jelas , agak keras, ditulis Atensi kalimat pendek & sederhana bertahan pada satu topik sering disimpulkan & diulang
15

Berkomunikasi dengan lansia 2


Slow down Open posture
Lean forward Verbal qualities Eye contact Name Touch Seat Opposite Leaning forward Eye contact Relax

16

Ada apa dengan si lansia?


Sebagai pendengar : kurang perhatian / pelupa lamban mencerna sering salah persepsi Sebagai pembicara : memakai hidden / double message perubahan gaya, kecepatan berbicara sering tidak konsisten
17

Elderly self-concept
Setiap usia lanjut berdasarkan : Latar belakang kepribadian Pengalaman terdahulu Sosiobudaya Kehidupan spiritual self-concept: - menjalankan masa tua - menjelang akhir hayat - pasca kematian
18

Elderly self-concept
Substansi : Merubah perilaku belum tentu bisa diterima lingkungan Perlu dianalisis dengan baik

komunikasi
19

Komponen mendengarkan
Pendengaran (Hearing) Pemusatan perhatian (Attending) Mencoba mengerti (Understanding) Mengingat (Remembering) Merespons (Responding)

20

Hambatan mendengarkan
Masalah alat pendengaran(Hearing problems) Terlalu banyak informasi (Information overload) Perhatian khusus (Personal concerns) Berfikir cepat (Rapid thought) Lingkungan hingar bingar (noise)
21

KONDISI PSIKOLOGIS
PREOKUPASI PADA PENYAKIT GANGGUAN EMOSI MARAH , CEMAS & DEPRESI GANGGUAN ATENSI , KONSENTRASI DAN DAYA INGAT

22

lansia yang emosionil


Hati hati sudah jenuh

burn out !!

Sensitif pada topik tertentu anticipatory Dalam hati : masalah belum terselesaikan (stresor luar) harapan tinggi dan tersembunyi Dari luar : latar belakang yang ramai
23

APA YANG MAU DIDENGAR?


HARAPAN TERSEMBUNYI ADANYA MASA DEPAN YANG BAIK INFORMASI TENTANG PENYAKITNYA INFORMASI TENTANG TINDAKAN MEDIS ADANYA SUPORT & KESETIAAN KELUARGA

24

Preokupasi , obsesi atau waham ?


Pemikiran si sakit tak dapat diduga Makin bernilai bagi si sakit makin difikirkan Preokupasi , terfokus pada topik tertentu Obsesi , diulang & tak dapat ditekan lagi Waham , dipertahankan walau tak realistis

Jadilah pendengar yang baik


25

Kebiasaan buruk pendengar


Menyelidiki Menghakimi Menggeneralisasi Mengalihkan Memberi saran Menyetujui Memberi jaminan
26

27

28

29

Lansia yang depresi


Dikucilkan (Social-punishment) : egocentric eccentricity negative thinking stubborn/rigid Hati hati :proses informasi menyimpang cognitive distortion
30

Distorsi kognitif
Arbitrary inference - mereka reka kesimpulan tanpa fakta Selective abstraction - secara selektif memusatkan pada detail cerita dengan mengabaikan bagian yang lain. Dichotomous reasoning(black and white thinking) - hanya menkategorikan di dua kutub, hitam atau putih saja, tidak ada ranah abu abu
31

Distorsi kognitif
Overgeneralization - menyamaratakan secara berlebihan tanpa melihat substansi yang ada Personalization - mengambil alih masalah orang lain sebagai bagian dari diri sebagaipenyebab Magnification and minimization - membesar besarkan atau mengecil artikan masalah
32

Distorsi kognitif 3
Catastrophic thinking - cara berfikir dari sudut negatif saja sehingga acapkali berakibat sangat menakutkan Negative imperatives - cara berfikir dimana patokan, keharusan menjadi hal utama (should and must)
33

Distorsi kognitif 4
Be careful : best? no sensory over laden? Otherwise: Psychotherapy Cognitive behavior therapy Psycho-pharmaceutical medications
34

how to convey the communication

Komunikasi dengan lansia demensia


Jangan mengira pasien demensia tidak mampu berkomunikasi, Banyak pasien demensia mampu memahami fakta yang sederhana, walaupun sering terlupa. Memusatkan perhatian : - jangan ada stimulasi berlebihan - gunakan kalimat pendek-sederhana - ulangi kata kunci - beri reward
35

AGREEING TO DISAGREE
PROSES MENGAMBIL HATI DENGAN MENG - IYA KAN SI SAKIT PERLAHAN TAPI PASTI KEMBALIKAN KE ALAM REALITA NEGOSIASI DENGAN CONTOH KONGKRIT PERLU PEMANTAPAN DAN PENGULANGAN CITA CITA REALISTIS TERCAPAI
36

Care for the elderly


INTERDICIPLINARY TEAM T E A M = = = = together everybody achieve more
37

Specific Problems Relating to Geriatric Service

38

Pengetrapan perawatan geriatri di Jawa Timur


Paling mendekati ideal : Hospital base : pelatihan dokter + tim medis - pendampingan hidup penuh arti - perawatan bebas nyeri - tuntunan akhir hayat Community base : - homecare - kerjasama dengan DINKES - kerjasama dengan PKK - membentuk relawan
39

direncanakan
Medicolegal geriatri - hak & kewajiban Lansia (PBB) - penetrapan Perda 5/2007 Jawa timur - dengan Ikatan Notaris surat wasiat - pengampuan Lansia - Guardian Boardship - Lembaga Harta Warisan (Social Trustee)
40

41

You might also like