You are on page 1of 18

TU6AS KOMPUTER

KASUS PENYALAHGUNAAN OBAT

Nama NIM KELAS Jurusan

: Hasriful : 090310025 : G2 : TN / Adm. Bisnis

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2010/2011

Kata Pengantar Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT serta rahmat dan hidayah-NYA dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, saya selaku pemakalah telah berhasil dalam nenyusun makalah (paper) dari mata kuliah sosiologi dan politik tentang materi SAP mengenai MASALAH SOSIAL SEBAGAI HAMBATAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ( KASUS PENYALAHGUNAAN OBAT ) DAN UPAYA PEMECAHANNYA. Dalam makalah (paper) ini juga akan dipelajari atau membahas secara keseluruhan. Saya berupaya dalam penyusunan makalah (paper) ini untuk memberi sedikit penjelasan dan pandangan tentang lebih jauh tentang MASALAH SOSIAL SEBAGAI HAMBATAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ( KASUS PENYALAHGUNAAN OBAT ) DAN UPAYA PEMECAHANNYA, maupun penjelasan tentang latar belakang terjadinya kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang di Indonesia secara umum, dan upaya untuk mengatasi penyalahgunaan obat terlarang di daerah perkotaan sekaligus pula untuk peningkatan ksejahteraan lingkungan. Selain itu juga saya sebagai penyusun makalah (paper) juga mengharapkan masukan kritik maupun saran yang membangun untuk lebih bisa menyempurnakan makalah (paper) ini. Dan penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengumpulan materi ini. Akhir kata, saya berharap makalah (paper) ini bisa diterapkan dan menjadi tolak ukur kita terhadap dunia sosial sebaik mungkin. amin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Intensitas dan Kompleksitas Masalah Penyalahgunaan narkoba di masyarakat akhir-akhir ini menunjukkan gejala yang semakin memprihatinkan baik dari segi jumlah pengguna dan variasi narkoba serta cara penggunaan, bahkan dapat dikatakan penyalahgunaan Narkoba di masyarakat sudah mencapai tahap yang sangat memprihatinkan dan perlu mendapat perhatian. Untuk mencegah merebaknya penyalahgunaan obatobatan terlarang di lingkungan generasi muda, dan demi tercapainya tujuan pembangunan nasional serta tercapainya masyarakat yang adil dengan generasi muda yang bersih dari keterpengaruhan obat-obatan terlarang, perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan dini serta tindakan nyata secara berkelanjutan dengan meningkatkan kepedulian dari semua pihak.

1.2 Latar Belakang Masalah Perilaku menyimpang tumbuh di kalangan masyarakat akibat kurang seimbangnya masalah ekonomi, terutama terhadap para remaja Indonesia yang sering menggunakan minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang. Mungkin mereka kurang perhatian dari orang tua mereka atau mungkin juga karena ajakan para pemakai atau teman-temannya. Penyalahgunaan narkoba terhadap para pelajar SMA dan SMP berawal dari penawaran dari pengedar narkoba. Mula-mula mereka diberi beberapa kali dan setelah mereka merasa ketergantungan terhadap narkoba itu,

Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia, baik fisik, biologik, psikologik, dan sosial. Mengingat dampak penyalahgunaan narkoba yang sangat merugikan, mencakup kematian dini, kecacatan fisik, dan kerugian sosial ekonomi masyarakat, maka sangat diperlukan tindakan pencegahan penyalahgunaan narkoba tersebut. Upaya pencegahan dapat mencakup pencegahan primer (untuk tidak mencoba narkoba), pencegahan sekunder (mencegah bagi mereka yang telah memakai narkoba untuk tidak menjadi adiksi) dan pencegahan tersier (melakukan pemulihan bagi mereka yang telah mengalami adiksi).

BAB II

KERANGKA TEORI
2.1 Pembahasan Masuknya Narkoba Ke Indonesia Perlu diketahui bahwa istilah Narkoba serta penggunaan obat-obatan jenis opium sudah lama dikenal di Indonesia, jauh sebelum pecahnya Perang Dunia ke-II pada zaman penjajahan Belanda. Pada umumnya para pemakai candu (opium) tersebut adalah orang-orang Cina. Pemerintah Belanda memberikan izin pada tempattempat tertentu untuk menghisap candu dan pengadaan (supply) secara legal dan dibenarkan berdasarkan undang-undang (Verdovende Middelen Ordonantie) yang mulai diberlakukan pada tahun 1927. Meskipun demikian obat-obatan sintetisnya dan juga beberapa obat lain yang mempunyai efek serupa (menimbulkan kecanduan) tidak dimasukkan dalam perundang-undangan tersebut Setelah kemerdekaan, Pemerintah Republik Indonesia membuat perundang-undangan yang menyangkut produksi, penggunaan dan distribusi dari obat-obat berbahaya (Dangerous Drugs Ordinance) dimana wewenang diberikan kepada Menteri Kesehatan untuk pengaturannya

Obat-obatan terlarang

Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan senyawa olahannya dapat menyebabkan stroke, di samping memicu faktor risiko lain seperti hipertensi, penyakit jantung dan pembuluh darah. Kokain juga meyebabkan gangguan atau memercepat denyut jantung (arrythmias). Obat-obatan tersebut menyebabkan pembentukan gumpalan darah. Diakui bahwa marijuana mampu mengurangi tekanan darah dan apabila berinteraksi dengan faktor risiko lain, seperti hipertensi dan merokok, akan menyebabkan tekanan darah naik turun dengan cepat. Keadaan ini berpotensi merusak pembuluh darah.

2.2 Definisi Obat-obatan Terlarang

Dalam bahasa Inggris, kata obat dibedakan dengan dua kata, yakni medicine dan drug . Medicine khususnya ditujukan pada obat yang dikonsumsi untuk pengobatan ataupun pencegahan penyakit. Sedangkan drug ditujukan pada obat secara umum. Webster s New World College Dictionary mendifinisikan drug sebagai zat apapun (termasuk zat kimia) yang digunakan sebagai obat (medicine) atau sebagai ramuan dalam obat yang membunuh kuman-kuman atau yang mempengaruhi segala fungsi organ tubuh (Simon & Schuster, 1996:417). Jadi dapat dikatakan bahwa drug mencakup medicine (obat untuk kesehatan) dan juga obat-obatan terlarang.

Istilah obat-obat terlarang atau lebih populer narkoba muncul karena adanya penyalahgunaan obat-obatan yang tidak semestinya, termasuk di sini penyalahgunaan beberapa jenis obat yang disebut medicine. Obat-obatan generik atau pun yang termasuk golongan daftar G (obat keras) bila di minum tanpa mengikuti anjuran bisa juga dikatakan sebagai tindakan penyalahgunaan. Ilmu kedokteran mengklasifikasikan sumber obat dari 4 sumber, yakni: zat kimia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan mineral. Inilah semua sumber utama dari segala jenis obat, baik untuk jenis obat bagi kesehatan, maupun jenis obat terlarang. Di dalam Alkitab, kita menemukan salah satu contoh sumber obat dari tumbuhtumbuhan, yakni anggur .

Kategori Obat Terlarang


Karena kita membatasi diskusi kita hanya pada obat terlarang, maka berikut ini kita akan melihat lima kategori jenisnya. 1. Stimulant Stimulant terdiri dari kafein, nikotin (yang terdapat di dalam tembakau), kokain, amfetamin, shabu-shabu, dan ekstasi yang fungsinya untuk mempercepat sistim saraf. 2. Depressant Depresant terdiri dari alkohol, tranguilizers, dan barbiturates dan berfungsi memperlambat sistim pusat saraf. 3. Hallucinogen Hallucinogen terdiri dari LSD, PCP, mescaline yang menyebabkan perubahan perasaan dan kesadaran. 4. Narkotika Narkotika terdiri dari heroin, putaw, dan morfin yang lebih memperlambat rasa sakit. 5. Cannabis Cannabis terdiri dari mariyuana, ganja, dan minyak hasish yang merubah keadaan pikiran dan perasaan (Kwan, 2002).

2.3 Akibat Penggunaan Obat-Obatan Terlarang Secara umum efek penggunaan obat-obat terlarang terdiri dari ketergantungan psikologis (menjadi kebiasaan yang susah untuk dihentikan) dan ketergantungan secara fisik (menjadi kecanduan). Untuk penjelasan yang spesifik mengenai akibat penggunaan obat-obat terlarang, mari kita perhatikan hal berikut ini. Kafein adalah zat pahit yang terdiri dari alkaloid (sejumlah zat pokok organik tanpa warna, kompleks, dan pahit yang mengandung nitrogen (suatu unsur umum gas non tembaga yang tidak berwarna, tidak ada rasa, tidak ada bau dan mengandung dua zat atom per molekul) dan juga oksigen (suatu unsur gas tak berwarna, tak ada rasa, tidak ada bau yang terbentuk atau tergabung di dalam air) yang terdapat pada biji tumbuh-tumbuhan) C8H10N4O2, yang khususnya terdapat di dalam kopi dan teh dan digunakan sebagai obat (medicine) untuk merangsang dan meningkatkan kelancaran aliran air kemih (kencing) (Merriam Webster, 1999: 89, 183,460, 489).

2.4 Definisi Alkohol Pemakaian kata alkohol sudah tidak asing lagi di telinga kita, tetapi pertanyaannya apakah arti alkohol? Asumsi saya bahwa beberapa orang suka minum minuman yang beralkohol karena tidak tahu apa itu alkohol, dan apa akibatnya.

Webster s New World Dictionary mendefinisikan alkohol sebagai

1. Suatu cairan

yang tidak berwarna, mudah menguap, pedas atau tajam, cairan (C2H5OH), yang dapat terbakar seperti bensin, digunakan di industri dan dalam obat, elemen memabukkan dari minuman whisky, anggur, bir, dan minuman keras berfermentasi atau sulingan lainnya, dan juga disebut ethyl alcohol atau disingkat ethanol. Webster s New Explorer Medical Dictionary memberi definisi ethanol sebagai cairan C2H5OH yang mudah terbakar, mudah menguap dan tanpa warna, yaitu zat memabukkan di dalam minuman keras dan juga digunakan sebagai pelarut (Merriam Webster, 1999: 217). 2. Segala jenis minuman keras yang memabukkan dengan cairan ini di dalamnya . (WNWD edisi kedua dalam Bobby D. Gayton). Jadi dapat disimpulkan bahwa alkohol adalah suatu cairan yang berbahaya yang biasa dicampurkan ke dalam segala jenis minuman keras, yang bila diminum akan merusak tubuh, pikiran, dan berpengaruh pada hubungan sosial dengan sesama manusia, juga hubungan rohani dengan sesama saudara seiman dan Allah.

2.5 Akibat Minum Alkohol atau Minuman Keras


Alkohol, seperti obat-obat terlarang lainnya menimbulkan banyak dampak negatif pada tubuh, mental atau jiwa serta kerohanian manusia. Kita dapat mengklasifikasikan akibat yang ditimbulkan oleh alkohol dalam 4 bagian:

1. Secara Fisik Ilmu kedokteran telah membuktikan bahwa alkohol atau minuman keras merusak tubuh manusia dan menyebabkan beberapa penyakit kronis yang dapat berakibat fatal. 2. Secara Psikologis (mental). a. Korsakoff s psychosis (suatu keadaan dimana si peminum kehilangan ingatannya , dan sering sekali berakibat cacat mental). b. Alcoholic paranoia (suatu keadaan kejiwaan dimana seorang telah mencapai delusi diri. Seorang itu menjadi suatu ancaman bagi kehidupan dan keselamatan orang-orang yang ada di sekitarnya). c. Alcoholic epilepsy (suatu keadaan seorang peminum seperti terserang penyakit epilepsi (sawan) dan itu menyakitkan sehingga penderita harus meminum sejumlah obat penenang dosis tinggi, yang akibatnya dia tidak dapat menjalani kehidupan normal).

3. Secara Sosial Banyak bentuk kejahatan yang diakibatkan oleh minuman keras atau alkohol, di antaranya seperti perkelahian sehingga membatasi diri untuk bersosialisasi, pemerkosaan, pembunuhan, kecelakaan lalu lintas, percekcokan dalam rumah tangga, perlakukan tidak wajar pada anak. Ini adalah dampak nyata yang kita sering saksikan di mana-mana. Sangat hebat dampak negatif yang disebabkan oleh alkohol! 4. Secara Spiritual Yang pasti bahwa alkohol bukan dosa, tetapi tindakan penyalahgunaan alkohol adalah dosa. Allah menciptakan tubuh manusia bukan untuk diracuni.

BAB III
PENANGANAN MASALAH 3.1 Berbasis Masyarakat

Berbagai Motivasi Dalam Penyalahgunaan Obat Terlarang : Motivasi dalam penyalahgunaan zat dan narkotika ternyata menyangkut motivasi yang berhubungan dengan keadaan individu (motivasi individual) yang mengenai aspek fisik, emosional, mentalintelektual dan interpersonal. Di samping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan penyalahgunaan zat, masih ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat dengan kondisi penyalahgunaan zat yaitu faktor sosiokultural seperti di bawah ini; dan ini merupakan suasana hati menekan yang mendalam dalam diri remaja; antara lain:

1. Perpecahan unit keluarga misalnya perceraian, keluarga yang berpindah-pindah, orang tua yang tidak ada/jarang di rumah dan sebagainya. 2. Pengaruh media massa misalnya iklan mengenai obatobatan dan zat. 3. Perubahan teknologi yang cepat. 4. Kaburnya nilai-nilai dan sistem agama serta mencairnya standar moral; (hal ini berarti perlu pembinaan Budi Pekerti Akhlaq) 5. Meningkatnya waktu menganggur. 6. Ketidakseimbangan keadaan ekonomi misalnya kemiskinan, perbedaan ekonomi etno-rasial, kemewahan yang membosankan dan sebagainya. 7. Menjadi manusia untuk orang lain.

3.2 Upaya Penanganan Masalah Penyalahgunaan narkoba juga berakibat tidak baik kepada individu, masyarakat, keluarga, maupun bangsa. Bagi individu akibatnya adalah menimbulkan ketagihan / ketergantungan, mengganggu mental, mengganggu kesehatan, menjadi pelaku kejahatan, menghancurkan masa depan dan mengakibatkan kematian. Terhadap keluarga akibat yang menimbulkan dapat mengganggu keharmonisan, merongrong, membuat aib, dan menghilangkan harapan. Terhadap masyarakat akibatnya akan mengganggu ketertiban, menimbulkan rasa takut dilingkungan dan meresahkan. Terhadap bangsa dan negara akibatnya merugikan harkat dan martabat bangsa dan negara, merusak generasi muda dan ketahanan nasional.

You might also like