You are on page 1of 3

Samba adalah program yang bersifat open source dan terdapat pada semua sistem yang berbasis Unix,

yang dapat digunakan untuk kebutuhan berbagi file dan printer dengan menggunakan protocol SMB (Server Message Block).

Mounting file sharing Samba di Ubuntu sangat mudah yaitu dengan cara menambahkan perintah pada /etc/fstab, di Linux sendiri kita bisa me'maxsimal'kan file sharing Samba, karena di dukung oleh Multi-User, sehingga user dapat meng-akses file dalam waktu bersamaan. Berbeda dengan Single-User yang mengacu kepada suatu sistem operasi yang hanya bisa digunakan oleh satu user saja. Ubuntu adalah sistem operasi turunan dari distro Debian, yg notabene sekarang lagi naek daun untuk urusan Linux Dekstop! Nah untuk lebih memudahkan dlm melakukan perkerjaan menggunakan Ubuntu, khususnya menggunakan file sharing, gak ada salahnya coba2 untuk 'Mounting file sharing secara otomatis. Langkah-langkah'nya sebagai berikut : 1. Check server untuk melihat data apa yg di-sharing dgn mengetik'kan perintah smbclient pd konsole Linux. sebagai contoh, ip server adalah 192.168.1.254, menggunakan user Anonymous root@zero:/# smbclient -L 192.168.1.254 Password: Anonymous login successful Domain=[DATA-CENTER] OS=[Unix] Server=[Samba x.x.xx - ] Sharename --------APLIKASI LAGU Type ---Disk Disk Comment ------DATA APLIKASI DATA LAGU

IPC$ IPC IPC Service ("Data Center") Anonymous login successful Domain=[DATA-CENTER] OS=[Unix] Server=[Samba x.x.xx - ] Server --------DATA-CENTER Workgroup --------DATA-CENTER Comment ------Data Center Master ------DATA-CENTER

Jika dari server menggunakan password, gunakan perintah smbclient -L 192.168.1.254 -U <nama_user> 2. Dari perintah smbclient terlihat nama file yang di sharing yaitu APLIKASI dan LAGU, sekarang tinggal kita ketikan perintah smbmount untuk mengakses file yang sudah di sharing. Bikin folder untuk file yang akan kita mounting, misalnya kita buat folder di Desktop Ubuntu dengan nama forlder DATAAPLIKASI, dan DATA-LAGU. root@zero:/# smbmount //192.168.1.254/APLIKASI /home/gaus/Desktop/DATA-APLIKASI -o username=gaus,password=****** Bisa juga menggunakan perintah mount, sbb : mount -t smbfs //192.168.1.254/APLIKASI /home/gaus/Desktop/DATA-LAGU -o username=gaus,password=******

file system smbfs sudah mulai ditinggalkan, pada distro Linux yg baru biasanya menggunakan file system cifs 3. Klo sudah bisa di mounting, masukan perintah pada /etc/fstab di Ubuntu, sbb: #

# Mounting File Sharing on Server //192.168.1.254/APLIKASI /home/gaus/Desktop/DATA-APLIKASI smbfs username=gaus,password=*****,uid=1000,iocharset=utf8,unicode 0 0 //192.168.1.254/LAGU /home/gaus/Desktop/DATA-LAGU smbfs username=gaus,password=*****,uid=1000,iocharset=utf8,unicode 0 0 done ....

Mounting Label di CentOs


by Kuli Bangunan on Monday, 27 June 2011 at 15:22 Karena terlalu sering bermain-main dengan Slackware, minggu kemaren diriku sempat dibingungkan oleh system Labeling /etc/fstab di CentOs ( distro turunan RedHat ), cukup lama mengutak atik fstab, supaya drive atawa partisi di linux bisaauto mount pada saat booting awal.

CentOs menggunakan labeling pada setiap partisi yang dibuat, jadi untuk membaca partisi, system akan membaca Label yang digunakan. Berikut cara membuat Label pada partisi hardisk di CentOs : 1. Periksa dulu partisi yang akan di buat Label dengan mengetikan perintah, sbb :

[root@dctr /]# fdisk -l Disk /dev/sda: 500.1 GB, 500107862016 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 60801 cylinders Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes Device Boot /dev/sda1 * /dev/sda2 /dev/sda3 Start 1 6375 6636 End Blocks Id System 6374 51199123+ 83 Linux 6635 2096482+ 82 Linux swap / Solaris 60801 435088395 83 Linux

Disk /dev/sdb: 1000.2 GB, 1000204886016 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 121601 cylinders Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes Device Boot /dev/sdb1 * Start 1 End Blocks Id System 121601 976760001 83 Linux

Disk /dev/sdc: 2000.3 GB, 2000398934016 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 243201 cylinders Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes Device Boot /dev/sdc1 * Start End Blocks Id System 1 243201 1953512001 83 Linux

note: sebagai contoh, yang akan saya buat label adalah partisi /dev/sda3 dan drive /dev/sdb1 2. Bikin direktori untuk partisi /dev/sda3 dan drive /dev/sdb1 [root@dctr /]# mkdir /DATABASE [root@dctr /]# mkdir /APLIKASI

3. Sekarang kita gunakan perintah e2label yang akan menampilkan atau mengubah label filesystem, Label filesystem dibatasi paling banyak 16 karakter. Usage: e2label device [newlabel] [root@dctr /]# e2label /dev/sdb1 /DATABASE [root@dctr /]# e2label /dev/sda3 /APLIKASI 4 . Setelah perintah e2label selesai, jalankan perintah tune2fs untuk menyesuaikan parameter filesystem. [root@dctr /]# tune2fs -L /DATABASE /dev/sdb1 [root@dctr /]# tune2fs -L /APLIKASI /dev/sda3 5. Edit atawa tambahkan pada /etc/fstab done ..

You might also like