1.Nama mahasiswa : Gipsy Ayu Baby Larasati NIM : 0602005165 2.Tanggal Kunjungan : 14 Juni 2011 3.Nama Responden/KK : IND Pekerjaan KK : Pedagang 4.Nama Penderita : IND 5.Alamat : Banjar Sakih, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati 6.Diagnosis : Skabies 7.Jumlah anggota keluarga : 4 orang Susunan anggota keluarga a. IND, 50 tahun, laki-laki, tamat SLTA, ayah penderita b. NKS, 48 tahun, perempuan, tamat SLTA, ibu penderita c. IND, 19 tahun, laki-laki, SLTA, penderita d. IKW, 14 tahun, laki-laki, SLTP, adik penderita 8.Apakah ada penyakit yang serupa pada anggota keluarga? Ya 9.Bila ya, bagaimana hubungan dengan penderita? O Ayah, ibu, dan adik laki-laki penderita O Jenis penyakitnya : keluarga penderita juga mengeluh gatal-gatal di seluruh tubuh yang dirasakan bersamaan dengan keluhan penderita yakni sejak 3 minggu sebelum penderita datang ke Poliklinik RSUD Sanjiwani. Keluhan gatal dirasakan agak berkurang saat beraktivitas namun dirasakan memberat saat malam hari terutama saat beristirahat. Bersamaan dengan rasa gatal keluarga penderita juga mengeluh muncul bintik-bintik di beberapa bagian tubuh seperti di sela-sela jari kedua tangan, pergelangan tangan, telapak tangan, ketiak, dada, perut bawah, bokong, kedua paha dan betis, dan
punggung kedua kaki. Bintik-bintik awalnya berawal dari pergelangan
tangan kemudian meluas sampai seluruh tangan dan ke tempat lainnya. 10.Apakah sudah pernah diobati? Ya 11.Bila ya, kemana berobat? Pasien sempat berobat ke Puskesmas terdekat. Pasien diberi obat salep namun keluhan dikatakan tidak berkurang. 12.Apakah disekitarnya ada yang menderita penyakit yang serupa? Ya, beberapa tetangga penderita 13.Apakah ada penyakit kulit yang lain pada anggota keluarga? Tidak 14.Dari mana anggota keluarga memperoleh air? PDAM 15.Berapa kali anggota keluarga mandi? 2 x sehari 16.Bila mandi, apakah memakai sabun? Ya 17.Berapa kali anggota keluarga ganti pakaian? 2 x sehari 18.Apakah pakaian dipakai bersama oleh anggota keluarga? Tidak 19.Kesan keadaan sosial ekonomi keluarga Penderita adalah seorang siswa SLTA. Penderita tinggal serumah dengan orangtua dan adiknya. Penderita berasal dari keluarga dengan tingkat sosial ekonomi menengah. Ayah dan ibu penderita bekerja sebagai pedagang kain di pasar seni. Penghasilan kedua orang tua dikatakan cukup untuk membiayai pendidikan penderita dan adiknya dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hubungan keluarga penderita dengan tetangga sekitarnya dikatakan baik.
20.Kesan keadaan kesehatan lingkungan
Penderita tinggal bersama keluarganya. Rumah yang ditempati penderita merupakan rumah permanen dengan beratapkan genting. Dinding rumahnya sudah dicat sedangkan lantainya dipasang keramik dan plaIon rumah terbuat dari triplek. Rumah tersebut terdiri dari, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur. Kamar penderita berukuran kira kira 3 x 4 meter. Penerangan di dalam rumah cukup baik dan ventilasi udara cukup memadai. Sumber air bersih berasal dari air PDAM. 21.Resume Kunjungan Penderita bernama I Nyoman Danandita, berusia 19 tahun, beragama Hindu didiagnosa dengan Skabies. Kunjungan dilakukan pada tanggal 14 Juni 2011, yang bertempat di rumah bapak I Nyoman Daniasa di Banjar Sakih, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati. Kunjungan diawali dengan memperkenalkan diri terhadap anggota keluarga dan datang dengan tujuan untuk melakukan kunjungan dan wawancara terhadap penderita. Dari hasil wawancara didapatkan bahwa di dalam keluarga penderita ada yang mengalami keluhan yang serupa dengan penderita yakni kedua orangtua dan adik laki-laki penderita. Keluhan gatal masih dirasakan oleh penderita, namun dikatakan sudah lebih berkurang. Anggota keluarga mandi dua kali sehari dan memakai sabun dengan sumber airnya berasal dari PDAM. Penderita dan keluarga penderita ganti pakaian dua kali dalam sehari. Keluarga penderita termasuk keluarga dengan keadaan sosial ekonomi menengah. Secara umum kondisi lingkungan rumah penderita sudah tertata dengan bersih dan baik. Pada kunjungan terkesan bahwa KK memiliki kesadaran untuk melakukan pengobatan. 22.Advis yang diberikan kepada anggota keluarga penderita a. Menjaga higienitas tubuh dan kebersihan lingkungan. b. Menghindari pemakaian pakaian, handuk dan sprei secara bersama-sama. c. Pakaian, sprei dan sarung bantal direndam dengan air panas serta dijemur dibawah terik matahari dan disetrika.
d. rang-orang sekitar dan anggota keluarga yang mengalami keluhan yang
sama juga harus diobati. e. Penjelasan kepada penderita dan keluarganya tentang cara penggunaan krim yang diberikan. Krim dipakai dari leher atau dari belakang telinga sampai ke seluruh tubuh dan konsentrasikan pada daerah-daerah yang terdapat lesi. Krim harus segera dibersihkan setelah delapan sampai sepuluh jam pemakaian. Bila belum sembuh, krim bias diulangi pemakaiannya seminggu kemudian.