You are on page 1of 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

LATAR BELAKANG Saat ini dimana teknologi kedokteran sedang berkembang dengan pesat, seperti dengan adanya terapi gen, bedah sinar laser, alat deteksi teknologi tinggi seperti CT-Scan, USG, Rontgen, namun pengobatan alami juga mengalami kemajuan yang luar biasa. Tidak hanya di negara-negara berkembang, di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa, pola hidup kembali ke alam, juga sedang menjadi tren, dimana pengobatan herbal juga saling melengkapi dengan pengobatan kimiawi. Kini telah banyak dokter yang tertarik untuk mencoba

pengobatan holistic, suatu bentuk yang melibatkan kondisi tubuh, mental, sosial lingkungan dan bahkan hingga dimensi spiritual yang akan mengungkapkan faktor-faktor yang memicu suatu penyakit. Nutrisi yang baik dan seimbang serta olahraga teratur menjadi sangat penting bagi pengobatan holistik. Tetapi kestabilan emosi dan spiritual juga harus diperhatikan sehingga kondisi yang optimal akan tercipta. Terapi alternatif difokuskan untuk meningkatkan proses penyembuhan sendiri, untuk memperbaiki keselarasan antara gerak tubuh dan elemen biokimia dari tubuh, pikiran dan emosi. Berbagai sistem pengobatan dikembangkan untuk mengatasi penyakit. Mulai kedokteran modern hingga pengobatan tradisional yang dipercaya bisa mengatasi gangguan kesehatan yang timbul. AYURVEDA merupakan sistem pengobatan India kuno yang dikembangkan untuk sistem perawatan kesehatan yang lengkap. Pengobatan ini sangat baik untuk orang yang tidak mempunyai waktu untuk perawatan, mudah lelah, stres tinggi, dan berbagai macam jenis keluhan organ tubuh. Ayurveda berasal dari kata ayus yang artinya kehidupan dan vidyang artinya ilmu. Ilmu kehidupan ini adalah ilmu pengetahuan tentang kesehatan positif, yaitu keseimbangan antara

tubuh, pikiran dan jiwa,serta lima unsur tubuh dan lingkungan. Dalam bukunya, Sutrasthana yang merupakan revisi dari buku milik Atreya, Charaka Samhita menyebutkan bahwa tubuh,pikiran,dan jiwa seperti tripod. Dunia terdiri dari ketiga kombinasi tersebut. Ketiga hal inilah yang menjadi subjek utama dari ayurveda. Dalam cakupan lebih luas, ayurveda di India diajarkan untuk menyiapkan seseorang memahami potensi dirinya melalui berbagai tahap kehidupan. Ayurveda menyediakan perawatan kesehatan lengkap dan alami. Selain itu, pengobatan alternatif yang bertujuan untuk kesadaran diri. Salah satu guru ayurveda yang telah menekuni ilmu itu di India adalah acharya Dr Saigiananda. Dia mengatakan, sebenarnya ayurveda menggunakan teknik marma dengan konsentrasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Pada dasarnya, titik pada teknik marma sama dengan titik akupunktur China. Jadi, pada dasarnya ayurveda itu pengetahuan tentang awet muda, bagaimana merawat diri kita.Dari sisi sejarah, Bali dan Jawa sangat dekat hubungannya dengan India sejak zaman kerajaan di Indonesia. Jadi di dua daerah tersebut, ayurveda sudah dikenal lama, ujar Saigiananda yang berpraktik di Siddha Ayurveda di kawasan Jakarta Pusat. Beberapa alasan yang membuat orang-orang memilih ayurveda sebagai cara pengobatan ataupun untuk menjaga kesehatannya:

Pengobatan Ayurveda dipercaya sebagai terapi tambahan yang bekerja melengkapi terapi medis yang diberikan oleh dokter, yang bekerja secara sinergis.

Berasal dari bahan alam sehingga bebas efek samping. Namun untuk hasil terbaik, instruksi dosis, dan saran mengenai pola makan harus ditaati dengan seksama.

Perlindungan menyeluruh terhadap hampir seluruh penyakit, menangani penyakit bahkan sebelum mereka timbul, serta menjaga kesehatan.

1.2.

RUMUSAN MASALAH

Pendekatan:

Pengobatan Ayurveda dipercaya sebagai terapi tambahan yang bekerja melengkapi terapi medis yang diberikan oleh dokter, yang bekerja secara sinergis.

Berasal dari bahan alam sehingga bebas efek samping. Namun untuk hasil terbaik, instruksi dosis, dan saran mengenai pola makan harus ditaati dengan seksama.

Perlindungan menyeluruh terhadap hampir seluruh penyakit, menangani penyakit bahkan sebelum mereka timbul, serta menjaga kesehatan

Dari pernyataan di atas, dapat dirasakan kegunaan dari ayurveda. Karena itulah pada makalah ini akan dibahas bagaimana sejarah, prinsip, penyebaran, obat-obat yang digunakan dan alat-alat yang digunakan dalam ayurveda?. 1.3. TUJUAN

1.3.1. Tujuan Umum


Mengetahui seperti apakah pengobatan dengan ayurveda. . 1.3.2. Tujuan Khusus

1.3.2.1. 1.3.2.2. 1.3.2.3.

Mengetahui sejarah ayurveda, Mengetahui prinsip-prinsip dasar pengobatan ayurveda. Mengetahui penyebaran dari ayurveda.

1.3.2.4. Mengetahui obat-obat yang digunakan pada pengobatan ayurveda.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. SEJARAH/ASAL Ayurveda (Devanagari: ) adalah upaveda dari Rgveda, namun para pakar yang lain menganggap bahwa Ayurveda merupakan upaveda dari Atharvaveda. Susastra Ayurveda merupakan ajaran bentuk pengobatan alternatif yang biasa dilakukan di India. Kata "Ayurveda" berasal dari gabungan kata yus "hidup" dan veda "ilmu", dan bisa diartikan menjadi "Ilmu Kehidupan". Ayurveda mencakup pengukuran hidup yang sehat, dengan terapi yang berhubungan dengan fisik, mental, sosial, dan keselarasan spiritual. Kedokteran ilmiah tidak mengakui pengobatan Ayurveda, karena adanya penemuan pengobatan ini dapat menimbulkan resiko medis yang besar. Ayurveda pertama kali dipaparkan oleh Agnivesha dan bukunya Agnivesh Tantra. Buku ini kemudian diperbaiki oleh Charaka dengan judul Charaka Samhit. Terdapat pula teks lain yaitu Sushruta Samhit. Teks-teks tersebut dipercaya ditulis pada awal tahun Masehi, dan didasarkan pendekatan holistik pada awal kebudayaan Vedis. Awal dari Ayurveda ini dianggap sebagai wahyu dari dewa Brahma.

Ayurveda atau pengobatan penyembuhan kuno India merupakan system pengobatan holistic tertua di dunia. Pengobatan Ayurveda pertama kali dipelopori Dhanvantari sekitar 1.500 Sebelum Masehi. Namun, baru sekitar tahun 200 Sebelum Masehi, pengobatan Ayurveda ditampilkan dalam bentuk tertulis dan menyeluruh. Ayurveda mengajarkan teknik operasi, tanaman obat, terapi aroma, warna dan gaya hidup sehat. Para pakar memperkirakan Ayurveda memiliki sejarah lebih panjang yakni dirintis sekitar tahun 3.000 Sebelum Masehi yang mencakup ajaran spiritual dan perilaku. Kitab Atreya Samhita salah satu bagian Ayurveda merupakan buku medis tertua di dunia! Pada zaman itu, luka pendarahan pada hidung lazim terjadi pada satu millennium Sebelum Masehi yang umum dilakukan dengan memotong hidung tawanNan perang dan pada pertempuran. Sekitar tahun 500 Sebelum Masehi, Sushruta dari India berhasil mengadakan rhinoplasty atau operasi mengembalikan bentuk hidung. Sushruta menjelaskan potongan kulit dari kepala dapat tumbuh di bekas luka hidung yang terpotong.

2.2. PENYEBARAN AYURVEDA Ayurveda berasal dari India dan telah tersebar luas ke Mesir, Yunani, Timur Tengah dan Roma. Pada 700 tahun sebelum masehi, para ilmuwan dari daratan Cina telah mempelajari Ayurveda di India. Para biksu-biksu budha juga turut memperkenalkan obat-obatan Ayurveda ke berbagai negara seperti Tibet, Birma, Cina dan Jepang. Obat-obatan dan herbal yang berasal dari daratan Cina dan begitu terkenal saat ini, juga merupakan bagian dari konsep kesehatan Ayurveda. 2.3. PRINSIP AYURVEDA

Prinsip Ayurveda membagi kekuatan hidup atau dosha menjadi tiga yaitu vata, pitta, dan kapha. Istilah dosha ada pada tiap materi alam semesta termasuk manusia. Dan istilah dosha pada manusia menunjukkan tipe metabolisme tubuh sekaligus tipe dosha merupakan tahap terpenting. Untuk mind-body tipe (pikiran dan tubuh). Dalam pengobatan Ayurveda, penentuan tipe menentukan seseorang, para praktisi Ayurveda biasanya melakukan observasi dan memberikan beberapa pertanyaan, kemudian baru melakukan tahapan terapi. Prinsip dasar dari Ayurveda adalah mencegah timbulnya

penyakit dengan menjaga keseimbangan tubuh, pikiran, jiwa dan lingkungan. Konsep kesehatan Ayurveda telah mencakup seluruh sistem kehidupan manusia sehingga menjadikan ini. Ayurveda secara khusus menggunakan Ayurveda sebagai tumbuhan untuk sistem pengobatan dan perawatan kesehatan terlengkap di dunia saat membenahi ketidakseimbangan yang terjadi pada tubuh manusia sebelum berkembang menjadi penyakit. Dengan menggabungkan beberapa jenis tumbuhan atau herbal, Ayurveda telah terbukti mampu mengatasi berbagai gangguan kesehatan yang tejadi pada tubuh manusia. Saat ini, Ayurveda telah banyak dipergunakan dalam sistem pengobatan modern. Hal ini dipicu oleh banyaknya penelitianpenelitiah ilmiah yang dilakukan dan telah membuktikan betapa efektifnya peran tumbuh-tumbuhan atau herbal pada kesehatan manusia. DOSHA Dalam pemahaman ayurveda, tubuh manusia mengandung tiga unsur yang dikenal dengan istilah Tridosha. Tiga unsur itu meliputi vata (udara,ether), pitta (api) dan kapha (tanah atau bumi). Namun meski ketiga unsur itu ada di dalam diri setiap orang, hanya satu unsur yang memberi warna dasar kepribadian orang tersebut.

Orang yang kelebihan unsur vata (udara) mudah merasa takut, waswas, cemas, dan khawatair. Jika seseorang berkarakter vata, ia bisa diibaratkan udara atau angin yang mudah bergerak. Mereka tipe orang yang sulit membuat keputusan, tidak fokus, dan tidak stabil. Termasuk orang yang sensitif dan cepat padam semangatnya, apalagi ketika menghadapi hal sulit. Berdasarkan klasifikasi dosha Hope dan Murray, peneliti

ayurveda dari irlandia (1998), klasifikasi berdasarkan bentuk dan keadaan fisik, orang vata memiliki tubuh agak kurus, sulit menambah berat badan, serta rambutnya agak kasar, kering, dan keriting. Bahu dan pinggulnya sempit. Kulitnya kering, mudah mengelupas, terasa dingin ketika disentuh. Mereka sering merasa letih dan susah tidur. Ketika tertidur, mudah terbangun dan tidur kembali sampai siang. Seseorang yang kelebihan unsur pitta memiliki karakter

emosional dan mudah marah. Ibarat api yang panas, orang yang berkarakter IpittaI mudah bergejolak dan antusias. Bicaranya keras dan demokratis, bentuk tubuhnya proporsional. Kulitnya pucat, rambut lurus kemerahan atau pirang. Ia mudah berkeringat dan selalu bergairah dalam mengerjakan pekerjaan apa pun. Sedangkan orang yang kelebihan unsur kapha (tanah) ditandai dengan sifat serakah dan terikat dengan dunia benda. Ia termasuk orang yang pengasih, anggun, mudah menyayangi sesama, juga penyabar. Mereka umumnya bertubuh besar, sering memiliki masalah dengan berat badan. Kadang perlu dibangkitkan motivasinya. Jika sudah termotivasi, mereka mampu bertahan mengerjakan tugas sampai selesai. Vata, pitta, dan kapha sebenarnya ada pada tiap manusia dengan kadar yang berbeda. Biasanya orang memiliki satu dosha dominan dan satu dosha pengiring. Perbedaan kombinasi dosha menjadikan setiap individu memiliki kepribadian dan kesehatan yang berbeda. Ketidakseimbangan dosha adalah tanda pertama bahwa pikiran dan tubuh tidak terkoordinasi secara sempurna. Bila

keseimbangan dosha terganggu, maka tubuh akan menjadi lemah terhadap tekanan dari luar, seperti virus, bakteri, polusi, dan stres. Karena itu, pengobatan Ayurveda difokuskan kepada metode untuk menyeimbangkan dosha. Penyakit terjadi jika ketiga elemen ini tidak seimbang, termasuk stres. Jika kita mengalami stres, berarti ada ketidakseimbangan yang terjadi di dalam tubuh. Maka, menjaga keseimbangan doshas inilah kunci dari pengobatan Ayurveda. Terapi Ayurveda banyak sekali jenisnya, difokuskan antara untuk lain dengan menggabungkan proses teknik pijat dan aromaterapi, yang pada dasarnya adalah kembali ke alam. Terapi meningkatkan penyembuhan sendiri, memperbaiki keselarasan antara gerak tubuh dan elemen biokimia dari tubuh, pikiran, dan emosi. 2.4. PENGGUNAAN Ayurveda merupakan suatu sistem gaya hidup holistik yang mengajarkan detil praktis tentang pengaturan makanan, olah tubuh, waktu istirahat, dan kerja, yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa. Jadi, Ayurveda bukan sekedar pengobatan melainkan suatu gaya hidup sehat. Mungkin yang tersirat dalam pikiran kebanyakan dari kita hanyalah pengobatan semata. Menurut Ayurveda, manusia disebut sehat atau svasthya, bila semua sistem dan cairan tubuhnya dalam keadaan seimbang serta dapat berfungsi atau bekerja dengan baik. Sistem tubuh dikendalikan oleh suatu cairan humoral, yang terdiri dari tiga unsur, yang disebut dengan Tri Dosha. Unsur dari Tri Dosha inilah yang mengendalikan dapat berfungsinya dengan baik sistem manusia. Seperti sistem snayu mandala yang ada dalam tubuh (sistem syaraf) dapat

berfungsi dengan baik karena dikendalikan oleh unsur vatta.

Sistem panchakagni mandala (sistem pencernaan), dan rakta samvaham mandala (sistem sirkulasi) dapat melakukan tugasnya secara optimal, karena dikendalikan oleh unsur pitta. Sedangkan unsur kapha mengendalikan sistem ojas-jeeva shakti mandala (sistem vitalitas, reproduksi), dan malotsarga mandala (sistem ekskresi) sehingga mampu bekerja sesuai dengan tugasnya. Keseimbangan dan keharmonisan kerja dari sistem ini yang dikendalikan dan dipantau oleh ketiga unsur tri dosha, yakni vatta, pittta, dan kapha tersebut, amat penting. Oleh karena itu usaha pertama yang harus dilakukan adalah menjaga agar keseimbangan unsur tri dosha ini tetap terjamin. Bila keseimbangan dan keharmonisan dari ketiga unsur tri dosha ini terganggu, maka fungsi dari sistem yang ada di dalam tubuh akan terganggu. Keadaan inilah yang menyebabkan timbul suatu vyadhi (penyakit) dan keadaan yang demikian disebut roga (sakit). Dan manusia yang mengalami sakit disebut vyadhyupasrsta. Menurut Ayurveda, prinsip utama dalam menjaga keseimbangan unsur tri dosha agar tubuh tetap svasthya atau sehat ada tiga hal pokok atau upasthamba yang harus dilakukan, yaitu:

1. Ahara, melakukan diet seimbang. Makan dan minum sesuai


kebutuhan, baik dalam kuantitas maupun kualitas. Bila keadaan dilanggar, maka keseimbangan ketiga unsur tri dosha akan terganggu dan akan mengakibatkan sistem jaringan ubuh terpengaruh, kekebalan tubuh tidak seimbang akhirnya tubuh menjadi sakit.

2. Nidra, tidur nyenyak. Dalam sehari sebaiknya tidur kurang lebih


selama sepertiga hari. Dengan tidur nyenyak sistem jaringan tubuh dapat mengadakan pemulihan, sehingga badan menjadi segar setelah jaga. Bila kurang tidur mmaka unsur pitta akan meningkat, yang menyebabkan gangguan terhadap keseimbangan tri dosha dalam tubuh, yang mengakibatkan fungsi sistem jaringan tidak optimal, akhirnya tubuh menjadi sakit.

3. Vihar, prilaku, gaya hidup yang alami. Maksudnya gaya hidup yang
tidak alami ini adalah merokok berlebihan, minum alkhohol hingga

mabuk, sering bergadang semalamann, sering berkelahi, sedih berlarut-larut, melakukan senggama berlebihan dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, sehingga kuman penyakit gampang masuk ke dalam tubuh Menurut Ayurweda, ilmu kesehatan tradisional India, sebagian besar penyakit berasal dari ketidakseimbangan berperan umum secara dalam penting dan saluran dalam kekuatan pencernaan. Proses pencernaan

mempertahankan

keseimbangan

penyembuhan. Melalui pencernaanlah inteligensi dalam bentuk zatzat gizi dari lingkungan di sekitar tubuh diserap, diuraikan, dan dipadukan kembali sedemikian rupa guna mencipta ulang setiap sel, organ, jaringan dalam tubuh manusia. Syarat pertama agar pencernaan dan metabolisme berfungsi dalam ketepatan dan efisiensi alaminya, adalah gaya hidup yang seimbang. Makanan yang tidak sehat, kebiasaan tidur yang buruk, emosi negative, atau tekanan fisik dan mental dapat menyebabkan fungsi tubuh menyimpang dari normal. Fungsi dosha: Vata mengendalikan semua gerakan,

Pitta bertanggung jawab atas metabolisme dan pencernaan,


Kapha mengatur struktur tubuh. Setiap individu memiliki jumlah atau proporsi masing-masing dosha yang secara alami kita miliki. Jika kita mengatakan bahwa seseorang bertipe Vata, ini berarti kualitas Vata pada orang tersebut lebih menonjol. Ada beberapa teknik Ayurveda untuk memperkuat pencernaan. Sebagian dari prosedur ini akan memerlukan perubahan dalam kebiasaan kita sekarang, namun kita akan merasakan manfaatnya dalam waktu tidak terlalu lama. Teknik tersebut antara lain adalah:

makan di lingkungan yang tenang dan mantap, sisihkan beberapa menit untuk istirahat dengan tenang setelah makan, selalu duduk selagi makan, jangan makan selagi kesal, hindari makan berlebihan, hindari makanan dingin dan minuman berisi es, jangan berbicara selagi mengunyah, makan dengan kecepatan sedang, jangan makan hingga makanan sebelumnya telah tercerna,

pilihlah makanan yang baru dimasak,


Untuk memberikan paling menentukan sejumlah apa cara yang untuk pada harus dimakan, Ayurweda letak makanan dan itu

mengetahui rasa dari

mengidentifikasi kualitas inteligensi dalam makanan. Teknik yang menarik didasarkan sendiri.Ayurweda mengakui 6 rasa yang berlainan, yaitu manis, asam, asin, pahit, pedas dan astringen. Berdasarkan ke 6 rasa inilah diperoleh diet penyeimbang untuk masing2 dosha. Salah satu faktor terpenting dalam system pencernaan adalah hubungan antara perasaan dan perut kita. Tidak diragukan lagi bahwa kegundahan jiwa, emosi yang meracuni, dan efek situasi stress berperan penting dalam menyebabkan timbul dan kambuhnya masalah-masalah pencernaan. Untuk memperbaiki setiap ketidakseimbangan dalam tubuh, kita perlu menyadari bahwa irama biologis internal kita bergantung pada dan harus harmonis dengan irama alam (eksternal). Ayurweda mendefinisikan tiga tahap siklus yang berlangsung dari matahari terbit hingga terbenam. Siklus-siklus tersebut adalah sebagai berikut: Dari jam 06.00 10.00 (pagi atau malam) pengaruh Kapha sangat dominant di alam

Dari jam 10.00 02.00 (pagi atau malam) pengaruh Pitta sangat dominant

Dari jam 02.00 06.00 (pagi atau malam) Vata sangat dominant
Mengenai olahraga, tiga kesalahan yang sering dilakukan orang adalah: berolahraga terlalu sedikit atau bahkan tidak sama sekali, melakukan olahraga yang tidak sesuai bagi dirinya, berolahraga secara berlebihan. Beberapa contoh olahraga yang paling cocok untuk masing2 tipe tubuh: Vata: aerobic, jalan kaki, bersepeda Pitta: bermain ski, jalan kaki atau lari, hiking, naik gunung, berenang

Kapha: lari, jalan kaki, latihan beban, aerobic, mendayung, menari.

2.5. OBAT-OBATAN DALAM AYURVEDA

Ramuan herbal yang digunakan dalam ayurveda Dalam kitab Ayurveda, bentuk obat diklasifikasikan atas berbagai ragam bentuk sesuai dengan kebutuhan dan sifat dari bahan obat. Pembagian tersebut adalah sebagai berikut :

1. Churna, obat yang berbentuk pupur atau serbuk.


5

2. 3. 5.

Svarasa, obat berupa air perasan, cairan pekat, sari buah, jus. Kalka, obat berupa cairan kental, pasta, boreh.

4. Kvatha, obat berupa cairan yang diminum, jamu, loloh.


Phanta, obat yang berbentuk cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui berbagai cara, berupa tetes mata, hidung, infus

6. Shitakasaya, obat yang berbentuk cairan infus dingin. 7. Paniya, obat yang berupa jamu encer. 8. 9.
Pramathya, obat yang berupa jamu yang kental. Matha, obat yang berupa larutan dalam air dingin.

10. Kshirapaka, obat ramuan yang berupa jamu dalam air susu. 11. Yavagu, obat yang berupa jamu untuk melemahkan. 12. Avaleha, obat yang diperoleh dari ekstraksi. 13. Vatika atau gudika, obat berupa pil dan bolus (pil besar). 14. Modaka, obat yang berupa bolus dalam sirup. 15. Khandapaka, obat yang berupa manisan. 16. Bhavana, obat dari serbuk bunga dalam cairan. 17. Putapaka, obat yang dipanggang. 18. Kanjika, obat yang berupa cairan asam. 19. Dravaka, obat berupa asam mineral destilasi. 20. Asava dan arista, obat yang berupa cairan spiritus. 21. Ghritas atau tailapaka, obat yang berupa minyak. 22. Ghritapaka, obat yang belum menjadi minyak.
Di dalam kitab Charaka Samhita malahan diketemukan pembagian obat ini atas 50 jenis atau kategori. Pembagiannya gejala yang terutama timbul. berdasarkan atas penggunaannya sesuai

Sedangkan di dalam kitab Sushruta Samhita dibagi dengan lebih rinci lagi, menjadi 400 bagian dalam 37 kelampok obat. Pembagiannya tergantung atas aksi obat tersebut terhadap unsur tri dosha (vatta, pitta, kapha) dan jaringan dhatu. PEMBAGIAN OBAT

Sebenarnya, secara garis besar dalam kitab Sushruta Samhita obat dibagi atas dua bagian, yakni samsamana dan samsodhana.

1. Kelompok Samsamana
Kelompok obat samsamana mengatur keseimbangan unsur tri dosha yang ada dalam tubuh. Caranya adalah dengan mengendalikan aktivitas dari unsur vatta, pitta dan kapha, dengan menurunkan produksi unsur tri dosha yang meningkat. Dalam kelampok obat ini termasuk obat muntah (vami), pencahar atau urus-urus (virecham) dan obat untuk menghilangkan rambut. Kelompok abat ini dibagi lagi berdasarkan atas pengaruhnya pada setiap unsur tri dosha, yakni obat yang menurunkan unsur vatta disebut vatta-samsamana-varga, berpengaruh menurunkan unsur pitta disebut pitta-samsamana-varga dan unsur kapha disebut kapha-samsamana-varga.

2. Kelompok Samsodhana
Sedangkan kelompok obat samsodhana merupakan obat yang cara kerjanya berlawanan dengan kelompok samsamana. Kelompok obat samsodhana bekerja dengan cara meningkatkan unsur vatta disebut vatta-samsodhana-varga, kelompok yang meningkatkan unsur pitta dinamai pitta-samsodhana-varga dan kelompok yang meningkatkan unsur kapha disebut kapha-samsodahana-varga. Ramuan-ramuan obat yang digunakan dalam pengobatan ayurveda dapat berasal dari :

1. Sthavara (benda yang tidak bergerak, termasuk tumbuhtumbuhan). Sthavara dibagi lagi atas: a. kandt (rimpang), b. mula (akar), c. batang. d. daun, e. puspa (bunga), dan f. phala (buah, termasuk biji).

2. Jangama (makhluk yang berggerak) atau binatang dibagi atas: a. bandhya (binatang yang dikebiri), b. abandhya (binatang yang beranak, tidak dikebiri), c. gramya (binatang jinak, peliharaan) dan d. aranya (binatang liar, tidak dipelihara).
2.6. KLASIFIKASI PENYAKIT DALAM AYURVEDA Dalam ayurveda penyakit dibedakan berdasarkan atas asal penyebab penyakit, penyakit dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama, yakni:

1. Adhyatmika
Adhyatmika merupakan penyakit yang berasal dan dalam tubuh sendiri, termasuk penyakit psiko-somatik. Sel, organ atau sistema yang ada di dalam tubuh manusia mengalami kelainan bentuk atau kerusakan, sehingga fungsinya tidak normal. Kelainan ini bukan disebabkan oleh faktor yang datang dan luar tubuh, tetapi memang sudah terjadi tanpa ada campur tangan dan pihak luar tubuh. Penyakit psikosomatik merupakan penyakit yang timbul akibat adanya gangguan pada pikiran, mengakibatkan organ tubuh sakit. Misalnya pikiran selalu kalut, dapat menimbulkan penyakit lambung atau maag.

2. Adhibhautika
Adhibautika adalah penyakit yang disebabkan oleh faktor kausa fisik dan luar tubuh, seperti bibit penyakit yang menyerang tubuh, atau diserang oleh orang dengan sabit sehingga luka. Teriris pisau, terpukul palu, tertusuk paku, tersiram air panas, kulit terbakar, merupakan penyakit akibat terkena benda fisik ketika sedang bekerja. Demikian pula luka, cedera, atau patah tulang akibat kecelakaan, termasuk di dalam kategori ini.

3. Adhidaivika
Adhivaivika merupakan penyakit yang berasal dan takdir, pengaruh planet, musim, dan sebagainya. Penyakit ini muncul sering tidak diketahui penyebabnya. Sehingga dikatakan

sebagai takdir. Tiba-tiba badannya panas tanpa diketahui penyebabnya. 2 .8 PENGGUNAAN SELAIN DALAM PENGOBATAN Selain dalam pengobatan enggunaan ayurveda dapat pula diterapkan dalam perawatan kecantikan. Dalam perawatan kecantikan ala ayurveda terlebih dahulu dilakukan klasifikasi tipe kepribadian yang meliputi vata, pitta, atau kapha. Tujuannya untuk mencocokkan herbal perawatan yang akan digunakan agar sesuai dengan kondisi klien. Hasil yang dicapai pun bisa lebih maksimal dan tidak bertentangan. Perawatannya perawatan pijat dapat berupa tubuh, body mental, massage serta dengan emosional.

menggunakan minyak untuk pijat yang mengandung antitoksin atau berdasarkan Pemijatan diharapkan bisa meremajakan kembali tubuh. Juga berfungsi menentramkan pikiran serta membudayakan emosi (agar emosi terkendali). Perawatan selanjutnya, body scrub. Pada bagian ini ramuan rempah-rempah digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Lalu, tubuh diolesi body balm semacam lotion untuk penyegaran dan body spray sebagai pewangi tubuh. Pada saat perawatan ini klien dibuat rileks dengan diiringi alunan lagu yang disesuailkan dengan karakter masing-masing. Dalam perawatan ala ayurveda, ada pula facial massage. Bagian perawatan ini kerap disalahartikan menjadi jalan pintas menuju cantik. Facial massage memang akan membuat Anda cantik. Pijatan akan mengaktifkan kinerja otak bagian dalam, titik-titik refleks, dan meridian. Pijatan juga akan melemaskan otot-otot pada wajah. Kerutan di wajah karena otot-otot yangmenegang akan berangsur hilang dengan facial massage ini. Kemudian, ada program pengeluaran racun atau detoksifikasi dengan metode ayurveda yang disebut colo vada. Detoksifikasi ini

akan membersihkan kolon melalui anus, menggunakan ramuan herbal efektif tanpa mesin dan rasa sakit. Keunggulannya yaitu menyeimbangkan tiga dosha menjadikan metabolisme sesuai fungsi. Cocok untuk orang sehat atau yang memiliki penyakit akut atau kronis, pencandu narkoba, dan semua jenis penyakit. Ada pula terapi madyana, terapi menggunakan herbal lumpur yang diambil dari perairan Gangga di Himalaya. Terapi ini berguna untuk menghaluskan kulit, kecantikan, dan daya tarik. Selain itu, pembersihan aura negatif. Salah satu perawatan istimewa dengan metode ayurveda ialah shirodhara, yang menggunakan terapi kucuran dari minyak herbal hangat pada bagian muka dan kepala.Terapi ini berguna untuk penderita depresi, stres, sulit tidur, gangguan pada mata, dan meningkatkan konsentrasi. Atas dasar itulah,ayurveda mengutamakan keunggulan moral sebagai dasar dari pendidikan yang sebenarnya. Dengan ditangani terapis-terapis yang telah dilatih untuk memiliki makna dengan hal-hal fisik dan intelektual.

You might also like