You are on page 1of 8

KOROSI EROSI (Erosion Corrosion) / KAVITASI

1. Defenisi

Korosi erosi adalah korosi yang terjadi pada permukaan logam yang disebabkan aliran fluida yang sangat cepat sehingga merusak permukaan logam dan lapisan film pelindung. Korosi erosi juga dapat terjadi karena efek-efek mekanik yang terjadi pada permukaan logam, misalnya : pengausan, abrasi dan gesekan. Logam yang mengalami korosi erosi akan menimbulkan bagian-bagian yang kasar dan tajam.

2. Penyebab Korosi Erosi

Ada beberapa penyebab korosi erosi antara lain : 1. Turbulensi aliran

Di dalam aliran yang turbulen, gelembung udara akan semakin banyak dan bertekanan, sehingga serangan yang berupa benturan dan gesekan semakin kuat menyerang permukaan logam. Korosi erosi akibat turbulensi aliran ini terutama disebabkan oleh efek olakan dan peronggaan. Olakan atau turbulensi disebabkan oleh paking pemasangan yang tidak tepat, tonjolan akibat pengelasan, solder pada bagian dalam pipa atau

sambungan, tikungan yang jari jarinya terlalu kecil, dan sebagainya. Pada olakan atau turbulensi ini molekulmolekul fluida akan memberikan tekanan langsung pada logam sehingga terjadi keausan mekanik yang akan menyebabkan terjadinya korosi.

Turbulensi aliran disebabkan oleh : Perubahan drastis pada diameter lubang bor atau arah pipa

Penyekat

pada

sambungan

yang

buruk

pemasangannya

Adanya celah yang memungkinkan fluida mengalir di luar aliran utama

2.

Adanya produk korosi atau endapan lain yang dapat mengganggu aliran

3.

Peronggaan/Kavitasi Kerusakan kavitasi merupakan bentuk khusus dari korosi erosi yang disebabkan oleh terbentuknya gelembung gelembung denga uap dan pecah pada permukaan logam. Biasanya terjadi pada propeller kapal laut, dimana fluida kecepatan tinggi mengalir dibarengi terjadinya perubahan tekanan. Kavitasi disebabkan oleh pecahnya gelembung uap pada pernukaan logam. Mekanismenya : Fluida menerjang permukaan logam

Tekanan hidrodinamika lokal turun

Timbul gelembung di permukaan logam


Aksi mekanik, misalnya adanya putaran, menyebabkan

tekanan hidrodinamik lokal naik Gelembung pecah, timbul gaya tekan yang besar pada permukaan logam Terjadi deformasi plastic pada logam

3.

Mekanisme Pembentukan Korosi Erosi


Proses terjadinya korosi secara umum adalh melalui beberapa tahap berikut : 1. Pada tahap pertama terjadi serangan oleh gelembung udara yang menempel di permukaan lapisan pelindung logam, karena adanya aliran turbulen yang melintas di atas permukaan logam tersebut. 2. Pada tahap kedua gelembung udara tersebut mengikis dan merusak lapisan peindung. 3. Pada tahap ketiga, laju korosi semakin meningkat, karena lapisan pelindung telah hilang. Logam yang berada di bawah lapisan pelindung mulai terkorosi, sehingga membentuk cekungan, kemudian terjadi pembentukan kembali lapisan pelindung dan logam, menjadi tidak rata.

Bila aliran terus mengalir, maka akan terjadi serangan kembali oleh gelembung udara yang terbawa aliran. Serangan ini akan mengikis terbentuk, dan merusak lapisan lapisan pelindung pelindung yang baru saja akan rusaknya tersebut

mengakibatkan serangan lebih lanjut pada logam yang lebih dalam sampai membentuk cekungan.

4. Contoh Korosi Erosi

Korosi Erosi pada sambungan pipa

Korosi Erosi pada washing machine

5. Pengendalian Korosi Erosi Pengendalian korosi erosi dapat dilakukan dengan cara : Mengurangi kecepatan aliran fluida untuk mengurangi

turbulensi dan tumbukan yang berlebihan. Menggunakan kompenen yang halus dan rapi pengerjaannya, sehingga tempat pembentukan gelembung menjadi sesedikit mungkin Penambahan inhibitor atau passivator Menggunakan paduan logam yang lebih tahan korosi dan tahan erosi Proteksi katodik

TUGAS TEKNIK PENGENDALIAN KOROSI


Korosi Erosi/Kavitasi

Pembimbing Disusun oleh (091411083)

: Dra. Agustinus Ngatin MT. : Mercys Lucya N. Tambunan

Shelfi Alif N. (091411092)

KELAS 3C

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2011/2012

You might also like