Professional Documents
Culture Documents
,9,u v u jik,
/,3 v u jik, cos v u
v . u
Sudut Antar Vektor Sudut Antar Vektor
W ika u dan v adalah vektor-vektor tak
nol, maka :
v u
v . u
cos 7
asil kali titik bisa digunakan untuk asil kali titik bisa digunakan untuk
memperoleh informasi mengenai sudut memperoleh informasi mengenai sudut
antara 2 vektor. antara 2 vektor.
W ika u dan v adalah vektor-vektor tak nol
dan 7 adalah sudut antara kedua vektor
tersebut, maka :
7 lancip jika dan hanya jika u.v>0
7 tumpul jika dan hanya jika u.v<0
7 =6/2 jika dan hanya jika u.v=0
Vektor Vektor- -Vektor Ortogonal Vektor Ortogonal
W Vektor-vektor yang tegak lurus disebut juga
vektor-vektor ortogonal.
W Dua vektor u dan v ortogonal (tegak lurus)
jika dan hanya jika uv = 0.
W Untuk menunjukkan bahwa u dan v adalah
vektor-vektor yang ortogonal maka kita
tuliskan u * v.
!royeksi Ortogonal !royeksi Ortogonal
W Jika u dan a adalah vektor-vektor dalam
ruang berdimensi 2 atau 3 dan jika a = 0,
maka :
,
,
, . u
u oy Pr
2
,
Komponen vektor u yang sejajar
dengan a
,
,
, . u
u u oy Pr u
2
,
Komponen vektor u yang
ortogonal terhadap a
asil Kali Silang Vektor asil Kali Silang Vektor
W Jika hasil kali titik berupa suatu skalar maka hasil
kali silang berupa suatu vektor.
W Jika u=(u1,,u3) dan v=(v1,v2,v3) adalah vektor-
vektor dalam ruang berdimensi 3, maka hasil kali
silang u x v adalah vektor yang didefinisikan
sebagai :
u x v =(u2v3 - u3v2 , u3v1 - u1v3 , u1v2 - u2v1 )
atau dalam notasi determinan :
v v
u u
,
v v
u u
,
v v
u u
u x v
2 1
2 1
3 1
3 1
3 2
3 2
$ifat $ifat--sifat utama sifat utama
dari hasil kali silang. dari hasil kali silang.
W Jika u,v, dan w adalah sebarang vektor
dalam ruang berdimensi 3 dan k adalah
sebarang skalar, maka :
u x v = -(v x u)
u x (v+w) = (u x v) + (u x w)
(u + v) x w = (u x w) + (v x w)
k(u x v) = (ku) x v = u x (kv)
u x 0 = 0 x u = 0
u x u = 0
ubungan antara hasil kali ubungan antara hasil kali
titik dan hasil kali silang titik dan hasil kali silang
W ika u, v dan w adalah vektor-vektor
dalam ruang berdimensi 3, maka :
u.(u x v) = 0 u x v ortogonal terhadap u.
v.(u x v) = 0 u x v ortogonal terhadap v.
|u x v|
2
=|u|
2
|v|
2
(u.v)
2
u x (v x w) = (u.w)v (u.v)w
(u x v) x w = (u.w)v (v.w)u