You are on page 1of 2

BUDAYA POSITIF DALAM KELUARGA Oleh : Dinta Rahmawaty 101011002 IKMB 2010

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya tidak hanya mencakup hal yang luas, misalkan seperti budaya suatu bangsa, namun setiap keluarga, bahkan setiap individu pun memiliki budaya. Budaya keluarga adalah nilai-nilai yang dianut bersama oleh tiap-tiap anggota keluarga, yang merupakan hasil persepsi tiap anggota keluarga terhadap kebiasaan didalam keluarga mereka sendiri. Budaya keluarga merupakan aturan tak tertulis yang tercipta sejak keluarga itu terbentuk. Budaya tersebut pun bisa pula mempengaruhi aspek-aspek lainnya, misalkan kesehatan dalam keluarga tersebut, aspek ekonomi, dan lainnya. Seperti keluarga lainnya, keluarga saya pun memiliki budaya sendiri. Salah satunya ialah kebiasaan bangun saat subuh dan tidak tidur lagi. Sejak kecil, saya memang dibiasakan untuk bangun pagi dan tidak diperbolehkan tidur lagi setelah subuh. Kalaupun memang benar-benar lelah, misalkan karena

mengerjakan sesuatu sampai larut malam, maka saya diperbolehkan tidur lagi setelah agak siang. Menurut kepercayaan turun menurun di keluarga saya, orang yang bangun siang dan tidur di pagi hari, akan sulit mendapatkan rezeki. Benar atau tidaknya, saya sendiri juga belum dapat memastikan. Namun, efek yang terasa bagi tubuh ini adalah saya merasa segar dan semangat setiap hari karena selalu menghirup udara segar pagi hari. Kebiasaan yang kedua ialah ibu saya selalu membiasakan putri-putrinya untuk rajin mengonsumsi jamu. Jamu yang diminum pun seringkali merupakan buatan sendiri karena kandungan jamu yang dijual biasanya tidak sebaik buatan sendiri. Jamu sangat baik untuk menjaga kesehatan kita. Jamu dapat digunakan untuk memelihara daya tahan tubuh kita agar tidak mudah terserang penyakit dan bisa pula menjadi obat saat kita sakit. Misalkan, untuk radang tenggorokan, bisa disembuhkan dengan jamu kunir. Selain itu, jamu bisa mengurangi bau badan, jadi tubuh menjadi lebih segar.

Budaya lain dalam keluarga saya ialah orang tua tidak membiasakan anakanaknya untuk mengonsumsi junk food. Ibu saya pun pintar memasak. Jadi, kami jarang mengadakan acara makan-makan di luar, namun diganti dengan makanmakan di rumah yang rasanya pun tidak kalah dengan junk food dan utamanya ialah lebih bergizi. Biasanya, kami makan-makan di taman kecil di bagian tengah rumah. Pada saat itu, kami juga melakukan sharing antar anggota keluarga. Jika ada permasalahan, maka akan kami bicarakan bersama untuk menemukan solusinya. Jadi, selain menjaga kesehatan fisik, kesehatan emosional dan sosial dalam keluarga pun terjaga.

You might also like