You are on page 1of 7

DESEMBER 2011

BAB 13
TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS
SITI AISAH 26211797 1EB05

TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS


Tanggung jawab Sosial adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

1. Benturan dengan Kepentingan Masyarakat


Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan ). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan ( besar, menengah dengan perusahaan ). Benturan ini terjadi kerap kali karena perusahaan menimbulkan masalah-masalah yang terjadi saat proses produksi. Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab social Dalam menunaikan tanggung jawab social, perusahaan dituntut untuk

mengindahkan etika bisnis. Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis : a) Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat seringkali menghadapi kendala berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan diperhitungkan biaya tambahan untung-rugi usaha. b) Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanism pebisnis yang melibatkan rasa,karsa,karya yang ikut mendorong diciptakanya etika bisnis yang baik dan jujur. Penerapan prinsip manejemen terbuka hubungan industrial pancasila, pengendalian mutu terpadu dengan gugus kendali mutunya merupakan contoh penerapan manejemen yang berorientasi hubungan kemanusian.

Softskill: Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

Page 2

2. Dorongan Tanggung Jawab Sosial


Klasifikasi masalah social yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab social pada sebuah bisnis sebagai berikut : a) Penerapan manajemen orientasi kemanusian Kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku,keras, zakeliyl ( saklek ) , birokratik, dan otoriter. Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-berbelit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pebisnis maupun pahak lain yang berhubungan kurang manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar (pelanggan,masyarakat umum). Penerapan akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara pelaku bisnis dan pihak luar secara rinci, manfaat tersebut adalah :

Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja.

Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipasif.

Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyaman kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.

Peningkatan mutu produksi yang diadakan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.

Kepercayaan konsumen yang meningkatkan dan merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan.

b) Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan Ekologi, yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkunganya banyak dipengaruhui oleh proses produksi. Sebagai contoh maraknya penebangan hutan sebagai bahan dasar industry perkayuan. Perburuan kulit ular yang diperuntukan industry kerajinan kulit. Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak maupun racun yang merusak alam sekitar. Sehingga akan timbul tanggung jawab perusahaan kepada kelestarian lingkungan. c) Penghematan energy Pengurasan secara besar-besaran energy yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak,batubara dan gas telah banyak terjadi. Kesadaran bahwa sumber daya tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakanya proses efisiensi serta mencari pengganti sumber daya tersebut.
Softskill: Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis Page 3

Yang dapat disebut dengan sumber energy alternative diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya,nuklir,angin,air serta laut. d) Partisipasi pembamgunan bangsa Kesadaran masyarat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan. Karena dengan adanya kesadaran tersebut, akan membantu pemerintah menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada, sebagai bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar perusahaan beroperasi. e) Gerakan konsumerisme Awal perkembangannya tahun 1960an di Negara barat yang berhasil

memberlakukan undang-undang perlindungan konsumen yang meliputi beragam aspek,mulai dari perlindungan atas praktik penjualan paksa sampai pemberian izin lisensi bagi para petugas reparasi alat rumah tangga.sehingga konsumen merasa terlindungi dan konsumen akan semakin percaya pada produk produk yang beredar di sekitarnya Berikut adalah Tujuan dari gerakan konsumerisme ini adalah :

Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek bisnisnya.

Pelaksanaan strategi advertensi atau periklanan yang realistic dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat.

Diselenggarakan panel-panel disuksi antara wakil konsumen dengan produsen.

Pelayanan purna jual yang lebih baik. Berjalannya proses public relation (PR) yang lebih menitikberatkan pada kepuasan konsumen daripada promosi semata.

Softskill: Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

Page 4

3. Etika Bisnis
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis.

a) Hubungan antara bisnis dengan kosumen Merupakan hibungan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui.biasanya mengenai kualitas suatu produk yang diperdagangkan seperti kualitas produk, kemasan cara promosi, dan layanan purna jual.

b) Hubungan dengan karyawan Bentuk hubungan ini meliputi : penerimaan ( recruitmen ), latihan ( training ), promosi, transfer, demosi maupun pemberhenti ( termination ). Dimana semua bentuk hubungan tersebut harus dijalan secara objektif dan jujur.

c) Hubungan antara bisnis Pemberian informasi hubungan yang terjadi diantara perusahhan, baik perusahaan kolega,pesaing,penyalur,grosir maupun distributornya.

d) Hubungan dengan investor Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupu calon investor merupakan bentuk hubungan ini. Sehingga dapat menghimdari pengambilan keputusan yang keliru.

e) Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan Hubungan dengan lembaga keuangan, terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan yang bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan. Pelaksanaan tanggung jawab social merupakan penerapan dan pelaksanaan kepedulian bisnis terhadap lingkungan serta mengikuti etika bisnis. Penerapan etika bisnis adalah maksud dari konsep stakcholder yang berlawan dengan konsep stockholder.

Softskill: Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

Page 5

4. Bentuk-bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis Penjabaran dari kepedulian social dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab social bisnis. Sejalan dengan itu dapat dilihat behwa semakin tinggi tingkat kepedulian social suatu bisnis maka semakin mengingkat pula pelaksanaan praktek bisnis etika dalam masyarakat.beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab social yang dapat kita temui di Indonesia adalah :

Pelaksanaan hubungan industrial pancasila ( HIP )

Kesepakatan Kerja Bersama ( KKB ) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusahan dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku. Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberapa contoh hak karyawan adalah cuti, tunjangan hari raya,dan pakaian kerja.

Analisis mengenai dampak lingkungan ( AMDAL )

Penangan limbah industry sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi lingkungan.

Penerapan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja ( K3 )

Penekanan pada factor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman,masker pelindung maupun pakaian khusus lainya.

Perkebunan inti rakyat ( PIR )

System perkebunan yang melibatkan besar milik Negara dan kecil milik masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil di sekitarnya yang berfungsi sebagai plasma.

System bapak angkat dan anak-anak angkat ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha

System

kecil/menengah mitra kerja yang harus mereka bina terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha oleh karena itu dibutuhkan kesadaran tinggi dalam pelaksannanya.
Softskill: Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis Page 6

SUMBER :

http://thyamuthya94.blogspot.com/2011/10/bab-13-ntanggung-jawab-sosialsuatu.html http://my154n.wordpress.com/2009/12/30/tanggung-jawab-sosial-suatubisnis/

http://aindua.wordpress.com/2010/12/15/tanggung-jawab-sosial-suatu-bisnis/

Softskill: Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

Page 7

You might also like