You are on page 1of 5

Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti akan selalu membutuhkan kehadiran manusia lain untuk bisa melakukan

interaksi agar bisa memenuhi kebutuhan sosialnya. Kebutuhan sosial ini terjadi di semua aspek kehidupan, termasuk ketika berada dalam ruang lingkup kerja. Setiap manusia ingin bekerja bersama orang lain, sebagaimana yang kita ketahui bahwa manusia tidak akan mampu menyelesaikan semua pekerjaan yang ada tanpa kehadiran dan bantuan orang lain. Dalam dunia kerja, setiap manusia akan melakukan kontak atau hubungan, baik verbal maupun non-verbal dengan manusia lainnya. Di dalam suatu perusahaan atau organisasi, sebagai manusia, Anda akan berusaha untuk melebur ke dalam perilaku perilaku organisasi yang ada di dalam perusahaan tempat Anda bekerja. Anda akan berupaya sebisa mungkin untuk melakukan adaptasi atas perilaku perilaku serta budaya yang berlaku di perusahaan tempat Anda bekerja. Perilaku dan budaya organisasi ini yang sering kita sebut dengan dinamika kelompok. Di zaman sekarang ini, kebanyakan orang sudah tidak mau lagi memperhatikan atau menolak untuk memahami dinamika kelompok yang berlaku di tempat mereka bekerja. Sistem sosial yang individualis cenderung lebih berperan bagi mereka dalam melakukan hubungan kerja sama dengan sesama rekan kerja. Elton Mayo, pernah melakukan penelitian pada tahun 1920 1930 di Hawthorne dan mendapatkan hasil bahwa dalam suatu perusahaan, para karyawan cenderung membentuk kelompok informal yang dapat memberikan kepuasan serta keefektifan kerja. Berdasarkan penelitian ini, sebenarnya bisa dipahami bahwa dinamika kelompok yang berlaku dalam suatu organisasi dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi para karyawannya. Coba saja Anda bayangkan, apa mungkin dapat terbentuk teamwork yang solid jika antar sesama anggotanya saja tidak saling menjaga hubungan baik dalam bekerja sama? Perlu untuk dipahami bahwa dalam dinamika kelompok, setiap karyawan akan berusaha keras untuk menyesuaikan diri dengan berbagai perilaku yang ada, baik antar sesama karyawan maupun organisasi itu sendiri. Anda bisa melakukan adapatsi ini mulai dari hal hal kecil, seperti selalu tersenyum dengan sesama karyawan, menunjukan sikap yang ramah, coba berinteraksi sebanyak mungkin dengan rekan kerja Anda. Dengan begitu akan timbul rasa saling memahami dan mengerti masing masing pribadi dari rekan kerja Anda dan pastinya itu akan memberikan kemudahan bagi Anda untuk bisa membentuk teamwork yang solid.

PERILAKU ANTAR KELOMPOK DALAM ORGANISASI Secara mendasar dapat di katakan bahwa munculnya suatu organisasi disebabkan oleh karena para anggotanya merasa bahwa tingkat produktivitas, kepuasan, dan kemajuan mereka menjadi lebih tinggi bila bekerja secara bersama, dibandingkan bila mereka bekerja sendiri sendiri. Untuk itu setiap anggota rela menyerahkan sebagian kebebasanya dengan mendapat imbalan tertentu dari organisasinya. Walaupun demikian selalu saja ada perbedaan antara harapan seseorang dengan kemampuan kelompok untuk memenuhinya.

A. Definisi dan Ciri-Ciri Kelompok SosialKelompok sosial mengandung pengertiansuatu kumpulan dari individu-individu yang saling berinteraksi sehingga menumbuhkan perasaan bersama. Berikut ini adalah engertian kelompok sosial dari beberapa ahli. a. Menurut Soerjono Soekanto, kelompo adalah himpunan atau kesatuankesatuanmanusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. b. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, istilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi. c. Menurut George Homans, kelompok adalah kumpulan individdu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal balik. Menurut Soerjono Soekanto, suatu himpunan manusia dikatakan kelompok sosial apabila memenuhi persyaratan berikut ini : a. Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa dia bagian dari kelompok tersebut. b. Memiliki struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok tergantung pada kesungguhan para anggotanya dalam melaksanakan perannya. c. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya. d. Memiliki kepentingan bersama. e. Adanya interaksi dan komunikasi diantara anggotanya. 2. Ciri-ciri Kelompok Sosial Ciri-ciri kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut : a. Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain. b. Memiliki struktur sosial c. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya. d. Memiliki faktor pengikat. e. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya. Maka kelompok sosial dapat dibedakan ke dalam dua bentuk, yaitu kelompok sosial kecil dan kelompok sosial besar.

B. 1. a. b.

Proses Faktor-faktor Dorongan Dorongan

Pembentukan Kelompok Sosial Pendorong Timbulnya Kelompok Sosial untuk mempertahankan hidup untuk meneruskan keturunan

c. Dorongan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja 2. Dasar Pembentukan Kelompok Sosial a. Kesatuan Genealogis atau Faktor Keturunan b. Kesatuan Religius c. Kesatuan Teritorial (Community) d. Kesatuan Kepentingan (Asosiasi) C. Klasifikasi Kelompok Sosial 1. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Solidaritas Antara anggota Istilah ini dipopulerkan oleh seorang sosiolog yang bernama Emile Durkheim. a. Solidaritas MekanikSolidaritas mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belujm mengenal adanya pembagian kerja diantara para anggota kelompok. b. Solidaritas Organik Solidaritas organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah kompleks dan telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh saling ketergantungan antaranggota. 2. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Erat Longgarnya Ikatan dalam Kelompok. Klasifikasi ini diperkenalkan oleh Ferdinand Tonnies a. Gemeinschaft (Paguyuban) Gemeinschaft adalah kelompok sosial yang memiliki ikatan erat dan intim. b. Gesellschaft (Patembayan) Gesellschaft adalah kehidupan publik yang bersifat sementara dan semu. 3. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Indentifikasi Diri a. In-Group b. Out-Group 4. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Hubungan diantara Para Anggotanya. a. Kelompok Primer Kelompok Primer adalah kelompok sosial yang memiliki hubungan saling mengenal dan memiliki perasaan kebersamaan. b. Kelompok Sekunder Kelompok Sekunder adalah kelompok sosial yang terbentuk karena adanya kepentingan yang sama sehingga kerjasama didasarkan pada hitungan untung rugi. 5. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Sistem Hubungan a. Kelompok Formal Kelompok Formal adalah kelompok yang memiliki sistem hubungan yang sengaja diciptakan, sehingga unsur-unsur dalam suatu organisasi merupakan bagian-bagian fungsional yang berhubungan. b. Kelompok Informal.Kelompok informal adalah kelompok yang memiliki hubungan secara pribadi, bersifat erat dan intim.

Syarat Terbentuknya Kelompok Sosial Bukankah manusia adalah makhluk sosial, yang tiap individu tidak dapat hidup tanpa individu lainnya? Para individu berkumpul dan bersatu diantara perbedaan-perbedaan yang ada guna melangsungkan kehidupan melalui kelompok sosial, Ada dua faktor yang mengarahkan seseorang bergabung dalam suatu kelompok sosial , yaitu kedekatan dan kesamaan. Tahukah anda tentang syarat terbentuknya kelompok sosial ? Syarat-syarat terbentuknya Kelompok Sosial :

1. 2. 3. 4.

Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari keseluruhan anggota kelompok yang bersangkutan. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota lainnya. Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh seluruh anggota kelompok , sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama . Terbentuk secara berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku.

You might also like