You are on page 1of 5

A.

Pengertian Tindakan Operasi Fibroadenoma mamae (FAM) adalah tumor jinak payudara yang biasa terdapat pada usia muda (15-30 tahun), dengan konsistensi padat kenyal, batas tegas, tidak nyeri, dan mobile. Jenis operasi untuk FAM yang biasa dilakukan adalah eksisi dan ekstirpasi. Eksisi merupakan suatu tindakan pembedahan dengan membuang jaringan (FAM), sedangkan ekstirpasi adalah tindakan pembedahan pengangkatan seluruh massa tumor beserta kapsulnya yang berada di bawah lapisan kulit.

B. Tujuan Tindakan Operasi Tujuan dari tindakan operasi Fibroadenoma mamae adalah untuk membuang atau mengangkat massa tumor pada payudara beserta kapsulnya yang berada di bawah lapisan kulit.

C. Persiapan Preoperative di Ruangan 1. Status Pasien Lembar status pasien harus diisi dengan lengkap meliputi BB, Riwayat pemberian ats, riwayat perkawinan, last meal. 2. Informed Consent Merupakan penjelasan kepada pasien sampai pasien mengerti. Sebelum dilakukan tindakan operasi, keluarga pasien diminta persetujuannya, sebaiknya dalam hal ini ada saksi, pasien, dan petugas. 3. Daerah operasi a. Persiapan daerah operasi b. Pasien sudah mandi c. Kepala dipakaikan topi operasi d. Daerah yang akan diiris dibersihkan dengan alcohol, NaCl, dan betadin e. Setelah dibersihkan lalu tutup dengan kasa

4. Barang-barang Segala macam perhiasan yang menempel pda tubuh pasien harus dicopot

5. Darah Transfuse darah pada pasien pre op harus disediakan terutama pada kasus- kasus emergensi dengan HB kurang dari 10

D. Persiapan Atau Prosedur di Ruang Operasi 1. Persiapan meja operasi dan alat-alatnya Persiapan meja operasi diposisikan datar. 2. Lampu Cek lampu operasi, lampu operasi harus nyala semua. Perhatikan dalam penggeseran lampu saat akan memfokuskan lampu pada dear ah operasi jangan sampai menyentuh daerah steril. 3. Kursi Kursi harus ada, kursi ini dibutuhkan untuk operasi yang membutuhkan waktu lama. 4. Meja instrument Meja instrument harus sudah disiapkan lengkap dengan set instrumennya. Yang harus diingat antara medan operasi dengan meja instrument harus terpasang duk steril karena daerah ini harus daerah steril. Siapkan juga BHP yang akan dibutuhkan 5. Suction apparatus Terdiri dari 2 tabung: a. Tabung penampung b. Tabung vacuum Alat ini berfungsi untuk menyedo cairan pada daerah operasi misalnya setelah dilakukan pencucian dengan NaCl. Usahakan cairan kotor hanya tertampung pada tabung penampunan. Bila suction tidak berfungsi dengan baik cek dulu bagian tutup tabung, mungkin tutupnya kurang kencang. 6. Elektro couter Cek alat ini dengan menyalakannya semua harus pada angka 30. Untuk ground sebelum digunakanhars diolesi dengan jelly ultra sonic. Ground jangan ditempatkan pada daerah yang menyeberangi jantung. Tombol kuning berfungsi

sebagai pisau, tombol biru berfungsi untuk menghentikan perdarahan. Bila elektro coouter tidak berfungsi cek dulu groundnya jangan langsung menambahkan angka. Yang peru diperhatikan saat akan mematikan couter semua tombol harus pada angka 30. 7. Anastesi set Anastesi disiapkan oleh anestiolog 8. Tempat limbah operasi Tempat limbah harus dibedakan antara tempat limbah medis dan non medis 9. Obat-obat emergency Obat-obat emergency harus disiapkan dahulu 10. Oksigen dan NO2 Pastikan oksigen dan NO2 masih, oksigen dengan selang hijau sedangkan NO2 dengan selang biru.

ANASTESI Sebelum anastesi dilakukan, dilakukan penilaian dan persiapan pra anestesi dimulai dari anamnesis yang meliputi riwayat penyakit sistemik yang diderita, yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh anastesi, riwayat pemakaian obat yang telah atau sedang digunakan, riwayat operasi terdahulu dan riwayat alergi. Pemberian obat-obatan anestesi terdiri dari premedikasi, induksi, dan maintenance. Urutan tindakan anastesi adalah premedikasi, preoksigenasi, induksi, intubasi, maintenance.

Teknik Anastesi yang biasa dilakukan pada kasus FAM adalah teknik general anastesi inhalasi dengan pertimbangan lama waktu operasi yang relative lama, yaitu sekitar 1 jam. Pada general anastesi, obat bius masuk ke sistemik tubuh baik lewat pernapasan maupun intravena. Oleh karena itu, pasien yang akan opersi diharuskan berpuasa supaya kalau ada reflex muntah tidak masuk pernapasan.

Bahan Habis Pakai untuk operasi FAM

1. Kassa 2. Betadin 3. Mess 1 no 11/18 4. Hypafix 5. Benang atraumatik/ prolen 3/0 6. Benang chromic 2/0 atraumatic 7. Spuit 5cc 8. Lidocain 9. Handscoon steril 10. Jarum jahit 11. Sufratulle 12. Homolog 13. Alcohol

E. Perawatan Pasca Operasi Sebelum pasien dipindahkan pastikan dulu dalam keadaan aman. Asisten 1 dan asisten 2 yang bertugas memindahkan pasien dari kamar operasi ke bangsal, seddangkan scrub nurse bertugas membersihkan instrument yang digunakan. Scrub nursedibantu oleh on loop, darah yang tercecer di lantai dibersihkan, pastikan ruang operasi dalam keadaan bersih. Instrument dicuci, diset seperti semula lalu disterilkan. Semua linen yang kotor dikeluarkan. Cek semua alat yang digunakan, suction, couter, O2, NO2 harus dalam keadaan mati. Dan yang terakhir sterilkan ruang operasi. Penatalaksanaa pasca operasi: 1. Ekstubasi 2. Reoksigenasi 3. Pengawasan dengan Aldrette score 4. Pasien ditidurkan sampai sadar penuh 5. Awasi tanda-tanda vital 6. Awasi perdarahan 7. Monitor tetesan infuse 8. Injeksi ketorolac 30mg/8 jam i.v.

9. Jika pasien sudah sadar penuh pasien boleh makan/minum F. Daftar Pustaka

You might also like