Professional Documents
Culture Documents
Anisa Sri Wahyuni Arini Malihatun Diden Muhamad Anshori Fitri Fatwati Shintia Haerani
mempersembahkan
ROTASI
Pengertian Rotasi
Definisi 5.5. Andaikan A sebuah titik pada bidang Euclid v dan sebuah bilangan real yang memenuhi -180< < 180. Sebuah rotasi mengelilingi A adalah sebuah relasi A, yang ditetapkan sebagai berikut: untuk P
A, A,
v,
contoh
Diberikan titik A, Q dan P. Lukis : a.
A60
(P)
b.
A-60
(Q)
AB sehingga AC
(P) = P
(Q).
(P) = A, jika P = A ii. A, (P) = P1 sehingga m( PAP1) = dan AP1 = AP jika P A merupakan suatu transformasi.
i.
A,
Bukti
1. Ditunjukan bahwa A (P) fungsi dari v ke v Ambil P sembarang titik pada v. Berdasarkan i) P mempunyai peta yang tunggal yaitu A v, jika P = A. Berdasarkan ii) mempunyai peta yang tunggal P P A. Jadi A fungsi dari v ke v .
2.
A
v, jika
(P) =
(Q) = P .
3.
Berdasarkan postulat konstruksi sudut sinar AR sehingga m( QAR) = - . Berdasarkan postulat penggaris ada P sehingga AP = AQ. Dari uraian ini dapat disimpulkan Jadi ada P artinya
A A
AR (P) = Q.
v, sehingga surjektif.
Karena
suatu transformasi.
Teorema 5.4. Jika garis s dan t berpotongan di titik A dan sudut dari s ke t adalah maka
K1 t P11 P1
A,
= t
s.
A P K
Bukti
Pandang titik P A dan K A, K s. Misal P11 = t s (P) dengan s(P) = P1, dan t(K) = K1. Karena sudut dari s ke t adalah maka m(KAK1) = . Tetapi kita mengetahui bahwa m(PAP11) = m(KAK1). Jadi m(PAP11) = . Karena A11 = t s (A) = A dan t s suatu isometri maka P11A11 = PA. Jadi t s = A, .
Teorema 5.5. Komposit dua pencerminan pada garis adalah suatu rotasi atau translasi. Bukti: Ambil sebarang pencerminan t dan s. Keadaan t dan s dapat t//s atau t memotong s. Untuk t//s maka t suatu translasi. Untuk t memotong s, maka t adalah suatu rotasi atau suatu translasi. s s suatu
Rotasi merupakan suatu komposisi pencerminan (misal t s) dimana garis t dan s berpotongan. Karena pencerminan merupakan suatu isometri, dan komposisi suatu isometri merupakan suatu isometri maka jelas bahwa rotasi juga merupakan suatu isometri.
Isometri Langsung
Ambil A = t s dan gambar tiga titik (B, C, D) berorientasi positif, maka oleh ms ganda tiga (B, C, D) berorientasi negatif (sebab t isometri lawan). Akibatnya ganda tiga (B, C, D) oleh t s berorientasi positif. Jadi t s suatu isometri langsung. Jadi rotasi A juga suatu isometri langsung.
Teorema 5.7.
(P) = (x cos x y y sin , x sin cos sin - sin cos x y + y cos )
Atau
O
(P) =
Untuk P = (x, y)
Bukti
Misalkan m( AOP) = . Karena O (P) = P1, maka m( POP1) = dan m( AOP1) = + .
y
P1 (x1, y1)
y1
P (x, y) y x1 0 x A x
x = OP cos dan y = OP sin Sedangkan x1 = OP cos ( + ) = OP (cos cos sin sin ) = (OP cos ) cos (OP sin ) sin = x cos y sin y1 = OP sin ( + ) = OP (sin cos + cos sin ) = (OP sin ) cos + (OP cos ) sin = y cos + x sin Atau kalau ditulis secara matriks, didapat: x1 cos - sin x y1 = sin cos y
Teorema 5.8 P =
A
(y - b) sin + (y - b) cos
+ a, + b)
Atau
A
x1 cos = 1 = y sin
- sin cos
x-a a + y-b b
Bukti:
y y P1 (x1, y1) P (x, y )
A (a, b) O (0, 0)
x x
Berdasarkan gambar , sistem koordinat diubah menjadi x A y dengan aturan : x = x + a, y = y + b, sehingga : P(x , y) = (x - a, y - b) dan P (x1 , y1) = (x1 - a, y - b) gunakan teorema 5.7 pada sistem x A y didapat: xa cos - sin xa = yb sin cos yb gunakan sistem x y, maka didapat: x cos - sin xa a = + y sin cos yb b
A,
. maka
-1 A,
A,-
Bukti: Ambil garis s dan t pada v sehingga t s = {A} dan sudut dari s dan t adalah , maka berdasarkan teorema 5.4 didapat bahwa A, = t s dan sudut dari t dan s adalah . Karena ( A, )-1 = (t s)-1 = t -1 s-1 = A,- , sebab {A} = s t dan sudut dari t ke s adalah .
Teorema 5. 10 Komposisi dua rotasi dengan pusat pada titik yang sama merupakan rotasi dengan pusat yang sama pula. Bukti: Ambil A titik pada bidang euclid v, dan -180<
< 180
-180 < 2 < 180, A, 1 dan A, 2 berdasarkan teorema 5.4, s dan sudut dari s A, 1 = t s dengan {A} = t dan t adalah m adalah ( +
1
dan
2).
A, 2
= m t dengan {A} = m
Karena,
A, 2
A, 1 = (m
= m = m = m = A( =
A,
t)(t s) (t t) s s s
1 + 2)
= (
2)
Teorema 5.11 Bila diberikan 1, 2 dan sehingga A, 2 A, 1 = A, maka terdapat hubungan berikut ini: 1. Jika 0< | 1 + 2|< 180 maka = 1 + 2 2. Jika | 1 + 2| = 180 maka A, suatu setengah putaran 3. Jika 1 + 2 > 180 maka = 1 + 2 - 360 4. Jika 1 + 2 < -180 maka = 1 + 2 + 360 5. Jika 1 + 2 = 0 maka A, suatu identitas
Teorema 5.12 Himpunan yang terdiri dari semua rotasi dengan pusat yang sama membentuk sistem matematika grup terhadap operasi komposisi o. Bukti: Himpunan semua transformasi T membentuk grup terhadap operasi komposisi transformasi. Karena setiap rotasi merupakan transformasi, apabila R himpunan semua rotasi-rotasi dengan pusat yang sama, maka R T.
Berdasarkan teorema 5.10, kita mengetahui bahwa operasi komposisi o tertutup pada R, dan berdasarkan teorema 5.9 apabila A, R mengakibatkan ( A, )-1 R, berdasarkan teorema pada struktur Aljabar tentang subgrub, maka (R, o) merupakan subgrup dari grup Transformasi (T, o). Jadi (R,o) adalah grup.
A C B
Bukti Ambil sebarang rotasi A, dan translasi Komposisi kedua isometri ini adalah: a) A BC dan
b) a)
BC A
BC.
BC
Misalkan 2AD = BC, garis t melalui D tegak lurus BC dan garis s melalui A sejajar t maka BC = s t. Misalkan garis r melaui A sehingga sudut s ke t adalah maka A = r s. Akibatnya didapat: s)(s t) A BC = (r = r (s s) t = r t = r t
Dimana
dan {E} = r
t.
B r
b)
BC
Misalkan 2AF = BC, garis v melalui F tegak lurus BC dan s melalui A sejajar v, maka BC = v s. Misalkan garis u melalui A sehingga sudut dari u ke s adalah maka A = s u. Akibatnya didapat: s)(s u) BC A = (v = v (s s) u = v = v = H u u
2
Dimana {H} = v
u dan
v
= .
u
s
2
Teorema 5.15. Himpunan semua translasi dan rotasi membentuk sistem matematika grup terhadap operasi komposisi o. Bukti: Apabila dibuat Tabel Cayley, didapat:
o
AB E 1
CD
GH
J 1
F 2
K 2
MN L 3
terhadap operasi komposisi o. Ambil AB suatu translasi, maka -1AB = BA suatu translasi, begitu pula apabila A suatu rotasi, maka -1A = A- suatu rotasi lagi. Sehingga setiap unsur dari himpunan translasi dan rotasi balikannya (inversnya) juga unsur dari himpunan translasi dan rotasi. Berdasarkan teori subgrup, dengan kedua alasan diatas dapat disimpulkan bahwa himpunan semua translasi dan rotasi membentuk sistem metematika subgrup dari grup transformasi. Jadi himpunan semua translasi dan rotasi membentuk grup terhadap operasi komposisi o.
Any question???
Alhamdulillah . . .
Wassalamualaikum Wr.Wb.