Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
y
Definisi Imonologi
y
Ilmu yg mpelajari mekanisme fisiologis yg mbantu manusia untuk mengenal benda2 asing pd dirinya, utk mnetralkan, mengeliminasi/ memetabolisme benda tsb dg/tanpa kerusakan jaringannya sendiri.
Tahap empirik
Mithridates eupatoris VI (132-63 SM) Abad 12 bgs Cina & Tim Teng Variolasi Dr.Edward Jenner (1749-1823) Vaksinasi ( vacca = sapi )
1. Sistem imun dapat dimanipulasi agar fungsi sistem imun dapat dikontrol untuk melawan penyakit. penyakit. Manipulasi sistem imun dapat dilakukan dengan: dengan: - memanipulasi antigen asing yang masuk vaksinasi - memanipulasi pertemuan substansi asing dengan sel/ sel/molekul sistem imun imunoterapi. imunoterapi. Contoh : vaksinasi terhadap smallpox oleh Edward Jenners (1758). Observasi Jenners pemerah susu yang menderita smallpox setelah sembuh jarang/tidak pernah terkena smallpox untuk kedua kalinya. jarang/ kalinya.
- Suntikkan cairan dari lesi cowpox ke anak umur 8 th beberapa minggu. minggu. - Setelah selesai, anak tersebut diinfeksi virus smallpox selesai, p tidak sakit (kebal terhadap smallpox). Metoda Jenners disebut vaksinasi (vaccine dari sapi) sapi) p metoda vaksinasi dipakai secara luas untuk menginmenginduksi imunitas terhadap bermacam-macam penyakit. bermacampenyakit.
2. Reaksi imun in vitro dan in vivo dapat dimanfaatkan untuk : diagnosis & terapi penyakit infeksi dan/atau dan/ terpapar toksin. toksin. Contoh : antibodi terhadap virus/bakteri dalam darah virus/bakteri dipakai sebagai indikator perkembangan penyakit. penyakit. Antibodi terhadap toksin/bisa digunakan untuk mengobati toksin/ penderita terpapar toksin/bisa pasien digigit ular, dsb. toksin/ ular, dsb.
Imunitas
y
Imunitas alamiah/nonspesifik/innate
Kekebalan dasar yg diturunkan scr genetik dr satu generasi ke generasi berikutnya. Terbagi atas : kekebalan species, ras & individu
Imunitas alamiah
y
Imunitas species individu dr species yg sama menunjukan pola kepekaan yg sama thdp infeksi kuman Imunitas ras perbedaan ras dpt menyebabkan perbedaan kepekaan thdp infeksi disebabkan rangsangan lingkungan yg terus menerus Imunitas individu individu dlm suatu populasi dpt menunjukan variasi responnya thdp infeksi.
SISTEM IMUN
NONSPESIFIK SPESIFIK
FISIK
LARUT
SELULAR
KULIT
SELAPUT LENDIR SILIA BATUK BERSIN
BIOKIMIA : LISOZIM, SEBASEOUS, ASAM LAMBUNG, LAKTOFERIN, ASAM NEURAMINIK HUMORAL : KOMPLEMEN, INTER FERON, CRP
NONSPESIFIK POSITIF : SELALU SIAP, RESPONS CEPAT, TIDAK PERLU PAJANAN SEBELUMNYA NEGATIF : DAPAT BER >>, MEMORI <<
SPESIFIK NEGATIF : TIDAK SIAP SAMPAI TERPAJAN ALERGEN , RESPONS LAMBAT POSITIF : RESPONS INTENS, PERLINDUNGAN LEBIH BAIK PADA PAJANAN BERIKUT
PRESENTASI ANTIGEN
SITOKIN
Tersebar diseluruh tubuh Dalam sumsum tulang, timus, darah, kelenjar getah bening, limpa, sal nafas, sal cerna, sal kemih dan jaringan Berasal dari sel prekursor multipoten dalam sumsum tulang
FAGOSIT
MN
PMN
NETROFIL EOSINOFIL
Mekanisme respons imun bawaan Innate immunity Pertahanan fisis, kimiawi dan biologis
Kulit
Barier fisis Barier kimiawi Flora bakterial
Membran mukosa
Barier fisis
Barier kimiawi
Epitel bersilia
Anti-viral agents
Interferon Disintesis bila ada infeksi virus Menghambat replikasi virus
Anti-bacterial agents
Lysozyme Ada dalam air mata, saliva,makrofag,limpa Menghancurkan dinding bakteri sel
Komplemen
Sel- yg. Sel-sel yg. berperan pada sistem kekebalan tubuh 1. Sel limfosit : Sel T dan Sel B Sel T : - Sel T helper ( sel T4) - Sel T supressor ( sel T8 ) Sel limfosit non T, non B: sel Natural Killer ( NK ) 2. Sel fagosit ( sel penghancur mikroba) mikroba) - Sel neutrofil (leukosit berinti banyak) banyak) - Sel eosinofil : berperan pada inf. parasit serta pada reaksi alergi - Sel monosit/makrofag : berinti satu monosit/
3. Sel basofil dan sel mast - Mengandung zat histamin dll. - Berperan pd reaksi peradangan & reaksi alergi
Proses fagositosisTerdiri dari : 1. Kemotaksis gerakan sel fagosit ke tempat infeksi 2. Menelan 3. Memakan (fagositosis) dgn pembentukan fagosom 4. Membunuh lisozom, H2O2, mieloperoksida ( membentuk fagolisosom) 5. Mencerna
y
Fagositosis
Fagosit
Antibody-mediated (Humoral)
Menghasilkan protein
khusus (antibodi)
Ditujukan terhadap antigen
sirkulasi
Dimediasi oleh limfosit B
Imunitas spesifik diperankan oleh 2 sistem imun : 1. Imunitas humoral : dibawakan oleh molekul (protein) serum yang mengenal dan mengeliminasi antigen bebas (tidak terikat/bukan bagian) sel disebut terikat/ bagian) antibodi p mengikat dan bereaksi dengan antigen secara spesifik. spesifik. immunity) 2. Imunitas seluler (cell mediated immunity) : dibawakan oleh sel limfosit T, mengenal antigen dipermukaan sel atau antigen nonself dan menghancurkan sel yang mengekspresikan antigen tsb. tsb. Antibodi dan limfosit T spesifik dapat ditransfer secara pasif ke individu yang belum imun (naive) p imunisasi pasif. pasif.
y y
Bekerja ketika pertahanan non spesifik gagal. Imunitas terbentuk setelah terkena antigen Imunitas hasil kerja limfosit B dan limfosit T. Sel B matur di bone marrow, sel T matur di kelenjar thymus Limfosit B membuat sel plasma menghasilkan antibodi, protein yang mampu menetralkan antigen. Antibodi ini disekresikan ke darah, limfa, dan cairan tubuh lain. Limfosit T menyerang langsung ke sel yang terkena antigen. Sel T yang lain mengatur respons imun. Limfosit mengenal antigen karena memiliki molekul reseptor pada permukaannya. Reseptor dan antigen sering disebut lock and key. Jutaan antigen yang berbeda --- terjadi diversifikasi limfosit selama proses maturasi.
Komponen sistem kekebalan tubuh Sistem kekebalan humoral (IgM, IgG, IgA, IgE, IgD IgM, IgG, IgA, IgE,
y
y y
Imunoglobulin M : - Berperan pada reaksi kekebalan awal mis. Infeksi mis. tahap awal. awal. - Tidak dapat melalui plasenta Imunoglobulin G: - Berperan pada reaksi kekebalan sekunder (lanjutan) lanjutan) Imunoglobulin A : - Pada perm. sel. lendir mis.sal. cerna (IgA sekretorik) atau sekretorik) sal. sal. napas
Imunoglobulin E: - Menempel pada sel mast (berperan pada reaksi peradangan/ alergi ), bekerja sama dengan sel eosinofil menghancurkan parasit y Imunoglobulin D : - Kadarnya sangat kecil, fungsi belum jelas
y
Sistem kekebalan selular (Cell Mediated Immunity/ CMI ): y Diperankan oleh sel T dan monosit/makrofag y Kontak antar sel melalui sitokin y Berperan pada infeksi kronik terutama infeksi kuman dalam sel mis. Tbc, virus serta jamur Sistem komplemen y Memperkuat pertahanan tubuh spesifik dan non spesifik. y Diaktifkan melalui jalur klasik dan jalur alternatif.
Klas
IgG
Tempat
Bentuk antibodi utama di sirkulasi Di sirkulasi, antibodi terbesar Di saliva dan susu
Fungsi
Mengikat patogen, mengaktifkan komplemen, meningkatkan fagositosis Aktifkan komplemen, menggumpalkan sel Mencegah patogen menyerang sel epitel traktus digestivus dan respiratori. Menandai kematuran sel B
IgM IgA
Ig D
Di sirkulasi dan jumlahnya paling rendah Membran berikatan dengan reseptor basofil dan sel mast dalam jaringan
Ig E
Bertanggung jawab dalam respon alergi dan melindungi dari serangan parasit cacing
OrganOrgan-organ dalam sistem imun dibedakan menjadi 2 golongan berdasarkan fungsinya dlm sistem imun : - organ limfoid primer (sentral). (sentral). - organ limfoid sekunder (periferal). periferal). Limfosit imatur akan mengalami maturasi shg menjadi matur didalam organ limfoid primer p menjadi sel imunokompeten. imunokompeten. Pada mamalia organ limfoid primer adalah : - sumsum tulang (bone marrow) maturasi sel B marrow) - timus maturasi sel T
Organ limfoid sekunder p mengambil antigen dari jaringan atau dari darah (sirkulasi) & memberi tempat sel imunokompeten untuk berinteraksi secara efektif dengan antigen. Limfonodus mengkoleksi antigen dari cairan intraseluler jaringan. Lien (limpa/spleen) menyaring antigen dalam darah & sirkulasi p sehingga dapat merespon infeksi sistemik. Mucosa associated lymphoid tissue (MALT) pada traktus respiratorius, digestivus, genitourinarius (Peyers patch, tonsil, adenoid) menangkap Ag yang masuk via membran mukosa.
ORGAN LIMFOID
y y
y y
Organ limfoid terdiri dari kelenjar limfe, tonsil, spleen, kelenjar thymus, dan sumsum tulang. Kelenjar limfe berukuran 1-25 mm, ditemukan sepanjang pembuluh limfatik dan dinamakan sesuai dengan tempatnya. Kapsul mengelilingi 2 region yang disebut kortex dan medulla yang terdiri dari limfosit. Tonsil: jaringan limfatik yang tidak berkapsul berlokasi di sekitar faring. Dikenal tonsil faringeal atau adenoid, berfungsi seperti kelenjar limfe. Tonsil menghadapi patogen pertama karena dekat hidung dan mulut. Spleen: berada di region kiri atas rongga abdomen. Limfe dibersihkan kelenjar limfe, darah dibersihkan spleen, limfosit T matur di thymus, dan leukosit dibuat di bone marrow.