You are on page 1of 2

Sistem Manajemen Mutu untuk Industri Minyak dan Gas (API Spec Q1 VS ISO 9001 & ISO/TS 29001)

Khairul Umam, S.T. & Ir. Henky S. Nugroho M.T., IPM Siapa yang tak kenal dengan sistem manajemen mutu (SMM) ISO 9001? Sebuah sistem manajemen mutu yang telah terbukti secara efektif dan efisien dapat menjaga dan meningkatkan mutu sebuah organisasi. Hingga tulisan ini dibuat telah ada ribuan organisasi di Indonesia yang berhasil meraih dan menerapkan SMM ini. Bagaimana dengan API Spec Q1? Sistem manajemen mutu ini tidak sepopuler ISO 9001. Ini disebabkan oleh beberapa hal: 1. API Spec Q1 ditujukan khusus untuk organisasi yang bergerak di bidang minyak dan gas API Spec Q1 ini merupakan persyaratan spesifik (technical standard) dari standar sistem manajemen mutu untuk organisasi yang bergerak di bidang minyak dan gas (petroleum, petrochemical & natural gas industry sector). Standar ini dikeluarkan oleh American Petroleum Institute (API), sebuah organisasi yang terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI) yang bertugas mengembangkan standar organisasi dan standar operasi untuk industri minyak dan gas. Hanya organisasi yang bergerak baik langsung ataupun tidak langsung di bidang minyak dan gas yang menerapkannya sistem ini. 2. API Spec Q1 tidak harus didaftarkan untuk mendapat sertifikasi API Spec Q1 adalah prasyarat untuk mendapatkan API Monogram (API untuk standar produk peralatan industri minyak dan gas). Setiap organisasi yang ingin meraih sertifikat API Monogram diwajibkan mengimplementasikan API Spec Q1 di lingkungan organisasinya. Namun, kewajiban implementasi ini tidak diikuti dengan kewajiban mendaftarkan sertifikat API Spec Q1. Akan tetapi tentu, organisasi yang mendaftarkan sertifikasi API spec Q1 dan berhasil meraihnya telah membuktikan bahwa organisasinya telah sesuai dengan standar industri minyak dan gas yang diakui secara internasional. 3. API Spec Q1 tidak memiliki Certification Body (CB) selain API sendiri. Berbeda dengan ISO yang memiliki banyak perwakilan Certification Body (CB) di Indonesia semisal SGS, DQS, LRQA, BV, dan sebagainya, API tidak memiliki CB selain API sendiri. Sehingga pihak yang hendak mendaftarkan API Q1 harus berhubungan langsung dengan pusat API, Amerika. Adakah perbedaan persyaratan & implementasi sistem yang diminta oleh API Spec Q1, ISO 9001 dan ISO/TS 29001?

1. API Spec Q1 berisi semua persyaratan yang dimiliki oleh ISO 9001 dengan beberapa persyaratan tambahan yang disesuaikan kebutuhan industri minyak dan gas. Dengan kata lain, organisasi yang telah mengimplementasikan API Spec Q1 berarti telah memenuhi semua persyaratan yang diminta dalam ISO 9001. Ini dikarenakan API dan ISO saling bekerja sama dan menghasilkan sistem manajemen mutu untuk industri minyak dan gas; API dengan API Spec Q1 dan ISO dengan ISO/TS 29001. Kedua jenis Standar ini adalah similar, hanya beda pada organisasi yang menerbitkannya. 2. Ada sekitar tiga puluhan lebih persyaratan tambahan yang diminta oleh API Spec Q1 atau ISO/TS 29001 dibandingkan dengan ISO 9001. Penambahan persyaratan ini contohnya a. penambahan ketentuan masa simpan rekaman mutu minimal lima tahun, b. pelaksanaan management review minimal setahun sekali, c. serta kewajiban membuat beberapa prosedur beserta rekamannya (di luar enam prosedur wajib yang ada di ISO 9001.)

You might also like