You are on page 1of 3

Fraktur Scapula Fraktur scapula dapat terjadi pada badan, leher, prosesus akromion dan prosesus korakoid.

Terjadi akibat trauma langsung dengan gejala nyeri serta pembengkakan pada daerah yang terkena trauma. Mekanisme Cedera Badan scapula mengalami fraktur akibat daya penghancur yang biasanya juga mengakibatkan fraktur pada tulang rusuk dan dapat mengakibatkan dislokasi pada sendi sternoclavikularis. Leher scapula dapat mengalami fraktur akibat pukulan atau jatuh pada bahu. Prosesus korakoideus dapat mengalami fraktur pada dasarnya atau mengalami avulse pada ujungnya. Fraktur pada acromion adalah akibat kekuatan langsung. Fraktur pada pinggir glenoid dapat terjadi bersama dislokasi bahu. Gambaran Klinik Lengan ditahan tak bergerak dan mungkin terdapat memar hebat pada scapula atau dinding dada. Fraktur pada badan scapula sering menyertai cedera dada yang hebat. Sinar-X Film dapat memperlihatkan fraktur komunitif pada badan scapula, atau fraktur leher scapula dengan fragmen sebelah luar yang tertarik ke bawah oleh berat lengan itu. Kadang-kadang retakan ditemukan pada acromion atau prosesus korakoideus. CT berguna untuk menunjukkan fraktur glenoid. Terapi Reduksi biasanya tidak dapat dilakukan dan tak perlu. Pasien memakai kain gendongan agar nyaman, dan sejak awal mempraktekan latihan akut pada bahu, siku dan jari. Fragmen glenoid yang besar, akibat fraktur-dislokasi pada bahu, harus diikat dengan suatu sekrup. Komplikasi Fraktur badan kadang-kadang disebabkan oleh cedera pada dinding dada atau paru-paru (cari pneumotoraks); dan pada semua fraktur scapula, mungkin juga terdapat cedera pleksus brakialis (diperlukan pemeriksaan neurologic yang cermat).

Fraktur Clavicula Clavicula merupakan tulang yang berbentuk S, disebelah medial brhubungan dengan sternum dan bagian lateral dengan akromion. Dihubungkan dengan korakoid oleh ligament korako-klavikular. Mekanisme Trauma Fraktur clavikula terjadi karena penderita jatuh pada bahu, biasanya tangan dalam keadaan out stretched. Klasifikasi Fraktur clavikula, dapat terjadi pada tiga tempat: 1. Sepertiga tengah (80%) 2. Sepertiga lateral (15%) 3. Sepertiga medial (5%) Gambaran Klinis Adanya riwayat trauma dan pembengkakan serta nyeri pada daerah clavicula. Pemeriksaan Radiologis Pada fraktur 1/3 tengah, clavicula bagian medial terangkat ke atas oleh tarikan otot sternokleidomastoideus dan fragmen lateral tertarik ke bawah oleh musculus pectoralis mayor. Pengobatan Konservatif: Pengobatan konservatif dengan mitela, verban bentuk delapan. Operasi: Sebagian besar fraktur clavicula sembuh dengan baik. Operasi dilakukan bila ada indikasi seperti fraktur terbuka, adanya tekanan pada pembuluh darah, nonunion, fraktur 1/3 lateral serta penderita aktif yang segera kembali pada

pekerjaan semula. Operasi dapat dilakukan dengan memasang pin Kirschner atau Plate dan screw. Komplikasi Malunion Kerusakan pembuluh darah atau paru-paru Nonunion Deformitas yang jelek berupa penonjolan tulang kea rah kulit Artritis pasca traumatik

You might also like