Professional Documents
Culture Documents
a. Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum. Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim saraf pusat. b. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka. Kedua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi
Penyakit tetanus merupakan infeksi berbahaya yang mempengaruhi sistem urat saraf dan otot. Dan kuman ini masuk ke tubuh melalui luka seperti luka tusuk, sayat yang dalam, luka garuk, dan sebagainya. Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan.
Oleh :
Bayi baru lahir. Namun, imunisasi 1x belum memberikan kekabalan pada bayi baru lahir terhadap penyakit tetanus sehingga bayi umur kurang dari 1bulan bisa terkena tetanus melalui luka tali pusat.
Walaupun demikian apabila ada waktu, suntikan ketiga dapat diberikan juga. Untuk mencegah tetanus terhadap bayi baru lahir, dosis terakhir harus diberikan paling lambat 2 minggu sebelum melahirkan.
Imunisasi Toksoid
TT1
TT2 TT3 TT4 TT5 Jarak pemberian (interval) imunisasi TT1 dengan TT2 adalah minimal 4 minggu.
Biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat suntikan TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi TT Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan.