You are on page 1of 7

Hubungan Dasar Negara dan Konstitusi

Pendahuluan A. Pengertian Dasar Negara Istilah dasar Negara memiliki padanan kata philosophische groundslag (Belanda) dan Weltanschauuung (Jerman). Istilah philosophische groundslag berarti norma (lag) dasar (grounds) yang bersifat filsafati (philosophische). Sedangkan istilh Weltanschauuung berarti pandangan mendasar (anschauuung) tentang dunia (welt). Kedua istilah itu mempunyai kesamaan makna, yaitu: ajaran atau teori yang merupakan hasil pemikiran mendalam (pemikiran filsafati) mengenai dunia dan kehidupan di dunia, termasuk kehidupan bernegara didalamnya, yang menjadikan pedoman dasar dalam mengatur dan memelihara kehidupan bersama dalam suatu Negara. Ajaran semacam itu disebut Ideologi. Menurut Adolf Heuken mendefinisikan ideologi sebagai konsensus (mayoritas) warga Negara tentang nilai-nilai dasar Negara yang ingin diwujudkan dengan mengadakan Negara mereka itu. Jadi, ideology adalh consensus tentang nilai-nilai dasar suatu masyarakat yang bernegara. Sifat-sifat pokok ideology: 1. Gagasan didalam ideology bersifat sistematis 2. Gagasan itu berfungsi atau digunakan oleh penganutnya yang mempercainya sebagai pedoman dalam kehidupan bernegara. 3. Gagasan didalam ideology masih brupa gagasan dasar atau umum.

B. Substansi Dasar Negara

a. Liberalisme

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. y Ajaran Moral Liberalisme y Ajaran Politik Liberalisme y Ajaran Ekonomi Liberalisme b. Sosialisme Sosialisme menurut penganut Marxisme, terutama Friedrich Engels, model dan gagasan sosialis dapat dirunut hingga ke awal sejarah manusia dari sifat dasar manusia sebagai makhluk social. y Ajaran Moral Sosialisme y Ajaran Ekonomi Sosialisme y Ajaran Politik Sosialisme c. Marxisme/Komunisme Komunisme atau Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai komunis di seluruh dunia. sedangkan komunis internasional merupakan racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut "Marxisme-Leninisme". Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal atas individu. pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata.

y Ajaran Moral Komunisme y Ajaran Politik Komunisme y Ajaran Ekonomi Komunisme d. Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: paca berarti lima dan la berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

C. Fungsi Dasar Negara a) b) c) d) e) Dasar berdiri dan tegaknya Negara Dasar kegiatan penyelenggaraan Negara Dasar partisipasi warga Negara Dasar pergaulan antarwarga Negara Dasar dan sumber hokum nasional

1. Pengertian Konstitusi Dalam arti luas: berarti hokum tata Negara, yaitu keseluruhan aturan dan ketentuan (hokum) yang menggambarkan system ketatanegaraan suatu Negara. Dalam arti tengah: Hukum dasar, yaitu keseluruhan aturan dasar, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang mengatur bagaimana suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu Negara.

Dalam arti sempit: UUD, yaitu satu atau beberapa dokumen yang memuat aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang bersifat pkok atau dasar dari ketatanegaraan suatu Negara. 2. Kedudukan Konstitusi a. Konstitusi sebagai hukum dasar b. Konstitusi sebagai hokum tertinggi 3. Sifat Konstitusi Bersifat kaku (rigid) dan konstitusi bersifat supel (flexible). Menurut C.F. Strong, kaku atau supelnya sebuah konstitusi ditentukan oleh: apakah prosedur mengubah konstitusi sama dengan prosedur membuat UU di Negara bersangkutan. 4. Fungsi Konstitusi Fungsi Khususnya: a) Menentukan dan membatasi kekuasaan pemerintah b) Menjamin hak-hak asasi warga Negara 5. Substansi/Isi Konstitusi * Pernyataan tentang gagasan-gagasan politik, moral, dan keagamaan. * Ketentuan tentang struktur organisasi negara * Ketentuan tentang perlindungan hak-hak asasi manusia * Ketentuan tentang prosedur mengubah undang-undang dasar * Larangan mengubah sifat tertentu dari undang-undang dasar

D. Hubungan Dasar Negara Dan Konstitusi 1. Hubungan antara Dasar Negara dan Konstitusi Di Indonesia

penjabaran pokok-pokok pikiran pembukaan (pancasila) ke dalam pasalpasal pembukaan UUD1945.dasar negara kita ialah Pancasila dan konstitusi kita ialah UUD 1945. Dasar negara yang berperan sebagai landasan ideologi kebangsaan berhubungan dengan konstitusi. karena, Dasar negara ialah filosofi kebangsaan, tujuan nasional dan image bangsa, maka membutuhkan konstitusi sebagai landasan hukum mencapai tujuan yang diamanatkan dasar negara. konstitusi merupakan realisasi dari dasar negara.artinya, Pancasila yang memuat tujuan negara, ideologi dan filosofi negara dituangkan dalam suatu aturan yang mengikat dan memaksa sebagai landasan hukum yang tertuang dalam UUD 1945. 2. Hubungan antara Dasar Negara dan Konstitusi di Negara Liberal (Amerika Serikat) Fungsi-fungsi dasar yang harus di jalankan Negara Amerika Serikat: y y y y y Menegakkan keadilan Menjamin keamanan lam negeri Menyediakan pertahanan umum Memajukan kesejahteraan umum Mengamankan kemerdekaan rakyat Amerika yang dianggap sebagai Anugerah dari sang pencipta

Secara garis besar pengaturan terbagi2: a. Pembagian kekuasaan Negara dalam konstitusi AS b. System check and balances dalam konstitusi AS

3. Hubungan antara Dasar Negara dan Konstitusi di Negara (Uni Soviet) Pokok-pokok ketentuan yang terdapat dalam konstitusi Uni Soviet:

y Bentuk Negara URSS adalah Negara persatuan, federal, multinasional, yang dibentuk atas dasar prinsip federalisme sosialis y Lembaga tertinggi di Negara Uni Soviet: Majelis Uni dan Majelis bangsa-bangsa y Kekuasaan Eksekutif di URSS di jalankan oleh Dewan Menteri y Kekuasaan Yudikatif di URSS di jalankan oleh: Pengadilanpengadilan tertinggi republic-republik uni, pengadilan-pengadilan tertinggi republik-republik otonom, pengadilan daerah besar, pengadilan daerah, pengadilan kota, pengadilan daerah otonom, pengadilan distrik otonom,dll.

Tugas PKN Tentang Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi

Oleh:
Nama Kelas Mapel : Rias Monica P. : X AC 2 : PKN

You might also like