Professional Documents
Culture Documents
Praktikan
Kegiatan 3.3
Kegiatan 3.4
Kesimpulan : Pada reaksi kimia dapat terjadi berbagai macam perubahan seperti perubahan warna maupun terdapat endapan yang dapat dipergunakan untuk menentukan laju reaksi.
Praktikan
Kegiatan 3.6
Timbang 5 g keping pualam yang agak kasar. Sementara itu, masukkan 50 ml larutan HCl 1 M ke dalam gelas Erlenmeyer. Tambahkan kepingan pualam ke dalam larutan HCl dan mulailah mengukur volum gas yang terbentuk. Catat volum gas dan interval waktu tertentu, misalnya tiap menit. Ulangi langkah 2 dengan keping pualam yang lebih halus.
Hasil eksperimen : Volum CO2 sebagai fungsi waktu* waktu 15 30 45 60 75 bentuk pualam Kasar 0 5 7 21 33 Halus 5 27 48 69 90 Analisis data/ pertanyaan : 1. Apakah : a. Variabel bebas, b. Variabel terikat, dan c. Variabel kontrol dari kegiatan ini? 2. Buatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara volum gas dengan waktu reaksi. 3. Tulislah kesimpulan dari kegiatan ini.
Jawaban pertanyaan : 1. a. Variabel bebas : ukuran b. Variabel terikat : perubahan laju reaksi c. Variabel kontrol : waktu dan konsentrasi HCl (semua factor yang dilewat tetap) 2. grafik :
100
s a G h a l m u J
90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5
kepingan kasar Kepingan halus
Waktu (detik)
3. Kesimpulan : luas permukaan mempengaruhi cepat lambatnya laju reaksi. Semakin banyak luas permukaannya, maka akan semakin besar pula laju reaksinya. Begitu pula sebaliknya, semakin sedikit luas permukaannya, maka akan semakin lambat laju reaksinya.
Praktikan
kegiatan 3.7
Tambah HCl 1 M yang di campur 0,06 gr Mg 0,1 M asukkan kedalam tabung. Lalu mulai mengukur volume gas yang terbentuk Ulangi langkah diatas dengan HCl 0,5 M
Hasil pengamatan
1. Pita magnesium dan HCl 1 M WAKTU 0-10 10-20 20-30 30-40 40-50 50-60 60-70 70-80 90-100 100-110 110-120 120-130 VOLUME 0 7 22 35 48 59 70 77 83 87 92 97
2 Pita Magnesium dan HCl O,5 M WAKTU 0-10 10-20 20-30 30-40 40-50 50-60 60-70 70-80 80-90 90-100 100-110 110-120 120-130 VOLUME 0 0 2 4 8 10 14 17 20 25 18 33 36
Kesimpulan Bahwa konsentrasi pereaksi merupakan faktor yang dapat mempengharuhi laju reaksi semakin besar konsentrasi pereaksi maka laju reaksi lebih cepat.
Kegiatan 3.8
Suhu mempengaruhi cepat lambatnya laju reaksi. Semakin besar suhu, maka laju reaksi semakin cepat. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil suhu, maka semakin pula laju reaksinya.
Praktikan
Kegiatan 3.9
Analisis data/ pertanyaan : 1. Zat manakah yang bekerja sebagai katalis pada peruraian hydrogen peroksida, NaCl, atau FeCl3 ? jelaskan. 2. Apakah zat itu mengalami perubahan selama hydrogen peroksida mengalami peruraian? Jelaskan. 3. Menurut anda, apakah Fe2(SO4)3 dapat bekerja sebagai katalis pada peruraian hydrogen peroksida? Jelaskan
Jawaban pertanyaan :
1. Yang bekerja sebagai katalis pada peruraian hydrogen peroksida adalah FeCl3 karena FeCl3 mempercepat laju reaksi dan zat itu tidak mengalami perubahan yang kekal (tidak dikonsumsi atau dihabiskan). 2. Ya, FeCl3 mengalami perubahan warna tetapi tidak kekal. Awalnya, larutan berwarna kuning jingga, lalu berubah menjadi cokelat. Tetapi pada akhir reaksi kembali berwarna kuning jingga. Itu yang menunjukkan bahwa FeCl3 mengalami perubahan sementara. 3. Larutan Fe2(SO4)3 dapat bekerja sebagai katalis pada peruraian hydrogen peroksida karena pada FeCl3 dan Fe2(SO4)3 memiliki biloks yang sama yaitu 3 dan keduanya sama-sama bersifat asam. Kesimpulan : Katalis merupakan zat yang mempercepat laju reaksi. Apabila suatu reaksi diberi katalis, maka laju reaksinya akan semakin besar. Begitu pula sebaliknya.
Praktikan
Kegiatan Demonstrasi
Kesimpulan : Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa COCl2 bertindak sebagai katalis dalam peruraian hidrogen peroksida (H2O2) karena dapat mempercepat laju reaksi. Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi tetapi zat itu sendiri tidak mengalami perubahan yang kekal (tidak dikonsumsi atau tidak dihabiskan). Karena sifat-sifat katalis yaitu : - Katalis mempercepat laju reaksi, tetapi tidak mengubah jenis maupun jumlah hasil reaksi. - Katalis mempunyai aksi spesifik, artinya hanya dapat mengatalisis satu reaksi tertentu. - Katalis tidak mengalami perubahan yang kekal dalam reaksi, tetapi mungkin terlibat dalam mekanisme reaksi. - Katalis hanya mengalami perubahan sementara. Praktikan