You are on page 1of 11

SATELIT NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) Konfigurasi satelit NOAA adalah pada ketinggian orbit 833-870

km, inklinasi sekitar 98,7 mempunyai kemampuan mengindera suatu daerah 2 x dalam 24 jam (sehari semalam).

98,9 ,

NOAA merupakan satelit yang dapat dihandalkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan fisik lautan/samudera dan atmosfer. Seri NOAA ini dilengkapi dengan 6 (enam) sensor utama, yaitu : 1. AVHRR (Advanced Very High Resolution Radiometer), 2. TOVS (Tiros Operational Vertical Sonde), 3. HIRS (High Resolution Infrared Sounder (bagian dari TOVS), 4. DCS (Data Collection System), 5. SEM (Space Environment Monitor), 6. SARSAT (Search And Rescue Sattelite System). Diantara 6 (enam) sensor utama di atas, maka sensor yang relevan untuk pemantauan bumi adalah sensor AVHRR dengan kemampuan memantau lima saluran yang dimulai dari saluran tampak (visible band) sampai dengan saluran inframerah jauh (far infrared band). Periode untuk sekali orbit bagi satelit NOAA adalah 102 menit. Data AVHRR dari NOAA dapat diaplikasikan untuk menganalisis parameter-parameter di bidang meteorologi, oseanografi, maupun hidrologi. Kombinasi penggunaan beberapa saluran dari data AVHRR/NOAA dapat juga dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi, seperti pemantauan vegetasi, kebakaran hutan, ekstraksi data albedo, ekstraksi data suhu permukaan laut dan suhu daratan, pertanian, liputan awan maupun pendeteksian salju/es di permukaan bumi. Sensor AVHRR terdiri dari 5 Saluran (band) dengan panjang gelombang tertentu. Berdasarkan jenis pengamatan dan panjang gelombang yang digunakan oleh satelit NOAA dapat dilihat pada Tabel 1. di bawah ini : Saluran 1 2 Panjang Gelombang (m) 0,56 0,68 0,73 1.10 Daerah Spektrum Tampak Tampak sampai inframerah dekat Pengamatan Albedo siang hari, (pemetaan awan) Pemantauan salju lapisan es dan cuaca Pemantauan perkembangan tumbuhan Pemetaan awan malam hari Pengukuran temperatur permukaan Membedakan daratan dan lautan Pemantauan aktifitas vulkanik Pemantauan penyebaran debu vulkanik Pemetaan awan siang dan malam Pengukuran temperatur permukaan laut Penelitian air tanah untuk pertanian Pemetaan siang dan malam Pengukuran temperatur permukaan laut Penelitian air tanah dan pertanian

3,55 3,93

4 5

10,5 11,5 11,5 12,5

Inframerah tengah Inframerah jauh Inframerah jauh

Satelit NOAA AVHRR

Saat ini NOAA memiliki satelit seri terbaru yaitu NOAA-N dengan kode seri ATN (Advanced Tiros-N) ,memiliki fungsi sebagai berikut : Alat untuk memonitor citra dan menganalisa atmosfir bumi, dataran, awan, beserta radiasi bumi, ozon atmosfir, penyebaran aerosol, suhu permukaan laut, dan suhu bertikal beserta profil air troposfir dan stratosfir. Menganalisis proton dan electron fluks di ketinggian orbit. Koleksi data dari subjek tujuan. Search and Rescue Satellite-Aided Tracking (SARSAT) system.

SATELIT LANDSAT Program Landsat adalah program paling lama untuk mendapatkan citra Bumi dari luar angkasa. Satelit Landsat pertama diluncurkan pada tahun 1972 yang paling akhir Landsat 7, diluncurkan tanggal 15 April 1999. Instrumen satelit-satelit Landsat telah menghasilkan jutaan citra. Citra-citra tersebut diarsipkan di Amerika Serikat dan stasiun-stasiun penerima Landsat di seluruh dunia dimana merupakan sumber daya yang unik untuk riset perubahan global dan aplikasinya pada pertanian, geologi, kehutanan, perencanaan daerah, pendidikan, dan keamanan nasional. Landsat 7 memiliki resolusi 15-30 meter.

Program ini dulunya disebut Earth Resources Observation Satellites Program ketika dimulai tahun 1966, namun diubah menjadi Landsat pada tahun 1975. Tahun 1979, Presidential Directive 54 di bawah Presiden AS Jimmy Carter mengalihkan operasi Landsat dari NASA ke NOAA, merekomendasikan pengembangan sistem operasional jangka panjang dengan 4 satelit tambahan, serta merekomendasikan transisi swastanisasi Landsat. Ini terjadi tahun 1985 ketika EOSAT, rekan Hughes Aircraft dan RCA, dipilih oleh NOAA untuk mengoperasikan sistem Landsat dalam kontrak 10 tahun. EOSAT mengoperasikan Landsat 4 and 5, memiliki hak ekslusif untuk memasarkan data Landsat, serta mengembangkan Landsat 6 dan 7.

Citra satelit dengan warna-simulasi Kolkata diambil dari satelit Landsat 7.

Tahun 1989, transisi tersebut tak berakhir secara keseluruhan ketika pendanaan NOAA untuk program Landsat berakhir, dan NOAA menangani Landsat 4 dan 5 sebelum berakhir; namun Undang-undang Kongres AS menyediakan dana darurat untuk sisa tahun terakhir. Pendanaan ini terhenti lagi pada tahun 1990, dan sekali lagi Kongres menyediakan dana darurat untuk 6 bulan ke depan. Masalah pendanaan terjadi lagi tahun 1991, dan menghasilkan solusi serupa. Tahun 1992, berbagai upaya dilakukan untuk mengucurkan dana untuk operasi lanjutan Landsat, namun pada akhir tahun EOSAT mengentikan pengolahan data Landsar. Landsat 6 diluncurkan pada tanggal 5 Oktober 1993, namun mengalami kegagalan peluncuran. NASA akhirnya meluncurkan Landsat 7 pada tanggal 15 April 1999.
Landsat 1 (mulanya dinamakan Earth Resources Technology Satellite 1) diluncurkan 23 Juli 1972, operasi berakhir tahun 1978 Landsat 2 - diluncurkan 22 Januari 1975, berakhir 1981 Landsat 3 - diluncurkan 5 Maret 1978, berakhir 1983 Landsat 4 - diluncurkan 16 Juli 1982, berakhir 1993 Landsat 5 - diluncurkan 1 Maret 1984, masih berfungsi Landsat 6 - diluncurkan 5 Oktober 1993, gagal mencapai orbit Landsat 7 - diluncurkan 15 April 1999, masih berfungsi

SATELIT IKONOS Ikonos adalah satelit milik Space Imaging (USA) yang diluncurkan bulan September 1999 dan menyediakan data untuk tujuan komersial pada awal 2000. Ikonos adalah satelit dengan resolusi spasial tinggi yang merekam data multispektral 4 kanal pada resolusi 4 m (citra berwarna) dan sebuah kanal pankromatik dengan resolusi 1 m (hitam-putih). Ini berarti Ikonos merupakan satelit komersial pertama yang dapat membuat image beresolusi tinggi , dan berhasil memproduksi citra inderaja dengan ketelitian 225 kali ketelitian citra Landsat-7 kanal pankromatik. Hasil penelitian pada uji titik IKONOS, dimana pergeseran titik pada IKONOS berkisar 0,11 sampai 2,39 meter. Dari uji jarak pada IKONOS, dimana kesalahan pengukuran berkisar 0,27% sampai 12,14% dengan pola kesalahan acak walaupun secara umum semakin panjang sampel semakin akurat. Band Width Panchromatic Band 1 Band 2 Band 3 Band 4 0.45 - 0.90m 0.45 - 0.53m (blue) 0.52 - 0.61m (green) 0.64 - 0.72m (red) 0.77 - 0.88m (near infra-red) Resolusi Spasial 1 meter 4 meter 4 meter 4 meter 4 meter

Tampilan citra Ikonos dengan ketelitian spasial 1 m daerah Bekasi

SATELIT SPOT

Spot 1 dibuat oleh CNES ( Centre National dEtudes Spatiales ), di Prancis atas dasar kerjasama swedia dan belgia. Spot 1diluncurkan pada tanggal 22 Februari 1986 dan yang terakhir adalah SPOT 5 pada bulan Mei 2002 Sekarang ada tiga satelit yang beroperasi yaitu: satelit SPOT yang memiliki kemampuan khusus, resolusi tinggi, stereo imaging dan kemampuannya memungkinkan untuk memperoleh data dari area khusus untuk ( pembuatan peta, pertanian, lingkungan, land use, landcover, dll...). Pengorbitan SPOT adalah polar, circular, sun synchronous dan phased. Orbit polar perputarannya mengelilingi bumi di sekitar sumbu kutub, dengan kemiringan bidang orbitnya ( 98 derajat ) dan terbang atau beredar mengelilingi bumi selama 26 hari.

PENGORBITAN SPOT

SATELIT MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer)

Moderate-resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) adalah instrumen ilmiah yang diluncurkan ke orbit bumi oleh NASA pada tahun 1999 di atas satelit Terra (EOS AM) dan di tahun 2002 di atas satelit Aqua (EOS PM). Instrumen menangkap data dalam 36 spektrum gelombang antara 0,4 mikrometer hingga 14,4 mikrometer dan resolusi spasial yang bervariasi. Instrumen mengambil gambar bumi setiap 1 hingga 2 hari. Instrumen ini didesain untuk melakukan pengukuran dalam dinamika global skala besar termasuk perubahan tingkat penutupan awan, budget energi bumi, dan berbagai proses atmosferik yang terdapat di lautan, daratan dan atmosfer bagian bawah. Tiga kalibrator di instrumen tersebut (satu solar diffuser dikombinasikan dengan pemantau stabilitas solar diffuser, radiometrik spektral, dan benda hitam) menyediakan kalibrasi selama penerbangan berlangsung. Instrumen MODIS berukuran (1,0 x 1,6 x 1,0) m, berat 228,7 kg, dan tenaga sebesar 162,5 Watt. MODIS juga memiliki teleskop dengan diameter 17,78 cm. Secara keseluruhan, instrumen ini didesain untuk bertahan selama 6 tahun. Data mentah MODIS dapat diterima secara real time menggunakan tracking antenna. Hal ini karena instrumen memiliki kemampuan broadcast secara langsung.

SATELIT GEOEYE GeoEye-1 merupakan Satelit pengamat Bumi yang pembuatannya disponsori oleh Google dan National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) yang diluncurkan pada 6 September 2008 dari Vandenberg Air

Force Base, California, AS. Satelit ini mampu memetakan gambar dengan resolusi gambar yang sangat tinggi dan merupakan satelit komersial dengan pencitraan gambar tertinggi yang ada di orbit bumi saat ini.

GAMBAR SATELIT GEOEYE

Satelit ini mampu menghasilkan gambar dengan resolusi 0,41 meter untuk sensor panchromatic (hitamputih) dan 1,65 meter untuk sensor multispectral (berwarna). Kemampuan ini sangat ideal untuk proyek pemetaan skala besar. GeoEye-1 mengorbit pada ketinggian 681 km di atas permukaan bumi dan melaju dengan kecepatan 7,5 km per detik. Selain resolusi spasial tersebut, GeoEye-1 juga memiliki tingkat akurasi tiga meter, yang berarti bahwa pengguna satelit ini dapat memetakan alam dan fitur buatan dalam jarak tiga meter dari lokasi sebenarnya di permukaan bumi tanpa adanya titik kontrol utama. Tingkat akurasi ini tidak pernah dicapai sebelumnya dalam sistem pencitraan komersial lainnya. GeoEye-1 dapat kembali ke titik manapun di bumi sekali dalam jangka waktu tiga hari atau lebih cepat. Walaupun GeoEye-1 memiliki berat mencapai lebih dari 2 ton dan memiliki dua tingkat, namun satelit ini dirancang untuk dapat membidik beberapa target kamera ITT sekaligus selama satu kali pengorbitan. GeoEye-1 telah diprogram untuk dapat berputar serta bergeser ke depan, belakang, atau samping dalam membidik targetnya sehingga hasil pencitraan yang dilakukan akan memiliki ketelian yang sangat tinggi. Kemampuan ini membuat GeoEye-1 mampu mengumpulkan banyak gambar selama satu kali pengorbitan. Frekuensi Pengorbitan GeoEye-1 mengorbit 15 kali per hari dan membutuhkan waktu 98 menit untuk satu kali orbit. Satelit yang berada pada ketinggian 681 km atau 423 mil dari permukaan bumi ini mengorbit dengan kecepatan sebesar 7,5 km/ detik atau 16.800 mil/ jam. Satelit ini dapat kembali ke titik pengorbitan sebelumnya dalam waktu 3 hari atau lebih cepat untuk mencari sudut pandang pencitraan yang diperlukan, Satelit ini

melengkapi sistem satelit IKONOS yang juga dikeluarkan oleh GeoEye Inc, namun akan lebih cepat dalam proses pengumpulan gambarnya yaitu 40% lebih cepat untuk panchromatic dan 25% lebih cepat untuk multispectral. Bersama-sama, satelit GeoEye-1 dan IKONOS dapat mengumpulkan hampir 1 juta sq km hasil pencitraan setiap harinya. Volume Pencitraan Dalam satu hari, GeoEye-1 dapat melakukan pencitraan terhadap wilayah dengan ukuran sampai 700.000 km2 atau sebesar kota Texas dalam mode panchromatic. Sedangkan dalam mode multispectral, GeoEye-1 melakukan pencitraan terhadap 350.000 km2 wilayah setiap harinya, setara dengan warna memotret di seluruh Negara Bagian New Mexico. Terdapat tiga tingkat produk pencitraan yang ditentukan oleh tingkat akurasi posisi : Produk Geo Produk Geo adalah gambar peta berorientasi radiometrik yang cocok digunakan untuk berbagai keperluan. Selain cocok untuk aplikasi visualisasi dan pemantauan, produk Geo juga dilengkapi dengan model sensor kamera dalam format rational polynomial coefficient (RPC). Model kamera ini memetakan koordinat tanah menjadi koordinat gambar hasil pencitraan. Produk Geo dapat digunakan oleh pengguna ahli dengan menggunakan perangkat lunak komersial. Produk GeoProfessional Produk GeoProfesional adalah hasil pencitraan yang telah dikoreksi oleh staf produksi GeoEye Inc dengan menggunakan proses kepemilikannya atas fasilitas produksi untuk mengoptimalkan data yang dikumpulkan oleh satelit GeoEye. Proses pengkoreksian yang dilakukan GeoEye memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mendapatkan hasil yang paling akurat dan tepat yang tersedia dari program satelit. Produk ini cocok untuk ekstraksi fitur, perubahan deteksi, pemetaan dasar dan aplikasi serupa lainnya. Produk GeoStereo Produk GeoStereo menyediakan dasar untuk fitur pengenalan tiga dimensi, ekstraksi, dan eksploitasi. Oleh karena itu, produk ini menyediakan dua gambar berbentuk stereo geometri untuk mendukung berbagai aplikasi pencitraan stereo seperti pembuatan Model Elevasi Digital (DEM), pembuatan ekstraksi ketinggian, dan menciptakan berbagai lapisan spasial. GeoStereo dalam proyeksi pemetaan meliputi data kamera dengan format RPC yang mendukung penyesuaian, ekstraksi , stereo tiga dimensi, generasi DEM, dan operasi fotogrametri. Kegunaan Satelit ini digunakan untuk menyediakan data-data peta satelit daratan di seluruh dunia yang akan memperkuat layanan peta berbasis web melalui Google Earth maupun Google Maps. Selain itu, GeoEye1 juga memberikan data hasil pencitraan beresolusi tinggi pada National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) untuk kepentingan pemerintah Amerika Serikat. Pengguna GeoEye-1 memiliki pilihan untuk memesan hasil pencitraan dalam bentuk gambar biasa, sudah dimodifikasi, atau dalam bentuk gambar stereo sebagai produk-produk yang dihasilkan. Produk GeoEye-1 akan memberikan berbagai aplikasi untuk : Pertahanan Negara Keamanan nasional Transportasi air dan Kelautan Minyak dan Gas Energi

Pertambangan Pemetaan dan Layanan berbasis lokasi Negara dan Pemerintahan Daerah Asuransi dan Manajemen risiko Pertanian Sumber Daya Alam dan pemantauan lingkungan

SATELIT QUICKBIRD Quickbird merupakan satelit penginderaan jauh yang diluncurkan pada tanggal 18 Oktober 2001 di California, U.S.A. Dan mulai memproduksi data pada bulan Mei 2002. Quickbird diluncurkan dengan 98 orbit sun-synchronous dan misi pertama kali satelit ini adalah menampilkan citra dijital resolusi tinggi untuk kebutuhan komersil yang berisi informasi geografi seperti sumber daya alam

Gambar

Satelit Quickbird

Quickbird dapat digunakan untuk berbagai aplikasi terutama dalam hal perolehan data yang memuat infrastruktur, sumber daya alam bahkan untuk keperluan pengelolaan tanah (manajemen, pajak). Sedangkan untuk keperluan industri, citra Quickbird dapat memperoleh cakupan daerah yang cukup luas sebesar 16.5 km atau 10.3 mil.

GAMBAR CITRA QUICKBIRD MULTISPECTRAL DAN CITRA QUICKBIRD PANCHROMATIC SERTA RESOLUSINYA Karakteristik Quickbird Tanggal: October 18, 2001 Launch Window: 1851-1906 GMT (1451-1506 EDT) Launch Vehicle: Delta II Launch Site: SLC-2W, Vandenberg Air Force Base, California Altitude: 450 km 98 degree, sun-synchronous inclination Frekuensi kunjungan : 1 to 3.5 days tergantung luasnya pada resolusi 0,7 m Viewing angle: Agile spacecraft - in-track and cross-track pointing Periode: 93.4 menit ~128 gigabits (kira kira 57 single area images) Luas cakupan nominal : 16.5-kilometer at nadir Accessible ground swath: 544-km centered on the satellite ground track (to ~30 off nadir) Daerah yang sesuai : Single Area - 16.5 km x 16.5 km Strip - 16.5 km x 165 km 23-meter circular error, 17-meter linear error (tanpa kontrol tanah) Multispectral 2.44-meter GSD at nadir Blue: 450 to 520 nanometers Green: 520 to 600 nanometers Red: 630 to 690 nanometers Near-IR: 760 to 900 nanometers Dynamic Range 11-bits per pixel Payload Data 320 Mbps X-band Housekeeping X-band from 4, 16 and 256 Kbps 2 Kbps S-band uplink

Informasi Peluncuran

Orbit

Koleksi per orbit

Luas cakupan ukuran area

dan

Akurasi Metrik

Resolusi sensor spektral band

dan

Panchromatic 61-centimeter GSD (Ground Sample Distance) at nadir Black & White: 445 to 900 nanometers

Communications

Pendekatan ADCS

3-axis stabilized, star tracker/IRU/reaction wheels, GPS

Pointing and Agility

Ketelitian : less than 0.5 milliradians absolute per axis Knowledge: less than 15 microradians per axis Stabilitas: less than 10 microradians per second kapasitas 128 Gbits Fueled for 7 years 2100 pounds, 3.04-meters (10-ft) in length

Penyimpanan onboard Spacecraft

You might also like