You are on page 1of 6

PERJUANGAN RASULULLAH DALAM MENEGAKKAN KEADILAN DAN KEBENARAN DI DUNIA

SYAIFUL HILAL 270110110102 GEOLOGI A

FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PADJAJARAN


TUGAS INI DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS DAN PERSYARATAN MENGIKUTI UTS AGAMA ISLAM

LATAR BELAKANG
Pada masa kini, kebanyakan umat muslim kehilangan sosok teladan yang harus dicontoh dan segala amal perbuatannya harus diterapkan dalam dalam kehidupan seharihari. Sosok yang telah menerangi umat manusia ketika masih pada zaman kegelapan, sosok yang tidak mengenal lelah dalam menegakkan keadilan di dunia ini. Sosok itu adalah Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah Muhammad SAW merupakan anak dari Abdullah bin Abdul Muthalib, beliau merupakan Nabi atau Rasul terakhir yang pernah muncul di dunia ini, hal itu di tegaskan oleh firman Allah SWT : "Bukanlah Nabi Muhammad itu (dengan sebab ada anak angkatnya) menjadi bapa yang sebenar bagi seseorang dari orang lelaki kamu, tetapi ia adalah Rasul Allah dan kesudahan segala Nabinabi. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu". (Al Ahzab:40) Dalam proses penegakkan keadilan beliau melalui berbagai macam rintangan hanya untuk mensejahterakan umat-umatnya. Beliau tidak pernah mengeluh atas apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, beliau selalu sabar menjalaninya. Mungkin banyak diantara kita yang tidak terlalu mengenal bagaimana perjuangan beliau dalam menegakkan keadilan di muka bumi ini. Keadilan yang beliau tegakkan tidak hanya untuk keselamatan di dunia saja, tapi juga untuk keselamatan di akhirat kelak. Oleh karena itu, dalam makalah singkat ini penulis akan mencoba meringkas faktorfaktor yang menunjang keberhasilan beliau dalam menegakkan keadilan di dunia ini.

PENDAHULUAN
Rasulullah SAW merupakan pembawa risalah kebenaran yang paling berpengaruh di dunia ini. Sebagai nabi terakhir (Khatamul Anbiyaa) Nabi Muhammad SAW siap menerima tugas berat tapi mulia berupa risalah dari Allah SWT untuk disampaikannya kepada umat manusia. Dengan kata lain, sebagai dai pembawa misi, sebagaimana firman Allah SWT adalah surat Al Ahzab ayat 45 46, yang berbunyi :

. .
Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah degan izin Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi.

Dalam menyerukan agama Allah SWT beliau mengalami kesulitan dan beberapa kali harus berhadapan dengan maut. Namun, dengan beberapa faktor penunjang yang berasal dari kepribadian Rasulullah yang amat sangat mulia, beliau selalu dapat mengatasi berbagai macam rintangan yang ada. Akan tetapi, pada masa-masa kini faktor-faktor penunjang yang turut membantu dalam keberhasilan beliau kurang diperdalam oleh umat muslim, khususnya pada kalangan remaja yang dimana akan memikul masa depan dari suatu kaum.

ISI
Dengan modal sifat sifat terpuji yang telah Nabi Muhammad SAW miliki seperti shiddiq, fathanah, beliau mampu menjadi seorang dai atau mubaligh yang baik dan patut dicontoh dalam mengikuti jejak beliau sebagai umatnya. Sehubungan hal tersebut Allah berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 21 :

.
Sesungguhnya telah ada pads diri rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap ( rahmat ) Allah dan ( kedatangan ) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Jamaah Jumat yang Berbahagia,

Adapun keberhasilan Rasulullah SAW dalam menyampaikan misinya terhadap umat tiada lain dikarenakan adanya beberapa faktor penunjang antara lain : 1. Faktor Kebenaran Risalah Risalah kenabian yang datang dari Allah SWT jelas tak bisa diragukan lagi akan kebenarannya. Risalah tersebut mampu menguak dan mengusir kebathilan, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al - quran surat Al - Isra ayat 81 :


Apabila telah datang kebenaran ( hak ), sirnalah kebathilan. Sesungguhnya bathil itu pasti sirna.

2.

Faktor Etika ( Akhlak ) Sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW yang sangat terpuji, merupakan modal utama dalam menegakkan hubungan kerjasama, dan pergaulan di tengah tengah masyarakat. Nabi SAW pernah mendapatkan suatu piagam penghargaan dari kaum Quraisy sebelum beliau menjadi Nabi berupa gelar Al Amin yang artinya dapat dipercaya. Allah pun telah menjelaskan tentang akhlak rasulullah dalam surat Al Qalam ayat 4 :

Dan sesungguhnya engkau benar benar berbudi pekerti agung.

3.

Faktor Kepemimpinan Faktor kepemimpinan tak perlu diragukan lagi. Siapa pun mengakuinya, baik lawan maupun kawan. Dengan waktu relatif singkat beliau mampu mengajak umat untuk mengikuti ajarannya demi keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan hidup masa kini maupun masa mendatang.

4.

Faktor Taktik dan Strategi Dikarenakan situasi dan kondisi Nabi SAW terpaksa melakukan hijrah

dari kota Mekah ke Madinah. Langkah ini sebagai taktik dan strategi perjuangan yang harus ditempuh dan ternyata langkah ini mampu memberikan kontribusi kemenangan yang paling gemilang berupa Fathul Makkah. 5. Faktor Metode ( Cara ) Dengan metode pendekatan yang ditunjang dengan hati keras, kepala dingin, beliau mampu menundukkan musuh musuhnya. Dalam menyampaikan misinya pernah disambut dengan ejekan dan lemparan batu, namun beliau tetap berhati sejuk, pemaaf dan toleran. Bahkan kaum yang berbuat mencederainya itu sempat di doakan : Ya Allah, berilah mereka petunjuk, sesungguhnya mereka itu belum mengerti. 6. Faktor Illahi ( Ketuhanan ) Disamping faktor faktor tersebut diatas, ada satu faktor penentu yang bisa disebut kodrati ( kekuasaan ), sebagaimana Allah telah menjelaskan jauh jauh sebelumnya, diutusnya Nabi Muhamad SAW ke dunia ini merupakan rahmat bagi alam semesta. Disini jelaslah faktor Ilahi sangatlah dominan dalam menunjang keberhasilan Nabi Muhammad SAW atas kepemimpinan, taktik dan strategi, yang diterapkan baik di bidang bimbingan, penyuluhan, pengarahan, percontohan dan keteladanan. Semua itu Nabi Muhammad SAW tampilkan di pentas panggung perjuangan menggalang umat.

KESIMPULAN
Dari makalah singkat ini kita bisa menyimpulkan bahwa faktor faktor penunjang risalah Rasulullah SAW dalam membawa kebenaran di dunia ini adalah : 1. Faktor Kebenaran Risalah 2. Faktor Etika ( Ahlak ) 3. Faktor Kepemimpinan 4. Faktor Taktik dan Strategi 5. Faktor Metode 6. Faktor Ilahi Faktor faktor ini sebagian berasal dari kepribadian Rasululllah disertai dengan usaha dan tekad yang tiada duanya. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita menghargai pengorbanan rasulullah dengan mencoba untuk meniru dan meneladani sifat sifat yang ada pada diri rasulullah. Walaupun tidak akan bisa 100 %, insya allah hanya dengan niat dan usahanya pun aka nada balasan yang setimpal. Amin.

DAFTAR PUSTAKA
http://halaqah.net/v10/index.php?topic=12560.0 http://media.kompasiana.com/buku/2011/02/14/muhammad-saw-tauladankepemimpinan-sepanjang-masa/ http://hasrian04rudi.blogspot.com/2010/10/nabi-muhammad-saw-pembawa-risalah.html http://www.haluan.org.my/v3/index.php/sejarah-perjuangan-rasulullah-saw-qudwah-buatummat-islam.html

You might also like