Professional Documents
Culture Documents
No 1. 2. 3.
Nama Obat Maintate 2,5 mg 1xtab Valsartan 1x80mg Parasetamol 500mg 3x1tab (k/p) Injeksi Furosemid 2x1 ampul i.v Ceftazidime 3x1gram i.v Ranitidine 2x1gram i.v
20/03/2012 P Si So M V
22/03/2012 P Si So M
V V
1. 2. 3.
V V V V
V V V
V V V V
V V V
Monografi Obat No 1. Nama Obat Maintate (mims edisi 10 h.46) Komposisi Bisoprolol fumarate 2,5 mg 1xtab (golongan penyekat beta) Indikasi Pengobatan gagal jantung sedangberat kronik stabil dengan penurunan fungsi ventrikular sistolik sebagai tambahan terhadap ACE inhibitor, diuresis dan glikosida jantung (salah satunya) ; pengobatan hipertensi dan angina PO: diberikan sebelum atau sesudah makan pagi Penggunaan tunggal atau kombinasi dengan agen antihipertensi lain dalam perawatan hipertensi, mengurangi kematian pasien Dosis Gagal jantung kronik stabil: awal 1,25mg 1xsehari pada minggu pertama & ditingkatkan dosis menjadi 2,5mg/hari selama 4 minggu, kemudian 7,5mg/hari selama 4 minggu, kemudian 10mg 1xsehari tergantung toleribilitas pasien Kontraindikasi Gagal jantung akut atau gagal jantung selama episode dekompensasi memerlukan terapi inotropik i.v Efek Samping Rasa dingin atau dingin pada ekstremitas, lelah, kehabisan tenaga, kram, bradikardi, gagal jantung memburuk, gangguan tidur, depresi, bronkospasme pada pasien dengan asma bronkial atau riwayat obstruksi saluran nafas Interaksi Obat Monitoring parameter
2.
Dewasa Hipertensi: awal 80 mg atau 160 mg 1xsehari, dosis maksimum 320 mg/hari Gagal jantung: awal 40mg 2xsehari, dosis
>10% SSP: pusing Ginjal: BUN meningkat >50% 1-10% Kardiovaskular: Hipotensi, hipotensi postural
Elektrolit, fungsi ginjal, tekanan darah,; pada CHF serum potasium selama peningkatan dosis dan periode setelahnya
jantung dengan meninggalkan disfungsi ventrikular infark post miokard; perawatan gagal jantung PO: hindari garam pengganti kandungan potasium, dapat diberikan dengan atau tanpa makanan Perawatan demam & sakit ringan sampai sedang dan (antipiretik/analges ik)
3.
Acetaminophe n (analgesik)
Dewasa: 325-650 Hipersensitif mg setiap 4-6 jam terhadap atau 1000 mg 3acetaminophen 4xsehari, jangan melebihi 4 gram/hari Kreatinin klirens 10-50 ml/menit: diberikan setiap 6 jam Kreatinin klirens <10 ml /menit diberikan setiap 8 jam (akumulasi metabolit) Pemberian obat:
4.
Pengobatan edema yang menyertai payah jantung kongestif, sirosis hati dan gangguan ginjal termasuk sindrom nefrotik. Pengobatan hipertensi, baik diberikan tunggal atau kombinasi dengan obat antihipertensi. Furosemida sangat berguna untuk keadaan-keadaan yang membutuhkan diuretik kuat. Perawatan infeksi Pseudomonas aeruginosa dan infeksi lain yang rentan pada organisme gram negatif; terapi afebris; pasien granulositopenia Terapi pemeliharaan
pada saat perut kosong Dewasa IM, IV : 20-40mg/hari, mungkin diulang 1-2 jam jika dibutuhkan dan ditingkatkan 20mg/dosis sampai didapatkan efek yang diinginkan. Interval Dosis lazim : 6-12 jam untuk edema paru akut, dosis lazim 40 mg IV 12 menit, jika tidak adekuat dosis ditingkatkan 80 mg Dosis dewasa IM, IV: 500 mg-2 gram tiap 8-12 jam
Kardiovaskular: hipotensi akut, aortitis kronik SSP: pusing, demam, sakit kepala, vertigo Dermatologi: pruritus, rash, urtikaria GI:anoreksia, konstipasi
5.
1-10% GI: diare (1%) Local: sakit pada tempat injeksi (1%)
6.
Ranitidine 50mg/2ml
Hipersensitif ranitidine
h.1295-1296)
diberikan secara oral: IV:intermiten bolus atau infus 50mg setiap 6-8 jam
DRUG RELATED PROBLEM No 1. 2. 3. Kategori DRP Dosis kerendahan Dosis Ketinggian Interaksi obat-obat Masalah Dosis ranitidine pasien 50mg/2ml 2xsehari sedangkan menurut literatur dosis ranitidine 50 mg tiap 6-8 jam Dosis vectrine syrup pada pasien 3Xc1 sedangkan menurut literatur dosis vectrine syrup 10 ml 2xsehari a. Bisoprolol Pct Efek antihipertensi berkurang dengan adanya NSAID b. Ceftazidime ranitidine Bioavailabilitas ranitidin berkurang dengan adanya ceftazidime c. Ascardia furosemide Efek furosemid berkurang dengan adanya ascardia d. Valsartan ascardia Ascardia dosis tinggi dapat mempengaruhi efektifitas antihipertensi e. Valsartan furosemide Gejala hipotensi mungkin terjadi jika diberikan furosemid dosis tinggi f. Valsartan Pct Penggunaan kombinasi NSAID dan ARB dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal dan hiperkalemia Saran Ranitidine diberikan 50 mg 3xsehari Vectrine diberikan 1 sendok obat (10 ml) 2xsehari a. Monitor tekanan darah b. Ceftazidime diberikan 2 jam sebelum ranitidine c. Hindari penggunaan bersama jika gagal jantung memburuk d. Gunakan ascardia dosis lazim 80-110 mg e. Gunakan dosis awal pada furosemide 920-40 mg/hari) ; hindari hipotensi ; monitor tekanan darah & level potasium f. Monitor tekanan darah
Interactions Report
Nama pasien: ASLAMIYAH
DRUG LIST IS
Acetaminophen Azithromycin Bisoprolol (Beta-adrenergic blockers) Ceftazidime (Cephalosporins) Domperidone Furosemide Ranitidine (Antihistamines, H2-blockers) Simvastatin (Atorvastatin, simvastatin and lovastatin) Valsartan
Note: Some additive (e.g., 2 antihypertensives) or theoretical (e.g., metabolized by same enzyme) effects may not be listed.
Effect 1:
Decreased acetaminophen clearance with propranolol (decreased metabolism)
Comment/Recommendation:
Effect 1:
Possible beta-blocker toxicity with high doses of cimetidine (decreased metabolism and decreased renal excretion in varying degrees for all stereoisomers)
Comment/Recommendation:
Monitor cardiac performance; may not occur with betaxolol or bisoprolol; may occur with ophthalmic timolol
Effect 2:
Possible ophthalmoplegia with cimetidine (mechanism not established)
Comment/Recommendation:
Single case report (1983)
Effect 3:
Possible metoprolol toxicity with ranitidine (decreased metabolism)
Comment/Recommendation:
Clinical significance not established ___________________________
INTERACTION FOR:
Ceftazidime (Cephalosporins) Ranitidine (Antihistamines, H2-blockers)
Effect 1:
Possible decreased cefpodoxime or cefditoren effect with famotidine (decreased absorption due to increased pH)
Comment/Recommendation:
Monitor for decreased response to cefpodoxime or cefditoren ___________________________
FUROSEMID-ASPIRIN
VALSARTAN-ASCARDIA
VALSARTAN-FUROSEMID
VALSARTAN-PCT
ASCARDIA-PCT
RANITIDIN-MAKROLIDA
Effect 1:
Possible increased risk of acetaminophen toxicity (possibly decreased metabolism; glucuronidation)
Comment/Recommendation:
Based on study in healthy subjects; clinical importance not established ___________________________
INTERACTION FOR:
Ranitidine (Antihistamines, H2-blockers) Simvastatin (Atorvastatin, simvastatin and lovastatin)
Effect 1:
Possible fluvastatin toxicity (mechanism not established)
Comment/Recommendation:
Monitor fluvastatin concentration ___________________________
INTERACTION FOR:
Azithromycin Simvastatin (Atorvastatin, simvastatin and lovastatin)
Effect 1:
Possible rhabdomyolysis with lovastatin or simvastatin (mechanism unknown)
Comment/Recommendation:
Azithromycin unlikely to interact but one single case report (1997) ___________________________
INTERACTION FOR:
Bisoprolol (Beta-adrenergic blockers) Domperidone
Effect 1:
Possible QT prolongation with sotalol (additive)
Comment/Recommendation:
Both drugs can prolong QT interval; use caution especially in high-risk patients ___________________________
INTERACTION FOR:
Bisoprolol (Beta-adrenergic blockers) Furosemide
Effect 1:
Possible propranolol toxicity (mechanism not established)
Comment/Recommendation:
Monitor cardiovascular status ___________________________
INTERACTION FOR:
Bisoprolol (Beta-adrenergic blockers) Valsartan
Effect 1:
Possible increased risk of fetal toxicity (mechanism not established)
Comment/Recommendation:
Based on single case report of fetal death; avoid combination in pregnant patients ___________________________
INTERACTION FOR:
Ceftazidime (Cephalosporins) Furosemide
Effect 1:
Possible ceftazidime toxicity (delayed renal elimination)
Comment/Recommendation:
Based on study in healthy subjects; clinical significance not established; give at least 6 hours apart ___________________________
Identifikasi pasien Nama Umur Jenis Kelamin : Ny. Devi Marbun : 35 tahun : Perempuan
R/ Paracetamol 3x500mg k/p (jika perlu) Azithromycin 1x500mg Domperidon 3x10mg Curcuma 3x200mg Candistatin (Enystin) 4x/cc Cefotaxim 3x1gram i.v Ranitidine 3x1ampul i.v R/NaCl 0,9% 500cc/8jam
No
Nama Obat
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2.
Parasetamol 500mg (3x1tab) Domperidon 10 mg (3x1tab) Azithromycin 1x1tab Curcuma 200mg (3x1tab) Enystin 4x/cc Injeksi Cefotaxime 3x1 gram i.v Ranitidin 3x1ampul i.v
V V V V V V V
V V
V V
V V V V V V V V
V V
V V
V V V V
V V V V
V V V V
V V V V V
Monografi Obat No 1. Nama Obat Paracetamol 500 mg (3x1tab) DIH edisi 18 h.25-26 Komposisi Acetaminophe n (analgesik Indikasi Perawatan demam & sakit ringan sampai sedang dan (antipiretik/analges ik) Dosis Kontraindikasi Efek Samping - Dermatologi: rash - Hematologi: Anemia Interaksi Obat PCT-makanan kecepatan absorpsi PCT berkurang dengan adanya makanan Monitoring parameter Sakit atau demam
Dewasa: 325-650 Hipersensitif mg setiap 4-6 jam terhadap atau 1000 mg 3acetaminophen 4xsehari, jangan melebihi 4 gram/hari Kreatinin klirens 10-50 ml/menit: diberikan setiap 6 jam Kreatinin klirens <10 ml /menit
2.
Domperidone 10mg
Dispepsia fungsional, mual dan muntah akut atau mual dan muntah karena pemberian levodopa & bromokriptin > 12 minggu
diberikan setiap 8 jam (akumulasi metabolit) Pemberian obat: pada saat perut kosong Dispepsia fungsional Dewasa & lansia 10-20 mg 3xsehari & 10-20 mg 1xsebelum tidur malam selama maksimal 12 minggu Mual dan muntah (termasuk karena bromokriptin dan levodopa) dewasa & lansia 10-20 mg tiap 4-8 jam (IONI h.150) Pemberian Obat (PO): Diberikan pada saat perut kosong (1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan) Dewasa, anak &
Sedasi, reaksi ekstrapiramidal distonik, parkinson, mulut kering, sakit kepala, diare
3.
Enystin (mims
Nystatin
Kandidiasis oral
Pasien dengan
Dosis besar
edisi 10 h.250)
(antijamur)
bayi 1ml (100000ui) 4xsehari PO: dapat diberikan bersama atau tanpa makanan, dibiarkan selama mungkin sebelum ditelan Dosis lazim 16 tahun dan dewasa: oral : 250-600mg 1xsehari atau 1-2 gram sebagai dosis tunggal Dosis IONI h.223: 500 mg sekali sehari selama 3 hari Community acquired pneumonia Oral: suspensi lepas lambat 2gram sebagai sediaan lepas lambat IV: 500mg
4.
Oral, IV : perawatan otitis media akut oleh H.influenzae, M.catarrhalis atau s.pneumoniae
>10% gastrointestinal: diare 4-9% pada dosis tunggal yang tinggi 12-14% ; nausea 7% pada dosis tunggal yang tinggi 18%
sebagai dosis tunggal paling tidak 2 hari, IV terapi mengikuti rute oral sebagai dosis tunggal harian 500 mg untuk melengkapi harian terapi 7-10 hari Infeksi HIV oleh M.avium Oral: profilaksis : 1200 mg 1xseminggu (mungkin dikombinasi dengan rifabutin) Perawatan 600mg sehari (dikombinasi dengan ethambutol 15mg/kg) PO: dapat diberikan bersama atau tanpa makanan Ikterus karena obstruksi: awal 12 tab/drag, jika
5.
Curcuma 200mg
gejala berlanjut dilanjutkan 7. dengan -1 tab/drag 3xsehari PO: diberikan seetelah makan Dewasa: pasien yang tidak dapat diberikan secara oral: IV:intermiten bolus atau infus 50mg setiap 6-8 jam Dosis anak > 12 tahun dan dewasa Infeksi sedangberat: IM, IV 1-2 gram setiap 8 jam *dosis sedang dikurangi sesuai dengan keparahan penyakit hati Pemberian: dapat diberikan IVP lebih dari 3-4 menit atau IV infus intermitten
6.
Hipersensitif ranitidine
7.
Perawatan pada infeksi yang rentan di saluran nafas, kulit dan struktur kulit; tulang dan otot; saluran kemih
1-10% Dermatologi: rash, pruritus GI: diare, mual, muntah, kolitis Lokal: sakit pada tempat injeksi
TANDA DAN GEJALA ANAFILAKSIS PADA DOSIS PERTAMA ; COMPLETE BLOOD COUNT (CBC)
DRUG RELATED PROBLEM No 1. Kategori DRP Dosis kerendahan Masalah Saran Dosis ranitidine pasien 50mg/2ml 2xsehari sedangkan menurut Ranitidine diberikan 50 mg 3xsehari literatur dosis ranitidine 50 mg tiap 6-8 jam
Identifikasi pasien Nama Umur Jenis Kelamin : Suhadah Sanusih : 60 tahun : Perempuan
Tanggal Masuk : 14 Maret 2012 Tanggal keluar : 27 maret 2012 Ruangan : lantai 4 GPS kelas 3
4. 5.
07.00 07.00
17.00
07.00 07.00
18.00
07.00 07.00
18.00
07.00 07.00
18.00
07.00 07.00
18.00
07.00 07.00
6. 7. 8. 9.
07.00 07.00 T
07.00
07.00 T
07.00 07.00
07.00
17.00
07.00
1.
07.00
07.00
07.00
07.00
07.00
Monografi Obat No 1. Nama Obat Ascardia (DIH edisi 18 h. 142-144) Komposisi Acetylsalicylic acid 80mg Pemberian: Segera setelah makan, diminum dengan 1 gelas air atau susu (Antiplatelet) Clopidogrel 1x75 mg (agen antiplatelet) PO: diberikan sebelum / tanpa makanan Indikasi Perawatan sakit ringan-sedang, inflamasi, dan demam, mungkin digunakan sebagai profilaksis infark miokard Dosis Infark Miokardial (pencegahan primer) Oral: 75162 mg 1xsehari atau 75-100 mg (biasanya 81 mg) 1xsehari Dosis lazim mims: 80-110mg ACS (acute coronary syndrome): angina tidak stabil, N-STEMI awal 300 mg sebagai loading dose selanjutnya 75 mg 1xsehari (dalam kombinasi dengan aspirin 75-325 mg 1xsehari) Pasien yang Kontraindikasi Hipersensitif salisilat, NSAIDs lain, asma, rinitis, kehamilan (khususnya trisemester 3) Efek Samping Kardiokardiovaskul ar: hipotensi, takikardi, edema Gastrointestinal: nausea, vomit, dyspepsia, sakit perut Monitoring parameter
2.
Mengurangi kecepatan terjadinya atherotrombotic (infark miokard, stroke) pada pasien stroke, angina tidak stabil atau sindrome koroner akut N-STEMI
3.
Simvastatin
Simvastatin 20
Penegahan kedua
Hipersensitivitas
1-10%
Level
kreatinin
mg
4.
5.
pada kardivaskular pada pasien Pemberian: hiperkolesterolemi diberikan a dengan penyakit tanpa atau jantung koroner dengan atau berisiko PJK; makanan, untuk mengurangi untuk efek infark miokard, maksimal untuk mengurangi diberikan sore risiko stroke dan hari serangan iskemik ; hiperlipidemia Glyceryl Pencegahan dan trinitrate 2x2,5 terapi jangka mg panjang angina pektoris; PO: diberikan insufisiensi 1 jam sebelum koroner; angina makan pasca infark; masa penyembuhan pasca koroner; terapi supportif untuk gagal jantung Furosemid 2x1 Manajemen edema ampul i.v yang berhubungan (diuretik-Loop) dengan gagal jantung kongestif, PO: diberikan penyakit hati atau pada saat ginjal ; penggunaan perut kosong, tunggal atau mungkin kombinasi dengan diberikan antihipertensi lain
hanya membutuhkan pengurangan sedang dari kolesterol LDL dimulai dari 10 mg 1xsehari
simvastatin atau komponen lain di formulasi; penyakit liver aktif, hamil, menyusui
Anemia berat, trauma kepala, pendarahan otak, glaukoma, hipotensi, syok kardiogenik, hamil, pemberian bersama slidenafil
Dewasa: IM, IV 20-40 mg/hari mungkin diulang dalam 1-2 jam jika diperlukan dan ditingkatkan menjadi 20mg/dosis sampai didapat
BERAT BADAN, TEKANAN DARAH, ORTHOSTATIS, SERUM ELEKTROLIT, FUNGSI GINJAL ; PADA DOSIS BESAR MONITORING PENDENGARAN
6.
7.
8.
Suplemen vitamin K pada penyakit jantung, penyakit hati; hipokalemia karena pemberian PO: diberikan antihipertensi sesudah diuretik, digitalis makan dan insulin; gangguan metabolisme K lain (pra & pasca op, mual, muntah) Ambroxol Ambroxol HCl Sebagai sekretolitik (mims edisi 10 tab pada penyakit h.101) 3xsehari saluran nafas akut (mukolitik) dan kronik terutama pada eksaserbasi bronkitis kronik, bronkitis asmatik 7 asma bronkial Bisoprolol Bisoprolol Perawatan
makanan atau susu jika keadaan GI distress ; mungkin karena terjadi kehilangan potasium diperlukan suplemen potasium Kalium Laspartat 1x1tab (elektrolit)
efek yang diinginkan Lansia; oral , IM, IV awal 20 mg/haridosis ditingkatkan perlahan sampai dicapai efek yang diinginkan 1-3 tab 3xsehari atau lebih jika perlu Hiperkalemia pada pasien yang menggunakan diuretik hemat K ; gangguan ginjal berat Gangguan GI, hiperkalemia -
Tekanan
darah,
(DIH edisi 18 1x2,5 mg hipertensi tunggal h.200) (beta bloker atau kombinasi selektif) dengan agen lain
1xsehari mungkin gagal jantung ditingkatkan sampai 10 mg kemudian 20 mg 1xsehari jika perlu Lansia: dosis awal 2,5 mg/hari mungkin ditingkatkan menjadi 2,5-5 mg/hari ; dosis maksimum 20mg/hari Dewasa: Hipertensi akut: 12,5-25mg mungkin diulang jika dibutuhkan Hipertensi: dosis awal: 12,5-25mg 2-3xsehari, 12,525mg mungkin ditingkatkan interval 1-2 minggu sampai 50mg 3xsehari; dosis maksimum 150mg 3xsehari ; ditambah diuretik sebelum dosis ditingkatkan.
ECG, neurologi
status
mual,
9.
Manajemen hipertensi ; perawatan gagal jantung, disfungsi ventrikel kiri setelah infark miokard; diabetik nefropathy
Hipersensitif captopril, ACE inhibitor lain; angioedema yang berhubungan dengan perawatan sebelumnya dengan ACE inhibitor
1-10%: Kardiovaskular: hipotensi 1-2,5% ; takikardi 1% ; nyeri dada 1% ; palpitasi 1% Pernafasan: batuk 0,5-2% Endokrin & metabolik: hiperkalemia 111%
BLOOD UREA NITROGEN (BUN), ELEKTROLIT, SERUM KREATININ, TEKANAN DARAH, URIN LIPSTIK (CEK PROTEIN ADA DI URIN ATAU TIDAK)
10.
Perawatan CAP termasuk multidrug resisten (MDR) strain S.pneumoniae ; nasokomial pneumonia ; bronkitis kronik
Gagal Jantung Kongestive ; dosis awal 6,25-12,5mg 3xsehari dengan terapi diuretik Dosis lazim Hipersensitifitas dewasa oral, IV: levofloxacin atau 250-500 mg tiap kuinolon lain 24 jam ; infeksi berat atau komplikasi 750 mg tiap 24 jam
1-10% Kardiovaskular: nyeri dada, edema SSP: pusing, lemas, nyeri Dermatologi: rash, pruritus
EVALUASI FUNGSI SISTEM ORGAN SECARA BERKALA SELAMA TERAPI (GINJAL, HATI, PENGLIHATAN, HEMATOPOEITIC) KEMUNGKINAN KRISTALUREA SEBAIKNYA DIPANTAU NILAI WBC DAN TANDA INFEKSI
DATA LABORATORIUM PEMERIKSAAN HEMATOLOGI Hemoglobin Hematokrit Leukosit Trombosit Eritrosit LED Hemostatis APTT METODE 14/3/2012 Automatic Automatic Automatic Automatic Automatic Automatic Mekanik 9,5 28 11,3 370 3,19 HASIL 15/3/2012 16/3/2012 17/3/2012 18/3/2012 SATUAN 19/03/2012 9,8 29 7,0 345 3,25 100 98,7 22,7 31,1 98,7 g/dl % ribu/ul ribu/ul juta/ul % Detik NILAI RUJUKAN 11,7-15,5 33-45 5,0-10 150-440 3,8-5,2 0-10 27,4-39,3
30,3
Kontrol APTT PT Kontrol PT INR VER/HER/KHER/RDW VER HER KHER RDW KIMIA KLINIK Fungsi hati SGOT SGPT Globulin Protein total Albumin Bilirubin total Bilirubin direk Bilirubin indirek Fungsi Ginjal Ureum darah Creatinin darah Diabetes Glukosa darah sewaktu Glukosa darah 2 jam PP Lemak Trigliserida Kolesterol total Kolesterol HDL Kolesterol LDL
11,3-14,7
37 12
U/l U/l g/dl g/dl g/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl
0-34 0-40 6,00-8,00 3,40-4,80 2,50-3,00 0,1-1 < 0,2 < 0,6 20-40 0,6-1,5 70-140 80-145
43 1,2 133 -
mg
DRUG RELATED PROBLEM No 3. Kategori DRP Interaksi obat-obat Masalah Saran a. Captopril asam asetil salisilat (ascardia) a. Hindari penggunaan bersama Penurunan efek antihipertensi (captopril diberikan pada siang b. Captopril furosemide dan malam hari ; ascardia Peningkatan risiko gagal ginjal diberikan pada pagi hari) ; c. Clopidogrel simvastatin monitor tekanan darah Antiplatelet menurun dengan adanya simvastatin (jarang b. Monitor tekanan darah, fungsi ditemukan) ginjal ; hindari pengunaan d. Aspirin clopidogrel bersama (captopril diberikan Pendarahan GI pada siang dan malam hari ; furosemide diberikan pada pagi hari) c. Hindari penggunaan bersama d. Memantau Hb dan hematokrit ; clopidogrel diberikan malam hari ; ascardia diberikan pada pagi hari)