You are on page 1of 1

Dania Wijayanti 09/282514/SP/23491 Sigmund Freud adalah tokoh besar dalam dunia psikologi, khususnya untuk bidang psikoanalisis.

Oleh karena itu, penting untuk menganalisa kasus Imam Samudra menggunakan teori-teori yang dikembangkan Freud. Freud menekankan pentingnya ingatan-ingatan manusia pada masa masa kecil yang dapat digunakan untuk menjelaskan perilakunya ketika dewasa. Freud menjelaskan mengenai 3 hal penting yang membentuk kepribadian manusia sejak masa kanak-kanak yaitu Id, Ego dan Super Ego. Id berfokus pada pleasure principle. Id berupa keinganan-keinginan dasar manusia yang terdapat dalam hatinya yang terdalam. Id seorang manusia belum tentu wujudnya disadari manusia tersebut karenanya id disebut-sebut berada di dalam alam bawah sadar manusia. Id terbagi menjadi dua, Thanos (keinginan untuk menghancurkan), dan Eros (keinginan yang berkaitan dengan keindahan). Selanjutnya, ego adalah jembatan yang menghubungkan keinginan kita dengan keingan masyarakat. Ego inilah yang menghubungkan id dengan realita sosial. Ego terletak di alam sadar manusia. Sementara super ego mengaitkan keduanya ini dengan moral. Super ego terletak baik di alam sadar maupun alam bawah sadar manusia. Super ego memberikan pandangan-pandangan mengenai apa yang seharusnya terjadi di dunia. Seorang manusia harus mampu mengatur ketiga hal tersebut sedemikian rupa agar tetap seimbang. Dalam kasus Imam Samudera, Id yang seharusnya berada di alam bawah sadar manusia dan tidak ditunjukkan di publik, justru meluap hingga terlihat keluar, padahal yang seharusnya terjadi adalah ego yang ditunjukkan ke public, karena telah mempertimbangkan adanya realita sosial. Id eros Imam Samudra, yang berkeinginan untuk melihat kejayaan agama Islam, dan Id thanosnya yang membuatnya ingin melihat kehancuran dari musuh Islam, meledak sedemikian rupa dalam jiwanya. Egonya, tidak lagi cakap menganalisa realita yang ada. Percaya mentah-mentah pada buku-buku yang menyesatkan. Sementara, super ego telah terlupakan dan tidak lagi mampu mengingatkan mengenai moralitas humanisme kepada Imam Samudra. Hal tersebutlah yang membimbingnya ke jalan terorisme yang sesat

You might also like