You are on page 1of 2

MENGKOMPUTERISASI DATA DATA PASIEN Tujuan Pembelajaran : Setelah membaca bab ini, para mahasiswa diharuskan dapat : Mengidentifikasi

i alasan alasan yang mendukung perubahan menuju komputerisasi data data pasien Membandingkan perbedaan antara kategori kategori hukum, peraturan pemerintah dalam pembuatan, dan penyimpanan data pasien Mendiskusikan business record exception to the hearsay rule dan aplikasinya terhadap komputerisasi data pasien Mengevaluasi peran dari pengaturan infomasi kesehatan dalam membahas syarat syarat business record exception Membuat daftar tipe tipe perkara hukum yang mungkin timbul oleh pelanggaran kerahasiaan dari komputerisasi data pasien Membandingkan perbedaan antara keamanan fisik, keamanan perorangan, dan teknik pencegahan risiko. Mengevaluasi teknik pencegahan risiko terkait dengan sistem komputerisasi data pasien.

KONSEP KONSEP PENTING : Bukti bukti yang diterima Pembuktian keaslian ( autentikasi ) Kepengarangan business record exception Sistem informasi klinis Komputerisasi data pasien ( CPR ) Sistem data pasien Keamanan perorangan Keamanan fisik Teknik pencegahan risiko

PENGENALAN Sejak pertengahan tahun 1980, pengaturan informasi kesehatan telah bekerja untuk perubahan dari tradisi pendataan pasien dengan kertas menuju komputerisasi data data pasien ( CPR ). Perubahan ini telah berhasil di beberapa fasilitas kesehatan dalam jumlah terbatas. Sebagian fasilitas kesehatan lainnya telah tergabung ke dalam perpindahan dari data kesehatan menjadi sumber data komputerisasi, dimana memudahkan untuk mengakses data data kesehatan ini. Di masa depan nanti, visi dari komputerisasi data pasien akan sepenuhnya menjadi nyata dan beredar luas dan bukan pengecualian dari aturan yang ada.

You might also like