You are on page 1of 16

MAKALAH Hukum Administrasi Negara BADAN USAHA MILIK NEGARA DI INDONESIA

Disusun Oleh:

Armanda Dian Kinanti Dita Clara Shinta Idha Sri Suryani Nia Goretty Panjaitan Nophela Setyoningrum Novitasari

E0011041 E0011107 E0011195 E0011222 E0011229 E0011231

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Badan Usaha Milik Negara di Indonesia dapat selesai. Di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan Tuhan Yang Maha Esa dan dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini tim penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Tim penulis sadar dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki, sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenan itu, tim penulis dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Solo, Oktober 20011

Tim penulis

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pokok-pokok perusahaan negara yang dikenal sebagai BUMN, yang mana prinsip dasar kerja dari perusahaan negara yakni pengelolaan bersama untuk kepentingan bersama, yang terdapat pada pasal 31 ayat 1 UUD 1945. Dimana masyarakat Indonesia sendiri tidak terlalu mengetahui tentang apa pengertian dari BUMN itu sesungguhnya secara menyeluruh, serta jenis-jenis dan landasan hukumnya. Apa lagi tugas-tugas serta fungsi BUMN terhadap pembangunan Indonesia. Sebagai rakyat yang baik seharusnya kita mengetahui setidaknya beberapa dari berbagai penjelasan mengenai BUMN, karena itu sangat berkaitan dengan kegiatan masyarakat sehari-hari di dalam kehidupan, dan rakyat merupakan pemegang kekuasaan tertinggi maka rakyat berhak untuk tahu. Sehingga itu lah yang akan dibahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan BUMN, dan apa ciri-ciri serta landasan hukum yang dipakai? 2.Apa tugas pokok dan fungsi serta peran BUMN terhadap pembangunan Indonesia?

C. Tujuan Penulisan 1. Untuk memenuhi tugas yang dijadikan UKD3 Hukum Administrasi Negara. 2. Untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pengertian serta tugas-tugas dan fungsi BUMN terhadap perkembangan Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN SEJARAH BUMN

Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat. Pada beberapa BUMN di Indonesia, pemerintah telah melakukan perubahan mendasar pada kepemilikannya dengan membuat BUMN tersebut menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya bisa dimiliki oleh publik. Contohnya adalah PT. Telekomunikasi Indonesia. Tbk. Dan sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementrian BUMN, yang dipimpin oleh Mentri BUMN. Kementerian BUMN merupakan transformasi dari unit kerja eselon II Departemen Keuangan (1973-1993) yang kemudian menjadi unit kerja eselon I (1993-1998 dan 2000-2001). Tahun 1998-2000 dan tahun 2001 sampai sekarang, unit kerja tersebut menjadi Kementerian BUMN. Kementerian BUMN telah ada sejak tahun 1973, yang awalnya merupakan bagian dari unit kerja di lingkungan Departemen Keuangan. Selanjutnya, organisasi tersebut mengalami beberapa kali perubahan dan perkembangan. Dalam periode 1973 sampai dengan 1993, unit yang menangani pembinaan BUMN berada pada unit setingkat eselon II. Awalnya, unit organisasi itu disebut Direktorat Persero dan PKPN (Pengelolaan Keuangan Perusahaan Negara). Selanjutnya terjadi perubahan nama menjadi Direktorat Persero dan BUN (Badan Usaha Negara). Terakhir kalinya pada unit organisasi setingkat eselon II, organisasi ini berubah menjadi Direktorat Pembinaan BUMN sampai dengan tahun 1993. Selanjutnya, seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk mengoptimalkan

pengawasan dan pembinaan terhadap BUMN, dalam periode 1993 sampai dengan 1998, organisasi yang awalnya hanya setingkat Direktorat/eselon II, ditingkatkan menjadi setaraf Direktorat Jenderal/eselon I, dengan nama Direktorat Jenderal Pembinaan Badan Usaha Negara (DJ-PBUN).Mengingat peran, fungsi dan kontribusi BUMN terhadap keuangan negara sangat

signifikan, pada tahun 1998 sampai dengan 2000, pemerintah Indonesia mengubah bentuk organisasi pembina dan pengelola BUMN menjadi setingkat kementerian. Awal dari perubahan bentuk organisasi menjadi kementerian terjadi di masa pemerintahan Kabinet Pembangunan VI, dengan nama Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN. Pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2001, struktur organisasi kementerian ini dihapuskan dan dikembalikan lagi menjadi setingkat eselon I di lingkungan Departemen Keuangan. Namun, di tahun 2001, ketika terjadi suksesi kepemimpinan, organisasi tersebut dikembalikan lagi fungsinya menjadi setingkat kementerian dengan nama Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara. Pada tahun 2009, mengikuti perubahan nomenklatur seluruh kementerian, kementerian ini pun berganti nomenklatur menjadi Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

B. CIRI-CIRI BUMN

1. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.. 2. Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah. 3. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah. 4. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha. 5. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah. 6. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara. 7. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak. 8. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat. 9. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan. 10. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.

11. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi. 12. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan. 13. Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara. 14. Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi. 15. Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri. 16. Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. 17. Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.

C. LANDASAN HUKUM BERDIRINYA BUMN

BUMN berdiri sebagai aplikasi dari Undang-Undang Dasar 45 ayat 33. Berikut ini adalah kutipan dari isi ayat 33 UUD 45 dalam sub-bab Kesejahteraan Sosial (non-Amandemen): 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. 3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Penjelasan pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut. Landasan demokrasi mewarnai ekonomi produksi yang dikerjakan oleh semua pihak, untuk semua dibawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang-seorang. Sebab itu perekonmian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BUMN

E. PERANAN BUMN TERHADAP PEMBANGUNAN

1. Menjalankan wewenang penuh, mengatur, dan mengelola bidang usahanya. 2. Mengawasi setiap transaksi dan alur produksi yang berkaitan dengan kepentingan rakyat. 3. Sebagai sumber pemasukan negara. 4. Sebagai sumber cadangan pangan masyarakat Indonesia. 5. Menjamin ketersediaan bahan-bahan kebutuhan utama rakyat Indonesia. 6. Memberikan pelayanan secara maksimal dibidang kesehatan, melalui rumah sakit negeri. 7. Memberikan layanan produk-produk perbankan dan finansial kepada masyarakat luas. 8. Menyediakan layanan pinjaman dalam bentuk asuransi kepada masyarakat Indonesia. 9. Membangun sarana dan prasarana di sektor transportasi.

10. Menyediakan sarana penunjang untuk sektor pertanian. Demikain juga memberikan fasilitas keringanan produk-produk berkaitam dengan pertanian seperti pupuk, bibit, dan produk pendukung lainnya. 11. Sebagai pengayom masyarakat Indonesia.

F. JENIS-JENIS BUMN

1. Perusahaan Umum (Perum) Perusahaan Umum (Perum) adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan. a. Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):
1. 2. 3.

Melayani kepentingan masyarakat umum. Dipimpin oleh seorang direksi/direktur. Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.

Artinya, perusahaan umum (Perum) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.
1. 2. 3.

Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara. Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta. Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.

b. Contohnya: Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA, Perum Peruri, Perum Perumnas, Perum Balai Pustaka.
1. 2.

Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public Dapat menghimpun dana dari pihak.

c. Tujuan Perusahaan Umum (Perum):


1.

Menyelenggarakan usaha untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan jasa yang berkualitas dengan harga terjangkau oleh masyarakat berdasarkan prinsip pengelolaan yang sehat.

2.

Atas persetujuan menteri, untuk tujuan di atas,perum dapat melakukan penyertaan modal dalam badan usaha lain.

d. Organ Perusahaan Umum (Perum):


1. 2. 3.

Menteri Direksi Dewan pengawas.

Kewenangan Menteri
1. 2. 3. 4. 5.

Memberikan persetujuan atas kebijakan pengembangan usaha perum berupa Kebijakan investasi Pembiayaan usaha dan sumber pembiayaannya Penggunaan hasil usaha perusahaan DSB.

Pertanggungjawaban Menteri Pasal 39


1.

Pertanggungjawaban terbatas sebatas nilai kekayaan Negara yang telah dipisahkan ke dalam perum

2.

Pertanggungjawaban dapat menjadi tidak terbatas apbila dengan itikad buruk memanfaatkan perum semata-mata untuk kepentingan pribadi; terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh perum; langsung maupun tidak langsung secara melawan hukum menggunakan kekayaan perum.

Direksi
1. 2.

Direksi bertanggungjawab terbatas Apabila terbukti kesalahan direksi maka dapat dimintakan pertanggungjawab secara renteng.

Dewan pengawas

Perannya tidak jauh berbeda dengan komisaris. Kewajiban pelayanan Umum Pasal 66 Pemerintah dapat memberikan penugasan khusus kepada BUMN untuk

menyelenggarakan fungsi kemanfaatan umum dengan tetap memperhatikan maksud dan tujuan kegiatan BUMN. e. Landasan Hukum

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NO 13 TAHUN 1998 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. Bahwa perkembangan ekonomi dan perdagangan dunia telah menimbulkan persaingan yang semakin tajam sehingga perlu mengambil berbagai langkah utuk meningkatkan daya saing dan pengembangan Perusahaan Umum (Perum); b. Bahwa dalam ragka meningkatkan, daya saing dan pengembangan usaha, maka dipandang perlu untuk menegaskan ekonomi yang lebih luas kepada manajemen dalam melakukan pengurusan Perusahaan Umum (Perum) yang menjadi wewenangnya; c. Bahwa untuk maksud tersebut, maka perlu untuk menyempurnakan letentuan tentang Perusahaan Umum (Perum) dengan Peraturan Pemerintah;

Mengingat: 1. Pasal 5 ayat (2) dan pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945; 2. Indonesische Bedrijvenwet (Staatsblad Tahun 1927 Nomor 419) sebagaimana telah beberapa kali diubah dan ditambah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1955 (Lembaga Negara Tahun 1955 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara 850); 3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969 tetag Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1969 (Lembaran Negara Tahun 1969Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2890) tentang Bentukbentuk Usaha Negara menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2904); 2. Persero Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. a. ciri-ciri Persero adalah: 1. Tujuan utamanya mencari laba (Komersial) 2. Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham 3. Dipimpin oleh direksi 4. Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta 5. Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero) 6. Tidak memperoleh fasilitas negara

b. Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain: 1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

3. PT Garuda Indonesia (Persero) 4. PT Angkasa Pura (Persero) 5. PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara (Persero) 6. PT Tambang Bukit Asam (Persero) 7. PT Aneka Tambang (Persero) 8. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) 9. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 10. PT Pos Indonesia (Persero) 11. PT Kereta Api Indonesia (Persero) 12. PT Adhi Karya (Persero) 13. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 14. PT Perusahaan Perumahan (Persero) 15. PT Waskitha Karya (Persero) 16. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero).

3. PERUSAHAAN JAWATAN ( PERJAN ) Perusahaan Jawatan ( Perjan ) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN. Perusahaan Jawatan ( Perjan ) adalah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang dibentuk berdasarkan UU No.9 / 1969 yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah dan merupakan kekayaan negara yang dipisahkan serta tidak terbagi atas saham. Maksud dan tujuan Perjan adalah

menyelenggarakan kegiatan usaha yang bertujuan untuk kemanfaatan masyarakat umum, berupa penyediaan jasa pelayanan yang bermutu tinggi dan tidak semata-mata mencari keuntungan. a. Dasar hukum Perjan adalah PP No. 6 / 2000 Status hukum Perjan :Perjan didirikan dengan peraturan pemerintah. Karenanya Perjan memperoleh status badan hukum setelah peraturan pemerintah pendirian Perjan berlaku. Usulan pendirian Perjan dilakukan oleh Menteri yang lingkup tugas dan kewenangannya meliputi bidang usaha Perjan setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan dan Menteri yang bertanggung jawab dibidang pendayagunaan aparatur negara.

b. Peraturan Pemerintah untuk mendirikan Perjan sekurang-kurangnya memuat : 1. 2. 3. 4. Penetapan pendirian Perjan Penetapan besarnya kekayaan negara yang ada dalam Perjan Anggaran dasar Perjan Penunjukkan menteri yang bertanggung jawab dalam pembinaan teknis Perjan. c. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain sebagai berikut : 1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat 2. Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah 3. Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau dirjen departemen yang bersangkutan 4. Status karyawannya adalah pegawai negeri d. Contoh Perusahaan Jawatan ( Perjan ) antara lain : Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) yang bernaung dibawah Departemen

Perhubungan. Sejak tahun 1991, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA) yang kembali berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api ( PENKA) dan yang terakhir berubah menjadi PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI). Perusahaan Jawatan Pegadaian yang bernaung dibawah Departemen Keuangan. Saat ini

Perusahaan Jawatan Pegadaian berubah nama menjadi Perum Pegadaian. Contoh Perusahaan Jawatan lain seperti : Perjan RS Jantung Harapan Kita, Perjan RS

Cipto Mangunkusumo, Perjan RS AB Harahap Kita, Perjan RS Sanglah, Perjan RS Kariadi, Perjan RS M. Djamil, Perjan RS Fatmawati, Perjan RS Hasan Sadikin, Perjan RS Sardjito, Perjan RS M. Husein, Perjan RS Dr. Wahidin, Perjan RS Kanker Dharmais, Perjan RS Persahabatan. e. Tindakan Perjan yang berhubungan dengan Bank :

1. Perjan bertindak sebagai Nasabah 2. Dalam hal ini Perjan bertindak sebagai pemegang rekening ( Nasabah Giro ) maka tindakan tersebut diwakili oleh anggota Direksi ( Penandatanganan pihak-pihak yang ditunjuk ditetapkan oleh Menteri ). 3. Perjan bertindak sebagai Peminjam / Penjamin Perjan dapat menerima pinjaman dari Bank atas persetujuan Menteri Keuangan. Pengalihan atau perjanjian dengan pihak ketiga yang menyangkut kekayaan Perjan yang mengakibatkan pengalihan harus mendapat persetujuan Menteri Keuangan.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bahwa BUMN (Badan Usaha Milik Negara) merupakan badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, yang dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat. BUMN pun mempunyai landasan berdirinya yang sebagai aplikasi dari Undang-Undang Dasar 45 ayat 33. BUMN juga mempunyai fungsi-fungsi dan tugas pokok serta terdapat pula ciri-ciri dan jenis-jenis yang beragam didalam BUMN yang mempunyai pengaruh terhadap pembangunan di Indonesia ini.

B. Saran Dengan adanya BUMN diharapkan masyarakat Indonesia semakin merasa lebih nyaman, dan lebih sejahterah di dalam kehidupan bermasyarakat. Agar dapat memberi peran yang baik terhadap pembangunan Indonesia, setidaknya BUMN selalu memperbaiki kinerja terhadap masyarakat, sehingga semakin lama BUMN telah berdiri akan semakin berprofesional dsalam menangani masalah-masalah dan diharapkan agar tidak terjadi korupsi yang nantinya akan sangat merugikan bangsa ini.

DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_usaha&action=edit&section=11 http://www.anneahira.com/anne-ahira.htm http://www.bumn.go.id/wp-content/uploads/2010/10/tupoksi_400.jpg http://heruexa.blogspot.com/2009/10/perusahaan-umum-dan-persero.html http://nusantaranews.wordpress.com/buku-tamu/ http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Negara

You might also like