Professional Documents
Culture Documents
YAMIN, M.PD
ragam bahasa ?
adalah variasi bahasa sebagai akibat beragamnya penutur dan penuturannya
Penutur
adalah orang yang menggunakan bahasa Indonesia. Setiap orang memiliki latar belakang budaya, sosial-ekonomi, pendidikan, daerah, yang berbeda-beda. Perbedaan itu akan menyebabkan perbedaan bahasa yang digunakan.
Penuturannya adalah
Variasi bahasa sebagai akibat dari perbedaan situasi dan suasana penggunaannya.
Ditinjau dari situasi,suasana dan cara penggunaan bahasa, maka timbullah variasi di bawah ini
ragam bahasa resmi dan tidak resmi ragam bahasa baku, ragam beku, ragam tidak baku ragam pedagang, ragam kedokteran, ragam keamanan, ragam kepolisian Ragam lisan dan ragam tulis
Lanjut
2. Memiliki sifat cendekia. Bahasa menunjukkan kemampuan berpikir penuturnya. Bila bahasanya bagus itu menandakan cara berpikirnya juga bagus. Orang yang mempunyai cara berpikir bagus tandanya orang itu cerdas. Orang cerdas disebut cendekia.
Lanjut
3. Memiliki keseragaman Proses pembakuan adalah proses penyeragaman bahasa. Baik penyeragaman bentuk maupun makna. Contoh : langganan untuk tempat berlangganan, sedangkan orang yang yang berlangganan disebut pelanggan.
Lanjut
2. Selalu menggunakan fungsi gramatikal Contoh : Ayah akan berangkat ke Jogjakarta. bukan Ayah akan ke Jogjakarta. 3. Selalu menggunakan konjungsi (kata Sambung) dalam kalimat majemuk Contoh : Ia mengetahui kalau anaknya tidak lulus. bukan Ia mengetahui anaknya tidak lulus.
Lanjut
4. Selalu menggunakan bentuk sintetis Contoh: harganya bukan dia punya harga membersihkan bukan bikin bersih 5. Tidak menggunakan unsur-unsur daerah harap bukan coba pada malam itu bukan di malam itu anda, saudara bukan situ
6. Dalam bahasa tulis selalu menggunakan EYD hadir bukan hadlir apotek bukan apotik 7. Dalam bahasa lisan hindari pengucapan yang bersifak kedaerahan atap bukan atep kalau bukan kalo
Ragam beku
Adalah ragam bahasa yang tidak dapat diubah-ubah. Sebenarnya ragam ini adalah ragam baku juga, namun karena ragam ini ada kaitannya dengan hukum maka ragam ini lebih tepat disebut ragam beku, karena tidak dapat diubah-ubah. Contoh : 1. Bahasa dalam akte jual-beli 2. Bahasa dalam naskah undang-undang dan peraturan pemerintah 3. Naskah bersejarah 4. akte perjanjian
Kucing makan tikus mati Nenek melihat harimau mati Mayat dilompati kucing hidup Ayam bakar kampung
Cantik sekali, tinggi sekali, rajin sekali, kebesaran, kekecilan, kepanjangan, kependekan, kelebaran,