Professional Documents
Culture Documents
SEJARAH UNIVERSAL GRAMMAR Sepanjang sejarah para fil f d S j j h filsuf dan li linguis, linguis, i mereka telah bertanya-tanya tentang adakah bertanyasifatsifat-sifat universal bagi setiap bahasa. bahasa. Dan, kebanyakan dari mereka menyepakati ada sifatsifat-sifat kesemestaan (universal) dalam tatabahasa apa saja, sehingga disebut dengan saja,
1. 2.
TEORI TATABAHASA UNIVERSAL GREENBERG Teori tatabahasa universal Greenberg muncul satu tahun setelah Chomsky mencetuskan teori tatabahasa universalnya yang sama-sama memiliki samatempat kelahiran di Amerika. Amerika. Kemunculan tatabahasa universal Greenberg diketahui oleh dunia setelah ia menuliskan hasil analisisnya pada buku Universal of Language, 1966. 1966. Berbeda dengan Chomsky yang hanya menelaah satu bahasa untuk menemukan teori universal grammar, Greenberg menelaah 30 bahasa. bahasa.
TEORI TATABAHASA UNIVERSAL GREENBERG Greenberg menememukan teori universal word order (urutan kata semesta) yang ia bagi menjadi 3 semesta) (tiga) jenis dari semua bahasa di dunia. tiga) dunia. Pembagian ini ia dasarkan kepada tipologi bahasabahasay g bahasa yang ia teliti Tipologi bahasa adalah klasifikasi bahasa yang dibuat berdasarkan kelompok sifat-sifat yang ada sifatpada bahasa yang berbeda itu (Poedjosedarmo, Poedjosedarmo, 2005:110) 2005:110). Tipologi bahasa ini ada yang berupa tipologi p g y g p p g genealogis/genetis, genealogis/genetis, tipologi areal/geografis, tipologi areal/geografis, struktural (aglutinatif, fleksi, flekso-aglutinatif, dan aglutinatif, fleksi, flekso-aglutinatif, isolatif/tonis) Soeparno: 2003: 25-29) isolatif/tonis) (Soeparno: 2003: 25-29)
MasingMasing-masing urutan ini akan berimplikasi pada letak adposisi, adposisi, bisa berupa preposisi atau postposisi. Juga postposisi. mempengaruhi pola susunan frasa nomina (DM atau MD) Bahasa yang VSO-nya dominan, selalu memiliki preposisi VSOdominan, Bahasa yang SOV-nya dominan akan memiliki post-posisi SOVpost[JAP] watashi wa chokoreeto o taberu. [INA] S Saya makan coklat k kl t Bahasa yang SOV-nya dominan, dan genetif mengikuti nomina, SOVdominan, nomina, maka adjektiva pun mengikuti nomina (P dj k dj kti ik ti i Podjosoedarmo, 2005: Podjosoedarmo, 2005: d 111) 111)
4.
NNNV, terdapat pada bahasa Jepang VNNN, terdapat pada bahasa Filipina NVNN, NVNN terdapat pada bahasa Bahasa Inggris Indonesia, serta semua bahasa daerah di Indonesia bagian barat. barat. N dan V memiliki posisi yang bebas, terdapat pada y g bebas, bahasa Arab, Latin, Jerman (Poedjosoedarmo, Poedjosoedarmo, 2000:112) 2000:112).
Namun, Namun, jika posisi N yang berfungsi sebagai objek tak langsung dan objek langsung dibalik, maka diperlukan preposisi untuk dibalik, menandai objek tak langsung. Mis. langsung. Mis. Ingg. Ingg. He bought a book for me
N V N pr N Ina. Ina. Dia membelikan buku untuk saya N V N pr N Jawa Dee nukuno buku kanggo aku N V N pr N
Demikian pula dalam bahasa Jerman, Latin, Arab, yang Jerman, cenderung letak V dan N nya bebas, maka ia membutuhkan bebas, penanda kasus, preposisi, atau partikel lain. kasus, preposisi, lain. Jadi, Jadi, untuk melihat fungsi NNN yang berjajar itu, harus itu, memperhatikan kata tugas yang menyertai setiap N, baik berupa tanda kasus, preposisi, postposisi, atau partikel lain. p kasus, preposisi, postposisi, p p p p p lain. Namun, Namun, bisa juga hanya cukup melihat letak urutannya dalam kalimat (Poedjosoedarmo, 2005:112). Poedjosoedarmo, 2005:112)
Referensi
Alwasilah, Alwasilah, A. Chaedar. 1993. Beberapa Madzhab dan Dikotomi Chaedar. 1993. p Teori Linguistik. Bandung: Penerbit Angkasa. Linguistik. Bandung: Angkasa. Podjosoedarmo, Soepomo. Podjosoedarmo, Soepomo. Pengaruh Urutan Frasa pada Perwujudan Frasa dan Kata. Jurnal Penelitian Humaniora. Kata Humaniora. Lembaga Penelitian UMS. Vol.1, No.2, Agustus, 2000. hlm. 108UMS. Vol. No. Agustus, 2000. hlm. 108127. 127. Podjosoedarmo, Soepomo. Podjosoedarmo, Soepomo. Teori Tata Bahasa Universal. Kajian Universal. Linguistik dan Sastra. Jur. PBS-FKIP UMS. Vol. 17, No. 33, 2005. g Sastra. Jur. PBSUMS. Vol. 17, No. 33, 2005. hlm. 109-122. hlm. 109-122. Podjosoedarmo, Soepomo. Podjosoedarmo, Soepomo. Perubahan Tata Bahasa: Penyebab, Bahasa: Penyebab, Proses, dan Akib t Proses, d P Akibatnya. 2006. Pid t P Akibatnya. 2006. Pidato Pengukuhan G k h Guru Besar. Besar. B Yogyakarta: Yogyakarta: Sanata Dharma. Dharma. Soeparno. 2003. DasarSoeparno. 2003. Dasar-dasar Linguistik. Yogyakarta: Mitra Gama Linguistik. Yogyakarta: Widya. Widya.